Jurnal Ilmiah Keperawatan Gigi
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

25
(FIVE YEARS 25)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

2721-2033

2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Ardi Tutur Pratama ◽  
Silvia Prasetyowati ◽  
Ida Chairanna Mahirawatie
Keyword(s):  

Penelitian adalah kesehatan gigi dan mulut pada siswa kelas 4 SDN Batukerbuy IV Pamekasan yaitu tingginya angka debris indeks. berdasarkan data pemeriksaan debris indeks yang dilakukan, menunjukkan bahwa rata-rata debris indeks siswa sebesar 2,01 yang termasuk dalam kategori buruk. Tujuan: untuk mengetahui perbedaan efektivitas mengunyah buah jambu air hijau camplong dan buah jambu air kusuma merah terhadap penurunan debris indeks siswa-siswi kelas IV SDN Batukerbuy IV Pamekasan. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest desain. Subjek penelitian terdiri dari 40 siswa, metode pengumpulan data dengan cara observasi. teknik analisa data yang digunakan uji T tidak berpasangan (independent sample T-test). Hasil: pada penelitian ini diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,035yang berarti nilai p (signifikasi) lebih kecil dari nilai tingkat signifikan α (0,05). Ada perbedaan efektifitas mengunyah buah jambu air hijau camplong dan buah jambu air kusuma merah terhadap penurunan debrisindeks, bahwa mengunyah buah jambu air hijau camplong lebih efektif dibandingkan mengunyah buah jambu air kusuma merah


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Nabila Debrin ◽  
Endang Purwaningsih ◽  
Soesilaningtyas Soesilaningtyas

Kesehatan gigi di SDI Raden Paku Surabaya mengalami angka bebas karies rendah. Siswa kelas 2, sebanyak 26 siswa mengalami karies atau sebesar 86,7%, dan sebanyak 4 siswa atau sebesar 13,33% tidak mengalami karies. Tujuan penelitian mengetahui efektivitas media flipchart dan media komik dalam pendidikan kesehatan tentang pengetahuan menggosok gigi siswa kelas 2 di SDI Raden Paku Surabaya. Metode penelitian, jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Quasi experiment. Penelitian ini menggunakan rancangan two Group Pretest Postest dan menggunakan teknik simple random sampling atau acak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Responden penelitian siswa kelas 2 SDI Raden Paku sebanyak 48 siswa. Hasil penelitian penggunaan media flipchart dan komik dalam pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan menggosok gigi dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Kesimpulan tidak ada perbedaan efektifitas penggunaan media flipchart dan komik dalam pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan menggosok gigi pada siswa SDI Raden Paku Surabaya


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Nuris Tri Septiarsih ◽  
Sunomo Hadi ◽  
Sri Hidayati

Karies merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang prevalensinya di Indonesia masih cukup tinggi. Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fisura, dan daerah interproksimal) meluas kearah pulpa. Nelayan biasanya pergi melaut di sore hari dan pulang di pagi hari, terkadang beberapa hari mereka berada di laut sehari semalam. Hal ini yang menyebabkan perhatian terhadap kebersihan gigi dan mulut menjadi kurang. Kebersihan gigi dan mulut apabila kurang terjaga maka dapat meningkatkan terjadinya karies gigi.  Masalah dalam penelitian ini yaitu  tingginya indeks karies gigi pada nelayan di Pelabuhan Perikanan Pasongsongan Tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan pola konsumsi ikan dengan karies gigi pada nelayan di Pelabuhan Perikanan Pasongsongan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 82 orang. Metode pengumpulan data dengan cara observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji chi-square (uji altenatif  Pearson Correlation) dengan hasil nilai signifikan 0,827. Hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan pola konsumsi ikan dengan karies gigi pada nelayan di Pelabuhan Perikanan Pasongsongan tahun 2020


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Ayun Inesta Putri ◽  
Agus Marjianto ◽  
Sri Hidayati

Background: The problem in this study is the difference in the eruption of the mandibular first permanent incisor based on the geographical location of the coast and mountains of Pacitan Regency. Purpose:The purpose of this study was to determine the differences in the eruption of mandibular first permanent incisors based on the geographical location of the coast and mountains of Pacitan Regency. Methods:This type of research is analytic observational research with a cross sectional approach. The sample in this study were some students at elementary schools in coastal areas, namely Ngadirojo and Pacitan districts, and elementary schools located in mountainous areas, namely Tulakan and Tegalombo districts, with a minimum sample size of 111 children. The method used for data collection is the method of observation and documentation. The analysis technique used is the chi-square data analysis technique with α = 0.05. Result:The results showed that the data normality test for the mandibular first permanent incisor (31.41) both in mountainous and coastal areas was 0.000 so that sig ≤ 0.05, which indicates that the data is not normal. The chi-square test of dental element 31 shows a sig value of 0.005 so that sig ≤ 0.05 and tooth element 41 a sig value of 0.003 so that sig ≤ 0.05. This means that H1 is accepted, namely that there is a difference in the eruption of the mandibular first permanent incisor based on the geographical location of the coastal and mountainous areas of Pacitan Regency.


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Ihda Diah Rahmawati ◽  
Endang Purwaningsih ◽  
Soesilaningtyas Soesilaningtyas

Kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia masih sangat rendah sehingga perlu mendapatkan perhatian yang serius dari tenaga kesehatan. Masalah dalam penelitian ini yaitu besarnya skor indeks debris pada siswa kelas 3 SDI Raden Paku Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan media video kartun animasi dan power point terhadap pengetahuan tentang kebersihan gigi dan mulut pada siswa kelas SDI Raden Paku Surabaya tahun 2020. Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimen dengan desain Two Group Pretest Postest. Penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling. Jumlah sampel 56 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil pengetahuan kelas 3A dan 3B menggunakan media video kartun animasi dan power point


2020 ◽  
Vol 1 (3) ◽  
Author(s):  
Cahya Rachmatuloh Koenela ◽  
Agus Marjianto ◽  
Silvia Prasetyowati
Keyword(s):  

Masalah dalam penelitian ini yaitu ketidaksesuaian kecepatan erupsi gigi di wilayah pesisir pantai dan pegunungan. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan erupsi gigi molar pertama permanen rahang atas dan bawah berdasarkan letak geografis pesisir pantai dan pegunungan Kabupaten Pacitan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sasaran dalam penelitian ini adalah sebagian siswa pada SD di daerah pesisir pantai yaitu Kecamatan Ngadirojo serta  SD yang terletak di daerah pegunungan yaitu Kecamatan Tulakan dan dengan jumlah minimal sampel 111 anak. Metode yang digunakan untuk pengumpulan data yaitu metode observasi dan dokumentasi.Teknik analisa yang digunakan yaitu teknik analisis data chi-square dengan α = 0,05. Hasil penelitian didapatkan terdapat perbedaan waktu erupsi gigi molar pertama permanen rahang atas dan bawah berdasarkan letak geografis  daerah pesisir pantai dan pegunungan Kabupaten Pacitan.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 37-46
Author(s):  
Samjaji Samjaji

Pewarnaan  ekstrinsik  adalah  pewarnaan  yang  terdapat  pada  permukaan gigi akibat pewarnaan pelikel dari luar. Pewarnaan ekstrinsik biasanya disebabkan oleh konsumsi minuman  berwarna,  merokok dan  penggunaan  obat-obatan  tertentu.  Salah  satu minuman  berwarna  yang  dapat  menyebabkan  pewarnaan  ekstrinsik  adalah  teh. Jika konsumsi teh dilakukan secara rutin, zat warna dalam  teh  akan  terdeposit  pada  plak  dan  lapisan  biofilm  pada  permukaan  email yang  dapat  menyebabkan  perubahan  warna  pada  gigi. Salah satu kandungan teh hijau adalah katekin yang bersifat anti mikroba dan dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans yakni bakteri yang dapat menyebabkan karies gigi.Selain kandungan yang memberikan efek yang baik bagi kesehatan gigi, tetapi perlu diingat juga bahwa kandungan Chromogen dan tannin atau pigmen pada teh juga mudah menempel pada gigi sehingga dapat menimbulkan pewarnaan ekstrinsik pada gigi.Pewarnaan ekstrinsik secara tekstur merupakan tempat akumulasi sisa makanan dan plak yang dapat menimbulkan penyakit gigi dan jaringan penyangganya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan konsumsi seduhan teh hijau dengan pewarnaan ekstrinsik pada kelompok tani di Sindangkasi Desa Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.Metode menggunakan rancangan cross sectional dengan pengisisan kuesioner dan pemeriksaan intra oral berupa pewarnaan ekstrinsik dengan menggunakan ukur menurut Shaw dan Murray pada kelompok tani yang berjumlag 56 orang. Hasil menunjukkan dengan kriteria sangat baik berjumlah 4 orang (7,14%), kriteria baik berjumlah 24 orang (42,86%), kriteria sedang berjumlah 17 orang (30,36%), kriteria buruk berjumlah 10 orang (17,86%) dan kriteria sangat buruk berjumlah 1 orang (1,78%). Simpulan tidak ada hubungan konsumsi teh hijau dengan pewarnaan ekstrinsik gigi pada kelompok tani Desa Sukanagara Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya, dilihat dari uji statistik dimana p value 0,705.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 28-36
Author(s):  
Rieza Zulfahmi Taftazani ◽  
Retno Hidayati

Formulir rekam medis merupakan sarana tempat pencatatan dari riwayat medis pasien, setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktek kedokteran wajib membuat rekam medis, namun diketahui bahwa di Puskesmas Kahuripan sudah menyediakan formulir rekam medis khusus untuk Balai Pengobatan (BP) gigi, namun belum disesuaikan dengan Panduan rekam medis kedokteran gigi kemenkes RI Tahun 2015 dan PERMENKES nomor 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang kembali desain formulir manual rekam medis Balai Pengobatan Gigi di Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya tahun 2018. Metode penilitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini yaitu Petugas Rekam Medis, Dokter Gigi dan Perawat Gigi. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan pengamatan (observasi) dan studi dokumen. Hasil penelitian ini yaitu rancangan Formulir Rekam Medis Balai Pengobatan Gigi Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya yang sesuai dengan aspek anatomik, aspek fisik dan aspek isi. Isi item dari formulir ini mengacu pada kebutuhan pengguna serta pedoman Rekam Medis Kedokteran Gigi Kemenkes RI tahun 2015.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 14-20
Author(s):  
Niko Arinda Putri Diyatama ◽  
Bambang Hadi Sugito ◽  
Isnanto Isnanto
Keyword(s):  
T Test ◽  

Gigi dan mulut bagian penting dalam tubuh manusia. Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, kesehatan gigi dan mulut perlu diperhatikan. Salah satu masalah kesehatan gigi dan mulut pada siswa SMP Miftahul Ulum Surabaya adalah tingginya nilai debris indeks, berdasarkan data pemeriksaan debris indeks menunjukkan bahwa rata-rata debris indeks sebesar 1.94 yang termasuk dalam katagori buruk. Debris tidak dapat dibersihkan dengan berkumur, debris dapat dibersihkan secara mekanis yaitu self cleansing, dilakukan dengan mengunyah buah yang mengandung banyak serat dan air, salah satunya buah apel dan buah semangka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan efektivitas mengunyah buah apel dan buah semangka dalam menurunkan nilai debris indeks pada siswa kelas VII SMP Miftahul Ulum Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi Eksperimen (Eksperien Semu) pre-test dan post-test, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 siswa kelas VII, pengambilan responden dengan cara membagi menjadi 2 kelompok terdiri dari 16 siswa mengunyah buah apel dan 16 siswa lainnya mengunyah buah semangka. Pengumpulan data diperoleh dengan cara pemeriksaan langsung, dilakukan dengan mengukur kebersihan gigi dan mulut menggunakan metode Debris Indeks. Hasil penelitian ini adalah analisis data menggunakan uji independent sample T-test dengan nilai signifikan p=0,007 (p0,05) artinya mengunyah buah apel dan buah semangka terdapat perbedaan efektivitas dalam menurunkan nilai Debris Indeks. Sehingga buah semangka adalah buah yang lebih efektif dalam menurunkan nilai debris indeks.


2020 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 62-69
Author(s):  
Ninggar Rismanda Susanto Octaviani ◽  
Silvia Prasetyowati ◽  
Agus Marjianto
Keyword(s):  

Masalah dalam penelitian ini tingginya  plak indeks siswa SMP Miftahul Ulum Surabaya Tahun 2020. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pasta gigi herbal dan non herbal dalam menurunkan indeks plak pada siswa SMP Miftahul Ulum Surabaya. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pretest dan posttest desain. Subjek penelitian terdiri dari 80 siswa, metode pengumpulan data dengan cara observasi. teknik analisa data yang digunakan uji T tidak berpasangan (independent sample T-test).  Hasil : pada penelitian ini diperoleh nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,017 dengan nilai rata-rata penurunan plak indeks sesudah pasta gigi herbal Mean ± Std. Deviation (1,7 ± 0,54) dan pasta gigi non herbal Mean ± Std. Deviation (1,8 ± 0,60) keduannya dapat menurunkan plak indeks. Ada perbedaan efektifitas menyikat gigi menggunakan pasta gigi herbal dan non herbal dalam menurunkan plak indeks, bahwa menyikat gigi menggunakan pasta gigi herbal lebih efektif dibandingkan menyikat gigi menggunakan pasta gigi non herbal.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document