Jurnal Agroqua Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

54
(FIVE YEARS 36)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Prof. Dr. Hazairin Sh

2598-4071, 0216-6585

Author(s):  
Norma Aprilia Fanni ◽  
Fuquh Rahmat Shaleh

Waduk Joto merupakan waduk yang berada di Kabupaten Lamongan yang biasa digunakan oleh masyarakat sekitar untuk aktifitas sehari-hari. Selain itu aliran air waduk juga digunakan untuk kegiatan perikanan dan pertanian. Dalam pengelolaan suatu perairan yang lestari dan berkelanjutan diperlukan informasi dasar mengenai tingkat kesuburan perairan guna pemanfaatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air dan status kesuburan perairan di Waduk Joto Kabupaten Lamongan. Metode pengumpulan data menggunakan purposive random sampling pada tiga stasiun yaitu bagian inlet, tengah, dan outlet. Penentuan status kesuburan perairan berdasarkan perhitunganmenggunakan Carlson Trophic State Index (TSI). Pengambilan sampel air dilakukan dengan interval waktu satu bulan sekali selama 3 bulan pada bulan Desember 2020 sampai Februari 2021. Parameter yang diamati meliputi suhu, kecerahan, pH, salinitas, oksigen terlarut (DO), nitrat, total fosfat, klorofil-a. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status kesuburan perairan Waduk Joto pada bulan Desember 2020 – Februari 2021 berdasarkan TSI Carlson termasuk dalam kategori perairan hipereutrofik dengan nilai sebesar 74. Disarankan untuk melakukan penelitian lanjutan pada musim yang berbeda untuk mengetahui status kesuburan perairan di musim kemarau.


Author(s):  
Santa Maria Lumbantoruan ◽  
Selviana Anggraini
Keyword(s):  

Potensi luas tanah gambut untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dapat dijadikan sebagai pilihan alternatif, tetapi potensi tanah gambut ini memiliki tantangan yang tidak mudah untuk dikelola secara berkelanjutan. Pengelolaan yang salah dapat mengakibatkan tanah gambut mengalami cekaman kekeringan. Pendekatan teknologi yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan penggunaan tanah gambut yang mengalami cekaman kekeringan pada tanaman jagung dapat dilakukan dengan pemberian formulasi pupuk hayati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi pupuk hayati untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung pada kondisi cekaman kekeringan di tanah gambut. Penelitian ini dilakukan dikebun percobaan Universitas Bina Insan. Penelitian ini menggunakan Rancangan rancanagan acak kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu faktor perlakuan pertama pupuk hayati yaitu H0: tanpa pupuk hayati, H1: Mikoriza + Petrobio, H2: Mikoriza + Agrozeabiochar, H3: Mikoriza + Pugam. Faktor perlakuan kedua yaitu intensitas penyiraman yaitu W1: intensitas penyiraman setiap hari, W2: intensitas penyiraman 1 kali 3 hari, P3: intensitas Penyiraman 1 kali 5 hari, P4: inensitas Penyiraman 1 kali 7 hari. Faktor kedua perlakuan diulang 4 kali. Jumlah keseluruhan tanman yang adalah diperoleh 64 tanaman. Hasil penelitian yang diperoleh adalah pemberian formulasi pupuk hayati setelah dianalis pada tingkat taraf 5% memberikan hasil yang berbeda nyata pada pertambahan tinggi tanaman dan namun pada pertambahan diameter batang berat kering akar. Sedangkan untuk intensitas penyiraman menunjukkan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, pertambahan diameter batang, luas daun, dan berat kering akar. Formulasi pupuk hayati yang dapat meningkatkan ketahanan tanaman jagung pada tanah gambut cekaman kekeringan ditunjukkan oleh perlakuan formulasi pupuk hayati Mikoriza + petrobio (H1) dan Mikoriza + pugam (H3).


Author(s):  
Sinta Paralita ◽  
Yulfiperius Yulfiperius ◽  
Zulkhasyni Zulkhasyni ◽  
Firman Firman ◽  
Andriyeni Andriyeni
Keyword(s):  

Author(s):  
Siti Komariyah ◽  
Teuku Fadlon Haser ◽  
Andika Putriningtias

Losbter air tawar (LAT) merupakan komoditas perikanan yang memiliki banyak keunggulan sehingga oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan LAT dijadikan komoditas budidaya andalan. Akibatnya permintaan benih LAT semakin meningkat, sementara secara alami LAT hanya memijah 2 kali per tahun. Salah satu upaya untuk meningkatkan performa reproduksi LAT yaitu pemilihan metode perangsangan maturasi yang tepat. Sehingga perlu diteliti tentang beberapa metode perangsangan maturasi induk LAT yang dapat meningkatkan performa reproduksi yaitu fekunditas dan diameter telur LAT. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap, dengan 4 perlakuan dan 3 kali pengulangan. Adapun perlakuan dalam penelitian ini adalah P1 (kontrol), P2 (ablasi tangkai mata), P3 (penambahan vitamin E pada pakan), dan P4 (penyuntikan hormon). Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan metode perangsangan maturasi yang berbeda memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap fekunditas dan diameter telur, namun berbeda nyata dengan perlakuan kontrol. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode maturasi yang berbeda hanya dapat mempercepat maturasi pada induk LAT dibanding perlakuan kontrol.


Author(s):  
Nur Illha Wahyu Kinasih ◽  
Nurseha Nurseha ◽  
Nurlianti Pertiwi

This experiment aims to determine the response of red chili (Capsicum annum L.) plants to the composition and dosage of bokashi oil palm and remunggai (Moringa oleifera). This research was conducted from January to April 2021, in Kayu Arang Village, Sukaraja District, Seluma Regency. The design used was a Factorial Completely Randomized Desing (CRD). The first factor is the composition (A) namely: A1: remunggai + palm frond (1:1), A2: remunggai + palm frond (1:3), A3: remunggai + paln frond (1:5) and the second factor is bokashi dose (B) namely: B0 : 1 ton/ha bokashi + NPK recommendation, B1 : 10 ton/ha bokashi, B2 : 20 ton/ha bokashi, B3 : 30 ton/ha bokashi, B4 : 40 ton/ha bokashi. The treatment was repeated 3 times to produce 45 experimental units. The result of the analysis of variance was continued with Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) with a test level of 5%. The results showed that giving bokashi composition had on significant effect on all observed variables. Meanwhile, in giving bokashi dose, there were observational variables that had a significant effect, namely plant height, number of productive branches, the total number of fruit per plant, fruit weight per plant, the weight of dry stover stove, and the parameters of variables that had no significant effect were flowering age and age harvest.


Author(s):  
Risvan Anwar ◽  
Eka Suzanna ◽  
Djatmiko Djatmiko

Penelitian sebelumnya telah menemukan herbisida jenis baru berbahan baku utama air kelapa fermentasi, mengandung bahan organik, mikroorganisme, dan ramah lingkungan. Serangkaian pengujian perlu dilakukan untuk melihat efektifitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui herbisida formulasi terbaik dalam mengendalikan gulma pada gulma darat dan gulma air di multi lokasi. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok, terdiri dari sembilan perlakuan formulasi herbisida (Unihaz) dengan tiga ulangan. Perlakuan tersebut adalah Unihaz 1, Unihaz 2, Unihaz 3, Unihaz 4, Unihaz 5, Unihaz 6 , Unihaz 7, Unihaz 8 (glifosat 2 kg ha-1) dan Unihaz 9 (air kelapa fermentasi). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa herbisida formulasi Unihaz 7 efektif mengendalikan gulma baik di lahan kering (gulma darat) maupun di lahan basah (gulma air) di berbagai ketinggian tempat, dan dapat mengendalikan gulma di atas 90%. Herbisida formulasi Unihaz 7 lebih baik dalam mengendalikan gulma di lahan sawah dibandingkan dengan penggunaan glifosat dosis 2000 g ha-1.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document