Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

172
(FIVE YEARS 50)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Maulana Malik Ibrahim State Islamic University

2655-5034, 1829-5703

Author(s):  
Elok Faiz Fatma El Fahmi ◽  
Umdatul Khoirot ◽  
Fuji Astutik

2021 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 243-252
Author(s):  
KHAIRUL NIZAM BIN ZAINAL BADRI

Abstract: Psycho-religion is classified as the highest spiritual psychotherapy in the field of psychology. This is because the field involves religion that works to increase confidence thus speeding up the healing process. One of the therapies that fall into this category is the practice of reciting Salawat. This practice is common in traditional institutions of learning institutions in the Malay world. In some places, this practice becomes part of the curriculum of study. Some recite it as remembrance, and some recite it in the form of melodic performances such as qasidah, hadrah and so on. This study, however, is limited to the views of prominent educators in Malaya, Shaykh Abdullah Fahim (1869 - 1961) to practice reading the Salawat. The main objective of this study is to look at Shaykh Abdullah Fahim's thoughts on Salawat from a psychological perspective. This study uses a fully qualitative method. For data collection purposes, an archival approach was used. The conclusion of the study was made by using an inductive approach that is by summarizing the findings in general. The study found that the practice of Salawat from the point of view of Shaykh Abdullah Fahim has potential development benefits in terms of emotions, behaviour, and motivation.Keywords: Shaykh Abdullah Fahim; Salawat; psycho-religion; psychologyAbstrak: Psikoreligius tergolong psikoterapi spiritual tertinggi dalam bidang psikologi psikoterapi. Hal ini dikarenakan bidang tersebut melibatkan agama yang berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan diri sehingga mempercepat proses penyembuhan. Salah satu terapi yang termasuk dalam kategori ini adalah praktik membaca salawat. Praktik ini sudah menjadi tradisi di lembaga-lembaga lembaga pembelajaran tradisional di dunia Melayu. Di beberapa tempat, praktik ini menjadi bagian dari kurikulum studi. Ada yang membacanya untuk dzikir, dan ada pula yang membacanya dalam bentuk sesajen seperti qasidah, hadrah dan sebagainya. Namun penelitian ini terbatas pada pandangan tokoh pendidik di Malaya, Syekh Abdullah Fahim (1869 – 1961) tentang amalan membaca salawat. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk melihat pemikiran Syekh Abdullah Fahim tentang salawat dari perspektif psikologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif penuh. Untuk tujuan pengumpulan data, pendekatan arsip digunakan. Kesimpulan penelitian dibuat dengan menggunakan pendekatan induktif yaitu dengan meringkas temuan secara umum. Studi ini menemukan bahwa praktik salawat dari sudut pandang Syekh Abdullah Fahim memiliki potensi manfaat pengembangan dalam hal emosi, perilaku, dan motivasi.Kata Kunci: Shaykh Abdullah Fahim; salawat; psiko-religius; psikologi


2021 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 201-217
Author(s):  
Novia Solichah ◽  
Nurul Shofiah

Abstract: The purpose of this study was to determine the description of the resilience of parents who accompanied children to learn online during the Covid-19 pandemic. The method used in this research is a qualitative method with a phenomenological approach. The unit of analysis for this study is the parents who accompany their children to learn online during the pandemic for at least 6 months, from the elementary school level. The method used is the inductive method, starting with collecting data then formulating the data in a pattern and concluding it. The technique of extracting data by using semi-structured interviews was depth interviews. The thematic analysis used is data driven, the approach used in this study is based on data. The technique of establishing the credibility of the data uses triangulation of researchers. The results showed how emotional regulation, impulse control, optimism, empathy, problem analysis skills, self-efficacy, and increased positive aspects of parents to continue accompanying children to learn online during a pandemic.Keywords: Resilience; Parental Assistance; Online Based Learning Activities  Abstrak: Tujuan dari penelitian ini yakni untuk memaparkan tingkat, gambaran, dan faktor yang mempengaruhi resiliensi pada Orangtua yang mendampingi anak belajar online di masa pandemi Covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Unit analisis dari penelitian ini adalah Orangtua yang mendampingi anak belajar online di masa pandemi kurang lebih selama 6 bulan minimal, dari jenjang kelas Sekolah Dasar. Metode yang digunakan yaitu metode induktif, diawali dengan mengumpulkan data kemudian memformulasikan data dalam sebuah pola dan menyimpulkannya. Teknik penggalian data dengan wawancara semiterstruktur yang digunakan depth interview. Analisis tematik yang digunakan adalah data driven, pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini ada berdasarkan data. Hasil penelitian menunjukkan tingkat resiliensi orangtua dalam mendampingi anak belajar online dalam kategori tinggi. Kedua, gambaran resiliensi orangtua ditunjukkan dengan aspek regulasi emosi, pengendalian impuls, sikap optimis, empati, kemampuan analisis masalah, dan peningkatan aspek positif. Ketiga, faktor yang mempengaruhi resiliensi yakni individu, keluarga, dan komunitas serta Guru.Kata Kunci: Resiliensi; Pendampingan Orangtua; Kegiatan Belajar Online


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document