JURNAL APLIKASI DAN INOVASI IPTEKS SOLIDITAS (J-SOLID)
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

67
(FIVE YEARS 60)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Badan Penerbitan Universitas Widyagama Malang

2620-5076, 2620-5068

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 245
Author(s):  
Yuni Agung Nugroho

Perkembangnya sektor pertanian berdampak pada peningkatan kebutuhan semua sarana pertanian, termasuk pupuk. Harga pupuk kimia (biasanya pupuk anorganik) seringkali naik sehingga menjadi kurang terjangkau bagi petani, hal ini sering diikuti dengan tidak adanya  ketersediaan pupuk yang cukup. Padahal tanaman membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh. Nutrisi yang dibutuhkan tanaman terdapat dalam bentuk unsur hara di dalam tanah. Pemupukan dilakukan untuk menambah ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Karena pupuk mempunyai peran penting bagi pertumbuhan tanaman, sehingga kelompok 6 Kuliah Pengabdian Masyarakat Universitas Widyagama Malang pada tahun 2021 periode kedua,  memilih   mengadakan pelatihan produksi pupuk organik dari limbah biji pare.  Manfaat  kompos atau pupuk organik adalah untuk memperbaiki kesuburan tanah secara kimia, fisika dan biologi dengan cara meningkatkan bahan organik tanah.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 238
Author(s):  
Endah Puspitosarie ◽  
Alif Fidiyanti Mulyani ◽  
Azizati Arsita Putri

Rotan sintetis merupakan salah satu bahan yang digunakan untuk kerajinan rotan terbuat dari plastik. Berbagai macam produk yang telah dihasilkan pengrajin rotan sintetis mitra pengabdian masyarakat ini, yaitu rak bawang, tempat tisu, tudung saji, dan rak tanaman. Mitra UMKM telah berusaha untuk mengembangkan produksinya dengan menambah variasi jenis dan desain produk. Beberapa kendala yang dihadapi mitra, diantaranya adalah masalah pemasaran dan manajemen keuangan. Sehingga pada kegiatan pengabdian masyarakat ini akan membuatkan katalog produk, promosi secara online menggunakan media online, dan peningkatan kualitas sistem pengelolaan keuangan untuk mitra.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 220
Author(s):  
Rina Latuconsina ◽  
Sammy Saptenno ◽  
Sefnath J Wattimena ◽  
Marselin Jamlaay

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 200
Author(s):  
Lauhil Mahfudz Hayusman ◽  
Noor Saputera ◽  
Muhammad Ali Watoni ◽  
Rully Rezki Saputra

2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 187
Author(s):  
Khusnul Rofida Novianti ◽  
Kenny Roz ◽  
Chalimatuz Sa'diyah

Since 2018, the Indonesian government through the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries has encouraged people to increase fish consumption through the Fish Eating Community Movement (GEMARIKAN) program. One of the popular fisheries commodities and has high nutritional value is catfish. Unfortunately, the catfish farming business is not widely known and uses technology and good marketing strategies. For this reason, assistance is needed regarding digital marketing in the catfish cultivation business in Mulyoagung Village, Dau District, Malang Regency. The implementation of this activity is carried out in a combination of online and offline, creating Google My Business, as well as using digital marketing in the catfish cultivation business. The results of this activity are brands, Google My Business links, and several social media platforms that are used as marketing strategies whose development will continue to be monitored regularly


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 209
Author(s):  
Burhan Halim ◽  
Nurhadi Nurhadi

Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di dunia yang sudah berlangsung setahun lebih. Dibutuhkan berbagai cara untuk mencegah penyebarannya, salah satunya dengan mencuci tangan menggunakan sabun maupun hand santizer. Permasalahannya, hand santizer yang banyak beredar sistem kerjanya masih manual dan kebanyakan diperuntukkan dipasang di perkantoran atau tempat-tempat umum lainnya, belum ada hand santizer otomatis yang dapat dipasang di mobil atau moda transportasi umum lainnya, padahal di tempat tersebut juga potensial terjadi penyebaran virus corona. Tujuan penelitian untuk mendesain dan membuat hand santizer otomatis yang compatible dipasang di mobil dan menguji pengaruh jarak dan sudut tangan dengan sensor terhadap waktu respon penyemprotan fluidanya. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan mendesain dan membuat alat handsanitizer otomatis pada mobil. Mekanisme alat terdiri dari sistem kontrol otomatis dengan 3 sensor, yaitu sensor ultrasonik, sensor infrared e18-d80nk dan sensor infrared obstacle. Hasil penelitian menunjukkan bahwa handsanitizer otomatis dapat bekerja dengan baik. Jarak dan sudut tangan dengan sensor berpengaruh terhadap waktu respon penyemprotan fluida handsanitizer otomatis. Seiring semakin besarnya jarak dan sudut tangan dengan sensor menyebabkan waktu respon penyemprotan fluida semakin lama. Fluida hand sanitizer dapat menyemprot secara otomatis pada jarak tangan dengan sensor 2-8 cm, dan sudut tangan dengan sensor 5-15 derajat. Pada jarak tangan 2 cm, waktu respon sensor paling cepat hingga paling lambat berturut-turut adalah sensor infrared e18-d80nk (0,11 detik), sensor infrared obstacle (0,18 detik) dan sensor ultrasonik (0,46 detik). Pada sudut tangan 5 derajat ke bawah di depan sensor waktu respon sensor paling cepat hingga paling lambat berturut-turut adalah sensor infrared e18-d80nk (0,10 detik), sensor infrared obstacle (0,24 detik), dan sensor ultrasonik (0,44 detik).


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 176
Author(s):  
HM Sodik ◽  
Muhammad Ilman Nur Sasongko

PAUD merupakan sarana bagi anak usia dini dalam menimba ilmu. Media pembelajaran sebagai sarana untuk mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan bagi anak usia dini dan melatih motoric halus. Media pembelajaran yang baik menjadi ketertarikan anak usia dini dalam belajar. Keterbatasan media belajar menjadi masalah bagi PAUD. Pengabdian dengan membuatkan media belajar yang mampu menarik sangat dibutuhkan. Metode pelaksanaan dengan membuat disain alat peraga edukatif bermain cerdas (BCD’s) dan buku sebagai sarana pembelajaran. Hasil pemanfaatan alat peraga edukatif BCD’s sangat efektif bagi anak usia dini dengan hasil 4,6 menit untuk mengenal garis, 5 menit untuk mengenal bentuk geometri, 5,8 menit untuk mengenal angka, 11,4 menit untuk mengenal tanaman, 13,6 menit untuk penjumlahan, 14,9 menit untuk pengurangan dan 15 menit untuk menyambung huruf menjadi sebuah kata.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 168
Author(s):  
Dzulfikar Johan Akbar ◽  
Mochammad Adiel Assidiq ◽  
Dendy Ary Nugroho ◽  
Mas Aldi Putra ◽  
Ristha Dewi Budiono ◽  
...  

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document