Journal of Islamic Education Policy
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

64
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By IAIN Manado

2528-0309, 2528-0295

2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Fathum Ibrahim

Abstrak : Konsep Pendidikan Islam A.Malik Fadjar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa konsep Pendidikan Islam A. Malik Fadjar. Melalui penelitian kepustakaan dengan menggunakan bentuk penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Islam menurut A.Malik Fadjar adalah jenis pendidikan yang menempatkan Islam sebagai sumber nilai dan sebagai bidang studi yang ditawarkan melalui program studi yang diselenggarakan. Hal ini terkait dengan tujuan dari pendidikan Islam yaitu untuk menciptakan insan kamil atau muslim paripurna. Pendidikan Islam berorientasi pada pemberdayaan, karena merupakan keharusan untuk mengembangkan potensi manusia yang berusaha bertindak dan berbuat demi mempertahankan hak-haknya yang terus diperoleh secara adil sesuai fitrah manusianya. Nilai esensial dari hal tersebut berkorelasi dengan sistem dan hukum kehidupan yang berlangsung yang telah menciptakan kekuatan-kekuatan yang dapat mempengaruhi dan menentukan sikap umat. Konsep pendidikan Islam dalam pandangan Malik Fadjar adalah pendidikan integralistik, humanistik, pragmatik, dan berakar budaya yang kuat. Abstract: This study aims to analyze the concept of Islamic Education A. Malik Fadjar. Through library research using descriptive qualitative research, this study concludes that Islamic education, according to A. Malik Fadjar, is a type of education that places Islam as a source of value and a field of study offered through study programs organized. This is related to the purpose of Islamic education, namely to create perfect human beings or Muslims. Islamic education is oriented towards empowerment because it is a must to develop human potential, which tries to act and act to defend their rights which continue to be obtained relatively according to human nature. The essential value is correlated with the ongoing system and laws of life that have created forces that can influence and determine people's attitudes. The concept of Islamic education in Malik Fadjar's view is integralists, humanistic, pragmatic, and culturally rooted education. Kata Kunci : Pendidikan Islam, Orientasi, Insan Kamil


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Muh. Idris

Abstrak: Resolusi Perdamaian dalam Pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis resolusi perdamaian dalam pendidikan. Perdamaian tidak bisa dilihat sebagai substansi yang berdiri sendiri dan parsial. Kekerasan melibatkan banyak faktor yang sangat mungkin saling terkait, sehingga penanganannya membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Beberapa kasus konflik dan kekerasan yang terjadi di Indonesia memberikan gambaran yang cukup jelas. Melalui penelitian dapat disimpulkan bahwa Pendidikan adalah solusi terbaik untuk membantu manusia melihat bagaimana seharusnya manusia dan bagaimana seharusnya hidup. Pendidikan harus menjadi cara hidup dalam penemuan cara hidup yang benar. Pendidikan dapat melakukan sesuatu untuk perdamaian setidaknya dalam dua cara: Pertama, Pendidikan mengambil strategi konservasi bahwa Pendidikan perlu diarahkan untuk merawat, memelihara, mempertahankan "aset agama dan budaya" pengetahuan, nilai, dan adat istiadat dari waktu ke waktu oleh sejarah dalam rangka mempertahankan harkat dan martabat manusia dan Kedua, Pendidikan mengambil strategi restorasi yaitu Pendidikan diarahkan untuk memperbaiki dan memulihkan aset-aset agama dan budaya yang telah mengalami pencemaran, pembusukan, perusakan.Abstract: This study aims to analyze peace resolution in education. Peace cannot be seen as an independent and partial substance. Violence involves many factors that are very likely to be interrelated, so handling it requires tremendous patience. Several cases of conflict and violence that occurred in Indonesia provide a reasonably clear picture. Through research, it can be concluded that Education is the best solution to help humans see how humans should be and live. Education must be a way of life in the discovery of the right way of life. Education can do something for peace in at least two ways: First, Education takes a conservation strategy that Education needs to be directed to care for, maintain, maintain "religious and cultural assets" of knowledge, values, and customs from time to time by history in order to maintain dignity. Moreover, human dignity and Second, Education adopts a restoration strategy, namely Education is directed to repair and restore religious and cultural assets that have been polluted, decayed, and damaged.Keywords: Resolution, Conflict, Peace, Education    


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Susanti Faradilla Wambes

Metode pembelajaran adalah teknik yang dikuasai pendidik atau guru untuk menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik di kelas, agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan baik. Seorang guru harus kreatif dalam menentukan metode yang digunakan pada saat penyampaian materi di kelas. Apabila metode yang digunakan sesuai dengan materi, maka tujuan pembelajaran akan mudah tercapai. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan, bertujuan untuk mengamati secara mendalam penerapan metode kisah dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI. Lokasi penelitian di MTs Nurul Huda Kauditan II dan MTs Alkhairaat Mapanget. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang penulis lakukan ini yaitu, penerapan metode kisah adalah salah satu cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran di kelas, dari hasil wawancara peneliti dengan guru dan peserta didik mengatakan bahwa metode kisah sangat baik, di senangi dan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI. Walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi dalam penerapannya dari segi waktu, buku dan media pembelajaran. Kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan, menunjukkan bahwa penerapan metode kisah dapat meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran PAI di MTs Nurul Huda Kauditan II dan di MTs Alkhairaat Mapanget. hal ini terlihat dari partisipasi peserta didik yang aktif ketika proses pembelajaran berlangsung. 


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Umarudin H Dilapanga ◽  
Rahmathias Jusuf
Keyword(s):  

Efektivitas pembelajaran dapat tercapai salah satunya dengan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi, baik dari konten materi ataupun keadaan lingkungan siswa. Di masa pandemi covid-19 ini, proses pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah (MTs) N 2 Kotamobagu dilaksanakan melalui online, maka sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan pelayanan pendidikan di MTs N 2 Kotamobagu penting kiranya mengetahui sejauh mana tingkat efektivitas pembelajaran online di masa pandemi covid-19 ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan wawancara sebagai teknik pengumpulan data, selain itu digunakan juga skala pengukuran atau rating scale melalui angket untuk memperoleh dan mengumpulkan data pendukung penelitian tentang efektivitas pembelajaran online siswa MTs N 2 Kotamobagu. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa guru dan siswa menerima serta memberikan respon 55.55 % senang pembelajaran dilakukan melalui online, tidak semua materi dapat disampaikan dalam pembelajaran selama pandemi covid-19. Aspek yang sulit diukur adalah aspek kognitif dan afektif atau penilaian sikap siswa selama belajar dari rumah melalui online. Rata-rata nilai siswapun berkisar pada nilai 70 dengan bentuk tes pilihan ganda pada evaluasi hasil belajar. Untuk efektivitas pembelajaran jika ditinjau dari segi ketersediaan fasilitas penunjang pembelajaran online maka disimpulkan bahwa fasilitas kurang memadai pada ketersedian kuota internet yang dimiliki siswa dan kurangnya akes atau kelancaran jaringan internet dibeberapa tempat tinggal siswa sehingga hal ini menjadi hambatan utama selama proses pembelajaran online berlangsung, dengan kata lain proses pembelajaran online siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) N 2 Kotamobagu kurang efektif pada ketersedian fasilitas penunjang pembelajaran online dan cukup efektif dari segi konten materi yang diberikan.


2021 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ridwan Ilahude
Keyword(s):  

Penulisan karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan di sekolah dasar GMIS El-Roi Ngalipaeng yang dilatarbelakangi oleh keadaan siswa muslim di sekolah dasar tersebut pada prakteknya selalu mengedepankan nilai-nilai Islam dalam kegiatan belajar mengajar meskipun berada pada lingkungan sekolah dibawah naungan yayasan Kristen. Penelitian karya ilmiah ini yaitu termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan paedagogik yang diambil dari dua sumber jenis data yaitu primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi serta menggunakan tiga metode analisis data yang di antaranya reduksi data, display data dan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa peran guru agama Islam dalam membina akhlak siswa muslim di sekolah dasar GMIS El Roi Ngalipaeng berupaya menerapkan metode pembiasaan dan keteladanan. Metode pembiasaan diterapkan melalui program rutinitas harian yang menjadikan siswa terbiasa untuk melakukan hal-hal positif yaitu mulai dari shalat berjamaah, tadarusan al quran, salam dan salim, berkata baik dan sopan, serta pembiasaan menjaga kerapian dan kebersihan. Sementara keteladanan dilakukan setiap saat oleh guru agama Islam sebagai bentuk percontohan yang baik bagi siswa.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Abdul Gaffar ◽  
Lailatul Mubarokah ◽  
Imaniyatul Fithriah

Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis fenomenologi. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, guru PAI, dan peserta didik. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam analisis data adalah reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Triangulasi dilakukan untuk menjelaskan pengecekan keabsahan data dengan menggunakan berbagai sumber. Lembaga pendidikan Islam tentu mempunyai kegiatan pembelajaran didalam maupun diluar kelas. Dan upaya guru adalah menfilter dampak negatif tersebut dengan meningkatkan kecerdasan spiritual siswa melalui internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam. Dengan ini, kemungkinan akan mengurangi dampak negatif yang ada. Sehingga terfokus dengan menjelaskan nilai-nilai pendidikan agama Islam, menjelaskan tentang kecerdasan spiritual, dan menjelaskan tentang proses internalisasi nilai-nilai PAI dalam meningkatkan SQ siswa. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Adanya beberapa aspek SQ yaitu pengembangan SQ, pengembangan potensi SQ dalam individu, dan peningkatan SQ dalam pembelajaran di SMP Mambaul Ulum Bata-Bata puteri. Dan (2) Proses pelaksanaan pengembangan kepribadian spiritual dalam upaya meningkatkan SQ  seperti memberikan tauladan, optimalisasi kegiatan rutinan religius, menampilkan beberapa film keteladanan, dan pemberian imbalan (reward).


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Abd Latif Samal ◽  
Nasruddin Yusuf ◽  
Rivai Bolotio

Aspek kompensasi dan motivasi tidak dapat dipisahkan dalam manajemen sumber daya manusia. Kompensasi dan motivasi mendiskon keterkaitan dan hubungan yang saling mempengaruhi dalam mendukung kinerja seseorang. Penelitian ini berusaha untuk menilai besarnya pengaruh antara variabel kompensasi terhadap motivasi kerja pada guru honorer di SMK Swasta Islam Kota Manado. Pokok permasalahan penelitian ini adalah: “Bagaimana kompensasi motivasi kerja guru tidak tetap di Kota Manado?” Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif Populasi penelitian adalah guru honorer SMK Swasta Islam Kota Manado 30 orang guru, yaitu teknik pengumpulan data menggunakan komunikasi tidak langsung, komunikasi langsung dan observasi dengan alat pengumpulan data berupa angket, wawancara dan observasi. dianalisis menggunakan teknik regresi (hubungan kausalitas).Berdasarkan hasil survei diketahui bahwa terdapat pengaruh sebesar 0,54, atau 29,7% variabel kompensasi terhadap variabel motivasi kerja pada guru honorer SMK Swasta Islam di Kota Manado.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa hipotesis nol (H0) ditolak karena thitung > t tabel (3,443 > 2,045).


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Yolanda Djunu
Keyword(s):  

Studi ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji (1) Pengaruh pengambilan keputusan partisipatif terhadap kinerja guru di SMK se Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (2) Pengaruh pemberian reward dan punishment terhadap kinerja guru di SMK se Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. (3) Pengaruh pengambilan keputusan partisipatif, pemberian reward dan punishment secara simultan terhadap kinerja guru di SMK se Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode angket (kuesioner). Subyek penelitian mengunakan sample sebanyak 60 responden. Metode analisis datanya mengunakan regresi linier bergada, uji asumsi klasik dan uji hipotesa (uji t) dan (uji f), sedangkan  pengolahan datanya mengunakan SPSS 24.0 for Windows. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa variabel pengambilan keputusan partisipatif (X1), pemberian reward dan punishment (X2) berpengaruh terhadap kinerja guru (Y) dengan pengolahan data model regresi linier berganda sebagai berikut: Y = -4.444+ 0,805X1 + 0,295X2+e. Dari persamaan di atas kedua variabel pengambilan keputusan partisipatif (X1), pemberian reward dan punishment (X2) berpengaruh positif terhadap kinerja guru di SMK se Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Akan tetapi yang paling berpengaruh terhadap kinerja guru adalah faktor pengambilan keputusan partisipatif. Koefisien determinasi (R square) sebesar 0.692 Artinya 69.2% variabel kinerja guru (Y) dapat dijelaskan oleh variabel-variabel independen di atas yaitu pengambilan keputusan partisipatif (X1), pemberian reward dan punishment (X2). Sedangkan sisanya 30.8% dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar variabel dalam penelitian. Hal ini menunjukan secara simultan variabel pengambilan keputusan partisipatif, pemberian reward dan punishment berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMK se Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Violina Dwi

Indonesia merupakan negara multikultural yang mempunyai beranekaragam suku, ras, agama, dan budaya. Akan tetapi rasa saling menghargai, menghormati dan toleransi di antara masyarakat Indonesia sekarang ini masih kurang. Hal ini tentu saja menjadi ancaman tersendiri bagi bangsa Indonesia, selain itu juga berdampak pada karaktek yang dimiliki siswa sebagai generasi penerus bangsa yang akan menentukan arah pembangunan Indonesia di mata dunia. Oleh karena itu, pendidikan merupakan solusi utama dalam menghadapi permasalahan tersebut. Melalui pendidikan multikultural dalam Pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah, diharapkan mampu meningkatkan karakter siswa dengan memanfaatkan sistem pembelajaran di era merdeka belajar. Metode penulisan ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Penulisan ini bertujuan untuk memberikan ide atau sebuah konsep baru dalam bidang Pendidikan Agama Islam di era Merdeka Belajar. Kesimpulan dari penulisan ini, melalui pendidikan multikultural dalam Pendidikan Agama Islam, kita mempunyai siswa yang berkarakter dan menjunjung tinggi nilai-nilai pendidikan multikultural. Selain itu, siswa dapat berperan serta dalam upaya membangun bangsa Indonesia menghadapi persaingan global di dunia Internasional.


2021 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Amiruddin Amiruddin

Abstrak : Urgensi Pendidikan Akhlak Tinjauan Atas Nilai dan Metode Perspektif Islam di Era Disrupsi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pentingnya pendidikan akhlak di era disrupsi saat ini. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan (library research), sumber utama berupa buku dan laporan hasil penelitian, yang dianalisi dengan analisis isi (content analysis) diproses dalam tiga tahapan, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendidikan Akhlak pada era disrupsi begitu penting guna mencegah masifnya sisi negatif perkembangan teknologi informasi yang mengarah pada terjadinya penyebaran berita hoax, perundungan maya, penipuan, ujaran kebencian, prostitusi online, eksploitasi seksual, pornografi, perdagangan anak dan lain-lain. Sehingga bentuk penerapan Nilai dan Metode Pendidikan Akhlak di era disrupsi dalam perspektif Islam antara lain; pertama, generasi muda perlu dikenalkan pemahaman secara menyeluruh tentang konsep akhlak. Kedua adalah keteladanan, generasi muda mengalami krisis keteladanan, yaitu bisa dari orang tua atau guru tempat seseorang menimbah ilmu, Ketiga, menghindar diri dalam kesenangan dan kemewahan (hedonisme dan konsumerisme). Keempat, memperkuat hubungan antara pendidik dengan peserta didik. Kelima, menerapkan beragam metode dalam mempelajari Pendidikan akhlak. Keenam, mampu mengontrol lingkungan, bukan hanya lingkungan nyata, namun juga lingkungan maya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document