Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) telah menjadi masalah berkelanjutan dalam industri konstruksi. Upaya dilakukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman bagi para pekerja namun jumlah kecelakaan kerja di lokasi konstruksi tetap tinggi. Makalah ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara sistem pengadaan dengan pelaksanaan K3 di lokasi proyek. Untuk mencapai ini, metode grounded theory digunakan dan tiga sistem pengadaan dipelajari. Sembilan responden diwawancarai, yang terdiri dari berbagai sektor seperti pemerintah, pemilik proyek swasta, kontraktor, dan konsultan manajemen konstruksi,. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa sistem pengadaan dapat mempengaruhi keuangan, jumlah pihak yang terlibat, kerjasama antar pihak, komitmen pihak yang terlibat dalam proyek terhadap penerapan K3 dan kompleksitas proyek. Faktor-faktor tersebut membentuk lingkungan proyek yang kemudian mempengaruhi pelaksanaan K3 di lokasi proyek.