Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Berkala
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo

2745-8903, 2714-5670

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 10
Author(s):  
Yulia Andriani
Keyword(s):  

Higiene sanitasi makanan merupakan salah satu upaya untuk mengendalikan faktor makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat atau mungkin menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Sarolangun menunjukkan bahwa Kecamatan Sarolangun memiliki jumlah rumah makan paling banyak yaitu 34 rumah makan dengan jumlah rumah makan yang memenuhi syarat sebanyak 19 dan 7 rumah makan tidak memenuhi syarat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah rumah makan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Sarolangun berjumlah 34 rumah makan. Instrumen penelitian adalah lembar inspeksi sanitasi rumah makan dan kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 21 (63,6%) memiliki higiene sanitasi rumah makan memenuhi syarat, 17 (51,5%) responden memiliki pengetahuan tinggi dan 18 (54,5%) responden memiliki sikap positif. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,032) dan sikap (p=0,027) dengan higiene sanitasi rumah makan di wilayah kerja Puskesmas Sarolangun Tahun 2020. Untuk itu sebaiknya Puskesmas Sarolangun mengadakan pelatihan tentang higiene sanitasi rumah makan sehingga dapat meningkatkan pengetahuan tentang hygiene sanitasi rumah makan pemilik rumah makan sehingga akan menerapkan higiene sanitasi rumah makan. Melakukan pengawasan dan pembinaan mengenai penerapan higiene sanitasi rumah makan, hal ini dimaksudkan agar higiene sanitasi rumah makan dapat diterapkan secara terus menerus sehingga membentuk kebiasaan yang sesuai persyaratan higiene sanitasi rumah makan


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 72
Author(s):  
Budhi Rahardjo ◽  
Suryo Ediyono ◽  
Desy Kurnia Putri

Tingkat graduasi KPM PKH di desa Manang Kecamatan Grogol adalah nol padahal sudah ada Family Development Session (FDS) yang merupakan implementasi kegiatan pemberdayaan dalam PKH berupa proses belajar masyarakat yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan KPM. Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi proses dan hambatan pemberdayaan FDS PKH di Desa Manang. Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus, dilaksanakan pada bulan Agustus dengan informan 7 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Jenis dan sumber data berupa data primer dan sekunder dipilih secara purposive sampling. Metode analisis data menggunakan metode Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini adalah pemberdayaan FDS sudah berjalan sejak 2017, faktor pendukung implementasi FDS adalah pendamping PKH yang sudah didiklat sedangkan hambatan FDS adalah pada tahap transformasi materi yang tidak maksimal karena waktu pelaksanaan FDS yang singkat, dan ada ketidaktepatan materi FDS yang diberikan dengan kebutuhan KPM. Disarankan pihak terkait baik Dinas Sosial, Koordinator dan Pendamping PKH terus bekerja dan memantau pelaksanaan FDS PKH sesuai peraturan yang berlaku. Bagi KPM selalu mengingat kewajibannya sebagai peserta PKH.


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 18
Author(s):  
Afrida Setia Ningsih ◽  
Sugiarto Sugiarto

Based on data from the Jambi City Environmental Service, it is known that from 11 Districts in Jambi City, the percentage of landfills in Teluk Teluk District is in the first place, which is 71%. The research objective was to determine the factors associated with household waste management in Danau Teluk District, Jambi City. This research is a quantitative study with a cross sectional design. The research sample was 94 housewives who lived in Danau Teluk District, Jambi City using simple random sampling technique. This study was analyzed by univariate and bivariate analysis using the chi-square test. The instrument used was a questionnaire. The results showed that as many as 76.6% of respondents had good knowledge, 21.3% had sufficient knowledge and 2.1% had low knowledge, 91.5% of respondents had good facilities and infrastructure and 8.5% had good facilities and infrastructure. poor infrastructure, 75.5% of respondents have high motivation and 24.5% have low motivation and 60.6% have a role in the role of health workers while 39.4% do not play a role of health workers. The results of the bivariate analysis show that there is no relationship between knowledge (0.631) and facilities and infrastructure (0.911), while for the motivation variable (0.001) and the role of officers (0.002) there is a relationship with household waste management in Danau Teluk District, Jambi City in 2020. encouragement or support from family, closest people and health workers or the local government or local government to be able to advocate / invite the community to no longer be accustomed to littering or burning garbage to be behavior that pays more attention to the surrounding environment


2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Kusuma Estu Werdani ◽  
Fauzi Abdi Prakosa ◽  
Tiyas Mariza Khoirunnisa

Penelitian ini berbentuk kajian literatur. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan literaturliteratur yang berisi tentang hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan sosial dengan pemberian ASI eksklusif. Kata kunci yang digunakan adalah, pengetahuan, sikap, dukungan sosial, dan ASI eksklusif. Sumber literatur diperoleh dari data base di Google Scholar dengan batasan lima tahun terakhir. Literatur yang digali dengan jenis penelitian cross-sectional. Ada sebanyak 3220 literatur yang diperoleh dari hasil pencarian menggunakan kata kunci, kemudian diseleksi secara bertahap sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sehingga diperoleh delapan literatur yang dikaji dan dianalisis secara mendalam. Hasil pengkajian diperoleh informasi bahwa tidak semua literatur menampilkan data karakteristik responden dan hanya sebagian saja yang menampilkan data metode penelitian secara lengkap. Keseluruhan literatur menggunakan responden yang berjumlah di bawah 100 orang. Hasil analisis bivariat keseluruhan artikel menunjukkan bahwa mayoritas memiliki nilai yang signifikan untuk analisis hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan sosial dengan pemberian ASI eksklusif. Dukungan sosial dalam pengkajian ini terdiri atas dukungan suami, keluarga, dan tenaga kesehatan. Penelitian berikutnya disarankan untuk memperbanyak responden yang dilibatkan dan memperinci variabel dukungan yang diteliti.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document