Biodiesel merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan, tidak mempunyai efek terhadap kesehatan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Pembuatan biodiesel ini menggunakan bahan baku minyak jelantah dengan katalis KOH. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh jumlah blade terhadap kualitas biodiesel yang di hasilkan minyak jelantah meliputi nilai kalor, visikositas, densitas, titik nyala, titik tuang. Variasi penggunaan jumlah blade adalah 4, 6, dan 8 dengan proses pengadukan selama 1 jam pada putaran 100 rpm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi jumlah blade berpengaruh terhadap kualitas biodiesel yang dihasilkan, hal ini dibuktikan dengan penggunaan jumlah blade 8 menghasilkan nilai kalor sebesar 17,46 46 Btu/lb, sehingga ada selisih sebesar 0,28 Btu/lb jika dibandingkan dengan penggunaan jumlah blade 4.