Abdi Wiralodra : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

29
(FIVE YEARS 29)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Wiralodra

2656-5501

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 71-82
Author(s):  
Zainur Wula ◽  
Suci Lestari Handayani ◽  
Amri Adha Arifin ◽  
Fadlurrachman Hakim ◽  
Irzani Andi Abdulrahman
Keyword(s):  

Pulau Kera merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Kupang yang terdampak bencana badai seroja, badai tersebut menyebabkan puluhan rumah serta perahu nelayan rusak parah akibat hantaman badai tersebut dan hal tu membuat masyarakat pulau Kera mengalami kerugian materil dan non materil. Dari hal tersebut diatas maka Fakultas lmu Sosial dan lmu Politik Universitas Muhammadiyah Kupang memutuskan untuk melakukan pengabdian masyarakat dipulau tersebut sembari memberikan sedikit donasi kepada masyarakat setempat. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa trauma healing terhadap anak-anak pulau Kera dengan cara melakukan storytelling serta bermain sambil belajar. Kegiatan tersebut disambut baik bukan hanya oleh anak-anak tapi juga orang tua, hal ni dibuktikan dengan hadirnya orang tua yang kut melihat anak-anaknya menjalani proses trauma healing dari awal sampai akhir. Trauma healing sendiri adalah proses penyembuhan setelah trauma yang dilakukan agar seseorang bisa terus melanjutkan hidup tanpa bayang-bayang kejadian tersebut. Hal ni kerap kali terjadi pada anak-anak serta remaja, akibat pengalaman traumatis tertentu (liputan6.com). Proses trauma healing sendiri menggunakan 2 metode yaitu storytelling dan bermain sambil belajar. Storytelling atau mendongeng dilakukan oleh para mahasiswa dengan menceritakan cerita-cerita yang dapat memancing majinasi anak sehingga terjadi proses nteraksi tanya jawab antara mahasiswa dan anak-anak. Selanjutnya dilakukanlah proses bermain sambil belajar dimana anak-anak diajarkan bernyanyi dan menari sambil mengingat huruf, angka dan cara mencuci tangan yang baik dan benar, selain tu anak-anak diajarkan untuk mengasah kekompakan mereka. Selama kegiatan anak-anak terlihat senang dan ceria, hal ni berlanjut sampai dengan perpisahan keesokan harinya yang mana mahasiswa dan anak-anak menari dipinggir pantai pulau Kera.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 61-70
Author(s):  
Siti Pangarsi Dyah Kusuma Wardani ◽  
Dina Martha Fitri

Pada perkembangan zaman saat ini yang tampak jelas memang pergaulan negatif yang lebih mengarah kepada para remaja dalam bertingkah laku didalam kehidupan sosial. Sedangkan pergaulan yang bersifat positif jarang sekali diperlihatkan para remaja didalam kehidupan sosialnya, karena remaja banyak terpengaruh didalam lingkungan khususnya. Dimana para remaja harus bisa memilih dan mengikuti suatu pergaulan yang mana menurutnya adalah suatu yang baik atau positif. Dalam hal ini Peran orang-orang disekitarnya juga akan mempengaruhi pergaulan remaja, dirumah peran dari orang tua membantu membentuk karakter anak supaya menjadi lebih baik, di sekolah guru juga membantu pembentukan karakter siswa. Lingkungan adalah salah satu penyebab pergaulan remaja itu baik atau menyimpang,karena remaja itu banyak menghabiskan waktu mereka bermain setelah pulang sekolah jadi otomatis mereka lebih banyak berinterkasi sosial dengan lingkungan umum. Dalam kehidupan sosial ada berbagai bentuk pergaulan, ada yang sehat ada pula yang dikategorikan pergaulan yang tidak sehat. Pelaksanaan   kegiatan   meliputi   perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pengambilan data dilakukan melalui observasi langsung. Hasil pengabdian  ini  adalah siswa dapat memahami bahwa edukasi pergaulan sehat dan menghindari kebiasaan tersebut merupakan hal yang sangat positif bagi kesehatan diri dan masa depan mereka. Kesimpulan kegiatan ini adalah Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berjalan dengan baik dan lancar sesuai jadwal dan rencana dan siswa dapat memahami materi yang disampaikan terlihat dari beberapa pertanyaan yang diberikan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 53-60
Author(s):  
Eva Yuliana
Keyword(s):  

Tujuan kegiatan pengabdian ini ialah untuk memanfaatkan buah sawo menjadi produk keripik dan sirup sehingga dapat menaikkan nilai ekonomis dari buah sawo. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu dengan cara penyuluhan yang sasarannya kepada ibu-ibu warga Desa Pawidean. Kegiatan ini meliputi penyuluhan cara pembuatan dan penjualan yang di lanjut dengan mengisi lembar kuesioner. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa buah sawo dapat di jadikan keripik dan sirup, serta antusiasme warga yang berminat pada cara pembuatan produk ini. Hasil kuesioner menunjukkan bahwa keripik sawo memiliki citarasa yang enak namun masih kurang renyah serta sirup yang memiliki rasa dan aroma sawo sehingga sangat di sukai warga. Pemanfaatan buah sawo dalam pengembangan produk makanan dapat dijadikan sebagai salah satu bentuk olahan makanan yang kaya akan kandungan gizi, sehingga dapat memberikan dampak yang baik untuk membantu memenuhi kebutuhan gizi. Kata Kunci:Pengabdian, Sawo, Keripik, Sirup


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 44-52
Author(s):  
Sudirman Sudirman ◽  
Siti Soleha

Operasi perkalian bilangan bulat sebagai salah satu ilmu dasar dari matematika, dipelajari sejak jenjang Sekolah Dasar. Namun demikian masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam meyelesaikan operasi perkalian bilangan bulat. Hal ini sangat mungkin terjadi, dikarenakan pembelajaran perkalian bilangan bulat di Sekolah Dasar belum menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan siswa. Sejak SD anak dipaksa untuk berfikir secara abstrak, dalam pembelajaran perkalian cenderung lebih mengedepankan menghafal dari pada pemahaman. Maka dari itu, dalam rangka pengabdian kepada masyarakat kelompok kami mengadakan bimbingan belajar sehingga siswa mendapatkan pembelajaran yang inovatif. Dengan metode garis belajar perkalian bilangan bulat menjadi lebih konkret. Para siswa tidak hanya selalu dihadapkan dengan angka-angka yang abstrak. Akan tetapi angka-angka tersebut dinyatakan dengan ruas garis yang saling berpotongan, dalam menentukan hasil perkalian, siswa tinggal menghitung banyaknya titik potong garis-garis yang dibuatnya. Hasil dari kegiatan tersebut, diperoleh kemajuan dari motivasi siswa-siswi untuk belajar matematika dan memahami operasi perkalian dengan metode yang disampaikan


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 34-43
Author(s):  
Ghea Nurkhotija ◽  
Okky Kusuma Nugraha ◽  
Andika Nur Patria

Kabupaten Indramayu merupakan daerah yang memiliki bentang alam pesisir yang cukup luas, dengan total panjang bibir pantai mencapai 174 km wilayah ini memiliki potensi sebagai daerah wisata apabila dikelola lebih lanjut. Permasalahan yang sering terjadi di wilayah pesisir adanya abrasi pantai yang mengeruk luas dataran di suatu wilayah. Penerapan kawasan ekowisata merupakan salah satu solusi dari permasalahan abrasi di sebuah wilayah, dengan menyeimbangkan antara konservasi alam dan pariwisata diharapkan dapat menarik lebih banyak partisipasi masyarakat dan aktor-aktor yang berpengaruh.    Berdasarkan hal tersebut penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi aktor-aktor yang berpartisipasi dalam pengembangan kawasan wisata pantai plentong sebagai bentuk pengentasan permasalahan abrasi di wilayah tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan pendekatan kualitatif melalui metode deskriptif. Pada akhirnya pendekatan yang diterapkan di pantai Plentong diharapkan dapat di replikasi di wilayah lainnya sebagai salah satu solusi pengembangan wilayah pesisir.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1-16
Author(s):  
Deni Hadiansah ◽  
Desty Rara Pringgandinie ◽  
Agus Winarti ◽  
Livia Astuti ◽  
Fajar Setyaning Dwi Putra ◽  
...  

Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, kegiatan pembelajaran pada jenjang TK dilaksanakan secara daring. Atas kebijakan tersebut, muncul beberapa kendala dan masalah dalam pelaksanaannya yang dikeluhkan banyak pengelola TK, termasuk pengelola TK Al-Zharufa. Oleh karena itu, penyuluhan melalui sosialisasi tentang pemanfaatan media sosial dalam pembelajaran daring di TK Al-Zharufa dilaksanakan. Adapun tahapan kegiatannya melalui perencanaan, pengorganisasian, dan evaluasi kegiatan. Setelah kegiatan sosialisasi dilaksanakan, diperoleh simpulan bahwa pada dasarnya guru-guru di lapangan, khususnya pada TK Al-Zharufa sangat memerlukan kegiatan penyuluhan untuk mengembangkan wawasannya baik secara teoretis maupun praktis tentang pemanfaatan aplikasi media sosial dalam pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Demikian, kegiatan sejenis perlu dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17-33
Author(s):  
Nunung Nurhayati

Pandemi Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian. Hal ini sangat terlihat dari berkurangnya daya beli masyarakat pada produk – produk makanan ringan. Usaha Kecil Menegah (UKM) sangat merasakan dampak ini. Dengan demikian perlu adanya suatu perubahan cara pemasaran bagi pelaku UKM. Tujuan pengabdian ini adalah membantu UKM Keripik Pisang NVN dalam hal pemasaran. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif. Tim melakukan perubahan pada pelabelan produk dan membantu memasarkan secara online. Hasil pengabdian ini adalah perbaikan desain produk dan pemasaran produk secara online Keripik Pisang NVN. Selain itu produk juga dipasarkan melalui offline dengan cara didistribusikan ke tempat – tempat yang strategis dan swalayan sehingga meningkatkan pendapatan UKM.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 118-138
Author(s):  
Intan Liana ◽  
Andriani Andriani ◽  
Elfi Zahara ◽  
Anwar Arbi

Metode  pembelajaran yang efektif digunakan adalah peer teaching (tutor sebaya), dengan cara belajar yang berpusat pada siswa (student centered). Selama  ini metode penyuluhan yang diberikan oleh guru dan atau instansi kesehatan lainnya menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Sementara itu, kasus karies gigi pada anak usia sekolah masih selalu menempati urutan pertama. Banyak kemungkinan karena usia anak sekolah sering jajan, baik disekolah maupun dirumah. Tujuan kegiatan pengabdian untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik.   Jumlah sasaran adalah 40 orang anak usia sekolah yang dibagi dalam 4 kelompok besar, dan memilih 4 orang enumerator dari desa. Metode evaluasi dengan memberikan lembar kuesioner pre dan post test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik. Setelah  dilakukan peer edukasi pada anak usia sekolah di Desa Kandang Aceh Besar (P<0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa metode Peer edukasi sangat efektif untuk meningkatkan pengetahuan dan tindakan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut dari risiko jajanan kariogenik anak usia sekolah di Desa Kandang. Sehingga dapat direkomendasikan agar setiap instansi kesehatan dapat memberikan penyuluhan dengan menggunakan metode peer edukasi dan dengan melibatkan orang tua dan keluarga agar perubahan perilaku menjadi lebih baik.


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 85-94
Author(s):  
Eko Maulana Syaputra ◽  
Tayong Siti Nurbaeti

Abstrak Berdasarkan data Polres Indramayu pada tahun 2018 terdapat 107.968 kasus kecelakaan lalu lintas, dimana terdapat 29.083 korban meninggal dunia. Serta terdapat 16% (2.546) korban kecelakaan lalu lintas usia 0-4 tahun. Tingginya kecelakaan lalu lintas terjadi karena masih rendahnya tingkat pengetahuan orang tua dalam  aspek keselamatan berkendara. Sebagian besar orang tua siswa dalam mengantarkan maupun menjemput anaknya dari sekolah tidak menggunakan helm pada anaknya, karena orang tua beranggapan kewajiban penggunaan helm dan keselamatan berkendara lainnya hanya untuk orang dewasa. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya safety riding (keselamatan berkendara) pada anak TK Mutiara DWP Indramayu. Dari hasil penyuluhan yang telah dilakukan, diperoleh hasil bahwa terdapat peningkatan pengetahuan tentang safety riding dari hasil pretest 72,3% meningkat menjadi 87,2% pada saat dilakukan post test. Metode yang diberikan yaitu berupa praktik cara penggunaan helm, mewarnai gambar safety riding dan menyanyikan lagu safety riding. Diperlukan adanya pengabdian lanjutan, khususnya mengenai safety riding bagi orang tua terutama untuk ibu-ibu. Perlu adanya kebijakan dan pengawasan dari pihak sekolah tentang pentingnya safety riding untuk anak, khususnya kewajiban pemakaian helm serta diberikannya materi khusus mengenai pentingnya safety riding bagi siswa TK. Abstract                According to Indramayu police data in 2018, there were 107,968 traffic accidents, where 29,083 traffic accidents victims dead. The prevalence of victims of traffic accidents in children aged 0-4 years by 16% (2,546). The high rate of traffic accidents occurs due to the low level of parental knowledge in the aspect of safety riding. Most parents of students in delivering or picking up their children from school do not use helmets on their children, because parents think that the obligation to use helmets and other driving safety is only for adults. This community service aims to socialize the importance of safety riding to TK Mutiara DWP Indramayu children. From the results of the counseling that has been done, it is found that there is an increase in knowledge about safety riding from the results of the pretest 72.3% increased to 87.2% at the time of the post test. The method given is in the form of practicing how to use a helmet, coloring safety riding pictures and singing safety riding songs. Further dedication is needed, especially regarding safety riding for parents, especially for mothers. There needs to be a policy and supervision from the school regarding the importance of safety riding for children, especially the obligation to use helmets and the provision of special learning regarding the importance of safety riding for kindergarten students. 


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 107-117
Author(s):  
Anilia Ratnasari

Infused water mulai dikenal dan dikonsumsi oleh sebagian masyarakat karea bahan bakunya alamiah, murah dan sangat berlimpah serta tidak merusak lingkungan. Berdasarkan hasil survey dan wawancara pada suku dayak Losarang beberapa hal yang menjadi permasalahan, yaitu: 1). Kuatnya pengaruh ajaran kepercayaan Ngaji Rasa atau kembali ke alam yang menjadi aturan mereka dalam kehidupan sehari-hari seperti makan dan minum, 2). Pemahaman tentang kesehatan dari kebutuhan nutisi tubuh dan pengobatan alami masih sangat rendah, 3). Belum ada sosialisasi tentang alternatif pemenuhan kebutuhan nutrisi dan pengobatan dengan nilai-nilai alamiah, 4). Belum ada keterampilan dalam pengolahan infused water berbahan baku resep buah, sayur, dan rempah. Oleh sebab itu perlu diadakan kegiatan tim pengabdian masyarakat sebagai solusi pemenuhuan nutisi dan obat alami suku dayak Losarang melaui pengolahan infused water bahan baku resep buah, sayur, dan rempah. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah penyuluhan dengan metode sosialisasi dan diskusi interaktif, serta pelatihan pengolahan infused water berbahan baku resep buah, sayur, dan rempah.  Berdasarkan gambaran pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh tim terdapat beberapa komponen yang dihasilkan diantaranya; 1). Adanya kesadaran suku  Losarang tentang pemenuhan nutrisi dan pengobatan sesuai dengan nilai-nilai alamiah, 2). Meningkatnya pengetahuan suku dayak Loarang tehadap manfaat infused water berbahan baku resep buah, sayur, dan rempah, 3). Terciptanya keterampilan suku dayak Losarang dalam pengolahan infused water berbahan baku resep buah, sayur, dan rempah sebagai pemenuhan nutrisi dan obat alami.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document