Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

33
(FIVE YEARS 33)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

2549-6123, 2085-9783

2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Renata Risky Maulina ◽  
Sri Subekti ◽  
Cica Yulia

Anak sekolah rentan terhadap masalah kekurangan maupun kelebihan gizi. Salah satu faktor penyebab masalah tersebut adalah kualitas konsumsi pangan yang dikonsumsi setiap harinya. Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui status gizi siswa, konsumsi pangan siswa serta kualitas diet siswa Sekolah Dasar Kreatif Harapan Bangsa Cimahi. Metode pada penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan desain case study. Populasi sebanyak 75 siswa Sekolah Dasar Kreatif Harapan Bangsa Cimahi. Teknik pengambilan sampel adalah Simple Random Sampling yang digunakan sebanyak 42 siswa mulai dari kelas 4, 5 dan 6 Sekolah Dasar Kreatif Harapan Bangsa Cimahi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebanyak (12%) siswa berstatus gizi kurus, (69%) siswa berstatus gizi normal, sebanyak (17%) siswa berstatus gizi gemuk dan sebanyak (2%) siswa berstatus gizi obesitas. Rata-rata konsumsi makan siswa adalah 2183,7 kal per harinya dengan protein sebanyak 59,6 gram, lemak sebanyak 70,3 gram, kharbohidrat sebanyak 289,9 gram, kalsium sebanyak 679,8 mg, phosfor sebanyak 700,6 mg, vitamin A sebanyak 581 mg, vitamin B sebanyak 1,97 mg, dan vitamin C sebanyak 51,6 mg. Kualitas diet siswa pada hari sekolah sebanyak (11,9%) buruk, (83,3 %) need improvement dan (4,8 %) baik. Sedangkan kualitas diet siswa pada hari libur adalah sebanyak (12%) buruk dan (88%) need improvement. Rekomendasi bagi lembaga terkait adalah untuk memberikan pengetahuan dan pendampingan untuk pola makan siswa pada hari sekolah dan pada hari libur bagi ibu untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi anak sehingga menghasilkan pola makan yang baik.Kata Kunci : Kualitas Diet , Sekolah Dasar , Siswa


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Hena Ferlina ◽  
Ai Nurhayati ◽  
Rita Patriasih
Keyword(s):  

Abstrak : Wasting merupakan masalah kesehatan dimana salah satunya disebabkan oleh kurangnya pemenuhan energi. Prevalensi anak yang mengalami kasus wasting ataupun severely wasting di wilayah kerja puskesmas Rancasalak di Desa Mandalasari, Kabupaten Garut sebesar 4,9% dari jumlah anak di daerah tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui asupan energi dari karbohidrat, protein, lemak, serta mengetahui keanekaragaman konsumsi makanan sumber energi pada anak wasting di Desa Mandalasari, Kabupaten Garut. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Responden pada penelitian adalah ibu/pengasuh dari 21 anak dengan status gizi wasting. Asupan energi dan keanekaragaman diperoleh dengan cara wawancara menggunakan form food recall 2 x 24 jam dan form frekuensi makanan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rata – rata pemenuhan asupan energi yang berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak sebanyak 963±307 kalori/hari (60.16% AKG) dan termasuk kedalam kategori defisit. Sumber energi dari karbohidrat sebesar 37.43%, protein 7.31% dan lemak 15.42%. Keragaman konsumsi makanan di dominasi oleh nasi dengan frekuensi 2x/hari, asupan protein dan lemak di dominasi oleh telur dengan frekuensi 1x/hari. Rekomendasi pada penelitian ini ditujukan kepada kader PKK untuk memberikan penyuluhan terkait pesan gizi seimbang, peningkatan pemahaman dan kepedulian akan konsumsi makanan baik dari segi keanekaragaman, frekuensi dan jumlahnya.Kata Kunci : anak, asupan energi, wasting


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Ade Kristiana ◽  
Tati Setiawati ◽  
Rita Patriasih

Personal higiene dalam industri makanan merupakan salah satu hal penting yang harus diterapkan. Hal ini terkait dengan penjaminan aspek keamanan produk makanan dari terjadinya kontaminasi silang. Makanan menjadi aman untuk dikonsumsi dalam arti bebas dari hal-hal yang dapat membahayakan, merugikan dan terhindar dari kerusakan. Berdasarkan studi pendahuluan di desa Sindang Kabupaten Indramayu terdapat home industry kerupuk yang belum sepenuhnya menerapkan personal higiene dengan baik. Peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan personal higiene pada home industry kerupuk secara keseluruhan. Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai penerapan personal higiene karyawan home industry kerupuk di desa Sindang kecamatan Sindang kabupaten Indramayu. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner dengan metode observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap personal higiene karyawan yang meliputi kebersihan rambut, hidung, mulut dan gigi, tangan dan jari tangan, badan, serta pakaian kerja pada penerapan personal higiene saat bekerja masuk pada kategori sangat baik. Perilaku personal higiene karyawan saat bekerja masuk pada kategori tidak diterapkan. Rekomendasi penelitian ini perlu ditingkatkan kembali mengenai penerapan personal higiene karyawan saat bekerja dan untuk pengelola home industry diharapkan dapat memberikan pelatihan dan penyuluhan mengenai personal higiene kepada karyawan agar penerapan personal higiene dapat diterapkan dengan baik.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Mika Kuswanti ◽  
Ai Nurhayati ◽  
Rita Patriasih

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya, salah satu faktor yang berhubungan langsung dengan stunting adalah pemberian ASI ekslusif. Anak yang diberikan ASI secara ekslusif memiliki resiko yang lebih rendah untuk terkena Stunting. Hal yang menentukan sikap ibu dalam pemberian ASI ekslusif adalah pengetahuan tentang ASI ekslusif  itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu hamil mengenai ASI ekslusif untuk mencegah stunting. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi adalah ibu hamil di Kelurahan Cimahi sebanyak 25 orang dengan sampel total yaitu seluruh populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian ini mengungkapkan rata-rata nilai pengetahuan ibu hamil terkait pengertian ASI ekslusif, manfaat ASI ekslusif, pemberian ASI ekslusif, pengertian kolostrum, makanan prelaktal, konsumsi ibu menyusui dan perawatan payudara adalah 60 ± st dev 4,2 sehingga berada pada kategori cukup baik, dengan sebaran 48% berada pada kategori cukup baik, hanya 36% yang berada pada kategori baik, sedangkan 12% berada pada kategori kurang baik dan hanya 4% yang berada pada kategori sangat baik. Rekomendasi dari hasil penelitian ini adalah harus adanya peningkatan pengetahuan ibu hami tentang ASI ekslusif untuk mencegah stunting dengan melakukan penyuluhan oleh pihak terkait yaitu puskesmas dan dinas kesehatan setempat. Kata kunci: ASI ekslusif, Stunting, Pengetahuan Stunting is a growth disorder in children, namely the child's height is lower or shorter (dwarf) than the standard age, one of the factors that is directly related to stunting is exclusive breastfeeding. Children who are exclusively breastfed have a lower risk of developing Stunting. The thing that determines the attitude of mothers in exclusive breastfeeding is the knowledge of exclusive breastfeeding itself. This study aims to determine the knowledge of pregnant women about exclusive breastfeeding to prevent stunting. The method used is descriptive method. The population is 25 pregnant women in the Cimahi Village with a total sample of the entire population being sampled. The results of this study reveal the average value of knowledge of pregnant women related to the understanding of exclusive breastfeeding, the benefits of exclusive breastfeeding, exclusive breastfeeding, colostrum, prelactal food, consumption of nursing mothers and breast care is 60 ± st dev 4.2 so that it is in good enough category, with the distribution of 48% in the good enough category, only 36% were in the good category, while 12% were in the poor category and only 4% were in the very good category. The recommendation from the results of this study is that there should be an increase in knowledge of pregnant women about exclusive breastfeeding to prevent stunting by conducting counseling by the local health office. Keywords: Exclusive Breestfeeding, Stunting, Knowledge


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Vivi Sukmawati Giovedy ◽  
Elly Lasmanawati ◽  
Tati Setiawati
Keyword(s):  

ABSTRAKDesa Banyusari merupakan daerah yang paling rendah konsumsi ikannya di Kabupaten Bandung, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah pengetahuan ibu rumah tangganya tentang ikan, pengetahuan ini meliputi pemilihan ikan, teknik memasak ikan dan jenis-jenis olahan ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan ibu rumah tangga tentang pemilihan ikan yang baik, teknik memasak ikan yang tepat dan jenis olahan-olahan ikan yang umum dikonsumsi. Metode yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling dengan jumlah sampel adalah sebanyak 94 orang ibu rumah tangga. Hasil penelitian pengetahuan ibu rumah tangga tentang ikan di Desa Banyusari memperoleh rata-rata skor yaitu 52,8. Terkait pemilihan ikan 65,7% termasuk ke dalam kategori cukup, teknik memasak ikan 64,9% termasuk ke dalam kategori cukup dan jenis olahan ikan 67,2% termasuk kedalm kategori baik. Hal ini menunjukan perlu ditingkatkan terkait pengetahuan pemilihan ikan, jumlah konsumsi ikan dan teknik memasak ikan. Rekomendasi penelitian ini perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang ikan lewat penyuluhan oleh Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Bandung mengenai manfaat makan ikan dan mengolahnya.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Sri Noviani Nurgemamega ◽  
Sri Subekti ◽  
Yulia Rahmawati
Keyword(s):  

Coffee defect merupakan kopi yang cacat dan tidak lulus quality control ditemukan dalam biji kopi pada tahap pensortiran, 10%-20% kopi defect dihasilkan pada musim panen tanpa adanya pemanfaatan lebih lanjut terhadap kopi tersebut, selain itu coffee defect mengalami penurunan cita rasa seperti asam yang berlebihan, sepat, berasa rumput sehingga kopi jenis ini kurang diminati konsumen. Salah satu pemanfaatan coffee defect tersebut dapat ditambahkan sebagai flavor dan aroma dengan komposisi yang berbeda, untuk menghasilkan cita rasa coffee defect. Pengembangan produk permen jelly dilakukan dengan menambahkan ekstrak coffee defect dengan komposisi yaitu UC1 (3%), UC2 (5%), dan UC3 (10%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil analisis daya terima terhadap produk berdasarkan indikator rasa, aroma, penampilan, tekstur dan kesan keseluruhan. Metode yang penulis gunakan adalah metode eksperimen dan desain penelitian Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua kali pengulangan terhadap 80 panelis tidak terlatih. Analisis data menggunakan ANOVA. Hasil penelitian menyatakan bahwa penggunaan ekstrak coffee defect berpengaruh terhadap tingkat kesukaan permen jelly coffee. UC3 merupakan produk yang paling banyak disukai oleh panelis berdasarkan indikator rasa, aroma, penampilan dan kesan keseluruhan. Berdasarkan hasil dari analisis uji daya terima UC1 termasuk dalam kategori cukup diterima, UC2 dapat diterima dan UC3 sangat diterima.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Hanisah Hanisah ◽  
Sudewi Yogha ◽  
Yulia Rahmawati

Penelitian ini di latar belakangi oleh terdapatnya permasalahan berupa adanya mahasiswa yang masih kurang memahami bagaimana fungsi dan pengoperasian kitchen equipment, seperti kurangnya pemahaman cara pengoperasian oven listrik dan oven gas yang berada di Laboratorium Patiseri dimana mekanisme dan tahapan ketika mengoperasikan belum sesuai dengan Standar Operasional Procedure (SOP) sehingga mengakibatkan kecelakaan kerja di area dapur. Tujuan penelitian untuk mengetahui kemampuan pengetahuan mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga mengenai pemahaman dapur, peralatan dapur, dan penerapan langkah-langkah pengoperasian kitchen equipment. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah sebanyak 157 mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga yang telah mengampu mata kuliah Manajemen Dapur dan sampel sebanyak 62 orang mahasiswa angkatan 2015, 2016, dan 2017 yang diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga tentang pengetahuan dapur berada pada kategori cukup memahami (51%), pengetahuan tentang pemahaman peralatan dapur berada pada kategori baik (74%) dan pengetahuan tentang penerapan langkah-langkah pengoperasian kitchen equipment berada pada kategori cukup memahami (53%). Kesimpulan hasil penelitian tentang Pengetahuan Pengoperasian Kitchen Equipment Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga termasuk ke dalam kategori cukup memahami dengan persentase keseluruhan sebesar 59%. Kata Kunci: Kitchen Equipment, pengoperasian, pengetahuan.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Win Berkat Nurdianto ◽  
Ade Juwaedah ◽  
Karpin Karpin

ABSTRAKKesulitan belajar merupakan gejala dimana individu tidak bisa belajar sebagaimana mestinya, hal ini bisa disebabkan oleh materi pembelajaran yang sulit serta faktor internal dan eksternal individu itu sendiri. Kesulitan belajar ini diduga dialami oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga pada mata kuliah statistika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  materi mengenai pengertian istilah dasar statistika dan materi statistika dalam bentuk kasus yang dianggap sulit serta faktor internal penyebab kesulitan belajar statistika. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan tahun 2017 dengan jumlah 44 orang. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa pada materi pengertian istilah dasar statistika mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Boga angkatan 2017 mengalami kesulitan belajar dengan kategori sangat sulit yaitu pada materi analisis regresi dan kurtosis, dan kategori sulit yaitu pada materi ukuran kemiringan, hipotesis dan analisis korelasi. Pada materi bentuk kasus mengalami kesulitan belajar dengan kategori sangat sulit pada materi ukuran kemiringan, kurtosis dan analisis regresi, pada materi dengan kategori sulit yaitu ukuran dispersi, hipotesis dan analisis korelasi, sedangkan kategori materi cukup sulit yaitu pada materi penyajian data dan ukuran letak. Faktor internal yang menyebabkan kesulitan belajar dengan kategori besar penyebabnya yaitu kebiasaan belajar, dan faktor internal penyebab kesulitan belajar dengan kategori cukup besar adalah  minat belajar, motivasi belajar dan kemampuan belajar. Mahasiswa mengalami kesulitan belajar pada materi statistika pengertian dasar dan materi bentuk kasus dimana disebabkan empat faktor internal. Rekomendasi dari hasil penelitian ini yaitu memperbaiki intensitas dan cara belajar dengan memperbaiki aspek internal untuk memaksimalkan pemahaman serta hasil belajar statistika.


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Ai Nurhayati

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menerbitkan jurnal di bidang pendidikan, gizi, dan kuliner Tata Boga. Jurnal ini disusun sebagai wujud usaha program studi pendidikan tata boga  untuk mempublikasikan karya ilmiah mahasiswa maupun dosen di bidang pendidikan, gizi, dan kuliner Tata Boga secara online. Usaha ini dilakukan berdasarkan pada surat edaran dari Dirjen DIKTI No. 2050/E/T/2011 tentang kebijakan unggah karya ilmiah dan jurnal. Kebijakan tersebut kemudian direalisasikan oleh UPI melalui kebijakan dalam bentuk program pengembangan jurnal setiap departemen dan program studi di lingkungan UPI.Jurnal ini diberi nama Media Pendidikan, Gizi, dan Kuliner. Jurnal ini akan terbit secara berkala dua kali dalam setahun, yaitu setiap bulan November dan April. Pada bulan April 2020 ini merupakan jurnal terbitan volume kesembilan dan nomor satu.Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terbitnya jurnal ini. Selain itu, kami pun mengucapkan terima kasih kepada para kontributor yang telah mengirimkan naskah artikel hasil penelitiannya. Semoga jurnal ini dapat terus terbit secara berkala dan memberikan sumbangan pada dunia keilmuan dan perkembangan teknologi di Indonesia. 


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
Author(s):  
Enggar Ristyorini ◽  
Tati Setiawati ◽  
Karpin Karpin

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keterkaitan manfaat hasil belajar makanan Oriental pada kesiapan wirausaha makanan Korea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana hasil belajar makanan Oriental pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga UPI angkatan 2017, bagaimana kesiapan wirausaha makanan Korea pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga UPI angkatan 2017, dan bagaimana manfaat hasil belajar Makanan Oriental pada kesiapan wirausaha makanan Korea dilihat dari aspek kesiapan mental percaya diri, fokus pada sasaran, cara mengatasi resiko, bekerja keras, mencoba berinovasi, kesiapan pengetahuan, dan kesiapan keterampilan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian yaitu mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga Angkatan 2017 sebanyak 44 orang dengan menggunakan metode sensus. Instrumen yang digunakan berupa tes dan angket tertutup. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) hasil belajar makanan Oriental pada mahasiswa program studi pendidikan Tata Boga angkatan 2017 dengan batasan pada materi makanan Korea berada pada kategori baik, 2) kesiapan wirausaha makanan Korea pada mahasiswa Pendidikan Tata Boga UPI angkatan 2017 berada pada kategori sangat siap, 3) hasil belajar dari setiap indikator yang dipelajari pada materi makanan Korea menunjukkan pola positif terhadap kesiapan wirausaha makanan Korea, yang menandakan bahwa hasil belajar makanan Oriental mempengaruhi kesiapan wirausaha makanan Korea. Kata Kunci: makanan Oriental, kesiapan wirausaha , makanan Korea


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document