Kegiatan PKM adalah dari kondisi dan potensi industri di Provinsi Kalimantan Barat (BPS, 2018). Industri tersebut antara lain adalah smelter, agrobisnis, pengolahan karet, pengolahan ikan dan tangkapan air lain, pengolahan kelapa sawit, pengolahan kayu, pariwisata, dan manufaktur. Dari segi fisik, penempatan industri-indistri tersebut telah sesuai dengan tata ruang dan wilayah, yakni pengelolaan kepada layak dan kelestarian lingkungan sosial dan alam. Dengan adanya industri sebagaimana dimaksud, rerata pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat adalah 4,95%. Angka pertumbuhan ekonomi tersebut adalah relevan dengan kebutuhan matematika industri, terutama matematika sekolah samapai tingkat SMA/sederajat. Relevansi PKM ini terhadap kondisi dan potensi pembanguanan industri di Kalimantan Barat adalah bahwa: (1) pertumbuhan industri meningkat rerata sebesar 0,5% per tahun, dilihat dari pertumbuhan jenis dan skala industri dan (2) peningkatan jumlah tenaga kerja di bidang industri meningkat rerata 2% per tahun dari seluruh angkatan kerja dari lulusan satuan pendidikan SMP, SMA, dan sederajat serta lulusan perguruan tinggi. Terdapat tiga (3) prioritas utama yakni: (1) pertumbuhan berarti, dengan mengembangkan ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi; (2) pertumbuhan berkelanjutan, dengan mempromosikan sumber-sumber yang efisien, lebih hijau (ramah lingkungan), dan ekonomi kompetitif; dan (3) pertumbuhan inklusif, dengan membina kegiatan dan perkerjaan perekomian skala tinggi yang memberikan sumbangan besar pada pertumbuhan ekonomi, sosial dan keterpaduan wilayah.