AGROTEKSOS Agronomi Teknologi dan Sosial Ekonomi Pertanian
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

35
(FIVE YEARS 32)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 1)

Published By Universitas Mataram

0852-8268

Author(s):  
Kisman Kis Man
Keyword(s):  
Zea Mays ◽  

  ABSTRAK Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu komoditas strategis dalam pembangunan pertanian dan perekonomian Indonesia. Jagung tidak hanya diperlukan untuk pangan, namun juga lebih banyak dibutuhkan untuk pakan dan bahan baku industri dalam jumlah yang terus meningkat. Untuk memenuhi kebutuhan permintaan jagung, peningkatan produksi masih perlu diupayakan. Penerapan teknologi budidaya merupakan salah satu inovasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi jagung, sehingga dapat memenuhi kebutuhan permintaan jagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan paket teknologi budidaya terhadap karakter pertumbuhan dan daya hasil genotipe tanaman jagung (Zea mays L.). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan percobaan lapang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan 4 perlakuan teknologi budidaya (T) : yaitu T1=Varietas Sukmaraga dengan jarak tanam (35x35)x100) cm. T2=Populasi C2 dengan jarak tanam 70 x 20 cm. T3=Lokal Bima dengan jarak tanam 70 x 20 cm. T4=Varietas Lamuru dengan jarak tanam (40x30)x60) cm. Masing-masing perlakuan diulang 6 kali sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Data hasil pengamatan dianalisis dengan analisis ragam pada taraf 5% dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf yang sama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Penerapan paket teknologi budidaya T1 dan T4 secara statistik memberikan hasil sama atau menunjukkan tidak berbeda nyata terhadap hasil berat kering pipil (gr/tan) serta lebih baik dibandingkan dengan perlakuan paket teknologi  T2 dan T3



Author(s):  
Lestari Ujianto

  ABSTRAK Hubungan antar suatu sifat dengan sifat lainnya pada tanaman mempunyai arti penting dalam program pemuliaan tanaman untuk menentuan kriteria tak langsung. Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan dan hubungan antar sifat populasi jagung lokal kebo hasil seleksi massa dalam sistem tumpang sari. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai bulan Agustus 2018 di Lahan Percobaan Universitas Mataram Desa Nyurlembang, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan yaitu C0= populasi awal jagung local kebo, C1 = populasi siklus pertama, C2 = populasi siklus kedua, C3 = populasi siklus ketiga, C4 = populasi siklus keempat, C5 = populasi siklus kelima, dan G = varietas unggul Gumarang, yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 21 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan sifat umur keluar bunga jantan, umur keluar bunga betina, jumlah daun, diameter batang, umur panen, dan diameter tongkol menunjukkan hasil yang berbeda nyata pada taraf 5 % sedangkan pada sifat tinggi tanaman, bobot tongkol kering, panjang tongkol, jumlah biji per tongkol, jumlah baris per tongkol,bobot biji pipil kering per tongkol, dan bobot 1000 biji tidak berbeda nyata pada taraf 5%, pada hasil koefisien korelasi bobot biji pipil kering dipengaruhi oleh sifat jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol,  dan bobot 1000 biji, pada populasi jagung  lokal kebo dari siklus awal sampai pada siklus ke lima menunjukkan umur genjah dan memiliki daya hasil yang sama dengan varietas unggul Gumarang dan keragaan pada populasi Jagung Lokal kebo tidak berbeda dengan  varietas Gumarang.



Author(s):  
Heri Haryanto

This research aims to know the effect of refugia on the intensity and population of leaf borer pests (Spodoptera litura Hbn) on chili (Capsicum annum L.) the method used the experimentalmethod that conduct experiment in the field. This research was conducted in Desember 2018 until March 2019. The design used in this research was Randomized Complete Block Design (RCBD) with 4 treatments, nomely, control, Sunflower, Marigold and Zinnia treatment repeated 3 times to obtain 60 plant samples in 12 experimental units. Observation data were analyzed by analysis of variance and test further with a Honestly Significant Difference tests at a real level of 5%. The results showed that the cause of leaf damage in the chili plant (Capsicum annum L.) was caused by the Spodoptera litura Hbn pests in each treatment. The highests percentage of domage is (4,803%) found in R0 (Control), while the lowest average persentage is (2,16%) found in R2 (Marigold) treatment. The result of the correlation regression analysis showed that intensity of the attacks caused by Spodoptera litura Hbn was 63,3 % by population of pests and 27,7% was caused by other factors.



Author(s):  
Evita Sarah
Keyword(s):  

Penelitian ini betujuan untuk: (1) mengetahui nilai tambah yang diperoleh dari produk olahan berbasis rumput laut di UKM Sasak Maiq; (2) menganalisis strategi pemasaran dari produk olahan berbasis rumput laut di UKM Sasak Maiq; dan (3) mengidentifikasi hambatan yang dihadapai oleh UKM Sasak Maiq. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis data kualitatif dan kuantitatif. Data yang dikumpulkan bersumber dari data primer dan data sekunder. Data dianalisis menggunakan metode hayami untuk nilai tambah, analisis marketing mix untuk strategi pemasaran dan analisis deskriptif untuk hambatan, dengan responden pemilik UKM (Usaha Kecil dan Menengah) Sasak Maiq. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) nilai tambah yang diperoleh dari penjualan yang dilakukan UKM Sasak Maiq ke konsumen akhir untuk produk stik rumput laut sebesar Rp 549.856/kg (rasio nilai tambah 82,48%), rengginang rumput laut sebesar Rp 319.713/kg (rasio nilai tambah 85,26%) dan kopi rumput laut sebesar Rp 2.864.934/kg (rasio nilai tambah 88,97%). Sedangkan nilai tambah yang diperoleh dari penjualan yang dilakukan UKM Sasak Maiq ke pengecer (toko oleh-oleh) untuk produk stik rumput laut sebesar Rp 283.189/kg (rasio nilai tambah 70,80%), rengginang rumput laut sebesar Rp 169.713/kg (rasio nilai tambah 75,43%) dan kopi rumput laut sebesar Rp 1.944.934/kg (rasio nilai tambah 84,56%); (2) strategi pemasaran yang dilakukan untuk produk olahan berbasis rumput laut adalah:           (a) produk (product): memiliki bentuk yang berbeda-beda dan kemasan yang dilengkapi dengan stiker yang berisikan keterangan tentang produk sehingga produk mampu menarik banyak konsumen dan memberikan nilai tambah yang diharapkan; (b) harga (price): harga untuk produk olahan berbasis rumput laut berbeda antara penjualan yang dilakukan UKM Sasak Maiq ke konsumen akhir dan ke pengecer, serta terdapat potongan harga apabila konsumen membeli produk pada pameran-pameran yang diikuti oleh UKM Sasak Maiq; (c) tempat (place): tempat pemasaran produk olahan berbasis rumput laut yaitu di toko milik sendiri yang ada di tempat produksi dan melalui pengecer (toko oleh-oleh); (d) promosi (promotion): dilakukan melalui media online dan media offline; dan (3) hambatan yang dihadapi dalam proses produksi produk olahan berbasis rumput laut adalah ketersediaan dan kualitas bahan baku, kurang terampilnya tenaga kerja dan tempat produksi yang tidak luas.



Author(s):  
Tajidan Tajidan

Abstrak  Penggunaan metode Hayami dalam pengukuran nilai tambah sudah lazim dilakukan untuk mendapatkan nilai tambah per unit input, namun untuk pengukuran nilai tambah per unit output belum banyak dilakukan oleh para peneliti. Atas dasar pertimbangan itu, artikel ini menggagas metode pengukuran nilai tambah per unit output. Pengukuran nilai tambah menggunakan metode harga pokok parsial dengan cara membagi total nilai tambah dengan jumlah unit  produksi. Dengan menggunakan data empiris  unit bisnis agroindustri minyak kelapa dara  “Andana” di Kabupaten Lombok Utara menunjukkan bahwa  pengukuran nilai tambah menggunakan metode harga pokok parsial memudahkan dalam menghitung nilai tambah per unit output, nilai tambah per unit input dan nilai tambah per periode; serta parameter nilai tambah berubah dinamis dan dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya adalah jumlah dan harga bahan baku, jumlah dan harga bahan penolong, serta jumlah dan harga produk minyak kelapa dara.



Author(s):  
I Gusti Lanang Parta Tanaya

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi petani mengusahakan tanaman hortikultura di lahan kering dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani mengusahakan agribisnis hortikultura di lahan kering.  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan unit analisis petani hortikultura lahan kering Desa Gumantar Kecamatan Kayangan Kabupaten Lombok Utara (KLU).  Daerah sampel ini ditentutan secara “purposive sampling” dengan pertimbangan bahwa desa tersebut sebagai lokasi program Kawasan Ekonomi Masyarakat (KEM) Pertamina.  Penentuan jumlah responden petani sebanyak 60 orang yang ditentukan secara quota sampling dan penentuan responden secara accidental sampling.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat motivasi petani mengusahakan tanaman hortikultura di lahan kering termasuk dalam kategori tinggi dengan nilai skor 56 dari skor maksimum 72 dan faktor-faktor yang signifikan mempengaruhi motivasi petani adalah faktor internal yaitu pengalaman berusahatani dan luas lahan garapan petani; dan faktor eksternal yaitu ketersediaan modal dari luar, peluang pasar komoditas hortikultura dan sifat inovasi budidaya hortikultura yang menantang.  Dengan demikian maka disarankan kepada pemerintah agar meningkatkan program penyuluhan mengenai cara budidaya hortikultura yang dapat memberikan hasil produksi yang maksimal dan kepada petani untuk menanam tanaman hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi sesuai permintaan pasar dengan memperhatikan kondisi lahan pertanian dan letak geografis.



Author(s):  
I Gusti Ayu Cynthia Mahacakri

Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bauran pemasaran digital yang dilakukan oleh pengusaha tanaman hias di Kota Mataram. Penelitian ini  menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik survei. Unit analisis dalam penelitian ini adalah pengusaha tanaman hias. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif, sedangkan sumber data dalam penelitian ini yaitu: data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian ini ditetapkan secara purposive sampling atas pertimbangan pengusaha tanaman hias paling banyak. Dari populasi ini akan diambil sampel atau responden secara sensus yaitu sebanyak 18 responden. Pemilihan responden ditentukan secara accidental sampling dengan teknik wawancara langsung dengan responden. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: analisis deskriptif penerapan digital marketing dan analisis strategi digital marketing menggunakan bauran pemasaran digital 4C. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Pada bauran pemasaran digital pengusaha melakukan Co-Creation sesuai konsep pemasaran 4.0 pada pengembangan produk yakni melibatkan konsumen melalui Sosial Media dan Google Bisnis. Selanjutnya Communal activation dengan mencantumkan alamat usaha nya di sosial media dan google bisnis untuk memudahkan dilacak dengan Google Maps. Dan 1 responden memanfaatkan jasa Go-Jek untuk mengantarkan pesanan bunga ke pelanggan berlokasi di Pagutan. Promosi dengan istilah conversation yang sifatnya percakapan interaksi dua arah. Dimana responden bebas bertanya dan memberikan keluhan melalui via sosial media mengenai harga dan melakukan kesepakatan pembelian. Bentuk keempat dalam bauran pemasaran digital adalah price dengan istilah currency dimana penetapan harganya tetap untuk harga tanaman hias di kebun maupun dipostingan sosial media. Pelanggan juga bisa datang langsung ke kebun menanyakan potongan harga tanaman hias yang diminati. Dari hasil penelitian dan pembahasan serta keadaan nyata yang diperoleh dari lapang dapat disarankan: Pengusaha tanaman hias agar meningkatkan penjualan produknya melalui whatsapp untuk berbisnis karena WhatsApp menjangkau konsumen dari berbagai wilayah dan memberi banyak kemudahan Untuk penelitian selanjutnya disarankan meneliti tentang pendapatan online karena penelitian ini terbatas hanya menghitung pendapatan usaha pada umumnya



Author(s):  
Rosiady Husaenie Sayuti
Keyword(s):  

Badai krisis ekonomi 1997/1998 telah menyebabkan peningkatan cukup besar jumlah penduduk miskin NTB yakni dari 17,61 persen (1996) melonjak menjadi 32,96 persen (1999) meskipun terus mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya hingga mencapai 23,99 persen di akhir tahun 2007. Pada periode berikutnya, prosentase kemiskinan terus mengalami penurunan meskipun angka-angkanya selalu berada di atas rata-rata nasional. Dalam kurun waktu 2008-2018, jumlah penduduk miskin NTB menurun sebesar 9,06 persen dari 23,81 (2008) menjadi 14,75 persen (2018). Penurunan angka kemiskinan tersebut dimungkinkan karena adanya terobosan Pemerintah Propinsi NTB melalui berbagai program-program pengentasan kemiskinan berbasis pada inisiatif dan sumberdaya lokal serta didukung oleh kreatifitas kolektif dengan tetap bertumpu pada sektor pertanian. Implementasi program-program pengentasan kemiskinan tersebut menerapkan strategi percepatan, inovasi, dan pertambahan nilai pada komoditas-komoditas unggulan lokal. Artikel ini mendeskripsikan dan menganalisis kinerja sektor pertanian terutama produksi tanaman pangan (padi, jagung, dan kedelai) dikaitkan dengan kondisi makro ekonomi daerah terutama kontribusi sektor pertanian pada struktur Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2008-2018, Nilai Tukar Petani (NTP), dan angka kemiskinan penduduk. Data dan informasi dikumpulkan melalui desk-review terhadap data sekunder yang bersumber dari Badan Pusat Statistik serta dianalisis menggunakan aplikasi MS Excel dan SPSS 16.0. Kesimpulan hasil analisis data sekunder ini adalah kinerja sektor pertanian dalam hal pengentasan kemiskinan ditunjukkan dengan NTP makin meningkat dalam kurun waktu 2008-2013 sebagai implikasi dari peningkatan produksi sejumlah komoditas unggulan sub-sektor pertanian tanaman pangan.



Author(s):  
Iqbal Syarif Syarif

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui partisipasi perempuan tani dalam usahtani stroberi di Desa Santong Kabupaten Lombok Utara, 2) Untuk mengetahui Faktor-Faktor yang Memiliki Hubungan dengan Tingkat Partisipasi dalam Usahatani Stroberi di Desa Santong Kabupaten Lombok Utara. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat partisipasi perempuan tani dalam usahatani stroberi di Desa Santong Kabupaten Lombok Utara termasik dalam kategori sedang dengan 27 dari 49 responden mendapatkan nilai interval skor 20-28. Dalam partisipasi ini terdiri dari tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan dimana tahap perencanaan terdiri dari 4 kegiatatan yaitu menentukan jenis tanaman yang akan ditanam, pemanfaatan modal, menentukan jumlah tanaman yang ditanam dan pembagian kerja sedangkan pada tahap pelaksanaan ada 8 kegiatan diantaranya pembuatan media tanam, pembibitan, penanaman, penyiraman, penyulaman, pemupukan,pemangkasan, panen. Rendahnya partisipasi perempuan tani dalam tahap perencanaan disebabkan budaya masyarakat daerah santong yang masih mengharuskan perempuan harus lebih banyak berada di rumah untuk mengurus pekerjaan seperti memasak, bersih,bersih dan mengurus anak sedangkan pada tahap perencanaan pada pembinaan yang dilakukan dengan cara pendekatan kelompok tani dimana dominan dihdiri oleh laki-laki sehingga laki-laki lebih dominan dalam tahap perencanaan dan kegiatan pelaksanaan yang mudah dilakukan seperti penyiraman dan panen dilakukan dominan oleh perempuan yang lebih sering dirumah menguerus tanaman di lahan pekarangan. Menurut hasil uji spearman tidak terdapat faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan partisipasi perempuan tani dalam usahatani stroberi di Desa Santong karena semua faktor memiliki nilai signifikan lebih dari 0,05.



Author(s):  
Nurmaya Khaeroni
Keyword(s):  

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Untuk mengetahui pengaruh harga pupuk urea bersubsidi, luas lahan, pendapatan petani, dan lama pendidikan petani terhadap permintaan pupuk urea bersubsidi di Kota Mataram. (2) Mengetahui elastisitas permintaan pupuk urea bersubsidi bagi petani di Kota Mataram. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Penentuan lokasi kecamatan dilakukan dengan metode purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Sandubaya memiliki jumlah penjualan pupuk urea bersubsidi terbanyak di Kota Mataram pada tahun 2018, dan penentuan lokasi kelurahan dilakukan juga secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Kelurahan Dasan Cermen memiliki jumlah anggota kelompok tani terbanyak yang menggunakan pupuk urea bersubsidi. Penentuan responden ditentukan secara qouta sampling dengan rumus slovin.Jumlah responden masing-masing kelompok tani ditentukan secara proportional sampling, selanjutnyadua orang pengurus diambil secara purposive sampling dan anggota kelompok diambil secara random sampling.Jenis dan sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berpengaruh secara nyata pada permintaan pupuk urea bersubsidi di Kota Mataram hanya luas lahan (X2). Elastisitas pendapatan didapatkan sebesar ((-2033833,58) < 1), artinya derajat kepekaan pendapatan konsumen terhadap permintaan pupuk urea bersubsidi memiliki sifat permintaan inelastis.



Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document