Insight: Jurnal Ilmiah Psikologi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

70
(FIVE YEARS 19)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Mercu Buana Yogyakarta

2548-1800, 1693-2552

2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 118
Author(s):  
Ni Gusti Nyoman Estheriani ◽  
Abdul Muhid

Permasalahan pada Literature Review kali ini adalah untuk meningkatkan kreativitas siswa di Era 4.0 melalui Augmented Reality. Setiap siswa memiliki kemampuan beraneka ragam, dalam hal ini, perlu diberikan dorongan agar menumbuhkan sikap kreativitas dalam diri siswa. Dibidang pendidikan kreativitas merupakan suatu kemampuan yang penting untuk dikembangkan. Augmented Reality (AR) dapat didefinisikan sebagai sebuah teknologi yang mampu menggabungkan benda maya dua dimensi atau tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan yang nyata kemudian memunculkannya atau memproyeksikannya secara real time. AR dapat digunakan untuk membantu menggambarkan konsep abstrak untuk pemahaman dan struktur suatu model objek. Media pembelajaran merupakan suatu alat yang digunakan oleh pendidik dalam melakukan proses mengajar sehingga informasi yang tersampaikan kepada siswa dapat diterima denga baik dengan demikian kegiatan proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan efektif dan efisien. Melalui media Augmented Reality pendidik dapat menggunakan sebagai sarana dalam memberikan informasi kepada siswa agar tercipta pemikirian kritis dan kreatif dalam diri siswa dalam menghadapi setiap masalah dan kejadian yang ada di sekitar mereka. Tujuan dari media Pendidikan adalah membantu siswa dalam memahami sebuah konsep ada atau tidak adanya pendidik sehingga proses pembelajaran tetap akan berjalan dimanapun dan kapanpun. Media Pembelajaran AR dapat dipakai sebagai media yang lebih efektif di Era Industri saat ini.  


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 92
Author(s):  
Ka Yan ◽  
Lie Fun Fun ◽  
Cakrangadinata Cakrangadinata

kesadaran dan menanggapi secara terampil proses-proses mental yang berkontribusi pada emotional distress dan perilaku yang maladaptif (Bishop, et al., 2004). Dengan demikian, mindfulness membuat seseorang lebih well being, memiliki atensi yang lebih terpusat dan pada akhirnya lebih akurat dalam mengingat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh mindfulness terhadap memori sehingga menggunakan metode eksperimental. Sampel yang dipilih adalah mahasiswa  sebanyak 76 orang untuk studi  pertama  (untuk mengetahui pengaruh pada short term memory) dan 60 orang  untuk studi  kedua (untuk mengetahui pengaruh pada long term memory). Masing-masing studi terdiri dari kelompok eksperimen dan kontrol. Alat ukur memori yang dipakai adalah clip dan pertanyaan tentang clip ‘Pay It Forward’ yang disusun oleh Carissa (2017) untuk studi 1, sedangkan untuk study 2 menggunakan alat ukur baku yaitu The Rey Ostterieth Complex Figure (ROFC) oleh Rey dan Osterrieth. Pada studi pertama, diperoleh hasil tidak terdapat perbedaan short term memory pada mahasiswa. Sedangkan pada studi kedua diperoleh hasil terdapat perbedaan long term memory pada mahasiswa. Untuk penelitian selanjutnya, peneliti menyarankan penelitian mengenai mindfulness dan long term memory, dengan menggunakan alat ukur memori lain (seperti kata-kata maupun angka). Peneliti juga menyarankan melakukan penelitian dengan melakukan induksi mindfulness dalam jangka waktu lebih panjang atau melakukan intervensi mindfulness selama 8 minggu.


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 130
Author(s):  
Hania Maria Sofwana ◽  
Fitri Rosiana ◽  
Handrix Chris Haryanto

Konflik akibat intoleransi hingga saat ini masih sering terjadi dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat, salah satunya adalah mahasiswa. Mahasiswa sebagai harapan masa depan bangsa dalam mengemban amanah kepemimpinan dan agen perubahan sosial, kiranya harus dibekali dengan pengetahun, pengalaman, dan kebijaksanaan yang cukup dalam menyikapi pluralitas bangsa yang sangat tinggi. Toleransi beragama mencakup masalah-masalah keyakinan dalam diri manusia yang berhubungan dengan akidah atau ketuhanan yang diyakininya. Salah satu faktor yang memengaruhi toleransi adalah empati. Adapun intervensi yang dapat meningkatkan kemampuan empati salah satunya adalah psikoedukasi. Penelitian ini, bertujuan untuk menguji efektifitas psikoedukasi empati dalam meningkatkan toleransi beragama pada mahasiswa-mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuasi eksperimen dengan desain dua kelompok non-randomized pretest-posttest control group design. Penelitian ini terdiri dari 94 orang mahasiswa dengan kriteria mahasiswa semester 1 dan semester 3 (dimana 49 mahasiswa semseter 3 sebagai kelompok eksperimen dan 45 mahasiswa semseter 1sebagai kelompok kontrol).  Skala toleransi beragama digunakan untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian dengan analisis statistik Uji Mann Whitney dan hasil yang diperoleh adalah taraf signifikansi p=0,000 (<0,05). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor posttest antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok yang mendapat psikoedukasi kemampuan empati menunjukkan peningkatan dalam toleransi beragama dibandingkan kelompok yang tidak mendapat psikoedukasi kemampuan empati. Maka dapat disimpulkan bahwa psikoedukasi kemampuan empati efektif dalam meningkatkan toleransi beragama mahasiswa.


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 103
Author(s):  
Muhammad Wahyu Kuncoro ◽  
Triana Noor Edwina ◽  
Sowanya Ardi Prahara
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan skala konflik pekerjaan-keluarga yang dialami ibu yang bekerja pada istri yang bekerja berbasis pendekatan psikologi  indigenous Melalui pendekatan psikologi indigenous diharapkan dapat menciptakan instrumen pengukuran psikologi dengan aspek yang lebih konstektual. Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena DIY merupakan salah satu pusat budaya Jawa. Karakteristik subyek penelitian adalah istri yang mengidentifikasikan dirinya sebagai etnis Jawa mempunyai anak yang berusia di bawah 12 tahun yang tinggal bersama suami, bekerja sebagai tenaga professional sebanyak 292. Pengumpulan data penelitian menggunakan skala konflik pekerjaan-keluarga yang dialami ibu yang bekerja, penulisan aitem skala ini mengacu pada aspek hasil temuan dari  penelitian dengan pendekatan  psikologi indigenous  untuk mengeksplorasi konstrak konflik pekerjaan-keluarga. Berdasarkan analisis dengan menggunakan model persamaan struktural yaitu SEM (Struktural Equation Modeling) diperoleh instrumen konflik pekerjaan-keluarga yang dialami ibu yang bekerja pada istri yang bekerja berbasis pendekatan psikologi indigenous. Kontribusi terbesar pada variabel konflik pekerjaan-keluarga adalah dimensi rekan kerja dan yang terendah adalah beban kerja  


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 82
Author(s):  
Archangela Girlani Dwi Lestari ◽  
Kondang Budiyani ◽  
Martaria Rizky Rinaldi

Mahasiswa diharapkan memiliki peran dalam kontrol sosial yang membutuhkan kemampuan untuk menolak sesuatu yang tidak baik, akan tetapi terkadang mahasiswa kesulitan untuk bersikap asertif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh psikodrama terhadap asertivitas pada mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan adalah ada pengaruh psikodrama terhadap asertivitas pada mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Karakteristik subjek yaitu mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta yang berusia 18-21 tahun dengan skor asertivitas sedang-rendah. Subjek penelitian ini berjumlah tujuh orang. Desain penelitian yaitu one group pretest-posttest. Pengambilan data penelitian menggunakan Skala Asertivitas. Teknik analisis data yang digunakan yakni uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis menunjukkan nilai Z sebesar -2,201 dengan p=0,028 (p<0,05). Rata-rata skor pretest subjek sebesar 87,14 dan rata-rata skor posttest subjek sebesar 93,86. Hal tersebut menunjukkan bahwa psikodrama berpengaruh terhadap asertivitas. Tingkat asertivitas subjek setelah diberi psikodrama lebih tinggi daripada sebelum diberi psikodrama.  


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
Suprastowo Damarhadi ◽  
Mahmud Junianto ◽  
Siti Nur Indasah ◽  
Nina Zulida Situmorang

Yogyakarta merupakan tempat belajar bagi para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna hidup yang dimiliki mahasiswa rantau di Indonesia. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Responden sebanyak 77 mahasiswa yang dipilih menggunakan teknik purposive  menjawab pertanyaan yang diajukan menggunakan kuesioner dan wawancara. Hasil analisis pada penelitian ini menunjukan bahwa makna hidup merupakan sebuah kebermanfaat (27,6%), proses (24,63%), dan beribadah (14,24%) menempati persentase tertinggi, kemudian diikuti kebersyukuran (13,35%), kebahagiaan (11,27%), ikhlas (8,91%).


2020 ◽  
Vol 22 (2) ◽  
pp. 73
Author(s):  
Natalia Christy Waney ◽  
Wahyuni Kristinawati ◽  
Adi Setiawan
Keyword(s):  

Di era digital ini, remaja melakukan eksplorasi dan mengekspresikan diri di media sosial. Media sosial menyebabkan remaja rentan terlibat dalam cyberbullying . Hal ini membuat remaja malu dengan diri sendiri dan berusaha menampilkan citra ideal di media sosial sehingga kurang mampu menerima diri apa adanya. Studi ini merupakan studi literatur yang mencoba menelusuri bagaimana mindfulness dan penerimaan diri pada remaja di era digital. Mesin pencari (search engine) digunakan sebagai alat mencari data. Ditemukan 13 literatur dan penelitian dan digunakan sebagai sumber data. Penelitian ini menyimpulkan bahwa latihan mindfulness bisa dijadikan alternatif dalam meningkatkan penerimaan diri pada remaja, dan mindfulness dapat dipraktikkan dengan memanfaatkan aplikasi smartphone. Namun, belum ditemukan penelitian yang secara khusus membuktikan efektivitas penggunaan aplikasi mindfulness dalam meningkatkan penerimaan diri pada remaja di Indonesia.


2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Muhammad Jufri ◽  
Alimatus Sahrah

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui efektivitas pelatihan customer service orientation untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pada karyawan pemasaran PT. Toyota Hadji Kalla Makassar yang berjumlah 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian The Untreated Control Group Design Dependent Pretest and Posttest Samples. Pengumpulan data menggunakan skala sikap model Likert yaitu Skala Emotional Exhaustion.  Hipotesis penelitian diuji menggunakan Anova mixed design. Hasil penelitian menunjukkan nilai F= 195.662 (p<0,005) artinya perubahan skor pretest menuju postest pada kedua kelompok (eksperimen-kontrol) berbeda secara signifikan. Selanjutnya, perbedaan rerata pada kelompok eksperimen signifikan (MD= 39,633; atau p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan (MD=2,600; p= 0,170 atau p>0,05). Kesimpulannya, Pelatihan Customer Service Orientation  efektif untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran.


2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Kurniawati Budi Rahayu ◽  
Rahma Widyana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk menurunkan perilaku marah pada anak Sekolah Dasar. Hipotesis yang diajukan pada panelitian ini adalah ada perbedaan frekuensi perilaku marah pada anak usia Sekolah Dasar sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT), Perilaku marah setelah perlakuan menggunakan CBT menurun. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah single case study berupa pengaruh intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT). Metode analisis yang digunakan adalah analisis visual inspection; analisis kualitatif yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan catatan marah subjek; serta analisis kuantitatif menggunakan analisis non parametric (Wilcoxon). Hasil uji hipotesis pada penelitian ini pada subjek D sebesar Z= -2,207 dengan nilai p= 0,027 < 0,050, dan pada subjek A diperoleh besaran Z= -2,201 dengan nilai p= 0,028 < 0,050. Berdasarkan anaalisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan signifikan frekuensi perilaku marah pada subjek sebelum dan sesudah memperoleh intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT). Intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) efektif untuk menurunkan frekuensi perilaku marah pada anak usia Sekolah Dasar.


2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 99
Author(s):  
Rina Desika Priatini ◽  
Sugiyarta Stanislaus ◽  
Binta Mu’tiya Rizki

Dangerous driving behavior (perilaku mengemudi yang berbahaya) dilakukan oleh banyak sopir bus di Temanggung. Para sopir mengemudi melebihi batas kecepatan maksimum, melanggar peraturan lalu lintas, dan tidak sesuai standar keselamatan yang disebut sebagai perilaku mengemudi yang berbahaya. Perilaku mengemudi yang berbahaya (dangerous driving behavior) salah satunya dipengaruhi oleh faktor emosi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh kesulitan meregulasi emosi terhadap Dangerous Driving Behavior sopir bus antar-kota jurusan Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung. Subjek dalam penelitian ini adalah semua sopir bus sedang antar-kota jurusan Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung berjumlah 128 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling. Jadi sampelnya berjumlah 128 orang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dan desain penelitiannya adalah penelitian korelasi. Data penelitian diambil dengan Dula Dangerous Driving Index (DDDI) yang mempunyai koefisien reliabilitas 0,959 dan Difficulties Emotion Regulation Scale (DERS) yang mempunyai koefisien reliabilitas sebesar 0,963. Hasil analisis data melalui uji korelasi product moment diperoleh nilai koefisien (r) sebesar 0.881 dengan p sebesar 0.000, maka dapat disimpulakan bahwa hubungan antara kesulitan meregulasi emosi dan dangerous driving behavior merupakan hubungan yang positif. Dimanai ketika ada kenaikan pada kesulitan meregulasi emosi, maka dangerous driving behavior juga mengalami kenaikan. Hasil analisis data melalui uji F Test diperoleh F hitung sebesar 438,989 dengan taraf signifikansi 0,00 (p< 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa kesulitan meregulasi emosi berpengaruh terhadap Dangerous Driving Behavior sopir bus antar-kota jurusan Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung. Dimana ketika kesulitan meregulasi emosi tinggi, maka dangerous driving behavior juga tinggi. Hasil perhitungan R Square menunjukkan angka 0,777 yang bermakna bahwa regulasi emosi memberikan sumbangan pengaruh sebesar terhadap 77,7% terhadap dangerous driving behavior sopir bus antar-kota jurusan Magelang- Magelang-Sukorejo dan Magelang-Wonosobo yang melalui jalur Temanggung. Sisanya 23,3% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini, yakni usia, jenis kelamin, etnis, pengalaman mengemudi, faktor personal selain emosi, faktor sosial, dan faktor lingkungan. Kata kunci: dangerous driving behavior, kesulitan regulasi emosi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document