Jurnal ULTIMA Comm
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

67
(FIVE YEARS 0)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Multimedia Nusantara

1979-1232, 1979-1232

2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 19-45
Author(s):  
Hetty Kurniawaty ◽  
Meiselina Irmayanti ◽  
Rasiana Saragih

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi sosialisasi JKN BPJS Kesehatan Bengkulu di Kelurahan Malabero. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode pengumpulan data meliputi wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BPJS Kesehatan Bengkulu telah melaksanakan beberapa langkah strategi sosialisasi, yaitu menentukan fokus sosialisasi, memperhatikan segmentasi khalayak sasaran, menetapkan metode, dan pemilihan saluran sosialisasi. Sosialisasi langsung terlihat dalam pelaksanaan seminar-seminar, diskusi, komunikasi kelompok, dan pelayanan yang dilaksanakan oleh pegawai BPJS Kesehatan. Selain seminar, diskusi, presentasi, komunikasi dua arah juga terlihat pada saat pelayanan baik itu di kantor BPJS Kesehatan maupun di BPJS Center yang berada di rumah sakit, komunikasi via telekomunikasi dan lain sebagainya. Kemudian sosialisasi tidak langsung yang dilakukan dengan menggunakan media massa, seperti iklan di koran Rakyat Bengkulu, koran Bengkulu Ekspress, radio RRI, radio PRO 2 FM, Bengkulu TV, ESA TV, dan BE TV. Selain itu, ada juga media spanduk, poster, pamflet, leaflet, dan banner. Kata Kunci :  Strategi, sosialisasi, BPJS Kesehatan, khalayak sasaran, media


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 45-56
Author(s):  
Cendera Rizky Bangun

Sistem komunikasi internal yang kuat dapat mendorong loyalitas dan peningkatan produktivitas tenaga kerja. Sistem ini memegang peranan penting dalam mempertahankan karyawan dalam sebuah perusahaan sehingga mereka merasa terhubung dengan visi perusahaan. Penelitian ini mengangkat peran dari divisi Corporate Communication PT Darya Varia Tbk dalam mengkomunikasikan corporate culture BERSATU pada karyawan melalui program komunikasi internalnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan paradigma post-positivist. Hasilnya adalah nilai perusahaan yang dimiliki oleh PT Darya-Varia Laboratoria Tbk semenjak pertengahan tahun 2011 ini adalah BERSATU. BERSATU merupakan nilai yang coba ditanamkan di dalam setiap aktivitas para karyawannya yang melibatkan perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kesimpulannya adalah posisi Departemen Corporate Communication di dalam PT Darya-Varia Laboratoria Tbk yang merupakan pintu keluar masuk arus informasi dari berbagai departemen. Departemen Corporate Communication harus bisa melakukan filtrasi sendiri atas informasi apa yang patut didistribusikan maupun tidak, dan bagaimana sebuah pesan bisa diterima dengan baik Kata kunci: Corporate communication, komunikasi internal, nilai perusahaan, sosialisasi


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 47-57
Author(s):  
Cendera Rizky Bangun

As new media emerge and replace the popularity of conventional media, people use social media not only as medium to socialize, but also increase its role as news source or news outlet. A generational divide has always existed within news. The older people tend to choose TV and newspaper as their primary news source meanwhile research conducted by Reuters in 2015 showed that younger audiences that grown up in digital era, exhibiting very different behaviors and increasingly expect the news to come to them through online channels and in new formats. This makes social media become the opportunities and also threats to some news companies. What should the media do in order to survive? Does the generation gap influence the media to use both traditional and digital or social media? Some online media even put their headlines and link in Facebook and Twitter as news outlet, so people can just click the link and go to their websites. Methodology used in this research is qualitative with data gathered from focus group discussion and interview. The result of the study expected to show how the generation gap creates different media consumption and the need for news corporation to change their pattern in order to survive. Keywords: Social media, news outlet, new media


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 1-17
Author(s):  
Inco Hary Perdana
Keyword(s):  

Pokémon Go menjadi sebuah fenomena terbaru dalam industri game. Dalam sebulan peluncurannya, game ini telah dimainkan lebih dari 75 juta pengguna. Hal tersebut kemudian dijadikan sebagai peluang oleh berbagai brand dalam aktivitas komunikasi pemasaran mereka dengan menggunakan demam Pokémon Go. Kajian ini membahas bagaimana Pokémon Go dapat digunakan oleh berbagai aktivitas komunikasi pemasaran dengan menggunakan konsep bauran komunikasi pemasaran Belch and Belch (2012) serta konsep klasifikasi dalam in-game advertisement Horwitz (2004) dalam Skalski, Bracken and Buncher (2011). Kajian ini menggunakan studi literatur dengan menelusuri berbagai dokumen dan materi promosi yang memanfaatkan game Pokémon Go serta menganalisisnya berdasarkan konsep-konsep yang telah disebutkan sebelumnya. Dari hasil kajian ditemukan bahwa saat ini banyak brand hanya sebatas memanfaatkan momentum munculnya Pokémon Go dan tidak berafiliasi secara resmi dengan Pokémon Go. McDonalds menjadi official partner Pokémon Go pertama, saat Pokémon Go rilis di Jepang. Dari pembahasan juga ditemukan bahwa peluang kolaborasi brand dalam aktivitas komunikasi pemasaran digital dan in-game advertisement sangatlah luas selama ide, kreativitas dan teknologi dapat disatukan. Kata kunci: Pokémon Go, komunikasi pemasaran digital, in-game dvertisement  


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 59-68
Author(s):  
Fabianus Fensi

Organisasi modern membutuhkan model komunikasi yang partisipastif, yaitu komunikasi yang memberi ruang bagi keterlibatan semua komponen organisasi. Hierarki peran diperlukan, tetapi itu bertujuan memperlancar arus distribusi informasi dalam organisasi. Lemahnya standar komunikasi organisasi sering menimbulkan konflik tersendiri dalam sebuah organisasi. Konflik bisa terjadi antara anggota dengan organisasi, antaranggota dalam organisasi, atau antara organisasi dengan anggota. Karena itu diperlukan mekanisme penyelesaian konflik yang memenangkan kepentingan bersama. Atasan dan bawahan adalah perangkat organisasi penyalur atau aktor komunikasi dalam organisasi sehingga perjalanan roda organisasi berjalan sesuai kesepakatan bersama dalam organisasi tersebut. Tidak ada konflik yang tidak memiliki jalan keluar. Pentingnya bagi sebuah organisasi adalah melakukan negosiasi egaliter untuk memenangkan kepentingan bersama sebagai visi dan misi organisasi.   Kata Kunci: Konflik, komunikasi, negosiasi, organisasi


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 91-119
Author(s):  
Evelyn Faustina

Setiap manusia berkomunikasi untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai makhluk sosial. Penelitian etnografi komunikasi ini memaparkan hasil penelitian yang dilakukan pada siswa kelas XII di salah satu sekolah homogen – SMA Santa Ursula Jakarta, antara November-Desember 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku komunikasi antarsiswa perempuan di sekolah homogen serta nilai dan norma yang muncul melalui interaksi para siswa. Analisis data mengenai perilaku komunikasi dilakukan secara kualitatif menggunakan model “S-P-E-A-K-I-N-G” oleh Dell Hymes, seorang antropolog yang memperkenalkan metode etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa-siswa di sekolah homogen membentuk sebuah kelompok sosial yang memiliki perilaku komunikasi, serta kode-kode berbicara yang terbentuk melalui interaksi yang sering terjadi di antara sesama siswa. Dapat disimpulkan bahwa perilaku komunikasi siswa di sekolah homogen terbentuk atas karakteristik para siswa yang terbiasa dengan perlakuan untuk sesama jenis, yang lebih terikat oleh norma-norma yang lebih bersama, atau dapat dikatakan kelompok ini bersifat komunal. Komunikasi terjadi setiap saat, tanpa dibatasi oleh kegiatan-kegiatan formal/informal tertentu. Kata kunci: perilaku komunikasi, antarsiswa, sekolah homogen


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 61-75
Author(s):  
Past Novel
Keyword(s):  

Perkembangan media massa turut mengikuti perkembangan teknologi di mana kini internet mempermudah segala akses informasi, baik penerimaan maupun penyebarannya. Majalah adalah salah satu media massa yang kini juga memanfaatkan perkembangan teknologi dan internet dalam bentuk digital atau daring. Kelebihan penggunaan internet dalam mengakses media massa adalah kemudahan, interaktivitas, dan mengurangi biaya produksi dan distribusi. Di samping kelebihannya, terdapat juga beberapa risiko dan efek samping dari popularitas media massa dalam bentuk digital atau daring. Majalah GADIS, salah satu majalah remaja Indonesia yang telah terbit sejak 35 tahun lalu, turut meramaikan dunia daring dengan menerbitkan versi online majalahnya. Peneliti mewawancara pihak redaksi Majalah Gadis dan menganalisis konten digital Majalah Gadis. Mengambil fokus sudut pandang redaksional, penelitian ini menganalisis langkah-langkah dan pertimbangan apa yang direncanakan oleh media ini. Temuan ini diharapkan dapat menguak sudut pandang redaksi Majalah GADIS dalam mengantisipasi dan menyikapi risiko penggunaan teknologi, terutama majalah digital dan daring. Kata kunci: media massa, majalah, online, media digital


2018 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 69-78
Author(s):  
Danang Trijayanto
Keyword(s):  

Perempuan dalam media menjadi objek dari budaya media. Makna perempuan divisualisasikan melalui berbagai komoditas yang adalah produk dari industri media, seperti film, video klip, dan iklan televisi. Data budaya populer dalam cultural studies menunjukkan bahwa perempuan memiliki posisi yang lebih rendah dibandingkan laki-laki dalam budaya patriarkis. Riset ini membahas bagaimana perempuan dimarjinalisasikan dalam tiga klip musik berjudul ‘Terlalu Cinta’, ‘Puisi’, dan ‘Merindunya’. Penelitian dilakukan dengan metode analisis wacana kritis menggunakan semiotika. Gambar dan elemen visual lainnya digunakan untuk melihat penggambaran perempuan dalam struktur sosial di Indonesia. Dalam budaya media, khususnya dalam video klip musik populer, makna yang tampil adalah perempuan memerlukan laki-laki dalam aktivitas sehari-hari, khususnya dalam hal kebutuhan seksual. Penggambaran video klip di dalam kamar mengindikasikan perempuan yang memerlukan laki-laki untuk memenuhi kebutuhan biologisnya. Penggambaran lainnya adalah perempuan memerlukan laki-laki untuk status sosial. Pengaturan ruangan dan pasangan pria menunjukkan gambaran akan sebuah kebutuhan untuk status sosial. Laki-laki yang terlihat rapi yang berada dalam tata letak yang mewah menunjukkan status sosial kelas atas. Perempuan juga digambarkan bergantung pada laki-laki. Kata Kunci: representasi, perempuan, media, diskursus, kritis  


2018 ◽  
Vol 8 (2) ◽  
pp. 57-69
Author(s):  
Intan Primadini

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat kredibilitas advertorial terhadap persepsi khalayak mengenai isi advertorial tentang corporate social responsibility (CSR) yang dilakukan oleh Lifebuoy dan untuk mengetahui pengaruh persepsi khalayak mengenai CSR tersebut terhadap brand image (citra) Lifebuoy, serta untuk mengetahui adakah perbedaan persepsi mengenai CSR yang dilakukan Lifebuoy dan citra merek Lifebuoy antara pemakai dan bukan pemakai. Paradigma yang digunakan adalah positivis dan bersifat eksplanatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode survei melalui kuesioner. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Ekstensi FISIP UI. Sampelnya berjumlah 60 orang yang diambil secara acak. Kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah tingkat kredibilitas advertorial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi mengenai CSR, sementara persepsi mengenai CSR juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra merek Lifebuoy, serta tidak ada perbedaan persepsi yang signifikan antara pemakai maupun non-pemakai Lifebuoy mengenai CSR dan citra merek. Kata Kunci: Advertorial, citra merek, Lifebuoy, marketing public relations, tanggung jawab sosial


2018 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 77-89 ◽  
Author(s):  
Ignatius Haryanto
Keyword(s):  

Tulisan ini hendak memaparkan telaah terhadap TV One sebagai salah satu televisi berita di  Indonesia, apakah ia melakukan kinerjanya sesuai dengan konsep performa media seperti yang dikemukakan oleh McQuail (1992), dan juga konsep jurnalisme empati sebagaimana digagas oleh Ashadi Siregar (2002). Tulisan ini memaparkan tema di atas dengan menggunakan metode studi kasus dan memilih secara khusus liputan TV One atas hilangnya pesawat Air Asia QZ 8501, kemudian dibahas dalam kerangka jurnalisme bencana serta panduan etis yang dirumuskan dalam P3SPS (Pedoman Perilaku Penyiaran / Standar Program Siaran). Peristiwa hilangnya pesawatnya Air Asia QZ 8501 pada akhir Desember 2014 menunjukkan TV One, lebih mengutamakan kecepatan penyampaian berita serta menekankan unsur sensasionalisme, ketimbang mempertimbangkan pemberitaan seperti apa yang sebaiknya diterima oleh para penonton. Tulisan ini mencoba menyoroti bagaimana TV One memberitakan tragedi Air Asia tersebut khususnya pada saat tayangan Breaking News mereka di mana TV One memberitakan soal penemuan mayat terapung di lautan beberapa hari setelah kecelakaan terjadi. Kata Kunci:  berita televisi, jurnalisme bencana, jurnalisme empati


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document