Jurnal Ilmiah Cerebral Medika
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

35
(FIVE YEARS 35)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akper Kesdam I/Bukit Barisan Padang

2721-3145, 2657-2435

2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Yulafni Yulafni

The World Health Organization (WHO) noted that in 2017 there were 5.6 million people died and 1.3 million people suffered fractures due to traffic accidents. Femur fracture is one of the emergency cases, which at the beginning will give a severe pain response due to discontinuity of bone tissue. . The purpose of this paper is to provide nursing care to Mr. M with closed fracture of the femur 1/3 distal left with the application of the Asmaul Husna innovation intervention to overcome acute pain problems in Surgery Room III of dr. Reksodiwiryo Padang. The method is carried out by carrying out comprehensive care starting from assessment to evaluation. The results of Asmaul Husna's therapeutic innovation on reducing pain intensity, therapy was given 3 times a day for 15 minutes, the client said that after listening to Asmaul Husna the pain he experienced was reduced from a pain scale of 6 to 3. It is hoped that the results of this writing can be a reference for nurses, namely applying Asmaul Husna therapy to treat acute pain problems.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 6
Author(s):  
Rahma Yani ◽  
Nurlaely HS

Visi BKKBN tahun 2020 adalah menjadi lembaga handal dan dipercaya dalam mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan keluarga berkualitas. Dan misinya memiliki lima nilai, yaitu cerdas, tangguh, kerjasama, integritas dan ikhlas. Pil kontrasepsi oral kombinasi, sering disebut sebagai pil KB atau dalam bahasa sehari-hari disebut “pil”, merupakan salah satu jenis KB yang dirancang untuk diminum secara oral oleh wanita. Ini merupakan kombinasi estrogen dan progesteron. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengetahuan Pasangan Usia Subur (PUS) Dengan Kegagalan Pemakaian Kontrasepsi Pil di Wilayah Kerja Puskesmas Bebesen Kabupaten Aceh Tengah. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode random sampling dengan menggunakan rumus Slovin dan didapatkan  sampel berjumlah 97 akseptor. Hasil penelitian dari 97 akseptor mengalami kegagalan sebanyak 84 akseptor (86,8%), yang dipengaruhi oleh pengetahuan akseptor KB yang berada pada kategori cukup yaitu sebanyak 63 akseptor                      ( 64,95%).


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 3
Author(s):  
Isna Aglusi Badri

Hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 1 di dunia dan merupakan penyebab kematian terbesar nomor 3 di Indonesia dengan persentasi sebesar 6,7% setelah stroke dan penyakit jantung. Tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah memberi gambaran asuhan keperawatan yang komprehensif terhadap lansia kelolaan dengan hipertensi. Metode yang digunakan pada karya tulis ini adalah studi kasus yang dilakukan berdasarkan tahap-tahap asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil  pengkajian didapatkan lansia mengeluh, kepala sakit, tengkuk tegang, klien tampak pucat, kulit teraba dingin, sehingga diagnosa keperawatan yang muncul yaitu perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan hipertensi, klien mengeluh nyeri kepala, nyeri menyebar sampai ketengkuk, nyeri hilang timbul didapatkan skala nyeri 5 diagnosa yang muncul yaitu nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral, dan klien mengeluh kakinya kebas, tidak kuat berdiri terlalu lama dan berjalan jauh, pernah jatuh ±3 bulan yang lalu diagnosa yang muncul yaitu resiko jatuh berhubungan dengan riwayat jatuh, neuropati. Akhir pemberian asuhan keperawatan dengan pemberian air rebusan daun sambung nyawa (gynura procumbens) sebanyak 1 hari sekali (150 ml) pada siang hari selama 7  hari dapat menurunkan tekanan darah pada lansia yang mengalami hipertensi sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan non farmakologi yang tidak memiliki efek samping yang merugikan, serta mudah didapatkan. Saran bagi lansia yang memiliki hipertensi agar dapat menerapkan air rebusan daun sambung nyawa (gynura procumbens) dirumah  karena mudah untuk dilakukan sendiri.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Resi Novia

Penyakit Gastritis merupakan salah satu penyakit dalam sepuluh penyakit terbanyak  di Kota Batam dan lebih banyak diderita oleh laki – laki dari pada perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien gastritis dengan pemberian jus buah pepaya untuk menurunkan intensitas nyeri di wilayah Sei Panas Kota Batam. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan berdasarkan tahap-tahap asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil penelitian didapatkan terjadinya penurunan Tingkat nyeri dari skala 5 menjadi skala 0 setelah dilakukan tindakan keperawatan non farmakologi yaitu pemberian jus buah pepaya selama 5 hari berturut-turut. Dapat disimpulkan bahwa jus buah pepaya dapat menurunkan skala nyeri pada pasien gastritis.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 9
Author(s):  
Sohibun

Pendahuluan: Unmet need kontrasepsi adalah wanita yang ingin menjarangkan kehamilan atau membatasi kelahiran tetapi tidak menggunakan kontrasepsi. Tren angka unmet need di Kalimantan Barat cenderung stagnan dari tahun 2012 dan 2017 sebesar 9,8, sedangkan Angka Kesuburan Total (TFR) masih tinggi yaitu 3,1. Kasus ini dapat menjadi kendala dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan unmet need kontrasepsi di Kalimantan Barat. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan data SDKI 2017 dengan desain cross sectional, populasi wanita usia subur 15-49 tahun dengan jumlah sampel 876 responden. Analisis yang digunakan adalah chi-square dan regresi logistik sederhana. Hasil: Proporsi unmet need kontrasepsi 8,8 persen, variabel yang berhubungan dengan unmet need kontrasepsi unmet need adalah jumlah anak hidup 1-2 anak (p value = 0,0001),> 2 anak (p value = 0,0001), umur 25 -29 tahun (p value = 0,034), usia 30-34 tahun (p value = 0,002), usia 35-39 tahun (p value = 0,004), usia 40-44 tahun (p value = 0,0001), usia 45-49 tahun (nilai p = 0,0001), dan variabel riwayat pemakaian kontrasepsi nilai p = 0,0001. Kesimpulan: Variabel yang berhubungan dengan unmet need kontrasepsi adalah jumlah anak yang masih hidup, umur, dan riwayat pemakaian kontrasepsi.   Kata kunci: Unmet need kontrasepsi, wanita usia subur, keluarga berencana


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 8
Author(s):  
Setiadi Syarli

Virus Corona atau Covid-19 sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia. Pembatasan sosial berpengaruh terhadap lingkungan psikososial di negara-negara yang terkena dampak. Remaja memiliki usia yang masih labil, sehingga psikologisnya mudah terguncang, mengalami kecemasan berlebih dan ketakutan akan tertular virus. Cemas pada remaja merupakan reaksi yang wajar di masa pandemi COVID-19 ini. Namun, apabila berlangsung berlarut-larut, dapat menyebabkan gangguan psikologis. Mahasiswa juga rentan mengalami masalah psikososial. Stresor psikologis menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang sehingga terpaksa beradaptasi atau menanggulangi stresor yang timbul. Virus Corona atau Covid-19 sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia. Wabah pandemi COVID-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik, akan tetapi juga kesehatan psikologis masyarakat. Efek psikologis yang ditimbulkan dapat berdampak ringan hingga berat. Dampak psikologis selama pandemi diantaranya gangguan stres pascatrauma (post-traumatic stress disorder), kebingungan, kegelisahan, frustrasi, ketakutan akan infeksi, insomnia dan merasa tidak berdaya.Kecemasan pada saat pandemi dapat terjadi pada seseorang disebabkan oleh faktor predisposisi/ predisposing factors meliputi karena pandemi COVID-19, menghabiskan >9 jam dirumah, pencarian informasi online yang berlebihan, lebih banyak terjadi pada wanita, ekonomi, memiliki bayi, status menikah, status mahasiswa, lingkungan belajar dari jaringan internet. Beberapa tindakan yang dapat mengurangi kecemasan tergolong dalam faktor penguat/ reinforcing factor adalah regulasi emosi, resiliensis, intervensi suportif, coping agama, dukungan keluarga, membatasi paparan media informasi dan aktivitas fisik atau olahraga. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui kecemasan pada remaja putri dan mahasiswa pada saat pandemi  covid- 19. Sebagai saran, beberapa upaya dapat dilakukan seperti olahraga atau aktivitas fisik, istirahat yang cukup, melakukan hobi, sosialisasi secara virtual serta menerapkan lingkungan yang sehat baik secara fisik maupun psikologis untuk mengurangi stres dan kecemasan.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 1
Author(s):  
Anri

Abstrak Pendahuluan: Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah sekolah menengah pertama yang mencakup program pendidikan D III, S-1, S-2, spesialis dan S-3 yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Kehidupan akademik yang bisa menimbulkan stres bagi mahasiswa yaitu perubahan gaya belajar dari sekolah menengah Atas  ke pendidikan tinggi, tugas - tugas perkuliahan, target pencapaian nilai, prestasi akademik, dan kebutuhan untuk mengatur diri sendiri dan mengembangkan kemampua berpikir yang lebih baik Terutma stres pada mahasiswa semester akhir yaitu untuk membuat tugas akhir karya ilmiah atau skripsi . Metode: Jenis penelitian yang digunakan deskriptif korelasi  yang bersifat mencari hubungan antara kedua fenomena atau lebih, dan menggunakan pendekatan Cross sectional  dengan sampel sebanyak 62  orang dengan tehnik stratified random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan data menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner yang dibagikan dan di isi oleh mahasiswa yang sedang mengerjakan karya tulis ilmiahnya di Universitas Bhakti Kencana Prodi D III Keperawatan. Kuesioner yang di gunakan menggunakan kuesioner yang sudah baku yaitu yang di adopsi dari kuesioner Safira dan Safutra (2009) mengenai tingkat stres. Kuesioner tersebut di modifikasi oleh peneliti dengen menggunakan Bahasa yang mudah di pahami, jelas sesuai dengan keadaan sampel yaitu mahasiswa tingkat akhir yang sedang mengerjakan karya tulis ilmiah. Hasil: Hasil analisis hubungan tingkat stres dengan gangguan kualitas tidur didapatkan  nilai p-value (0.004) < dari nilai alpha (0.05) sehingga H0  ditolak Hı diterima Kesimpulan: terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan ganguan kualitas tidur pada mahasiswa prodi D III Yang sedang melakukan KTI.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 4
Author(s):  
Larasuci Arini

Covid -19 penyakit menular yang disebabkan oleh tipe baru coronavirus dengan gejala umumnya demam, kelemahan, batu, kejang, dan diare. Tujuan pemberian asuhan keperawatan ini adalah untuk mengatasi cemas pada wanita dewasa yang merawat pasien covid melalui terapi dzikir. Asuhan Keperawatan ini dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 25-27 Oktober 2020. Metode penelitian yang di gunakan pada asuhan keperawatan ini adalah studi kasus yang di lakukan berdasarkan tahapan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa, intervesi, implementasi dan evaluasi keperaawatan. Hasil dari asuhan keperawatan ini di dapatkan dua diagnosa yaitu ansietas berhubungan dengan perubahan status dan gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor eksternal cemas/takut. Adapun intervensi yang diberikan pada pasien dengan masalah yang prioritas yakni ansietas adalah dengan terapi dzikir. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ansietas yang dialami klien selama merawat pasien covid, dan terlihat setelah diberika terapi dzikir selama tiga hari. Harapan setelah memberikan asuhan ini agar seluruh perawat ruangan yang beragama Islam dapat menerapkan terpai non farmakologis terapi dzikir untuk menurunkan ansietas selama bertugas merawat pasien covid.


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 5
Author(s):  
Nurlaely HS ◽  
Rahma Yani

ABSTRAK Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak masalah kependudukan yang hingga saat ini belum bisa diatasi. Pemerintah telah menyusun kebijaksanaan untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk. Pengendalian merupakan suatu upaya atau kegiatan membatasi pertumbuhan penduduk, dengan mengurangi jumlah kelahiran. Kebijaksanaan kependudukan dikenal dengan program Keluarga Berencana (KB). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor terhadap penentuan jumlah anak dalam keluarga di Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah. Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2020. Populasi penelitian ini adalah 13.618 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 99 orang. Analisis data multivariat menggunakan uji logistic regression. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahwa faktor dukungan keluarga, sosial budaya/kepercayaan, ekonomi, nilai anak dan penggunaan kontrasepsi berhubungan dengan penentuan jumlah anak dalam keluarga dan variabel sosial budaya adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap penentuan jumlah anak dalam keluarga dengan nilai Exp(B)  23,009 (CI : 95%, 5,193-101,935). Kesimpulan penelitian ini adalah faktor sosial budaya pada Pasangan Usia Subur yang tidak mendukung 23,009 kali lebih besar untuk memiliki jumlah anak banyak dalam keluarga dibandingkan dengan sosial budaya yang mendukung. Diharapkan kepada tenaga kesehatan puskesmas kecamatan Bukit dapat meningkatkan kualitas pelayanan khususnya mengenai pelayanan promosi kesehatan atau penyuluhan mengenai keluarga yang sehat dan berkualitas menurut program KB yang dicanangkan pemerintah yang melalui media penyuluhan baik kepada Pasangan Usia Subur maupun kepada petugas kesehatan dengan mengikutsertakan tokoh agama dan tokoh masyarakat di desa-desa yang menjadi wilayah kerja Puskesmas di kecamatan Bukit.   Kata Kunci     : Dukungan Keluarga, Sosial Budaya/Kepercayaan, Ekonomi


2021 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 2
Author(s):  
Francisca Romana Sri Supadmi

Maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sleman hingga 728 kasus dan satu diantaranya meninggal dunia, menyebabkan meningkatnya kebutuhan komponen Thrombocyte Concentrate (TC) di UTD PMI Kabupaten Sleman hingga mencapai 215 kantong. Angka ini meningkat dibanding kebutuhan pada tahun-tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran pengguna komponen TC di UTD PMI Kabupaten Sleman pada tahun 2019, meliputi karakteristik jenis kelamin, usia, golongan darah dan indikasi transfusi. Desain penelitian ini menggunakan metode observasi non partisipan dengan desain retrospektif. Sampel penelitian berjumlah 67 resipien yang melakukan permintaan komponen TC ke UTD PMI Kabupaten Sleman pada tahun 2019. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total sampling. Hasil menunjukkan resipien terbanyak yang melakukan permintaan komponen TC ke UTD PMI Kabupaten Sleman pada tahun 2019 adalah resipien berjenis kelamin perempuan (46 resipien), kategori usia remaja (12-17 tahun) berjumlah 23 resipien dan kategori usia dewasa (18-35 tahun) berjumlah 16 resipien, bergolongan darah O rhesus positif berjumlah 45 resipien, dan indikasi DBD berjumlah 42 resipien. Gambaran pengguna komponen TC di UTD PMI Kabupaten Sleman pada tahun 2019 adalah resipien berjenis kelamin perempuan, rata-rata berusia 12-35 tahun, bergolongan darah O rhesus positif dengan indikasi DBD.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document