Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

48
(FIVE YEARS 24)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Pamulang

2621-346x, 2302-0865

2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Nurdiyana Nurdiyana ◽  
Suanto Suanto

Kemajuan Information and Communication Technology (ICT) yang demikian pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas telah membuka akses, komunikasi jarak jauh secara langsung maupun tidak langsung yang efektif, dan membuka peluang dalam pendayagunaan informasi secara cepat dan akurat, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia. Kebutuhan akan ICT dipandang berbeda sesuai kebutuhan dan pemanfaatannya akan berbeda antara laki-laki dan perempuan, begitu pula penggunaannya di dalam proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan tinggi, kehadiran ICT disambut dengan baik dalam Interaksi antara mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar. Teknologi berperan bukan hanya sebagai alat, akan tetapi juga berperan sebagai proses maupun sumber pembelajaran. Namun dalam pelaksanaannya, mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus dipastikan untuk dapat memiliki kemampuan literasi yang baik, agar dapat menghasilkan calon guru masa depan harus dipastikan memiliki pengetahuan, keterampilan dan kompetensi teknologi yang baik, supaya dapat mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dengan efektif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mencari realita dalam pembelajaran di kampus sebagai tempat penelitian ini dilakukan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi penelitian.  Adapun responden dalam penelitian ini terdiri dari Ketua Program Studi PPKn, dosen dan mahasiswa semester 4. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik mahasiswa maupun mahasiswi memiliki pemahaman yang baik mengenai internet, mereka sering dan terbiasa dengan internet. Namun dalam penggunaan internet untuk pembelajaran seperti dalam mencari artikel-artikel jurnal, modul digital lebih sering dilakukan oleh mahasiswi, namun perbedaannya tidak terlalu besar.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 107
Author(s):  
Suanto Suanto ◽  
Nurdiyana Nurdiyana

Pendidikan “karakter pada satuan pendidikan formal menjadi suatu hal yang sangat penting hal ini tertulis dalam Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK),”akan tetapi bagaimana implementasi kebijakan dan pengintegrasiannya dalam kurikulum serta dampak pendidikan karakter bagi siswa dalam satuan pendidikan masih perlu dimonitoring dan dievaluasi implementasinya. Atas dasar “latar belakang tersebut maka tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis”data secara empiris tentang  implementasi“Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)”di SMK Letris Indonesia. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Normatif Empiris dengan menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket, studi dokumen, observasi, dan wawancara, dengan responden yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa sekolah telah mengimplementasikan dan mengintegrasikan kebijakan PPK yang terlihat dari prinsip pelaksanaan PPK sebagaimana telah diatur pada Pasal 5, dan Penyelenggaraan PPK yang sesuai dengan Pasal 6 ayat 1“Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Dengan demikian”dapat disimpulkan bahwa implementasi kebijakan PPK telah sesuai dengan perpres tersebut, namun masih perlu dievaluasi secara berkala pengintegrasiannya dalam proses belajar mengajar dan dampaknya bagi siswa.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Amelia Haryanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui impementasi dari kebijakan Permendikbud No. 20 Tahun 2019 di Kota Tangerang Selatan.  Peraturan ini berlaku bagi seluruh sekolah negeri, baik dari jenjang sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama. Khusus untuk sekolah menegah atas dan sekolah menengah kejuruan negeri dan sekolah khusus negeri peraturan yang digunakan menggunakan peraturan gubernur Nomor 22 Tahun 2020 tentang penerimaan peserta didik baru. Digunakannya sistem zonasi ini dalam rangka meningkatkan pemerataan dan mutu pendidikan di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan dari bulan April 2020 sampai dengan bulan Juli 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek yang digunakan adalah orang tua calon peserta didik yang akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, kepala sekolah menengah pertama, dan kepala seksi kurikulum SMP. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, pemberlakuan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru di Kota Tangerang Selatan berjalan cukup baik dan telah berhasil memeratakan serta meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Kota Tangerang Selatan, jumlah sebaran siswa dari sisi jarak sudah sesuai dengan domisili dan dari sisi input juga sebaran siswa sudah tersebar diberbagai sekolah, sehingga tidak ada lagi sebutan sekolah favorit  dan tidak favorit.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 79
Author(s):  
Setiawati Setiawati ◽  
Sulastri Sulastri

Bergesernya nilai-nilai kehidupan baik secara individu, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dipengaruhi oleh banyak faktor penyebabnya diantaranya memudarnya nilai-nilai budaya yang ada, bergesernya nilai-nilai pada tatanan kehidupan, kurangnya rasa malu pada masyarakat atau bahkan hampir hilang, kemandirian bangsa yang semakin melemah, serta masih banyak lagi faktor-faktor yang lainnya. Untuk mengatasi permasalahan yang sangat sulit seperti ini diperlukan adanya pendidikan karakter yang didirikan oleh bidang pendidikan yang harus melibatkan seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Melihat hal tersebut mengembangkan intelektualitas, karakter peserta didik perlu dikembangkan dalam sistem pendidikan nasional negara kita ini. Untuk itu Telah dikeluarkan Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penelitian bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi implementasi Peraturan Presiden No.87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter. Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif, adapun mengambil data dilakukan dengan metode wawancara, dan observasi lapangan. Objek dalam penelitian ini Sekolah Menengah Atas  yang ada di kecamatan Ciseeng. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Peraturan Presiden No. 87 tahun 2017 tentang penguatan pendidikan karakter di setiap sekolah berbeda beda karena dipengaruhi oleh kesiapan masing-masing sekolah dalam menjalankan peraturan tersebut.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 115
Author(s):  
Yulita Puji Lestari ◽  
Abdul Razak

Penelitian ini bertujuan menemukan upaya untuk meningkatkan  kinerja guru pada SMPN Kota Tangerang Selatan dengan  cara meneliti  hubungan antara Learning organization dan Manajemen Berbasis Sekolah dengan  cara  mengidentifikasi, menelaah, dan mengembangkan kekuatan-kekuatan hubungan antar variabel-variabel  tersebut, sebagai berikut: hubungan antara Learning organization  dikaitkan kinerja guru, adanya hubungan antara manajemen berbasis sekolah  dikaitkan dengan kinerja guru, hubungan antara Learning organization  dan manajemen berbasis sekolah  secara beriringan dengan kinerja guru. Metode kuantitatif adalah Metode penelitian yang digunakan. Hasil yang didapatkan berdasarkan uji  regresi  ganda sebesar 14,65 yang berarti, variabel Learning organization dan Manajemen Berbasis Sekolah berpengaruh positif terhadap Kinerja Guru di SMPN Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2020/2021. Menurut hasil uji F didapatkan nilai F Hitung sebesar 2615,3. Apabila dilakukan perbandingan dengan nilai F Tabel sebesar 0,1648 pada taraf signifikansi 5%, maka F hitung > F tabel (2615,3>0,16), sehingga nilai tersebut signifikan. Beralaskan perhitungan dengan menggunakan SPSS, besarnya nilai koefisien determinasi yang diperoleh adalah sebesar 0,874. Hal ini menunjukkan bahwa 87,4% keragaman variabel Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Learning organization, sisanya sebanyak 12,6% disebabkan faktor lain yang tidak diteliti.


2020 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 87
Author(s):  
Sulastri Sulastri ◽  
Ichwani Siti Utami
Keyword(s):  

Organisasi mahasiswa di seluruh Fakultas Universitas Pamulang khususnya bidang eksekutif yang dijalankan oleh mahasiswa  telah berkembang pesat dalam segi kuantitas. Akan tetapi, dalam menjalankan tata kelola organisasinya masih belum optimal. Sering terjadi ketidakjelasan dan kebingungan  dalam mengatur dan mengelola organisasi mahasiswanya secara baik dan benar.Terlihat masih minimnya peran aktif mahasiswa di seluruh Fakultas Universitas Pamulang untuk ikut berpartisipasi demi mewujudkan tata kelola organisasi mahasiswa. Partisipasi, akuntabilitas dan transparansi tersebut merupakan bagian dari prinsip good governance yang harus dijalankan dengan baik dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi ketiga prinsip good governance tersebut pada organisasi mahasiswa di Universitas Pamulang. Metode dalam penelitian ini yakni kualitatif dengan jenis pendekatan normatif-empiris. Hasil penelitian ini menunjukan masih minimnya partisipasi keaktifan pengurus organisasi mahasiswa dari beberapa program studi, transparansi dokumen dan kebijakan lainnya hanya bisa dikonsumsi atau diketahui oleh pengurus mahasiswa dan tidak dipublikasikan untuk umum karena hanya beberapa prodi yang mempublikasikan, sedangkan akuntabilitas dokumen sudah dilaksanakan dengan baik. Dari hal tersebut maka implementasi good governance pada prinsip partisipasi, transparansi dan akuntabilitas pada organisasi mahasiswa di Universitas Pamulang belum sepenuhnya berjalan baik. Oleh karena itu perlu adanya sebuah kebijakan dari yang menaungi organisasi tersebut agar dapat menjalankan ketiga prinsip good governance dengan baik.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Arni Nafiyya Balaya ◽  
Ashif Az Zafi

Penelitian ini dilakukan karena bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana peranan kearifan lokal dalam pembentukan karakter peserta didik. Penelitian yang dilaksanakan oleh penulis menggunakan metode atau rancangan penelitian literatur yaitu penelitian yang bersumber pada data sumber kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan dengan mengandalkan sumber-sumber kepustakaan. Teknik pengumpulan data berupa data sekunder atau bukti yang diambil melalui literatur ataupun berdasarkan pustaka acuan yang ada. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah peranan kearifan lokal cukup besar sebagai pembentukan karakter peserta didik, karena karakter anak terbentuk berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang sering mereka lakukan, selain dari orang tua faktor lingkungan dan budaya juga berpengaruh di dalamnya.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Emillia Emillia

Perkembangan teknologi informasi tidak selalu membuat penggunanya juga ikut berkembang. Postingan pada jejaring sosial yang tidak menyuguhkan berita yang sebenarnya atau hoax, bahkan mengandung element SARA dapat memicu terjadinya persengketaan di antara masyarakat Indonesia yang beragam. Pokok permasalahan dalam tulisan ini adalah sampai sejauh mana pemahaman masyarakat terhadap Sila Ketiga dari Pancasila agar tidak terjadi disintegrasi yang diakibatkan penyebarluasan berita yang tidak benar atau hoax serta berisikan element SARA di jejaring sosial. Selanjutnya tujuan dan manfaat dari tulisan ini agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap Sila Ketiga dari Pancasila serta tidak mudah terpancing dengan berita yang tidak benar melalui jejaring sosial. Metode penelitian yang digunakan, menggunakan paradigma yang bersifat deskriptif kualitatif yang selanjutnya dilakukan pengembangan pemahaman Sila Ketiga dari Pancasila. Hasil penelitian ini menunjukan setelah dilakukan metode pengembangan, sample memiliki pemahaman yang lebih baik. Selanjutnya yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah dampak dari penyebarluasan berita dan pesan yang mengandung content yang bermuatan SARA dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kemudian yang menjadi saran peneliti adalah bangsa Indonesia harus lebih menyadari merupakan satu kesatuan yang utuh dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta tidak dapat terpecah belah oleh apapun juga.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Khairul Basyar

Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana strategi Musyrif dalam membentuk karakter kepemimpinan dan kemandirian siswa Boarding School. Penelitian ini mengambil studi kasus di SMA Insan Cendekia Mandiri Boarding School (ICMBS), Sidoarjo.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Data diperoleh melalui observasi, dokumentasi dan in-depth interview dengan key informant: Supervisor Asrama SMA ICMBS, Musyrif, siswa, dan Alumni. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikonklusikan: (1) Strategi Musyrif dalam membentuk karakter kepemimpinan dan kemandirian terbagi dua yaitu internal dan eksternal. (2) Strategi internal meliputi enam tahapan yaitu: perencanaan, pengenalan, pelaksanaan, pengawasan, reward and punishment, dan evaluasi. Perencanaan diintegrasikan melalui organizing divisi kepengurusan asrama. Pengenalan diintegrasikan melalui pembelajaran diniyah, Taujihat Wal Irsyadat, pendidikan keorganisasian, dan keteladanan. Pelaksanaan diintegrasikan melalui kegiatan Organisasi Asrama Santri, multi activities, dan kedisiplinan. Pengawasan diimplementasikan oleh seluruh komponen lembaga pendidikan. Reward and punishment diintegrasikan sesuai prinsip dan ketetapan yang berlaku. Evaluasi diintegrasikan melalui rapat Musyrif, Musyrif dengan siswa, dan ujian diniyah. (3) Strategi eksternal meliputi pengenalan, pengawasan, dan evaluasi yang diintegrasikan melalui komunikasi aktif dengan orang tua wali baik dalam bentuk formal maupun nonformal.


2020 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 35
Author(s):  
Afnan Fuadi

Lembaga Pelatihan Pemerintah mempunyai tantangan yang sangat kompleks serta dituntut untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.  Dalam rangka peningkatan kapasitas dan kualitas SDM di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Diklat Aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki peranan penting dalam mendukung tercapainya visi dan misi serta penerapan nilai-nilai budaya kerja organisasi Kementerian Kelautan dan Perikanan. Salah satu langkah strategis yang dapat ditempuh oleh Balai Diklat Aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah bertranformasi menjadi Corporate University (CorpU). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis strategi Balai Diklat Aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan menuju CorpU. Analisis yang digunakan adalah analisis SOAR dengan melakukan perhitungan matriks IFE-EFE. Berdasarkan hasil analisis SOAR, Balai Diklat Aparatur Kementerian Kementerian Kelautan dan Perikanan, berada dalam kuadran strategi OA yaitu memanfaatkan peluang yang ada untuk mencapai hasil yang diharapkan dengan cara mengembangkan Learning Management System yang menjadi pusat integrasi seluruh manajemen pengetahuan dan pembelajaran di Balai Diklat Aparatur Kementerian Kelautan dan Perikanan.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document