JURNAL KEPERAWATAN TROPIS PAPUA
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

32
(FIVE YEARS 22)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Jayapura

2654-5756

2021 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Rosmin Mariati Tingginehe

Peningkatan kasus covid 19 di Kabupaten Keerom menyebabkan pemerintah memberlakukan pembatasan social diperluas dan diperketat (PSDD) untuk memutus rantai penularan covid 19. Kondisi ini telah menekan berbagai sector termasuk pendidikan, sosial dan budaya, pertumbuhan ekonomi yang semakin meluas, termasuk di sektor pangan dan pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui dampak pemberlakuan pembatasan social diperluas dan diperketat pada kehidupan social masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi yang dilaksanakan di Kabupaten Keerom pada bulan Mei – Juli 2020. Pengumpulan data dilakukan melakukan wawancara mendalam, pengamatan dan telaah dokumen. Informan penelitian berjumlah 12 orang yang dipilih menggunakan prosedur purposive. Analisis data kualitatif dilakukan untuk mencari makna fenomena sejak pengambilan data di lapangan. Hasil penelitian menunjukan terjadi transformasi penyelenggaraan pendidikan, yaitu perubahan kegiatan belajar mengajar dari tatap muka menjadi pembelajaran secara daring. Siswa hanya mengikuti pembelajaran dengan memperhatikan layar gadget atau laptop yang digunakan sebagai media belajar. Terjadi kegagapan hubungan social yang diakibatkan oleh berkurangnya kebiasaan interaksi ketika bertemu seperti berjabat tangan. Hajatan yang melibatkan banyak orang tidak bisa dilakukan sehingga mengurangi pertemuan masyarakat. Perubahan protocol terjadi pada fasilitas kesehatan untuk mengurangi potensi penularan. Masyarakat telah menjadikan penggunaan masker dan menjaga


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Nurmah Rachman ◽  
Dian Irawati Rusman

Kematian ibu dapat dicegah dengan menerapkan antenatal care secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kunjungan antenatal care pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sentani, Jayapura pada bulan Februari 2020. Populasi penelitian adalah ibu hamil yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sentani dengan jumlah sampel sebesar 111 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan subjek penelitian adalah ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis data uji chi square dengan tingkat kemaknaan α


2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
Author(s):  
Suningsih Suabey
Keyword(s):  

Anak merupakan masa depan bangsa yang berhak atas pelayanan kesehatan secara individu. Anak memerlukan asupan gizi yang baik, kasih sayang, penanaman nilai agama dan budaya serta upaya pencegahan penyakit seperti pemberian imunisasi.Mengacu pada uraian latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penilitian yang berkaitan dengan hubungan tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar bayi di Distrik Walelagama Kabupaten Jayawijaya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Distrik Walelagama Kabupaten Jayawijaya pada bulan Maret sampai Juni 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi berumur > 10 bulan dan < 15 bulan yang berada di Distrik Walelagama sebanyak 99 orang. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Hasil penelitian diperoleh sebagian besar responden memiliki tingkat pendidikan rendah (58,6%), sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan kurang (53,5%), dan sebagian besar responden tidak melakukan imunisasi dasar lengkappada bayinya (66%). Berdasarkan hasil analisis data dengan uji statistik chi-squere terlihat bahwa nilai signifikansi sig (2-tailed) 0,00


Author(s):  
Siti Chotijah ◽  
Ester Rumaseb ◽  
Lamria Situmeang

WHO dalam Global Tuberculosis Report 2018 mengeluarkan statement bahwa Indonesia berada di urutan ketiga dunia dengan angka mortalitas dan mordibitas tertinggi dengan jumlah kasus mortalitas mencapai 301 perharinya. Jumlah kasus tuberkulosis di Provinsi Papua terjadi peningkatan angka mordibitas setiap tahunnya yakni 10.813 kasus pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain crossectional study. Hasil penelitian menunjukkan hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru berhubungan dengan pengetahuan (p=0,002;OR=0,062), sikap (p=0,001;OR=1,579) dan ventilasi kamar (p=0,000;OR=33,300). Sedangkan, kepadathunian kamar (p=0,190;OR=0,426), kelembapan ruangan (p=0,175;OR=3,375), suhu ruangan (p=0,503;OR=1,813) dan jenis lantai (p=1,000OR=0,950) tidak berhubungan dengan hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru. Pada analisis regresi logistik berganda dengan peromodelan Backward Stepwise (Wald) menunjukkan pengetahuan (p=0,027;OR(95%CI)=17,124(1,394-210,373)) dan ventilasi kamar (p=0,001;OR(95%CI)=0,029(0,004-0,224)) berpengaruh terhadap hasil pemeriksaan BTA pada penderita tuberkulosis paru. Diharapkan bagi masyarakat agar dapat menerapkan PHBS dan memperhatikan aspek lingkungan yang merupakan faktor penyebab penyakit tuberkulosis paru serta menerapkan sikap patuh dalam mengurangi penularan penyakit tuberkulosis paru dengan menggunakan masker setiap saat dan tidak meludah di sembarang tempat.


Author(s):  
La Jumu
Keyword(s):  
P Value ◽  

Latar masalah : Edukasi komplikasi penyakit sosial terhadap kejadian HIV ADIS melalui siswa SMTA adalah merupakan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit sosial dan juga komplikasinya terhadap kejadaian HIV AIDS, agar generasi muda siswa SMTA mengetahui secara dini, cara pencegahan kedua penyakit tersebut karena kondisinya, telah meresahkan masyarakat dengan bentuk kejadian berupa kesakitan dan kematian, makin hari, makin tahun semakin bertambah dan menimpah seluruh lapisan masyarakat dari bayi balita sampai kakek nenek. Tujuan; Menganalisis perbedaan sebelum dan setelah edukasi penyakit sosial terhadap kejadian HIV AIDS dengan, 36 responden., dianalisis berdasarkan tingkat pengetahuan dengan cara mengisi soal pretest dan post test. Metode Penelitian : Analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel secara Propotive sampling pada populasi 50 siswa dan teknik penetapan responden secara acak , didapat 36 responden, dengan jenis uji statistik Wilcoxon. Nilai Wilcoxon Signed Ranks Test di Asymp Sig. (2-tailed) adalah (Z hitung P = 0,000) kurang dari (Z tabel P value < 0,05). Kesimpulan dan Saran : Hasil penelitian ini terdapat berbedaan yang signifikan (Z hitung P = 0,000) sebelum dan setelah edukasi komplikasi penyakit sosial terhadap kejadian HIV AIDS pada siswa SMTA, jadi saran edukasi komplikasi penyakit sosial dengan komplikasi HIV AIDS dapat dikembangkan terus dengan harapan remaja dapat mengetahui secara dini cara mencegah diri dari penyakit sosial dan komplikasinya terhadap HIV AIDS.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 145-150
Author(s):  
Isak Jurun Hans Tukayo ◽  
Sri Hardyanti ◽  
Meyske Stevelin Madeso

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang langsung disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosa). Tuberkulosis (TB) sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempenaruhi kepatuhan minum obat anti tuberkulosis pada pasien tuberkulosis paru di puskesmas Waena. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah semua penderita TB paru kategori dewasa di Puskesmas Waena dengan jumlah sampel sebesar 66 orang yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan α


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 139-144
Author(s):  
Theresia Sirken ◽  
Blestina Maryorita ◽  
Agussalim Agussalim

Kecanduan game online di kalangan remaja menjadi salah satu permasalahan yang dialami remaja. Perilaku agresif di kalangan remaja khususnya pelajar sekolah menengah atas dari tahun ke tahun semakin meningkat baik dari jumlahnya maupun bentuk perilaku agresif yang dimunculkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi, lama dan tingkat keterikatan game online dengan perilaku agresif pada siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Jayapura. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas XI di SMK Negeri 3 Jayapura dengan menggunakan teknik simple random sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Data diolah secara univariat dan bivariat menggunakan uji logistic. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 222 responden rata-rata frekuensi bermain game online 3 kali sehari, rata-rata lama bermain game online 7,34 jam sehari dan tingkat keterikatan game online tinggi 47,3% dan kategori sedang 52,7% serta yang berperilaku agresif sebanyak 68,5%. Korelasi antara frekuensi dengan perilaku agresif menunjukan ada hubungan (p = 0,001


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 151-156
Author(s):  
Rohmani Rohmani ◽  
Ni Luh Nadya Lestari ◽  
Kismiyati Kismiyati
Keyword(s):  
P Value ◽  

Halusinasi adalah salah satu gejala gangguan jiwa di mana pasien mengalami perubahan sensori persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara, penglihatan, pengecapan, perabaan atau penghidungan Terapi aktivitas kelompok orientasi realita adalah terapi yang bertujuan membuat pasien mampu mengidentifikasi stimulus internal maupun eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat pengaruh terapi aktivitas kelompok orientasi realita terhadap kemampuan komunikasi verbal pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura. Sampel diambil dengan teknik pengambilan total sampling yaitu sebanyak 19 orang yang memenuhi kriteria inklusi.Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu one-group-pre-test-post-test design dan data dikumpulkan dari responden menggunakan lembar observasi.Hasil penelitian uji Wilcoxon pada TAK sesi 1-4 kemampuan verbal didapatkan nilai p pada TAK sesi 1,2,4, nilai p value = 0,000 < α = 0,05, dan sesi 3 kemampuan verbal nilai p value = 0,001 < α = 0,05. Pada TAK 1-4 kemampuan non verbal didapatkan nilai p value sesi 1,2,3 dan 4 = 0,000 < α 0,05. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa TAK sesi 1-4 mempunyai pengaruh terhadap kemampuan komunikasi verbal dan non verbal pada pasien halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Daerah Abepura.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 157-160
Author(s):  
Suningsih Suabey
Keyword(s):  

Masyarakat kampong Anelak sebagian besar tinggal di honai dan rumah non permanen dengan kondisi ruangan tidak memiliki ventilasi sebagai pertukaran udara, keadaan lantai rumah dan dinding yang tidak baik serta kotor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi fisik rumah dengan kejadian ISPA. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Kampung Anelak Distrik Siepkosi Kabupaten Jayawijaya pada bulan Februari 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kampung Anelak Distrik Siepkosi Kabupaten Jayawijaya yang berjumlah sebanyak 173 orang. Perhitungan besar sampel dilakukan dengan cara metode exhaustive sampling. Hasil penelitian penelitian menunjukan sanitasi fisik rumah sebagian besar responden memiliki ventilasi rumah tidak baik (69,7%), sebagian besar responden memiliki dinding rumah yang tidak baik (63,6%), dan sebagian responden memiliki lantai rumah tidak baik (75,8%). Hasil analisis data dengan uji chi-squere menunjukan nilai p=0,000 < 0,05, yang berarti ada hubungan yang cukup kuat antara sanitasi fisik rumah (ventilasi, dinding, lantai rumah) dengan kejadian infeksi saluran pernaasan akut pada masyarakat kampung Anelak Distrik Siepkosi, Kabupaten Jayawijaya.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 127-132
Author(s):  
Suryati Romauli ◽  
Yunike Mikyela Waroi

Jumlah penderita HIV semakin tinggi salah satu disebabkan resiko penularan HIV pada anak dari ibu yang menderita HIV. Pencegahan dilakukan dengan kesediaan ibu hamil untuk test HIV, agar resiko penularan pada janin dapat dicegah, dibutuhkan perilaku ibu hamil untuk test HIV. Tujuan penelitian untuk menganalisis faktor-faktor perilaku ibu hamil untuk tes HIV di Puskesmas Kotaraja Kota Jayapura. Jenis penelitian ini adalah deskrpitif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah kunjungan K1 ibu hamil pada bulan Januari sampai Maret 2019 sebanyak 195 orang. Sampel adalah sebagian ibu hamil kunjungan K1 yang ada di Puskesmas Kotaraja sebanyak 66 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik ibu hamil di Puskesmas Kotaraja sebagian besar (81,8%) berumur 20-35 tahun, sebagian besar (65,2%) berpendidikan menengah, sebagian besar (80,3%) tidak bekerja dan sebagian besar (63,6%) multipara. Pengetahun ibu hamil untuk tes HIV sebagian besar (65,2%) memiliki pengetahuan cukup. Sikap ibu hamil untuk tes HIV sebagian besar (62,1%) memiliki sikap positif, Tindakan ibu hamil untuk tes HIV sebagian besar (53%) memiliki tindakan yang cukup. Ibu hamil di Puskesmas Kotaraja sebagian besar (59,1%) bersedia untuk tes HIV. Ditemukan perilaku ibu hamil yang bersedia untuk tes HIV disebabkan pengetahuan yang baik, sikap positif dan tindakan yang baik. Kesediaan ibu hamil untuk test HIV dipengaruhi oleh sikap dan tindakan ibu hamil, sehingga disarankan lebih meningkatkan penyuluhan pada wanita sebelum perencanaan kehamilan serta kesediaan ibu hamil untuk test HIV.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document