Sanitasi Jurnal Kesehatan Lingkungan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

44
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

2579-3896, 1978-5763

2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 117
Author(s):  
Dina Merlynaningrum ◽  
Sardjito Eko Windarso ◽  
Indah Werdiningsih
Keyword(s):  
T Test ◽  

Penyakit demam berdarah dengue merupakan penyakit yang berbahaya karena dapat menye-babkan kematian dalam waktu relatif singkat. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui gigitan nyamuk Aedes sp. Kegiatan pencegahan pe-nyakit DBD yang dilakukan di antaranya adalah dengan menabur bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan. Larvasida yang sering digunakan oleh masyarakat  abate (temephos 1 %). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas aplikasi larvasida temephos 1 % menggunakan sistem membran dengan kain paris yang dibandingkan dengan sistem tabur. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan post-test with control group. Sampel larva Aedes sp adalah instar III dan IV atau berumur 4-6 hari se-telah penetasan telur sebanyak 1350 ekor secara keseluruhan. Perhitungan kematian larva di-lakukan setelah 24 jam kontak dengan temephos 1 % yang dilakukan setiap dua minggu sekali selama tiga bulan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji t-test bebas dengan derajat kepercayaan 95 %. Hasil memperlihatkan bahwa rerata persentase kematian larva Aedes sp akibat aplikasi larvasida temephos 1 % dengan sistem membran, pada pengamatan dua ming-gu pertama sampai ke enam, secara berturut-turut adalah: 100 %, 94 %, 80 %, 68 %, 35 %, dan 23 %; sedangkan pada aplikasi sistem tabur sebagai kontrol positif adalah 100 %, 86 %, 37 %, 23 %, 12 %, dan 6 %. Secara deskriptif berdasarkan grafik perbedaan kematian larva dapat disimpulkan bahwa aplikasi sistem membran lebih efektif dibandingkan dengan sistem tabur. Namun demikian, analisis statistik terhadap data kematian pada pengamatan dua ming-gu yang pertama hingga ke-enam, menunjukkan bahwa perbedaan persentase rata-rata kema-tian larva Aedes sp dari kedua jenis aplikasi tersebut tidaklah bermakna (nilai p = 0,298).


2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 131
Author(s):  
Vita Dini Anggraeni ◽  
Sri Muryani ◽  
Rizki Amalia
Keyword(s):  
T Test ◽  

Lahan terbuka yang berkurang di daerah perkotaan memberi dampak terhadap sirkulasi udara. Keberadaan ruko-ruko yang berjajar di pinggir jalan tanpa memberikan ruang untuk tanaman dapat berdampak bagi kesehatan lingkungan. Observasi pada 4 Juni 2015 di salah satu rumah toko di Jalan Godean km 6,5, Sleman, memperoleh hasil pengukuran suhu, kelembaban dan kebisingan sebesar 40,2 °C, 35,7 % dan  86,2 dB(A), yang sudah melewati syarat yang ditetap-kan. Vertical garden adalah salah satu cara menanam tanaman yang tidak memerlukan banyak lahan. Penelitian ini bertujuan ini mengetahui pengaruh penerapan vertical garden tersebut ter-hadap perubahan suhu, kelembaban dan kebisingan pada halaman rumah toko di jalan Gode-an. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen dengan rancangan post-test only con-trol group. Tanaman yang digunakan terdiri dari palem kuning, bambu kuning dan lidah mertua. Data dianalisis dengan uji t-test bebas pada α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sepuluh ruko sampel, suhu rata-rata turun sebesar 0,6 °C (1,97 %), kelembaban rata-rata me-ningkat sebesar 0,25 % (0,57 %), dan kebisingan rata-rata turun sebesar 0,959 dB(A) (1,297 %). Untuk parameter suhu dan kelembaban, tidak dijumpai adanya perbedaan yang bermakna antara kelompok perlakuan dan kontrol (nilai p masing-masing: 0,153 dan 0,873). Sementara untuk parameter kebisingan, ditemukan adanya perbedaan yang bermakna (nilai p = 0,048). Oleh karena itu, kepada  pemilik rumah toko disarankan untuk menggunakan vertical garden sebagai pagar hidup dan sebagai salah satu upaya untuk menurunkan kebisingan.


2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 125
Author(s):  
Scarvia Nuzula ◽  
Siti Hani Istiqomah ◽  
Achmad Husein

 Pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular berbasis lingkungan seperti ISPA, perlu diberikan kepada kelompok-kelompok yang berisiko, salah satunya yaitu anak usia sekolah da-sar. Penyuluhan dapat mencapai hasil maksimal jika media yang digunakan sesuai dengan sa-saran yang dituju. Untuk siswa SD, salah satu media yang tepat adalah yang mempermudah mereka untuk menerima pesan kesehatan yang diberikan. Salah satunya adalah kartu bergam-bar yang diberi nama “smart card”. Penelitian ini merupakan  eksperimen semu dengan non-randomized control group pre-test post-test design. Subyek penelitian terdiri dari 41 siswa kelas 4 dan 5 SDN Pingit sebagai kelompok eksperimen dan 41 siswa kelas 4 dan 5 SD Karangrejo sebagai kelompok kontrol. Hasil analisis statistik menggunakan uji t-test bebas pada derajat kepercayaan 95 %, menghasilkan nilai p se-besar 0,015 yang menunjukan bahwa perbedaan peningkatan pengetahuan yang teramati antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, adalah signifikan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penggunaan “smart card” pada kegiatan penyuluhan mempengaruhi peningkatan pengetahuan pencegahan penya-kit ISPA pada siswa SD, karena media tersebut membantu penyampaian materi penyuluhan menjadi dapat diterima dengan baik oleh para siswa.


2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 111
Author(s):  
Iga Rahma Kristiani ◽  
Mohamad Mirza Fauzie ◽  
Narto Narto

Perkembangan industri di Indonesia meningkat pesat. Namun, beberapa jenis sampah industri masih menjadi persoalan yang perlu dipecahkan, di antaranya adalah serbuk kayu sengon, kulit singkong dan kertas HVS bekas. Ketiga jenis limbah tersebut memiliki kandungan selulosa yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan kertas karton daur ulang. Kandungan selulosa yang di-miliki, secara berturut-turut adalah sebesar 67,94 %, 15,20 %, dan 58,30 %. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi perbandingan kertas HVS bekas, serbuk kayu se-ngon (Paraserianthes falcataria) dan kulit singkong (Manihot utilissima) terhadap kekuatan daya tarik kertas daur ulang yang dihasilkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eskperimen de-ngan post-test only with control group design. Uji kekuatan daya tarik kertas dilakukan sebanyak sembilan kali ulangan dan diperoleh rata-rata dari variasi perbandingan 1:0:0 sebesar 0,3785 N/mm; perbandingan 1:1:2, 0,7598 N/mm; perbandingan 1:2:1, 0,7614 N/mm, dan perbandingan 2:1:1, 1,0016 N/mm. Hasil uji statistik dengan one way anova memperoleh nilai p lebih kecil dari 0,001 yang berarti bahwa perbedaan di antara kuat tarik-kuat tarik kertas tersebut bermakna secara statistik. Dapat disimpulkan bahwa variasi perbandingan kertas HVS : serbuk kayu se-ngon : kulit singkong yang menghasilkan kuat tarik kertas yang tertinggi adalah 2:1:1.


2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 106
Author(s):  
Novi Astrini ◽  
Haryono Haryono ◽  
Bambang Suwerda
Keyword(s):  
T Test ◽  

Desa Jimbung merupakan wilayah berbukit atau bergunung kapur, yang menyebabkan air su-mur gali di sana mengandung kapur atau bersifat sadah. Penggunaan air sadah secara terus-menerus dapat menimbulkan berbagai masalah, antara lain gangguan kesehatan berupa pe-nyakit batu ginjal, gangguan ekonomi berupa meningkatnya penggunaan sabun, dan gangguan teknis berupa munculnya kerak pada alat-alat rumah tangga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penambahan berbagai dosis resin berpengaruh terhadap penurunan kesa-dahan air sumur gali di desa tersebut. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen de-ngan rancangan pre-post test with control group. Pada kelompok kontrol, sampel air sadah di-rebus, sementara pada kelompok perlakuan, selain perebusan juga ditambahkan Rekashet, yaitu resin yang sudah dikemas secara praktis dalam bentuk sachet seperti teh celup. Data hasil pengukuran kesadahan antara pre-test dan post-test diuji dengan paired sample t-test pada taraf signifikansi 95 %. Dari hasil uji tersebut, diperoleh nilai p untuk kelompok kontrol sebesar 0,006; kelompok Rekashet dosis 2 gr/L sebesar 0,001; Rekashet dosis 3 gr/L sebesar 0,004; Rekashet dosis 4 gr/L sebesar <0,001, Rekashet dosis 5 gr/L sebesar 0,002; dan Rekashet dosis 6 gr/L sebesar 0,004. Dapat disimpulkan bahwa penambahan Rekashet dalam berbagai dosis mem-pengaruhi penurunan kesadahan air sumur gali di Desa Jimbung.


2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 101
Author(s):  
Dewi Arfiyanti ◽  
Lucky Herawati ◽  
Lilik Hendrarini
Keyword(s):  

Menjaga kebersihan jamban dan membuang sampah pada tempatnya adalah contoh dari peri-laku hidup bersih dan sehat (PHBS). Perilaku memiliki tiga domain, yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan benda asli pada ceramah terhadap pengetahuan dan sikap siswa serta kondisi lingkungan di sekolah yang terkait dengan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan jamban. Quasi eksperimen dilakukan dengan menggunakan desain non-equivalent pre-post control-group. Untuk kelompok perlakuan, penyuluhan disertai dengan penggunaan benda asli, sementara untuk kelompok kontrol hanya dilakukan ceramah saja. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas lima dari SDN Klodangan dan SDN Berbah I, Sleman, dimana SDN Berbah I yang terdiri dari 30 siswa adalah sebagai kelompok kontrol dan SDN Klodangan yang terdiri dari 34 orang siswa sebagai kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji non parametrik Mann-Whitney pada taraf signifikasi 5 % karena data tidak mengikuti distribusi nor-mal. Dengan semua nilai p yang diperoleh lebih kecil dari 0,05, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyuluhan dengan metoda ceramah menggunakan benda asli, berpengaruh terhadap perubahan pengetahuan dan sikap siswa serta kondisi lingkungan di SDN Klodangan dan SDN Berbah I.


2017 ◽  
Vol 7 (3) ◽  
pp. 139
Author(s):  
Abdullah Isnaini ◽  
Sarto Sarto ◽  
Agus Suwarni

PDAM adalah institusi milik daerah yang mempunyai fungsi menyelenggarakan pelayanan air bersih bagi masyarakat, dan perlu melaksanakan pengawasan terhadap kualitas air yang diha-silkan, baik secara fisik, bakteriologis dan kimiawi. Kualitas air yang baik dapat berdampak baik pula bagi kesehatan penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas air PDAM Kabupaten Wonogiri, dengan melakukan studi observasional dengan rancangan cross sectional. Ada masing-masing 16 sampel air untuk pe-meriksaan air baku dan hasil olahan, dan 48 sampel untuk pemeriksaan air sambungan rumah, yaitu masing-masing 16 sampel untuk kategori jarak rumah pelanggan dekat, sedang dan jauh, dari reservoir. Pemeriksaan dilakukan di lapangan dan di laboratorium kesehatan milik Dinas Kesehatan.. Analisis data menggunakan uji Mann-Whitney dan one-way-anova untuk menge-tahui perbedaan dari kualitas air yang diperiksa dan uji Spearman-rho untuk uji korelasi. Uji-uji tersebut menggunakan taraf signifikansi (α) 0,05. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: 1) ku-alitas bakteriologis dengan menggunakan indikator MPN Coliform, antara air baku dan air olah-an, serta antara air olahan dan air di sambungan rumah pelanggan, ditemukan adanya perbe-daan yang signifikan, 2) kualitas kimiawi dengan menggunakan indikator kadar besi dan kesa-dahan total, antara air baku, air olahan maupun air di sambungan rumah tidak ditemukan ada-nya perbedaan yang signifikan, 3) antara jarak rumah pelanggan dengan Coliform dan kesada-han total, tidak ditemukan hubungan yang signifikan; sementara itu, antara jarak rumah pelang-gan dengan kadar besi, antara jarak rumah pelanggan dengan sisa klor, dan antara sisa klor dengan Coliform, ditemukan hubungan yang signifikan. Kualitas air secara bakteriologis belum semuanya memenuhi standar, tetapi kualitas air secara kimiawi telah sesuai dengan baku mu-tu, baik untuk air baku, air olahan maupun air sambungan rumah pelanggan


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Dewi Kusumawardhani ◽  
Heru Subaris Kasjono ◽  
Purwanto Purwanto

Perkembangan di dunia industri menyebabkan banyaknya permasalahan yang penting untuk dikaji mengingat hazard dapat mengakibatkan risiko gangguan kesehatan bahkan kecelakaan kerja. Suatu industri membutuhkan sistem Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dengan metoda Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control (HIRARC), yang jika diterapkan, akti-vitas berbahaya dapat mudah ditemukan dan dapat segera dilakukan pengendalian sesuai besarnya tingkat risiko (urgent, high, medium, dan low). Penelitian ini dilakukan di Industri Seri-kat Pekerja Aluminium Sorosutan dan bertujuan ingin mengetahui identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko, khusunya di Bagian Finishing 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase potensi hazard yang masuk kategori urgent adalah 5 % di ruang pembubut-an dan 6 % di ruang las. Kemudian, persentase potensi hazard yang masuk kategori high ada-lah 22 % di ruang polish, 38 % di ruang brom, 36 % di ruang gerinda, 33 % di ruang quality control, dan 20 % di ruang pembersihan produk. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hazard tertinggi yang masuk kategori urgent ada di dua ruang produksi yaitu ruang pembubutan dan las, sedangkan ruang produksi yang masuk kategori high terdapat di lima ru-ang produksi yaitu ruang polish, brom, gerinda, quality control, dan pembersihan produk (cuci).


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Dwi Endah ◽  
Heru Subaris Kasjono

Semakin tinggi aktifitas manusia, semakin meningkatkan sampah yang dihasilkan. Diperlukan upaya dalam pengelolaan sampah yang tidak menimbulkan pencemaran lingkungan, mudah dilakukan dimasyarakat dan mendatangkan manfaat. Sedekah Sampah merupakan salah satu alternative pengelolaan sampah yang dilakukan di wilayah RW 1 Peterongan melalui pendampingan dari Cita Sehat Foundation (CSF) cabang Semarang. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor keberhasilan dan pengetahuan, sikap serta perilaku pengelolaan sampah yang ada di masyarakat. Metode yang digunakan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 70 orang yang merupakan masyarakat yang ada di wilayah RW 1 Kelurahan Peterongan. Penelitian ini dilaksanakan bulan Juni 2014 di lokasi implementasi sedekah sampah RW 1 Kelurahan Peterongan. Hasil penelitian sebagian besar mengelola sampah hanya dengan sistem sedekah sampah (60%), tetapi dari sisa persentase terlihat 100% sebagai partisipan sedekah sampah. Nilai pengetahuan 100% baik, dengan 100% memiliki sikap yang baik. Faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sedekah sampah 96% dikarenakan merasakan manfaat, 20% agar lingkungan bersih dan alas an kemudahan (17%). Alasan kemanfaatan sedekah sampah mendatangkan pahala kebaikan dan hasilnya digunakan untuk kepentingan dan kemajuan bersama. 


2017 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 31
Author(s):  
Disca Pravitra ◽  
Tuntas Bagyono ◽  
Lilik Hendrarini

Kecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak dikehendaki oleh tenaga kerja. Pencegahan terhadap hal tersebut perlu dilakukan dengan cara menganalisis faktor risiko yang meliputi: penggunaan APD, perilaku kerja serta faktor peralatan yang terdiri dari tata letak alat dan peng-aman mesin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko penyebab terjadinya kece-lakaan akibat kerja pada tenaga kerja produksi bagian pengupasan kulit di PT Indotama Omi-cron Kahar di Purworejo, Jawa Tengah, dengan melakukan cross sectional survey. Sampel pe-nelitian adalah seluruh 140 tenaga kerja di bagian pengupasan kulit. Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan analitik dengan uji korelasi Pearson dengan tingkat signifikansi 95 %. Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa: ada hubungan antara penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja (p-value < 0,001); ada hubungan antara perilaku kerja de-ngan kejadian kecelakaan kerja (p-value 0,003); ada hubungan antara tata letak alat  dengan ke-jadian kecelakaan kerja (p-value < 0,001); dan peralatan kerja yang tidak terdapat pengaman mesin memiliki prosentase kecelakaan kerja sebanyak 67,3 % atau dialami oleh 70 responden. Pihak industri disarankan untuk memberi penyuluhan pada tenaga kerja mengenai pentingnya penggunaan APD pada saat bekerja, melakukan kajian mengenai tata letak mesin dan peralatan produksi, serta melengkapi peralatan yang digunakan dengan pengaman mesin.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document