EVALUASI DAN EFEKTIVITAS PROGRAM BAZNAS DALAM PEMBERDAYAAN UMKM DI ERA COVID-19

Ditengah kondisi pademi Covid-19 tanpa terkecuali seluruh sektor dalam perekonomian terdampak. Lebih dari 70 persen pelaku UMKM terancam gulung tikar dan bahkan mati. Melihat kondisi tersebut BAZNAS turut ambil bagian dalam penangan dampak Covid-19 dalam bidang pemberdayaan ekonomi. Namun pelaksanaannya seringkali masih kurang tepat sasaran, baik dalam pemberian bantuan, proses pelaksanaan dan pendampingannya Fokus penelitian ini adalah membahas gambaran program kerja, tingkat efektivitas dan strategi kebijakan yang terpat dalam pemberdayaan UMKM yang dilakukan BAZNAS di Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode desriptif kualitatif dan kuantatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Penentuan sampel untuk data primer dilakukan dengan pendekatan purposive dan snowball sampling. Ruang lingkup penelitian ini dilakukan pada BAZNAS dan UMKM yang berdomisili di Provinsi Jambi dengan objek penelitian lembaga BAZNAS dan para pengusaha UMKM yang menjadi objek penyaluran bantuan program pemberdayaan sehingga terpetakan dua permasalahan yang saling terkait satu sama lainnya. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: untuk megetahui gambaran program BAZNAS digunakan pendekatan deskritif, kemudian untuk melihat tingkat efektivitas program BAZNAS dalam pemberdayaan UMKM digunakan model Zakat Core Principles (ZCP) dan untuk membuat strategi kebijakan dalam pemberdayaan UMKM digunakan model analisis SWOT.

ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PENDUDUK MISKIN TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI PROVINSI JAMBI

Ketimpangan pendapatan merupakan akibat dari tidak meratanya distribusi pendapatan antar daerah bahkan nasional. Sumber ketimpangan bukan hanya dari distribusi pendapatan tetapi juga dari pendidikan yang menjadi hal penting dalam pembangunan ekonomi. Masalah berikutnya adalah bagaimana menaikan pendapatan atau tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih berada dibawah garis kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan penduduk miskin di Provinsi Jambi dan menganalisis pengaruh pendidikan dan penduduk miskin terhadap ketimpangan pendapatan baik secara parsial maupun simultan. Dalam penelitian ini metode yang digunakan bersifat deskriptif kuantitatif dan menggunakan data sekunder yang diambil dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan IBM SPSS statistik dengan periode penelitian tahun 2011-2020. Hasil penelitian menunjukan selama tahun 2011-2020 jumlah kemiskinan di Provinsi Jambi mengalami fluktuatif dengan kecenderungan menurun dengan rata-rata sebesar 0,58%. Variabel pendidikan terhadap ketimpangan pendapatan memiliki pengaruh negatif dan signifikan dengan nilai t-statistik < t-tabel (-4,450 < 2,364) dengan probabilitas 0,003, sedangkan variabel penduduk miskin terhadap ketimpangan pendapatan memiliki pengaruh positif dan signifikan dengan nilai t-statistik > t-tabel (2,659 > 2,364) dengan probabilitas 0,033. Secara simultan diperoleh bahwa pendidikan dan penduduk miskin memiliki pengaruh dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Provinsi Jambi periode 2011-2020. Kata kunci : Pendidikan, Penduduk Miskin, Ketimpangan Pendapatan

DETERMINANT PRODUKSI KELAPA SAWIT

This study aim to find out and analyze the characteristics of oil palm farmers in the village of chess rahayu dendang sub-district, tanjung jabung timur district. To answer the purpose of the first research objective used descriptive analysis model and to answer the second research used multiple linear regression analysis model to obtain the information needeen then used survey research methods such as primary data with the number of respondents as many as 148 and secondary data. The result showed that the characteristics of oil palm farmers in rahayu chess village were on average male, the average age of farmers was 45-55 years, the average farmer graduated from elementary school, the average number of family dependents was 4 family dependents and the average experiance farming for 11 years. While the factors that influence palm oil production in the chess rahayu village are signifcant land area with a positive rate of 7,1%, significant positive use of fertilizer at 18,8% and significant positive plant life of 84,6%. Keywords: Factor Of Production, Characteristics Of Production, Oil Palm

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN STORE BERRYBENKA DI KOTA JAMBI

Penelitian yang berjudul “Pengaruh Experiantial Marketing terhadap Loyalitas Konsumen Store Berrybenka di Kota Jambi” bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Pengaruh experiental marketing terhadap loyalitas konsumen Store berrybenka di Kota Jambi; (2) Variable mana dari experiantal marketing yang paling berpengaruh terhadap loyalitas konsumen Store berrybenka di Kota jambi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Explanatory (penjelasan) dengan pendekatan kuantitatif menggunakan sumber data primer dan sekunder. Dari hasil analisis menunjukkan pengujian secara serempak (simultan) semua variable experiential berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen Store Berrybenka di Kota Jambi; Sedangkan dalam pengujian secara parsial, feel yang merupakan salah satu variable experiential marketing tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen Store Berrybenka di Kota Jambi; dalam pengujian secara parsial menunjukkan bahwa salah satu variable experiential marketing yaitu think memberikan pengaruh yang dominan terhadap pembelian sebesar 10,9% dari bertambahnya pengetahuan konsumen terhadap Berrybenka (limited edition, unik, kualitas baik).

ANALISIS DITERMINAN PENGANGGURAN TERBUKA PROVINSI JAMBI

Pengangguran merupakan permasalahan serius dalam pembangunan yang sampai saat ini belum dapat dibenahi secara tuntas. Masalah tersebut menjadi masalah yang berkepanjang khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, karena negara berkembang belum mampu memberikan tunjangan kepada warganya yang menganggur. Berdasarkan publikasi BPS 2021 tingkat pengguran terbuka Provinsi Jambi dari tahun 2018 meningkat 4,19% ke tahun 2019, kondisi tersebut menjadi persoalan daerah yang harus diselesaikan dengan baik oleh pemerintah daerah dengan menemukan solusi serta faktor-faktor penyebabnya. Analisis data pada penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data berkala (time series) yang meliputi data Tingkat Pengguran Terbuka (TPT/(Y), Indeks Pembangunan Manusia (IPM/(X1), dan Upah Minimum Provinsi (UMP/(X2), yang selanjutnya di analisis melalui untuk melihat hubugan dan pengaruh antar variabel Independent terhadap variabel dependent. Hasil yang didapatkan dimana koefisien korelasi TPT dengan IPM benilai positif dengan nilai 0,399 yang menggambarkan hubungan tidak signifikan, sedangkan antara TPT dengan UMP Provinsi Jambi sebesar 76,5, kategori signifikan. Berdasarkan pengujian hipotesis didapatkan Probability 0,0012 < 0,05 yang artinya secara bersama-sama IPM dan UMP berpengaruh siginifikan terhadap TPT di Provinsi Jambi, tetapi secara parsial pengaruh IPM terhadap TPT tidak berpengaruh signifikan dimana nilai probability (p) yang didapatkan sebesar 0,245 lebih besar 0.05, sedangkan pengaruh UMP terhadap TPT berpengaruh signifikan secara parsial karena nilai yang didapatkan sebesar 0,0007 lebih besar 0,05.

ANALISIS PENGARUH KOMPETENSI TERHADAP KINERJA AUDITOR INTERNAL

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Bagaimana kompetensi dan kinerja auditor internal pada Perwakilan BPKP Provinsi Jambi. 2) Bagaimana pengaruh kompetensi terhadap kinerja auditor internal pada Perwakilan BPKP Provinsi Jambi. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 75 orang. Dari hasil analisis deskriptif dapat diketahui bahwa Kompetensi dan Kinerja Auditor internal Perwakilan BPKP provinsi Jambi dikategorikan baik. Pada uji secara parsial Kompetensi berpengaruh terhadap kinerja, dengan persentase pengaruh Kompetensi terhadap kinerja sebesar 7,092%.

PENGARUH MODAL, JAM KERJA, PENDIDIKAN DAN TENAGA KERJA TERHADAP PENDAPATAN UKM SEKTOR PERDAGANGAN DI KECAMATAN JAMBI LUAR KOTA

UKM merupakan suatu peluang usaha ekonomi produktif dan sangat berperan dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan menyerap tenaga kerja. Permasalahan yang sering muncul dalam UKM biasanya berkaitan dengan keterbatasan modal, jam kerja yang kurang efektif, pendidikan atau sumber daya manusia yang kurang berkualitas dan kurangnya tenaga kerja yang mampu memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh modal, jam kerja, pendidikan, dan tenaga kerja terhadap pendapatan UKM Sektor Perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari responden melalui kuesioner dan juga wawancara kepada pelaku UKM Sektor Perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota pada tahun 2019 dan 2020 dengan sampel sebanyak 92 orang. Metode pengolahan data menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik sosial ekonomi pelaku UKM paling banyak dilakukan oleh pelaku UKM yang berusia 26-30 tahun dengan jumlah tenaga kerja paling banyak 2 orang untuk setiap UKM nya dan menempuh pendidikan paling banyak di tingkat diploma/S1. Jumlah modal paling banyak berkisar antara 25-30 juta dengan pendapatan yang berkisar antara 6-7,5 juta/bulan dan jumlah jam kerja paling banyak berkisar 7-9 jam/hari. Hasil analisis regresi linier berganda menunjukkan variabel modal, jam kerja, pendidikan dan tenaga kerja secara simultan berpengaruh terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota dan variabel modal dan tenaga kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan sedangkan variabel jam kerja dan pendidikan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pendapatan UKM sektor perdagangan di Kecamatan Jambi Luar Kota.

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, TENAGA KERJA SERTA PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

Pembangunan secara berkelanjutan betujuan untuk mengatasi masalah kemiskinan, pengangguran serta mendorong kesejahteraan masyarakat. Kondisi pererkonomian Indonesia yang berusaha pulih dari krisis ekonomi dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 4,5% per tahun perlu ditingkatkan lagi sehingga dapat menciptakan stabilitas perekonomian dan pembangunan yang berkelanjutan. Untuk itu perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu explanatory Research, dimana sumber data penelitian dari BPS Republik Indonesia yang meliputi data pertumbuhan ekonomi (PE) sebagai dependent variabel /(Y) serta Pengeluaran Pemerintah (PP), Angkatan Kerja (AK) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebagai independent variabel (X1,X2,X3). Selanjutnya data tersebut dianalisis secara kuantitatif menggunakan multiple linear regression untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel tersebut sehingga akan diperoleh kejelasan fenomena yang terjadi di tataran empiris serta didapatkan jawaban (verificative) melalui pengujian hipotesis. Hasil analisis data pada penelitian periode tahun 2000-2019 didapatkan perkembangan secara rata-rata PE 5,3%, PP 0,86%, AK 1,82% dan PMDN 15,22% pertahun. Hasil analisis regresi didapatkan pengaruh parsial X terhadap Y yaitu X1 (1,427), X2 (0,52), X3 (2,140). Sedangkan hasil pengujian hipotesis secara simultan didapkan variabel Independent X,X2,X3 berpengaruh signifikan terhadap Y. Sedangkan hasil analisis secara parsial PP dan PMDN berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan TK tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi

PENGARUH PDRB SEKTOR PERTANIAN UPAH MINIMUM PROVINSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA SEKTOR PERTANIAN

Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana perkembangan serta pengaruh PDRB sektor pertanian, Upah Minimum Provinsi terhadap penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Jambi untuk menganalisis tersebut jenis data penelitian yang dipergunakan pada penelitian ini berupa data sekunder yang bersumber dari publikasi ilmiah dari lembaga pemerintah berupa data jumlah Tenaga Kerja Sektor Pertanian, PDRB sektor pertanian dan UMP Provinsi Jambi. Metode analisis data pada penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif dan analisi kuantitatif, dimana analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mengambarkan secara sistematis variabel yang di analisis sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Jambi selama periode penelitian tersebut. Hasil penelitian didapatkan dapat dikemukakan dimana penyerapan tenaga kerja sektor pertanian di Provinsi Jambi bernilai negatif pada saat kondisi PDRB sektor pertanian dan UMP tidak mengalami peningkatan, tetapi jika nilai PDRB sektor pertanian dan UMP meningkat maka penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian juga mengalami peningkatan. Pentingnya kontribusi PDRB sektor Pertanian dan Upah Minimum Provinsi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja pertanian di Provinsi Jambi harus menjadi perhatian dan dukungan pemerintah daerah secara baik, bentuk dukungan tersebut dapat berupa kebijakan-kebijakan yang tepat dan dapat mendorong peningkatan Produk Domestik Regional Bruto, Pembangunan Daerah dan kesejahteraan masyarakat di Provinsi Jambi.

DETERMINAN KEMISKINAN DI PROVINSI JAMBI

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang disajikan dalam bentuk data tahunan/series mulai tahun 2010-2019, yang diperoleh dari lembaga BPS RI, BPS Provinsi Jambi dan Bappeda Provinsi Jambi. Alat analisis menggunakan model Analisis Model Regresi Berganda dan Korelasi Pearson dengan menggunakan software eviews 8.0 dan SPSS versi 21.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi (GE) dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan dalam menurunkan kemiskinan Provinsi Jambi, sedangkan jumlah penduduk produktif (JP) justru berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan kemiskinan di Provinsi Jambi selama periode 2010-2019. Sedangkan pengeluaran pemerintah dan angkatan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap naik atau turunnya kemiskinan Provinsi Jambi selama periode 2010-2019. Namun secara simultan pertumbuhan ekonomi, pengeluaran pemerintah, jumlah penduduk, IPM dan angkatan kerja berpengaruh signifikan terhadap naik turunnya kemiskinan Provinsi Jambi dengan besar R-squared 87,00 persen.