Jambura Agribusiness Journal
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Agribusiness Department Universitas Negeri Gorontalo

2685-5771, 2685-5860

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-14
Author(s):  
Tri Ermawati ◽  
Tutik Dalmiyatun ◽  
Kadhung Prayoga

Modal sosial merupakan suatu rangkaian proses hubungan antar manusia yang ditopang oleh jaringan, norma-norma dan kepercayaaan sosial yang memungkinkan efisiensi dan efektifitas koordinasi serta kerjasama untuk keuntungan bersama. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis modal sosial, keberlanjutan, dan pengaruh modal sosial terhadap keberlanjutan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ngudi Rukun di Kabupaten Wonogiri. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Oktober 2020. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Penentuan sampel menggunakan metode slovin dan diperoleh 82 responden. Pengambilan data dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Tehnik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal sosial yang ada di Gapoktan Ngudi Rukun tergolong dalam kategori tinggi dengan presentase jaringan kerjasama 60%, kepercayaan 48% dan norma 64%. Tingkat keberlanjutan di Gapoktan Ngudi Rukun termasuk dalam kategori sangat tinggi dengan tingkat presentase 94%. Modal sosial yang terdiri dari jaringan kerjasama, kepercayaan dan norma berpengaruh secara serempak dan parsial terhadap keberlanjutan Gapoktan Ngudi Rukun di Kabupaten Wonogiri. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,919 yang berarti keberlanjutan Gapoktan Ngudi Rukun dipengaruhi oleh modal sosial (jaringan kerjasama, kepercayaan, dan norma) sebesar 91,9%. Modal sosial dalam gapoktan perlu ditingkatkan dalam mengembangkan usaha ekonomi produktif.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 48-55
Author(s):  
Tinti Asmara ◽  
Lasmono Tri Sunaryanto
Keyword(s):  

Tujuan penelitian ini: 1) menganalisis faktor-faktor penentu keberhasilan usaha Hidroponik Bale dan dampaknya bagi masyarakat sekitar; dan 2) mengidentifikasi proses keberhasilan usaha dalam menjual produknya. Penelitian dilakukan di Bale Hidroponik Salatiga, Jawa Tengah. Penelitian berpotensi sebagai penggerak pengembangan agribisnis dibidang tanaman hortikultura yang dikembangkan menggunakan teknik budidaya secara konsep hidroponik. Uji krediilitas dilakukan dalam penelitian ini dengan cara triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Teknik analisis data menggunakan model kualitatif interaktif dengan tahapan analisis mulai dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan analisis, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penentu keberhasilan usaha Bale Hidroponik Salatiga meliputi faktor sumber daya manusia, keuangan, organisasi, manajemen usaha, distribusi dan pemerintah. Dampak usaha bagi masyarakat sekitar selain dapat berbelanja sayur langsung ke green house Bale Hidroponik dan dapat melihat secara langsung proses produksi yang dilakukan, masyarakat sekitar juga dapat belajar membuat instalasi hidroponik dengan bantuan pemilik. Bale Hidroponik juga mempekerjakan beberapa masyarakat sekitar di green house milik Bale Hidroponik dan masyarakat sekitar dapat belajar mengenai pertanian secara hidroponik dan cara memasarkannya. Kinerja pengelola Bale Hidroponik Salatiga dapat terus ditingkatkan dalam mengembangkan bisnisnya terutama peningkatan terhadap kinerja karyawan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 15-27
Author(s):  
Leo Rio Ependi Malau ◽  
Ratna Winandi Asmarantaka ◽  
Suharno Suharno
Keyword(s):  

Koperasi susu merupakan kelembagaan yang berperan penting dalam agribisnis susu di Indonesia. Salah satu koperasi susu yang sukses di Indonesia yaitu KPSBU Lembang. Pesatnya perkembangan KPSBU Lembang penting untuk dipelajari sebagai benchmark bagi koperasi susu lainnya dalam upaya meningkatkan produksi susu nasional. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan keragaan KPSBU Lembang; (2) menganalisis peran KPSBU Lembang dan (3) menganalisis pendapatan usahaternak sapi perah anggota KPSBU Lembang. Penelitian dilakukan di KPSBU Lembang, Kabupaten Bandung Barat dengan jumlah responden sebanyak 95 peternak. Metode analisis data yang digunakan yaitu teknik skoring, rasio keuangan dan pendapatan usahaternak. Hasil penelitian menunjukkan KPSBU Lembang mengalami perkembangan yang pesat terlihat dari pertambahan jumlah anggota, volume usaha, produksi susu, modal dan SHU. Unit-unit usaha yang dikembangkan KPSBU Lembang juga sudah sesuai kebutuhan anggota. Kinerja keuangan koperasi tergolong tidak baik namun persentase biaya operasional yang relatif efisien dan digunakan untuk mendukung usaha anggota mengindikasikan kondisi keuangan masih dalam kategori wajar.Penilaian dari anggota menunjukkan KPSBU Lembang berdampak positif terhadap kinerja usaha anggotanya. Hal ini terlihat dari besaran pendapatan dan rasio R/C yang mengindikasikan bahwa usahaternak sapi perah tersebut layak dan menguntungkan. Hasil penelitian ini berimplikasi bahwa pengoptimalan peran koperasi susu dapat menjadi salah satu solusi peningkatan produksi susu nasional.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 28-36
Author(s):  
Lilik Sulistyowati ◽  
Nurhasanah Nurhasanah

Budidaya hidroponik menggunakan larutan AB Mix masih belum banyak digunakan. Budidaya dengan sistem ini menggunakan tanaman pakcoy membutuhkan konsentrasi tertentu agar tanaman dapat tumbuh dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis nilai TDS dalam larutan AB Mix sebelum diencerkan, 2) menganalisis nilai TDS dalam larutan nutrisi, dan 3) menganalisis tinggi tanaman pakcoy yang ditumbuhkan secara hidroponik menggunakan larutan AB Mix. pada dosis yang berbeda. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah RAL 1 faktor dengan dosis AB Mix 0 ppm, 5 ppm, 10 ppm dan 15 ppm yang berbeda. Variabel yang diamati adalah nilai TDS pada larutan AB Mix sebelum dan sesudah diencerkan serta tinggi tanaman yang ditumbuhkan menggunakan larutan nutrisi dari AB Mix pada 4 dosis yang berbeda. Perlakukan diulang 3 kali. Hasil penelitian menunjukkan larutan AB Mix sebelum diencerkan memiliki nilai TDS sebesar 6763,67 ppm. Larutan nutrisi dari AB Mix dengan dosis 15 ppm memiliki nilai tertinggi sebesar 1092,67 ppm dan nilai TDS terendah terdapat pada larutan nutrisi dari AB Mix dengan dosis 5 ppm yaitu 503,67 ppm. Sedangkan nilai TDS air yang digunakan sebagai pelarut bahan AB Mix hanya 70 ppm. Tinggi tanaman yang diberi larutan AB Mix menunjukkan pola, semakin tinggi dosis AB Mix dari 0 sampai 15 ppm maka tinggi tanaman semakin tinggi.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 37-47
Author(s):  
Retno Febriyastuti Widyawati ◽  
Ermatry Hariani ◽  
Andi Lopa Ginting ◽  
Elisabeth Nainggolan

Tujuan penelitian ini menganalisis pengaruh pertumbuhan ekonomi, populasi penduduk kota (urban population), dan keterbukaan perdagangan internasional (trade openness) terhadap emisi karbon dioksida (CO2) di Negara ASEAN. Penelitian ini menggunakan data panel mulai dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Unit analisis yaitu Negara ASEAN: Brunei Darussalam, Indonesia, Kamboja, Laos, Myanmar, Malaysia, Philippines, Singapore, Thailand, dan Vietnam. Tehnik analisis data menggunakan regresi linier data panel, dengan bantuan software Eviews-9. Hasil penelitian menunjukkan, variabel pertumbuhan ekonomi dan keterbukaan perdagangan internasional masing-masing mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap emisi gas karbon dioksida, sedangkan variabel populasi penduduk kota berpengaruh positif dan signifikan terhadap emisi gas karbon dioksida di Negara ASEAN tahun 2000-2014. Variabel-variabel dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai upaya dalam mengurangi emisi karbon dioksida di Negara ASEAN dengan memperhatikan kebijakan pembangunan berkelanjutan ramah lingkungan, penekanan angka kelahiran untuk menekan jumlah penduduk kota, dan berspesialisasi keunggulan komparatif dalam menghasilkan produk negara.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 66-74
Author(s):  
Eni Masruroh

The research aims to develop an alternative recommendation agribusiness program development paddy rice farming relation to food security in the district was. This research is quantitative. Sources of data in this research is secondary data and primary data from questionnaires. The data analysis technique used is the SWOT analysis. These results indicate that Based on the SWOT analysis proves that the strategy of the development of barns through agribusiness development program to support rice farming rice fields of food security in the district was located in quadrant I, which means it supports aggressive strategy or strategies SO. In quadrant I (aggressive) all the potential power that the majority of the district was a farmer who has the experience and motivation of farming is high, the potential for a large area, the production ability is above average, and institutional barns that support, can utilize / seize opportunities demand for rice increases, as well as increased yield harvest with agricultural intensification, so the chances of barns society has the potential to be developed further.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 55-65
Author(s):  
Nurain S. Tangio

The study aims to determine (1) the state of social capital businesses agro-industry palm sugar in the buffer zones of protected forest sub district of Bulango Ulu Bone Bolango regency, (2) the state of the business development agro-industry of palm sugar in the buffer zones of protected forest sub district of Bulango Ulu Bone Bolango regency, (3) the role of social capital for the development of agro-industrial enterprises palm sugar in the buffer zone of protected forests Bulango Ulu sub district Bone Bolango regency. This research is quantitative. Sources of data in this research are secondary data from the primary data from questionnaires to farmers. The data analysis technique used is descriptive statistics and regression. These results indicate that (1) Social capital is owned by farmers in a fairly good state because it has an average value of 83.32%. This shows that people in a community of palm sugar craftsmen were able to cooperate with each other and mutual cooperation in achieving the common good in a business that was involved. (2) The Palm Sugar Agro-industry business development in the area of protected forest buffer Bulango Ulu sub district Bone Bolango regency has been running quite well because it has an average value of 76.76%. (3) In partial and simultaneously social trust, social norms, social networks and local wisdom a significant effect on the business development process agro-industry of palm sugar in the buffer area of protected forests Bulango Ulu sub district Bone Bolango regency the determinant value of 79.90%.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 75-80
Author(s):  
Yohana Fredit Andika ◽  
Lasmono Tri Sunaryanto
Keyword(s):  

Penelitian ini dilakukan di Desa Sumberejo Kecamatan Ngablak yang merupakan salah satu Desa yang bergerak dibidang pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi luas lahan yang ditanami cabai keriting; (2) menentukan secara ilmiah seberapa besar pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap luas lahan yang ditanami cabai keriting. Penelitian dilaksanakan pada bulan November sampai Desember 2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatori dengan metode survey. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa, faktor luas penguasaan lahan, modal usahatani, tenaga kerja, dan pengalaman berusahatani berpengaruh positif dan signifikan terhadap luas lahan yang ditanami cabai keriting. Sementara harga jual cabai keriting musim tanam lalu dan harga cabai keriting yang akan datang tidak signifikan terhadap luas lahan yang ditanami.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 81-86
Author(s):  
Amran Gaga

The purpose of this study were: 1) Analyzes the factors that influence the development of coconut cultivation in Pohuwato; 2) Coconut farming development strategy in Kabuoaten Pohuwato.The study was conducted in Pohuwato of the month December 2019 until February 2020 with a sample of 40 farmers. The method used is a survey method possible. Analysis of the data used is analysis SWOT. The results showed that the factors that influence the development of coconut in Pohuwato namely internal and external factors that influence the development strategy of the Coconut Pohuwato that internal factors are replaced plant coconut, oil prices often fluctuate, the lack of rejuvenation of coconut plantations and processing farms palm are still traditional. While external factors are unpredictable weather conditions which cause crop failure, there is no pricing dassar coconut and coconut farmers besides farming. The development strategy of coconut in Pohuwato which is located in Quadrant I, which supports the strategy Aggressive or S-O strategy (strenght - opportunity) by using the strength of such experience or the ability of farmers, as well as take advantage of existing opportunities such as coconut plants have good market prospect, to minimize weakness as oil prices frequently fluctuate, then the existing threats as there is no basic pricing oil and erratic climate conditions so that the development of coconut cultivation achieve progress.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 46-54
Author(s):  
Michael Dovlo ◽  
Etornam Kwame Kunu ◽  
Nur Ahmad Rudin

The study was conducted to assess the factors that contribute to post harvest losses of farm produces in the Nkwanta Districts, Volta Region, Ghana. Data was collected from 250 farmers in the district using a structured questionnaire. The last item on the questionnaire examined the level of agreement attached to various factors influencing post harvest losses in the district on a five point Likert scale. Multivariate factor analysis method was used in the analysis. The results indicated that about 87.2% of the total respondent experience of post harvest losses and there are five salient factors that influence post harvest losses. Difficulties in market accessibility related factors was the most important factor of all. Another important factors accountable for post harvest losses are lack of knowledge and technology related factors, lack of storage facilities and poor packaging, the poor road network, and labour cost. It is therefore recommended that different forms of training and information should be made available for farmers. Also, the establishment of the factories and storage facilities at farming communities should be put in place in order to reduce post harvest losses by way of processing and storage of the excess produces at the local level.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document