Irfani
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

28
(FIVE YEARS 23)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo

2442-8272, 1907-0969

Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 82-95
Author(s):  
Kusmawaty Matara

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui muatan nilai-nilai pendidikan karakter pada buku pelajaran PAI dan Budi pekerti kelas X SMK dan strategi pengintegrasian nilai-nilai pendidikan karakter pada buku PAI dan budi pekerti kelas X SMK. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode content analisis (analisis isi).Sumber data dalam penelitian ini yaitu buku ajar Buku Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti kelas X Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diterbitkan oleh penerbit Erlangga.Tim penyusunnya yaitu Drs. H. Abd.Rahman, MA, Dra.Hj.Lim Halimah, Munawir A.M., Drs. HA. Sholeh Dimyathi, MF, MM., Drs. H. Ridwan, Ms, MM.Nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung atau termuat didalam buku ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMK kelas X yang ditemukan peneliti yaitu Religius, kerja keras, semangat kebangsaan, bersahabat/komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli social, tanggung jawab, demokrasi, disiplin, jujur, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, gemar membaca, kreatif, toleransi. Didalam buku mata pelajaran ini juga terdapat intruksi atau petunjuk-petunjuk yang tidak jauh berbeda dengan strategi yang digunakan untuk menyampaikan materi. Buku teks ini baik digunakan dalam proses pembelajaran karena materi yang terdapat didalam buku sudah termuat nilai-nilai karakter,hanya perlu disempurnakan pada proses pembelajaran atau kegiatan pembelajaran.


Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 69-81
Author(s):  
Saifulhaq Inaku ◽  
Muhammad Nur Iman

Character education is the mandate of the Pancasila and the 1945 Constitution, so that the government makes character development as one of the national development priority programs. There have been many concepts of character education offered in the world of education, but what concerns the author is Character Based Moral Education. This research is a documentary research study whose study focuses on the analysis or interpretation of written materials based on the context. The material is in the form of published notes, textbooks, newspapers, manuscripts, articles, and the like. The results showed that character-based character education leads to the creation of the character of students who are experts in worship, have moral values, namely morals to God, morals to both parents, morals to teachers, morals to others, to be good citizens, to do good citizenship good deeds for all humanity. This journal certainly has shortcomings, therefore constructive criticism and suggestions are expected for its perfection.


Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 26-45
Author(s):  
Seka Andrean ◽  
M. Khusnun Niam

Dewasa kini, dunia pendidikan telah berkembang dan maju dengan disertai masuknya hasil pemikiran dalam dunia Ilmu Pengatahuan dan Teknologi (IPTEK) yang telah mencetak beberapa alat canggih. Sehingga, memberikan dampak yang positif yakni sebagai alat yang mempermudah guru dalam menyampaikan sebuah materi dengan tidak terlalu memfokuskan pada metode tradisional. Meski demikiran, hadirnya media di dunia pendidikan hanya akan memundurkan nilai-nilai spiritual pada diri anak. Sehingga, berdampak pada hilangnya tujuan pendidikan yang membentuk manusia dengan moral agama. Artikel ini mengkaji terkait media pembelajaran interaktif dalam mata pembelajaran akidah akhlak dan implikasinya dalam peningkatan spiritualitas. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk meningkatkan spiritualitas siswa dalam pembelajaran akidah akhlak melalui media pembelajaran interaktif. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif pustaka, dengan pendekatan deskriptif-analisis, yakni pendekatan yang digunakan untuk mendeksripsikan data-data yang didapat kemudian dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskripsi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa media interaktif dalam pembelajaran akidah akhlak memberikan dampak positif terhadap peserta didik. Hal ini didasarkan pada pembelajaran yang tidak selalu menjadikan guru sebagai pusatnya, melainkan juga, menjadikan peserta didik sebagai pusat. Sehingga, mempengaruhi terbentuknya jiwa yang percaya diri. Selain itu, peningkatan spiritualitas dalam pembelajaran akidah akhlak yang disampaikan dengan media interaktif memberikan dampak yang baik terhadap perkembangan pola pikir, sikap dan membentuk peserta didik yang aktif juga senang akan pembelajaran akidah akhlak.


Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 9-25
Author(s):  
Sitti Rahmawati

Pemanfaatan media realia dalam kegiatan pembelajaran sains untuk anak usia 5-6 tahun, tidak terlepas dari sifat anak dalam mempelajari sesuatu melalui benda-benda konkrit, sehingga pengalaman belajarnya menjadi bermakna. Pembelajaran sains pada anak usia dini menekankan pada proses menemukan dan melakukan eksperimen sederhana, melalui refleksi dari temuannya. Anak-anak pada tahap berpikir pra opersiaonal, yaitu pada rentang  usia   2-7 tahun, memiliki karakteristik berpikir egosentris dan simbolis dapat  mengalami pembelajaran langsung dengan menggunakan media realia. Media realia sebagai objek nyata dapat mewakili kemampuan berpikir simbolik  pada tahap pra-operasional anak.  Maka guru akan mampu menjelaskan hal-hal yang bersifat abstrak, secara langsung.  


Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Hasyim Mahmud Wantu

Masyarakat Indonesia  sampai saat ini terus mengalami perubahan-perubahan yang sangat pesat, baik itu perubahan kecil maupun perubahan besar. Perubahan ini terjada diberbagai bidang. Kita perlu belajar pada sejarah bahwa perubahan zaman tidak bisa dilawan dan dilarang. Berkaca pada perjalanan sejarah bahwa kemajuan zaman, dan semua yang terkait teknologi tidak bisa dilawan. Jika kita bertahan pada pilihan konvensional, maka justru akan terkubur, terlindas oleh zaman. Perubahan-perubahan zaman membawa setiap lapisan masyarakat pada kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Namun dengan adanya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang diharapkan mampu menciptakan masyarakat yang madani khusunya dikalangan remaja dan setiap anak bangsa, ternyata malah justru telah mengikis nilai-nilai kesopanan, ajaran baik tentang perbuatan dan kelakuan (akhlaq) atau sering kali kita sebut sebagai moral. Penomena kemorosotan moral dikalangan remaja anak bangsa dewasa ini sudah sangat mengkhawatirkan. Maka, untuk mengatasi kemerosotan moral yang sudah melanda anak bangsa tiada lain upaya yang harus dilakukan yaitu salah satunya dengan menanamkan pendidikan karakter baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat sedini mungkin. Hal ini penting dilakukan karena apabila tidak dilakukan sedini mungkin, maka akan sangat sulit menanamkan karakter yang positif ketika mereka beranjak dewasa.


Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 46-68
Author(s):  
Abdul Rahman Tapate

Tampak jelas bahwa apa yang dikemukakan oleh HT dalam pendidikan Islam yang mereka tawarkan adalah upaya integrasi keilmuan, baik tentang ilmu-ilmu yang bersumber dari tsaqofah Islam serta ilmu sains dan tekhnologi . Upaya ini tidak hanya pada konteks “integrasi keilmuan”, melainkan sudah pada level “pembaharuan” dari dalam, suatu revaluasi penuh atas pengetahuan apapun yang harus dijadikan bekal oleh seorang muslim. Selain itu, konsep pendidikan Islam Hizbut Tahrir termasuk pada kategori pemikiran pendidikan holistik Islam. Pendidikan holistik Islami yang penulis maksud adalah suatu sistem pendidikan berdasarkan pada pengadopsian sistem Islam yang kaffah, sebagaimana ketentuan yang terdapat pada (Qs. Al-Baqarah/2: 208), dengan pendekatan/penerapan Islam yang komprehensif  akan dapat mengembangkan potensi yang ada pada manusia secara keseluruhan, baik intelektual, sikap, maupun keterampilannya.


Irfani ◽  
2020 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 53-58
Author(s):  
Umar S. Usu ◽  
Lahaji ◽  
Damhuri
Keyword(s):  

Tujuan dalam penelitian ini adalah yaitu: mengetahui bagaimana peranan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMKN 1. Bone raya, kabupaten bone bolango serta untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMKN 1. Bone raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif  yaitu penelitian yang berusaha menyuguhkan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat populasi tertentu. Teknik pengumpulan data digunakan metode observasi, interview, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap penelitian meliputi : orientasi, tahap pengumpulan data (lapangan), tahap pengumpulan data. Analisa data meliputi teknik analisis deskriptif kualitatif, sehingga hasil dari penelitian ini lebih banyak menghasilkan data-data yang tertulis atau lisan dari orang-orang dan perlilaku yang diamati. Hasil penelitian ini diperoleh sebuah kesimpulan bahwa, 1) adanya kenakalan remaja di SMKN 1. Bone Raya seperti kenakalan ringan yaitu gaduh di kelas kurang menghormati guru yang sedang mengajar, membolos, berpakaian yang tidak sesuai dengan aturan sekolah. Adapun kenakalan yang mengganggu ketentraman orang lain adalah mencuri barang teman, tauran antara sekolah. Adapun kenakalan terakhir adalah pacaran dalam kelas. 2) peran guru pendidikan agama islam di SMKN 1. Bone raya bersifat Prefentif (pencegahan) yaitu: adanya kegiatan ramadahan, mentoring, istigosah, bentuk keteladanan, dan kajian agama islam. Tindakan yang bersifat kuratif yaitu penanganan secara umum berupa: teguran dan nasihat dengan pendekatan keagamaan, memberikan perhatian khusus secara wajar kepada siswa yang bermasalah, melakukan kerja sama dengan orang tua siswa. Langkah penaganan secara khusus yaitu dengan melakukan pendekatan secara khusus per kasus secara individual. 3). Faktor-faktor penghambat peranan guru pendidikan agama islam dalam mengatasi kenakalan remaja di SMKN 1. Bone raya, yaitu: masih kurangnya kesadaran dari orang tua terhadap pendidikan anak, kurangnya pengawasan orang tua terhadap kehidupan pergaulan anak, adanya masalah broken home pada orang tua, kurangnya kesadaran dari diri siswa untuk mematuhi tata tertib sekolah, semakan banyak program televisi yang tidak mendidik.


Irfani ◽  
2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 36-52
Author(s):  
Ahmad M. Latief ◽  
Muh. Hasbi ◽  
Syawaluddin

Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini yakni (1) Bagaimana Pengembangan aplikasi layanan akademik mahasiswa berbasis software di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo? (2) Bagaimana hasil pengujian kualitas model aplikasi layanan akademik mahasiswa berbasis software Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo yang telah dikembangkan?. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Pengembangan aplikasi layanan akademik mahasiswa berbasis software di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo. (2) Untuk mengetahui hasil pengujian kualitas model aplikasi layanan akademik mahasiswa berbasis software Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo yang telah dikembangkan. Jenis penelitian ini tergolong penelitian Research and Development (R&D) dengan Model Waterfall. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: pengujian unit, pengujian integrasi, dan pengujian validasi. Hasil penelitian Pengembangan aplikasi layanan akademik mahasiswa berbasis software di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo menggunakan model waterfall yang merupakan model pengembangan perangkat lunak yang sistematis dan berurutan (sekuensial) karena pengembangnya harus melewati tahap-tahap yang telah ditentukan sebelumnya. Yaitu meliputi tahap communication, planning, modelling, construction dan deployment. Bahasa pemrogaman yang digunakan yaitu Microsoft Visual Basic dan Microsoft Excel. Hasil pengujian model aplikasi layanan akademik mahasiswa berbasis software di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo menunjukkan hasil yang baik pada pengujian unit, pengujian integrasi, pengujian validasi, dan pengujian sistem. Pada pengujian unit, semua unit dalam modul sistem telah sesuai dengan test case jalur independen.


Irfani ◽  
2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 25-35
Author(s):  
Kusmawaty Matara

Penelitian ini bertujuan untuk menguji  secara  empiris dan mengetahui gambaran  hubungan  antara konsep diri  akademik  dengan belajar berdasar regulasi diri  pada siswa kelas XII MAN Kotamobagu Sulawesi Utara.  Subyek dalam penelitian ini adalah 80 siswa Kelas XII MAN Kotambagu. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan 2 skala yaitu konsep diri akademik dan belajar berdasar regulasi diri. Analisis data diolah dengan metode analisis regresi menggunakan program SPS-versi 15.0 for window. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan konsep diri akademik dengan belajar berdasar regulasi diri pada siswa kelas XII MAN Kotamobagu. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai F = 11,614 dengan p = 0,00 (p < 0.01). Konsep diri akademik berperan sebesar 16,6 % dan 83,4 % dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak dilibatkan dalam penelitian. Hasil uji analisis konsep diri akademik dengan belajar berdasar regulasi diri pada siswa kelas XII MAN Kotamobagu, terdapat hubungan positif yang sangat signifikan. Nilai yang diperoleh dari korelasi parsial sebesar = 0,402 t hitung = 0,4737 dengan p = 0.00 (p < 0.01).


Irfani ◽  
2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 12-24
Author(s):  
Abdullah Latief ◽  
Mujahid Damopolii ◽  
Arten H. Mobonggi

Permasalahan yang akan dibahas dalam tesis ini yakni (1) Apakah terdapat hubungan gaya kepemimpinan guru terhadap peningkatan mutu pendidikan di MTs Negeri Telaga Biru Kabupaten Gorontalo? (2) Apakah terdapat hubungan profesionalitas guru terhadap mutu pendidikan di MTs Negeri Telaga Biru Kabupaten Gorontalo?. (3) Apakah terdapat hubungan gaya kepemimpinan dan profesionalitas guru terhadap mutu pendidikan di MTs Negeri Telaga Biru Kabupaten Gorontalo? Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis hubungan gaya kepemimpinan guru terhadap peningkatan mutu pendidikan (2) Untuk menganalisis hubungan profesionalitas guru terhadap mutu pendidikan. (3). Untuk menganalisis hubungan gaya kepemimpinan dan profesionalitas  terhadap mutu pendidikan.Jenis penelitian ini tergolong penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Korelasi. Selanjutnya, teknik pengumpulan data yang digunakan melalui penyebaran kuesioner/angket, dan observasi, sertadokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui yaitu dengan menggunakan uji korelasi untuk menjawab hipotesis.Hasil penelitian yakni (1) berdasarkan Nilai Signifikansi antara Gaya Kepemimpinan Guru (X1) dengan Mutu Pendidikan (Y) adalah sebesar 0.000 < 0.05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara Kepemimpinan Guru (X1) dan Mutu Pendidikan (Y). Karena Nilai Korelasi bernilai positif maka artinya hubungan antara kedua variabel bersifat positif atau dengan kata lain semakin meningkat gaya kepemimpinan guru maka mutu pendidikan juga akan meningkat. Maka pada hipotesis 1, Ho ditolak dan Ha diterima jadi, Terdapat korelasi yang signifikan antara Gaya Kepemimpinan Guru dengan mutu pendidikan. Korelasi variabel gaya kepemimpinan guru dengan variabel mutu pendidikan didapatkan data korelasi sebesar 42.1 %. (2) Nilai signifikansi variabel Profesionalitas Guru (X2) dengan Mutu Pendidikan (Y) adalah 0.039 < 0.05 yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara Profesionalitas Guru (X2) dan data Mutu Pendidikan (Y). Karena Nilai Korelasi bernilai positif maka artinya hubungan antara kedua variabel bersifat positif atau dengan kata lain semakin meningkat profesionalitas guru maka mutu pendidikan juga akan meningkat.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document