scholarly journals EFEKTIVITAS PELATIHAN CUSTOMER SERVICE ORIENTATION UNTUK MENURUNKAN EMOTIONAL EXHAUSTION KARYAWAN PEMASARAN

2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 89
Author(s):  
Muhammad Jufri ◽  
Alimatus Sahrah

Tujuan penelitian ini ingin mengetahui efektivitas pelatihan customer service orientation untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran. Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, pada karyawan pemasaran PT. Toyota Hadji Kalla Makassar yang berjumlah 30 orang kelompok eksperimen dan 30 orang sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian The Untreated Control Group Design Dependent Pretest and Posttest Samples. Pengumpulan data menggunakan skala sikap model Likert yaitu Skala Emotional Exhaustion.  Hipotesis penelitian diuji menggunakan Anova mixed design. Hasil penelitian menunjukkan nilai F= 195.662 (p<0,005) artinya perubahan skor pretest menuju postest pada kedua kelompok (eksperimen-kontrol) berbeda secara signifikan. Selanjutnya, perbedaan rerata pada kelompok eksperimen signifikan (MD= 39,633; atau p<0,05). Sedangkan pada kelompok kontrol tidak signifikan (MD=2,600; p= 0,170 atau p>0,05). Kesimpulannya, Pelatihan Customer Service Orientation  efektif untuk menurunkan emotional exhaustion karyawan pemasaran.

2019 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Abd. Madjid ◽  
Naufal Ahmad Rijalul Alam ◽  
Anita Aisah

Penelitian ini berawal dari tesis bahwa motivasi belajar Tarikh atau Sejarah Kebudayaan Islam pada siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) terlihat rendah. Hal ini tentu akan berakibat negatif, salah satunya adalah menurunnya rasa apresiasi dan meneladani sejarah tokoh-tokoh Islam. Penelitian ini memiliki tujuan yang meliputi (1) menganalisis peningkatan motivasi belajar Tarikh pada siswa kelas eksperimen sebelum dan sesudah diberikan metode Cooperative Integrated Reading and Compotition (CIRC) ; (2) menganalisis perbedaan motivasi belajar Tarikh pada kontrol dan kelas eksperimen setelah diberikan metode CIRC. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan desain eksperimen kuasi, untreated control group design pretest and posttest. Analisis statistik yang digunakan untuk menguji dua hipotesis menggunakan anava campuran atau lebih dikenal dengan Anava Mixed Design. Anava Mixed Design ini memadukan dua sub analisis yaitu Within Subject Test dan Between Subject Test. Within Subject Test merupakan pengujian perbedaan jumlah skor dalam satu kelompok (pretest dan posttest) dan Between Subject Test yaitu pengujian perbedaan skor antar kelompok. Hasil penelitian menjelaskan bahwa; 1) Tidak ada perbedaan motivasi belajar Tarikh yang signifikan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah perlakuan metode CIRC, 2) Tidak ada perbedaan motivasi belajar Tarikh secara signifikan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah metode CIRC.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 101-109
Author(s):  
Riza Indra Dwijaya ◽  
Galih Dwi Pradipta ◽  
Setiyawan Setiyawan

This research is based on the lack of ability to roll the backhand of badminton extracurricular students at SMK Negeri 3 Jepara because the backhand style is still difficult and they are not used to the variation of punch training and have never been given special training by the coach. The purpose of this study was to determine all the effects of training exercises on the accuracy of the back strokes of badminton extracurricular students at SMK Negeri 3 Jepara. This research was conducted with a quantitative approach. The design of this study is a Quasi Experiment with the method of The Untreated Control Group Design with Pretest and Posttest with data retrieval using tests. The population in this study was 30 students and the sample was taken by purposive sampling or with certain provisions as many as 16 students and divided into 2 groups, namely group 1 as treatment recipient and group 2 without treatment. The data technique uses the treatment of the drill training method. The data analysis technique used in this study was the prerequisite test, including the normality test, homogeneous test, and hypothesis testing. The results of the study indicate that the training method affects the accuracy of rolling backhand badminton extracurricular students of SMK Negeri 3 Jepara from group 1 with an average of 22.5 and a value of 10.828> t table 2.145 and a significance value of 0.000 <0.05, with a percentage increase of 13, 47%, while for group 2 without treatment with an average of 19,625 which is only 8.47% with an average difference of 3,875 posttest. The anatomical results of the training method also have an effect on increasing the students' body movements, because the body stimulates the body with fast movements so that the student's body becomes accustomed to doing backhand clear strokes. It can be rejected that the hypothesis h1 is accepted there is an effect of the drill training method on the accuracy of rolling backhand clear at SMK Negeri 3 Jepara is accepted.   Keywords: Keywords: backhand clear, drill practice, accuracy Abstrak Penelitian ini di latar belakangi oleh kurangnya kemampuan pukulan backhand clear siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMK Negeri 3 Jepara dikarenakan pukulan backhand dianggap masih sulit dan belum terbiasa juga kurangnya variasi latihan pukulan dan belum pernah diberikan latihan secara khusus oleh pelatih. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh latihan drill untuk ketepatan pukulan backhand clear siswa ekstrakuriler bulutangkis SMK Negeri 3 Jepara. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif. Desain penelitian ini adalah Quasi Experimen dengan metode The Untreated Control Group Design with Pretest and Posttest dengan pengambilan data menggunakan tes. Populasi dalam penelitian ini adalah 30 siswa dan diambil sampel dengan purposive sampling atau dengan ketentuan tertentu sebanyak 16 siswa dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok 1 sebagai penerima treatment dan kelompok 2 tanpa treatment. Teknik pengumpulan data menggunakan treatment metode latihan drill. Teknik analisis data dalam penelitian menggunakan uji prasyarat antara lain uji normalitas, uji homogeny, dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa metode latihan drill berpengaruh terhadap ketepatan pukulan backhand clear siswa ekstrakurikuler bulutangkis SMK Negeri 3 Jepara dari kelompok 1 dengan rata-rata 22,5 dan nilai thitung 10,828 > ttabel 2,145 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, dengan peningkatan presentase 13,47%, sedangkan untuk kelompok 2 tanpa perlakuan dengan rata-rata 19,625 yang hanya sebesar 8,47% dengan selisih rata-rata posttest 3,875. Hasil secara anatomi metode latihan drill juga berpengaruh dalam peningkatan pergerakan tubuh siswa, karena rangsangan tubuh dengan gerakan cepat sehingga gerak tubuh siswa menjadi terbiasa dalam melakukan pukulan backhand clear.Dapat disimpulkan bahwa hipotesis h1 diterima yaitu ada pengaruh metode latihan drill terhadap ketepatan pukulan backhand clear SMK Negeri 3 Jepara diterima... Kata kunci: backhand clear, latihan drill, ketepatan


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 186
Author(s):  
Prapti Leguminosa ◽  
Fuad Nashori ◽  
Mira Aliza Rachmawati

Penelitian ini menguji pengaruh pelatihan kebersyukuran dalam menurunkan stres kerja guru di sekolah inklusi. Hipotesis dalam penelitian ini adalah tingkat stres kerja kelompok yang diberi perlakuan pelatihan kebersyukuran lebih rendah daripada kelompok yang tidak diberi perlakuan pelatihan kebersyukuran. Rancangan penelitian menggunakan untreated control group design with dependent prates and postetst dengan menambahkan tindak lanjut. Responden penelitian sebanyak 14 orang yang terbagi ke dalam 7 orang kelompok eksperimen dan 7 orang kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan alat ukur stres kerja guru dengan koefisien reabilitas sebesar 0,873. Modul pelatihan kebersyukuran disusunberdasarkan tiga aspek kebersyukuran (Al-Munajjid, 2006; Al-Jauziyyah, 2010), yakni niat (hati), ucapan (lisan), dan perbuatan (anggota badan). Data dianalisis menggunakan Anava Mixed Design untuk melihat perbedaan skor dalam kelompok (prates, pascates, dan tindak lanjut) serta perbedaan skor antar kelompok (eksperimen dan kontrol). Hasil analisis data menunjukkan adanya perbedaan skor yang signifikan pada prates, pascates, dan tindak lanjut antar kedua kelompok. Hal tersebut ditunjukkan dengan skor F = 7,393 dan p = 0,003 (p<0,05). Selain itu, terdapat penurunan tingkatstres kerja pada kelompok eskperimen secara signifikan (MD = 13,857 dan p = 0,012), sementara pada kelompok kontrol terjadi peningkatan stres kerja (MD = -6,571 dan p = 0,189). Artinya, kelompok eksperimen mengalami penurunan tingkat stres kerjasetelah diberi pelatihan kebersyukuran sementara kelompok kontrol yang tidak diberi pelatihan kebersyukuran mengalami peningkatan stres kerja. Selanjutnya, skor partial Eta Squared = 0,561 yang berarti bahwa pelatihan kebersyukuran memberikan kontribusi sebesar 56,1 % terhadap penurunan stres kerja guru.Kata kunci: Stres Kerja Guru, Pelatihan Kebersyukuran, Sekolah Inklusi This study examines the effect of gratitude training in reducing teachers work stress in inclusive schools. The hypothesis of this study is the group that given gratitude training has lower work stress than the group that did not receive gratitude training. This study was an experimental research that used the untreated control group design with dependent pretest and postetst added by follow-up. Participants of this study were 14 participants that divided into 2 groups (experimental group and control group). There are 7 participants in each group. This study used teacher stress inventory developed by Fimian (1988) that were modified by researchers with coefficient of reliability at 0,873. Gratitude training manuals were developed based on three aspects of gratitude according to Al-Munajjid, (2006) and Al-Jawziyyah (2010). Those three aspects are intention (liver), speech (verbal), and behavior (physically). The data were analyzed using Mixed Design Anova to determine the differences of pretest, pascates, and follow-up’s score, and the different between experimental and controlled group’s score. The results showed a significant difference in work stress score at pretest, posttest, and follow-up between the experimental and controlled group (F = 7.393, p = 0.003 (p <0.05)). In addition, there was significant changes in work stress at experimental group (MD = 13.857 and p = 0.012), whereas in the control group there was no significant change (MD = -6.571 and p = 0.189). Those findings indicate that there was reduction in the level of work stress in the experimental group. Whereas the increase of work stress showed in the controlled group. Furthermore, a score partial Eta Squared = 0.561 indicates that the gratitude training contributed 56.1% to the reduction of teacher work stress.Keywords: teachers work stress, gratitude training, inclusive school


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 30
Author(s):  
Danu Mukti ◽  
Supra Wimbarti

Permasalahan atensi yang meliputi ketidakmampuan dalam memfokuskan perhatian dan mengabaikan stimulus yang tidak relevan terjadi pada sebagian siswa SMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan meditasi mindfulness terhadap kemampuan atensi selektif siswa SMP. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuasi, dengan desain untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Subjek penelitian adalah siswa SMP kelas VIII yang diambil melalui purposive sampling (15 siswa kelompok eksperimen dan 20 siswa kelompok kontrol). Pengumpulan data menggunakan Computerized Stroop Color Word Test dan soal matematika, serta skala Kentucky Inventory Mindfulness Skills sebagai cek manipulasi. Lembar observasi dan buku harian subjek juga digunakan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan skor interference yaitu t=-4,836 (p=0,000; p<0,05) dan skor matematika (Z=-2,187; p<0,05) pada pengukuran posttest antara kelompok eksperimen dan kontrol. Hasil penelitian ini memberikan usulan logis pada sekolah untuk pengadaan program meditasi mindfulness secara berkala, mengingat pentingnya hal tersebut bagi perkembangan kemampuan atensi selektif dan performasi belajar matematika.


2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 41-54
Author(s):  
Dina Wahida ◽  
Ira Paramastri

Kekerasan seksual pada anak (KSA) merupakan pemaksaan atau ancaman seorang anak dalam aktivitas seksual yang dilakukan orang dewasa atau teman sebaya. Kekerasan seksual tidak hanya terjadi dikalangan anak-anak pada umumnya namun juga terjadi pada anak yang berkebutuhan khusus, karena mereka belum dapat mengenal dengan baik organ vital yang harus dilindungi (misal vagina, payudara, penis, dan pantat). Hal tersebut dapat menjadikan trauma baik fisik, psikologis maupun sosial. Ironisnya kejadian ini tidak selalu terlaporkan baik kepada pihak yang berwenang ataupun lembaga perlindungan anak. Agar kejadian ini tidak semakin meningkat, maka dibutuhkan suatu strategi prevensi primer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah progam Jari Peri (guru ajari perlindungan diri) dapat meningkatkan keterampilan dan efikasi mengajarkan prevensi KSA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan eksperimen kuasi the untreated control group design with multiple dependent pretest and posttest. Uji statistik menggunakan mixed design ANOVA. Skala efikasi digunakan untuk mengetahui peningkatan efikasi mengajar guru, cheklis keterampilan komunikasi.  Abstract: The child sexual abuse (CSA) is coercion or threat of a child in sexual activity of adults or the opposite sex of peers. The sexual abuse is not only occurred among children in general, but also occurred in children with special needs, because they do not familiar with the vital organs that should be protected (e. g vagina, breast, penis, and buttocks). This is able to make a trauma, either physical, psychological or social. Ironically, this incident is not always reported to the authorities or child protection agencies. For this incident does not increase, it needs to take a strategy primary prevention. The purpose of this study is to determine how effective the program of “jari peri” (the teachers teach self-protection) to improve skills and teacher's efficacy for the prevention of child sexual abuse. The method used in this study was a quantitative method with quasi-experimental; untreated control group design with multiple dependent pretest and posttest. The statistical test used was mixed-design ANOVA. Efficacy scale was used to determine the increase in teacher efficacy, checklist skill of verbal and non-verbal communication to determine the increase in teacher's skill and knowledge manipulation checks used to determine the increase in teacher's understanding. Twenty teachers of educated special school SLB-C P and SLB-C N in Yogyakarta were selected purposively. The result showed a comparison between the experiment and control group which have a significant difference for the skill of delivering CSA prevention (F=127, 447; p less than 0.05) and there is no significant difference for efficacy teaching CSA prevention (F=3.560; p less than 0.05). Therefore program of Jari Peri can improve the skill of delivering CSA prevention to the SLB-C teacher, but it can not improve the efficacy of teaching prevention of CSA on the teacher of SLB-C.


Humaniora ◽  
2017 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
pp. 239
Author(s):  
Nurfadhilah Nurfadhilah ◽  
Widyastuti Widyastuti ◽  
Ahmad Ridfah

The purpose of this study was to determine the effectiveness of a brief mindfulness based intervention to promote posttraumatic growth in cancer patients. The research design used was untreated control group design with pretest and posttest samples. Subjects in this study were 21 cancer patients that were divided into an experimental group (n = 10) and a control group (n = 11). Data were analyzed using Anova Mixed Design. The analysis showed significant changes of posttraumatic growth in the experimental group (MD=-14,400; p=0,000, p<0,05) and in the control group changes of posttraumatic growth were not significant (MD=-0,273, p=0,914, p>0,05). The results show that a brief mindfulness based intervention, which in this case is mindfulness training and yield significant results towards increased scores of posttraumatic growth in cancer patients. Hence, mindfulness based intervention can be used as one of psychotherapy to help individual psychologically growth.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Sitti Wahyuni ◽  
Supra Wimbarti

Efikasi diri merupakan salah satu komponen sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang tua, khususnya dalam mengajarkan pencegahan kekerasan seksual pada anak. Pada penelitian ini anak secara lebih spesifik merupakan anak yang mengalami hambatan dalam pendengaran (tunarungu). Orang tua seringkali kebingungan ketika harus mengajarkan tentang KSA pada anak sehingga mereka membutuhkan sebuah pelatihan yang dapat melatih mereka untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan dalam mengajarkan pencegahan KSA pada anak. Pelatihan ORIGAMI merupakan salah satu media yang dapat meningkatkan efikasi diri orang tua dalam mengajarkan pencegahan KSA pada anak tunarungu. Penelitian dilakukan dengan metode untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Partisipan dalam penelitian ini adalah 28 orang tua yang memiliki anak tunarungu berusia 10-12 tahun, di mana 14 orang tua tergabung di dalam kelompok eksperimen dan 14 lainnya dalam kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menggunakan anova mixed design menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri pada kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dengan kelompok kontrol (F = 13,617 dan p = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan ORIGAMI dapat secara efektif meningkatkan efikasi diri orang tua dalam mengajarkan pencegahan kekerasan seksual pada anak tunarungu


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 1126-1134
Author(s):  
Dessy Pranungsari ◽  
Nissa Tarnoto ◽  
Fatwa Tentama

Anak jalanan perempuan yang memiliki anak di usia muda kurang memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menstimulasi perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan ketrampilan stimulasi perkembangan pada ibu-ibu muda jalanan dengan memberikan perlakuan berupa pelatihan “Great Mom Great Children”. Subjek dalam penelitian ini adalah ibu merupakan anak jalanan yang tinggal di Yogyakarta, ibu muda yang berusia kurang dari 18 tahun saat memiliki anak, ibu yang memiliki anak atas kehamilan yang tidak dikehendaki, ibu memiliki anak berusia 0-5 tahun (anak usia dini), dan ibu mengasuh anaknya sendiri secara langsung. Desain eksperimen yang digunakan adalah untreated control group design with dependent pretest and posttest samples. Alat pengumpulan data menggunakan Kuisioner Pra Skrinning Perkembangan (KPSP). Hasil Uji Wilcoxon untuk menguji perbedaan tingkat ketrampilan stimulasi ibu-ibu muda jalanan antara sebelum (pretest) dan sesudah diberi perlakuan (posttest) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan anatara skor pretest dan postest. Hasil Uji Mann Whitney U-test diperoleh hasil rata-rata tingkat ketrampilan stimulasi kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol. Hal ini menunjukkan bahwa metode pelatihan “Great Mom Great Children” efektif dalam meningkatkan ketrampilan stimulasi perkembangan anak pada ibu-ibu muda jalanan.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 205
Author(s):  
Ines Rinera ◽  
Sofia Retnowati

Remaja, terutama remaja akhir yang mengalami fase transisi ke dewasa awal dan masuk ke perguruan tinggi rentan mengalami kecemasan karena perubahan-perubahan yang terjadi dalam waktu yang cukup singkat. Tingkat kecemasan yang tinggi pada mahasiswa baru berpotensi menurunkan performa akademik dan jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan masalah yang lebih serius. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pelatihan Mindfulness Based Stress Reduction (MBSR) terhadap kecemasan pada mahasiswa baru. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan menggunakan untreated control group design. Partisipan penelitian ini berjumlah 16 orang mahasiswa baru (laki-laki= 3) di sebuah fakultas peternakan. Instrumen pengambilan data menggunakan skala BAI. Analisis data menggunakan uji Mann-whitney yang menunjukkan hasil signifikansi U=2,000, p=0,001. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan MBSR menurunkan tingkat kecemasan mahasiswa baru (hipotesis diterima).


2019 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 13-24
Author(s):  
Tia Inayatillah ◽  
Budi Andayani

AbstractThe implementation of inclusive education in Yogyakarta has yet to reflect the granting of rights and equal access to education for students with disabilities. The misconception of inclusive term leads to negative attitudes of teachers then becomes the barriers of successful inclusive teaching. This research aims to validate “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” module to change teacher’s attitude toward inclusive education. This research will be done through a quasi experiment using the design named Untreated Control Group Design with Dependent pre-test and post-test samples.The subjects are 18 teachers of primary schools in Yogyakarta which will be divided into 2 groups, the experiment group and the control group. Analysis will be held through Man-Withney U Test statistical test. The finding (Z= -3,054; p<0,01) shows that “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” training could change teacher’s attitude towards inclusive education.AbstrakImplementasi pendidikan inklusif di Kota Yogyakarta masih belum mencerminkan pemberian hak dan akses pendidikan yang sesuai dengan siswa yang memiliki disabilitas. Miskonsepsi terhadap prinsip inklusi ditemukan menjadi penghambat kesuksesan inklusi dan penyebab berkembangnya belief yang membentuk sikap negatif guru terhadap pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan menguji validitas modul “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” dalam mengubah sikap guru terhadap pendidikan inklusif. Penelitian dilakukan melalui eksperimen kuasi menggunakan desain Untreated Control Group Design with Dependent pre-test and post-test samples. Subjek adalah 18 orang guru SD di Kota Yogyakarta yang terbagi kedalam dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisis dilakukan melalui uji statistika Man-Withney U Test (Z= -3,054; p<0,01) menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan eksperimen setelah mendapat perlakuan. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pelatihan “Kelasku Menyatu Tanpa Batas” teruji valid dapat mengubah sikap guru terhadap pendidikan inklusif. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document