AGRIFOR
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

143
(FIVE YEARS 103)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

2503-4960, 1412-6885

AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 325
Author(s):  
Evita Eda Efendi ◽  
Djoko Murdono

Sawi pakcoy merupakan salah satu jenis sayuran yang mudah dibudidayakan, pakcoy juga banyak dijadikan sebagai peluang bisnis karena peminatnya yang cukup banyak. HIdroponik rakit apung merupakan salah satu teknik budidaya tanaman tanpa media melainkan dengan media udara. Keberhasilan budidaya tanaman secara hidroponik dipengaruhi oleh pengontrolan Konduktivitas Listrik(EC) didalam udara. Penelitian ini bertujuan untuk menetukan pengaruh dan nilai variasi EC yang mampu memberikan pertumbuhan dan hasil terbaik pada tanaman sawi pakcoy yang ditanam secara hidroponik rakit apung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 5 perlakuan. Masing-masing pengobatan diulang sebanyak 5 kali. Penelitian menunjukkan adanya pengaruh variasi EC dalam larutan hidroponik terhadap pertumbuhan dan tanaman sawi pakcoy pada beberapa parameter pengamatan. Pengaruh perlakuan yang signifikan terdapat pada parameter tinggi tananam, jumlah daun, luas daun, dan berat tanaman segar. Sedangkan total klorofil dan berat kering tanaman tidak menunjukkan adanya perbedaan nyata antar perlakuan. Perlakaun D ((EC 1,6 mS/cm (7-14HSS) dan 2, 4 mS/cm (15-41HSS)) mampu memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik pada tanaman sawi pakcoy. Perlakuan D memberikan hasil yang berpengaruh nyata pada pengamatan parameter seperti tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, dan berat basah tanaman.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 299
Author(s):  
Ameilia Zuliyanti Siregar ◽  
Sampe Lesnida

The refugia plant is one of the flowers that can be used as a shelter for natural enemies and as a feed sources for insects.  The purpose of this study was to compare the use of refugia and without refugia plants in controlling environmentally friendly red rice pests in Soporaru Hamlet, Sigotom JuluVilalge, Pangaribuan District, North of Tapanuli Regency, North of Sumatra Province. This study uses a purposive sampling method with 3 types of traps, namely: yellow traps, fall traps and net traps. The samples was identified in the Plant Disease Laboratory, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra in July 2020  until February 2021.  The results showed that 8 orders of refugia were caught on land using refugia, 23 families, and 1,952 individuals, while on land without refugia there were 8 orders, 22 families and 1,807 individuals.  On land using refugia (r) compared to land without refugia (k) it is known that the Species Richness Index (R) (Rr=2.9 and Rk=2.8), Diversity Index (H) (Hr=2.67 and Hk=  2.19), and Evenness Index (E) (Er=0.85 and Ek=0.71).  Function status identified on land using refugia and without refugia as many as 5 species, namely herbivores, pollinators, predators, parasitoids and scavengers.  


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 311
Author(s):  
Desy Enjellina D
Keyword(s):  

Ketersediaan sumber air yang semakin berkurang dan tidak menentu akibat perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global, mengakibatkan perlunya suatu teknologi yang memungkinkan untuk mengatur jumlah air yang sesuai kebutuhan tanaman dan interval penyiraman tanaman yang tepat, sehingga ketersediaan air dapat terjaga pada musim kemarau dan pertumbuhan serta produktivitas tanaman juga menjadi optimal. Pengaturan jumlah air yang diberikan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan interval penyiraman dikarenakan bidang pertanian merupakan faktor yang sangat membutuhkan air dan sangat boros untuk penggunaan air. Durasi ialah lamanya penyiraman yang diberikan per hari dan jeda ialah lamanya penyiraman pada pagi, siang dan sore. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh durasi dan jeda sistem irigasi tetes terhadap pertumbuhan dan hasil sawi pakcoy dan untuk mengetahui durasi dan jeda sistem irigasi tetes yang efisien dalam penggunaan air pada tanaman sawi pakcoy. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan. Setiap diulang perlakuan sebanyak 4 kali. Perlakuan 3 dengan durasi 90 menit dan jeda pemberian air pagi dari 06:00-06:40, siang 13:00-13:10 dan sore 17:00-17:40 memberi pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi pakcoy dengan rata-rata tinggi tanaman tertinggi yaitu 30,21 cm dan jumlah dengan daun rata-rata 14,75 helai dan durasi dan jeda sistem irigasi tetes yang efisien dalam penggunaan air pada tanaman sawi pakcoy ialah perlakuan 3 dengan durasi 90 menit dan jeda pemberian air pagi dari 06:00-06:40, siang 13:00-13:10 dan sakit 17:00-17:40.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 279
Author(s):  
Dian Retno Intan ◽  
Wildani Lubis ◽  
Wahyuni Umami Harahap

Agrowisata merupakan usaha diversifikasi dan peningkatan kualitas dari usaha tani, dimana pada usaha ini menekankan pada penjualan jasa kepada konsumen. Hal ini berarti dalam praktiknya pemilik akan memberikan fokus lebih banyak pada penyediaan layanan. Dalam memasarkan jasa khususnya, kualitas layanan merupakan hal yang sangat penting, baik yang terlihat (tangible) maupun yang tidak (intangible). Agrowisata yang menjadi objek penelitian merupakan satu-satunya peternakan sapi perah di Sumatera Utara. Banyaknya pengalaman dan hal-hal lain yang ditawarkan oleh perusahaan ini membuat perusahaan dan pengelola harus secara ekstra menampilkan dan menyediakan layanan dengan kualitas yang baik. Oleh karena itu, perusahaan ini harus membuat strategi yang fokus pada kepuasaan konsumen, mempertahankan, dan menciptakan loyalitas konsumen melalui layanan yang diberikan. Populasi penelitian ini adalah wisatawan atau pengunjung Agrowisata Sapi Perah yang bertempat di Berastagi. Sampel ditentukan dengan menggunakan non probability sampling dengan teknik accidental dan didapat sampel sebanyak 75 orang wisatawan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner atau angket yang diberikan kepada pengunjung/ wisatawan yang berkunjung pada saat penelitian dilakukan (accidental sampling). Data yang didapat akan dianalisis menggunakan SEM (structural equation model) dengan menggunakan software PLS (partial least square). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konstruk kualitas layanan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan wisatawan agrowisata sapi perah terutama pada variable empati. Penelitian ini diharapkan mampu membantu pihak agrowisata meningkatkan kualitas layanan yang akan menciptakan kepuasan pengunjung.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 289
Author(s):  
Ismail Bakrie ◽  
Frederikus Paskalis Dani Purnama Luhat

Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan secara langsung sangat bermanfaat bagi pengembangan dan pelestarian hutan secara umum, khususnya Hutan Desa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Masyarakat Desa dalam pengelolan Hutan Desa di Desa/Kampung  Laham, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan Pemerintah atau para pemerhati kelestarian hutan.Penelitian dilaksanakan di kawasan Hutan Desa Laham/Kampung Laham Kecamatan Laham Kabupaten Mahakam Ulu pada bulan Juni 2020 dan selesai bulan Agustus 2020,  pelaksanaan penelitian dilakukan di lapangan dan lembaga-lembaga terkait yang mengurus Hutan Desa.Hasil penelitian menunjukan bahwa  masyarakat mempunyai peran sangat besar dalam pengelolaan Hutan Desa,  keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Hutan Desa mulai dari perencanaan, pelaksanaan penanaman berbagai jenis tanaman sebagai bentuk pengayaan jenis-jenis tanaman di Hutan Desa sampai keterlibatan masyarakat dalam kegiatan perlindungan dan pemeliharaan. 


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 265
Author(s):  
Marjenah Marjenah ◽  
Justina Simbolon
Keyword(s):  

Eceng gondok (Eichornia Crassipes) adalah tumbuhan yang tumbuh di perairan seperti danau, sungai dan rawa-rawa. Eceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang terlebih dahulu harus dikomposkan. Kompos eceng gondok tidak hanya dapat membantu memenuhi kebutuhan unsur hara bagi tanaman, tetapi dapat membantu memperbaiki sifat fisik tanah.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara di dalam kompos eceng gondok dan memanfaatkan tanaman eceng gondok sebagai alternatif pembuatan kompos untuk media tumbuh tanaman di persemaian serta mengetahui efisiensi penggunaan aktivator EM4 pada proses pengomposan eceng gondok. Pembuatan kompos eceng gondok dengan metode semi anaerob menggunakan aktivator EM4 dilakukan dengan tujuan mempercepat penguraian bahan organik menjadi kompos. Proses pengomposan dilakukan selama 21 hari dan menghasilkan kompos jadi sebanyak 25,4 kg (17,15%) dengan parameter yang diamati meliputi warna, bau, suhu, kelembaban, pH, kadar unsur hara N, P, K ,Ca, Mg dan kadar C-Organik serta C/N bahan. Hasil analisis kualitas kimia kompos yang dihasilkan dari kompos eceng gondok dengan metode semi anaerob menggunakan aktivator EM4, untuk suhu rata-rata = 42,1 °C, Kadar unsur hara N = 2,00%, P = 0,582%, K = 1,87%, CaO = 2,358%, MgO = 0,390%, Kadar C - Organik = 19,29% memenuhi Standar SNI 19-7030-2004 kecuali pH = 7,82 melebihi standar.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 257
Author(s):  
Bambang Sigit Aris ◽  
Rudi Rudi ◽  
Lasarido Lasarido

Limbah  produksi tahu mengandung kadar protein yang tinggi dan dapat segera terurai. Limbah cair ini sering dibuang secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu sehingga menghasilkan bau busuk dan mencemari sungai. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan tujuan untuk mengetahui apakah penggunaan berbagai jenis tanaman yang terdiri dari: fermentasi, kangkung, bayam merah, dan selada mampu menyerap polutan limbah cair tahu dengan metode fitoremediasi dan berapa persentasenya. Hasil dari penelitian ini adalah pemanfaatan berbagai jenis tumbuhan mampu menyerap dan memberikan persentase penurunan pencemar limbah cair tahu pada masing-masing parameter. Untuk nilai TSS tertinggi terdapat pada tanaman bayam merah sebesar 72,67%, untuk parameter penurunan BOD tertinggi terdapat pada tanaman bayam merah sebesar 66,28%, untuk parameter COD tertinggi terdapat pada tanaman kangkung sebesar 46,43%, untuk peningkatan pH tertinggi pada fermentasi 3,75 dan penurunan suhu tertinggi pada fermentasi sebesar 48,275%.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 247
Author(s):  
Iska - Zuliatin ◽  
Mazidatul Faizah

Indonesia mempunyai jenis buah-buahan yang sangat banyak, salah satunya yaitu buah salak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ciri morfologi maupun  kekerabatan antar tanaman salak pondoh, salak madu serta salak gula pasir di desa sumber kecamatan wonosalam kabupaten jombang. Penelitian dilaksanakan pada bulan februari-juni 2021 dengan memilih 5 sampel pada setiap jenis tanaman salak dengan parameter penelitian tinggi tanaman, panjang daun, panjang pelepah daun, kerapatan duri, tekstur duri, bentuk duri, warna permukaan atas daun dan warna permukaan bawah daun. Penelitian dilaksanakan  secara langsung dan disusun menggunakan metode deskriptif dan dianalisis menggunakan analisis cluster berupa dendogram kemiripan. Berdasarkan pengamatan morfologi vegetatif ciri morfologi antara tiga jenis salak tersebut mempunyai beberapa ciri morfologi yang mirip, Diantara tiga jenis tanaman salak tersebut secara besar dikelompokkan mempunyai hubungan kekerabatan yang jauh dengan menunjukkan nilai kemiripan sebesar 54%-74%.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 223
Author(s):  
Karmini Karmini ◽  
Karyati Karyati

Kabupaten Mahakam Ulu memiliki sumberdaya yang sebagian telah dikelola oleh masyarakat menjadi kegiatan ekonomi yang potensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan melakukan assessment serta melukiskan model pengembangan pertanian di Kabupaten Mahakam Ulu. Statistika deskriptif digunakan untuk menganalisis data penelitian. Kabupaten Mahakam Ulu memiliki potensi ekonomi yang terdapat pada berbagai lapangan usaha. Terdapat peluang untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal di wilayah tersebut. Potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, dan sumberdaya fisik mendukung pengembangan kegiatan ekonomi pada tingkat lokal di Kabupaten Mahakam Ulu. Peengembangan pertanian dapat dilakukan dengan program/kegiatan yang sesuai dengan potensi ekonomi lokal. Model pengembangan pertanian menunjukkan pembangunan pertanian dipengaruhi dan didukung oleh pembangunan pada lapangan usaha lainnya.


AGRIFOR ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 235
Author(s):  
Mazidatul Faizah ◽  
Ahmad Fauzan
Keyword(s):  

Teknologi Biomasssa Berbasis Limbah Perkebunan Salak (Salacca Zalacca) Sebagai Pupuk Kompos Di Desa Sumber Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang Untuk Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza Sativa. L). Penelitian Ini Dilakukan Bertujuan Untuk Mengetahui Manfaat Limbah Perkebunan Salak ( Salacca Zalacca ) Sebagai Pupuk Kompos Di Desa Sumber Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang hasil Pengomposan akan di aplikasikan pada Tanaman Padi (Oryza sativa.L).Berdasarkan kandungan tersebut menandakan bahwa pelepah daun salak memiliki potensi untuk dijadikan pupuk organic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) pengaruh aplikasi pupuk Kompos Pelepah Salak terhadap pertumbuhan Benih Padi, (2) dosis pupuk Kompos agar bibit Benih Padi dapat tumbuh secara optimal. Dalam penelitian ini digunakan rancangan acak Kelompok (RAK) dengan tiga Perlakuan, Perlakuan pertama menggunakan 0,5 kg/10 kg tanah, perlakuan kedua menggunakan 1 kg/10 kg tanah, perlakuan ke tiga 1,5 kg/10 kg tanah dan Perlakuan Kontrol tanpa pemberian Dosis Pupuk kompos, pada masing-masih perlakuan mendapatkan lima kali pengulangan.Hasil pengujian menunjukkan bahwa (1) pemberian pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan benih Padi, (2) Penggunaan dosis pupuk organik 1,5 kg/10 kg tanah memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan perlakuan lainnya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document