Panrannuangku Jurnal Pengabdian Masyarakat
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

27
(FIVE YEARS 27)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia

2798-1096

2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 25-33
Author(s):  
Astria Dela Arabaling ◽  
Chiranti Dailangi ◽  
Yustin Matayane ◽  
Shyeren E. Tipruata ◽  
Emalda Latumeten ◽  
...  

Pandemi COVID-19 telah mewabah di dunia bahkan di Maluku terlebih khusus Jemaat GPM Nehemia sekitar satu tahun lebih. Pandemi ini berdampak besar bagi berbagai aspek kehidupan warga jemaat. Namun banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, tenaga kesehatan maupun gereja dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Upaya yang dilakukan seperti peraturan untuk mematuhi Prokes 5M. Pada survey lapangan di  sektor Gihon, Karmel, Maranatha, dan Irene ditemui bahwa masih kurangnya kesadaran warga jemaat untuk mematuhi Prokes 5M.  Ada upaya yang juga dilakukan adalah melakukan sosialisasi tentang vaksinasi. Pada survey awal, melalui pendataan dan pembagian kuesioner di sektor Gihon dan Maranatha Jemaat GPM Nehemia, ditemukan bahwa masih minimnya pemahaman warga tentang manfaat dari vaksin. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil pendataan yang mengasilkan beberapa persoalan yang membuat warga jemaat masih takut untuk divaksin, di antaranya yatu:  1). Warga jemaat mempunyai penyakit bawaan, 2). Menganggap bahwa COVID-19 bukanlah masalah yang sulit sehingga merasa tidak membutuhkan vaksin, 3) Tidak yakin akan efektivitas vaksin COVID-19, 4). masih takut akan efek samping dari vaksin. 5). warga jemaat yang percaya akan isu tentang vaksin yang mengandung chip. Berdasarkan masalah yang ada, maka edukasi yang diimplementasikan dalam sektor Gihon dan Maranatha: 1). Melakukan sosialisasi vaksin melalui media zoom dan pengeras suara gereja, 2). Himbauan mengikuti vaksinasi melalui pengeras suara gereja, 3). Melakukan sosialisasi lewat media luar ruangan tentang taat protokol kesehatan 5M. Seperti pemasangan spanduk taat protokol kesehatan 5M. Selain itu menghimbau jemaat lewat spanduk serta melakukan kerja bakti di lingkungan jemaat sebagai kegiatan yang produktif sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang bersih.


2022 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 75-83
Author(s):  
Adam Lakarang ◽  
Lidya Parera ◽  
Bernhard Marantika ◽  
Charles Maloky ◽  
Febry Walaia ◽  
...  

Pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan kepada pemuda-remaja untuk mengikuti vaksin dan mematuhi protokol kesehatan 5M, serta melakukan gerakkan spiritualitas pro hidup dengan aksi bersih lingkungan, mengajak teman sebaya disiplin menggunakan protokol kesehatan 5M. Berbagai cara digunakan untuk memutuskan mata rantai penyebaran Virus Corona. Cara ini dalam masa Pandemi COVID-19 digunakan untuk mewujudkan gerakan spiritualitas pro hidup kepada pemuda dan remaja, juga dengan cara, memberi penjelasan tentang Vaksin, mematuhi protokol kesehatan 5M dan disiplin melakukan gerakan spiritualitas pro hidup dengan merawat diri dan juga merawat teman/orang lain. Ada pun metode pembinaan dimulai dari rencana, pelaksanaan, membangun kerja sama dengan mitra dan pelaksanaan kegiatan. Model gerakan spiritualitas pro hidup yang digunakan adalah mendampingi dan mendorong pemuda remaja mengambil keputusan untuk vaksin dan tetap mematuhi protokkol kesehatan agar pemuda remaja dapat menggerakkan teman sebaya untuk displin protokol kesehatan 5M dan mengikuti vaksin dalam merawat hidup di masa Pandemik COVID-19. Gerakan spiritualitas pro hidup bagi pemuda dan remaja sangat penting bagi masa depan mereka untuk menumbuhkan iman mereka sebagai karya Allah yang menyelamatkan pemuda dan remaja gereja di masa pandemik.


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 34-39
Author(s):  
Helena Berhitu ◽  
Stensya Parera ◽  
Prily Sopacua ◽  
Yunet Salenussa ◽  
Regina Bembuain ◽  
...  

Jemaat GPM Eden merupakan jemaat yang dilembagakan dari jemaat Rehoboth pada tanggal 12 februari 2012 yang dilakukan melalui tahap yang panjang. Yang mana tahun 2001 melalui persidangan ke 17 jemaat GPM Rehoboth di gedung gereja Getsemani diputuskan untuk dilakukan pemekaran jemaat, mengingat luasnya wilayah pelayanan dan jumlah anggota jemaat GPM rehobot yang terus bertambah. Dan dalam perjalanan waktu sampai sekarang, jemaat GPM Eden mengalami perkembangan baik dari pertambahan jumlah umat, unit dan sektor secara keseluruhan. Sesuai dengan keadaan yang terjadi pada saat ini juga dapat kita ketahui bahwa bangsa ini sedang dilanda dengan adanya COVID-19 dimana ditambah lagi dengan adanya varian baru yaitu varian delta. Hal ini dirasakan di kota Ambon terlebih khusus juga pada jemaat GPM Eden yang tidak terlepas juga dari dampak penyebaran Virus Corona. Untuk  menghindari  angka  penderita  yang  terus  meningkat,  maka pemerintah memberikan pembatasaan kegiatan yang menimbulkan keramaian, menjaga jarak dan menjaga hygenitas pada masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari yang dikenal dengan peraturan protokol kesehatan. Hal yang pertama terlihat adalah pada sisi kebersihan, dan juga memperhatikan protokol kesehatan. Oleh karena itu tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengingatkan dan membantu pemahaman masyarakat tentang pelaksanaan protokol kesehatan selama pendemi COVID-19 yaitu dengan melakukan pembagian masker, pembagian tempat sampah, pembuatan spanduk mengenai tata cara pemutusan mata rantai COVID-19 dan pentingnya vaksinasi, adanya juga program saberling, bahkan penyemprotan yang di lakukan dalam Jemaat GPM Eden.


2022 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 103-109
Author(s):  
Frento Titihalawa ◽  
Yolanda Afitu ◽  
Anthonia Latumapina ◽  
Jimy Mawetarz ◽  
Imanuel Correia ◽  
...  

Kuliah kerja nyata (KKN) adalah bagian dari kurikulum UKIM dan Fakultas Teologi UKIM Ambon.Melalui kegiatan KKN mahasiswa dituntut untuk mengamalkan ilmu pengetahun,teknologi dan seni. Mahasiswa diharapkan menjadi motivator dan fasilitator dariusaha penanganan COVID-19 terutama jemaat dimana mahasiswa melakukan KKN. Jemaat dapat berbagi permasalahan yang ada dan mencari solusi dengan partisipasi perserta KKN, terjalin kerja sama dalam proses penanganan COVID-19 dijemaat setempat. Adapun tujuanatau terget yang diharapkan dapat tercapai adalah : (a) anggota jemaat Imanuel OSM sektor Sion dapat memahami situasi yang mereka rasakan dan dapat melakukan setiap kegiatan yang diupayakan oleh pemerintah dan gereja dalam upaya memutuskan mata rantai virus COVID-19. (b) lebih kritis menangkap setiap isu-isu yang beredar di media sehingga dapat membantu dan mengurangi penyebaran COVID-19. Metode pelaksanan kegiataan KKN dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan edukasi dengan melibatkan jemaat secara langsung atau melalui media virtual. Beberapa hasil yang dicapai dari kegiatan KKN ini adalah : (a) Jemaat Imanuel OSM sudah memahami tentang penanganan COVID-19 secara baik dan benar melalui sosialisasi. (b) sudah dilakukan kegiatan vaksin secara masal didalam Jemaat Imanuel OSM.


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 49-57
Author(s):  
Gress Masela ◽  
Nova Kakisina ◽  
Jonathan Soumokil ◽  
Jullia Hukubun ◽  
Theressa Kaimarehe ◽  
...  

Gereja-gereja di seluruh dunia terlibat dalam upaya penghentian penyebaran virus COVID-19, termasuk Gereja Protestan Maluku (GPM). Karena itu, Jemaat GPM Negeri Lama juga memiliki peranan penting dalm hal ini. Melalui berbagai macam kesempatan, para pelayan mengajak umat untuk mengikuti anjuran pemerintah, yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan. Selain itu, demi meningkatkan kekebalan tubuh manusia terhadap COVID-19, pemerintah mendorong masyarakat untuk menerima vaksinasi. Namun, tidak semua orang memiliki kesadaran untuk menerima vaksinasi, termasuk sebagian warga Jemaat GPM negeri lama. Mereka yang menolak menerima vaksinasi memiliki banyak alasan. Berdasarkan analisis situasi dilapangan terdapat beberapa masalah yang ditemukan di jemaat GPM negri lama antara lain 1). Kurangnya kesadaran dan kepedulian jemaat GPM Negeri Lama mengenai prokes 5M, 2). Kurangnya kesadaran jemaat negri lama terhadap vaksinasi. Dalam pelaksanan PPM ini, ada 2 program yang akan dilakukan yakni: Program Sosialisasi dan Edukasi. Program pertama yang dilakukan ialah sosialisasi 5M, program kedua yang dilakukn ialah Edukasi mengenai vaksin. Luaran kegiatan ini telah dipublikasikan lewat youtube chanel “Gress Masela: https://youtube.com/channel/UCSnugicyugYoguHbZlDw_A”


2022 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 66-74
Author(s):  
Susi Rumthe ◽  
Hetreda Apalem ◽  
Lisela Rahadat ◽  
Jeanly Hukunala ◽  
Tasya Sinay ◽  
...  

Pandemi COVID-19 telah mewabah di dunia bahkan di Maluku terlebih khusus Jemaat GPM Rehoboth kurang lebih 1 tahun. Pandemi ini berdampak besar bagi berbagai aspek kehidupan warga jemaat. Namun banyak upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah, tenaga kesehatan maupun gereja dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Upaya yang dilakukan seperti peraturan untuk mematuhi Prokes 5M. Pada survey lapangan di  sektor Sumber Kasih, Elefantin, Galilea dan Bethania ditemui bahwa masih kurangnya kesadaran warga jemaat untuk mematuhi Prokes 5M.  Selain itu upaya yang juga dilakukan adalah melakukan program vaksinasi. Pada survey awal, melalui pembagian kuesioner di sektor Sumber Kasih Jemaat GPM Rehoboth, ditemukan bahwa masih minimnya pemahaman warga tentang manfaat dari vaksin. Hal tersebut dapat kita lihat dari hasil kuesioner pertama yang mengasilkan beberapa persoalan yang membuat warga jemaat masih takut untuk divaksin, di antaranya yatu:  1). Warga jemaat mempunyai penyakit bawaan, 2). Menganggap bahwa COVID-19 bukanlah masalah yang sulit sehingga merasa tidak membutuhkan vaksin, 3) Tidak yakin akan efektivitas vaksin COVID-19, 4). masih takut akan efek samping dari vaksin. 5). warga jemaat yang percaya akan isu tentang vaksin yang mengandung chip. Berdasarkan masalah yang ada, maka edukasi yang diimplementasikan dalam sektor Sumber Kasih adalah: 1). Melakukan sosialisasi vaksin melalui pengeras suara gereja, 2). Himbauan mengikuti vaksinasi melalui audio yang diputar sebelum kebaktian melalui pengeras suara gereja, 3). Melakukan sosialisasi lewat media luar ruangan tentang taat protokol kesehatan 5M. Seperti pemasangan spanduk taat protokol kesehatan 5M. Luaran kegiatan ini telah diupload pada chanel YouTube https://youtu.be/R8i3W9G6INg.


2022 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 40-48
Author(s):  
Margaretha M. A. Apituley ◽  
Febryanti Sariwating ◽  
Aprilia F. Telussa ◽  
Stephany B. Sopacua ◽  
Helenna M. Tahitu ◽  
...  

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut COVID-19.  Infeksi virus Corona disebut COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) dan pertamakali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat dan telah menyebar ke hampir semua Negara termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Di Indonesia masuk pada awal Maret 2020. Dengan adanya virus corona ini pemerintah mengambil banyak tindakan salah satunya adalah Vaksinasi untuk mencegah atau meminimalisir penularan Covid 19 khususnya di Indonesia, namun yang menjadi masalahnya adalah banyak masayarakat yang masih acuh tahu dengan Vaksinasi ataupun dengan Protokol kesehatan 5M. Untuk membantu upaya pemerintah dalam mengahadapi masalah ini maka, Mahasiswa KKN Universitas Kristen Indonesia Maluku Fakultas Theologi Angkatan 2021 akan melakukan program-program guna mengedukasi masyarakat akan pentingnya Vaksinasi dan Protokol Kesehatan 5 M dalam menghadapi Virus Corona, selain itu Kegiatan KKN ini juga mengangkat masalah sampah yang terjadi di jemaat focus kelompok. Kegiatan dilakukan secara berkelompok dan dibimbing oleh instruktur KKN secara online. Setiap program akan dilakukan baik secara online maupun offline dengan penerapan protokol Kesehatan, program-program tersebut antara lain, sosialisasi vaksinasi dan protokol kesehatan 5M,  Pembagian Masker dan Pembuatan Video Kreatif Vaksinasi dan beberapa kegiata lainnya sebagai pendukung. Semua kegiatan ini diharapkan untuk membantu dan  membangun kesadaran Masyarakat untuk dapat mencegah Virus Corona ataupu menyelesaikan msalah yang ada dalam jemaat Waai. Kegiatan kelompok akan di khususkan pada jemaat Waai Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah.


2022 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 95-102
Author(s):  
Aletheia Pattiasina ◽  
Apin Manuhutu ◽  
Feronika Lambiombir ◽  
Denia Koritelu ◽  
Megawati Matital ◽  
...  

Pandemic COVID-19 telah membawa pengaruh besar terhadap kehidupan normal masyarakat saat ini. Ruang perjumpaan yang biasanya terjadi secara luring (di luar jaringan) berubah menjadi pertemuan daring (di dalam jaringan) karena adanya anjuran physical distancing sebagai salah satu upaya untuk mencegah penularan COVID-19 yang merupakan kebijakan pemerintah pusat maupun daerah untuk dilaksanakan dalam lini kehidupan masyarakat, bahkan kebijakan tersebut kemudian membuat sinode Gereja Protestan Maluku pun harus mengatur kebijakan pelayanan. Untuk membantu kebijakan pelayanan tersebut kelompok 1 KKN Universitas Kristen Indonesia Maluku yang berada di Klasis Kota Ambon, kemudian melaksanakan berbagai program kegiatan yang bertujuan untuk mengedukasi umat agar mengetahui dengan benar tentang COVID-19 dan bagaimana meningkatkan spiritualitas umat dalam beribadah selama masa pandemic COVID-19. Program kegiatan ini menggunakan metode pemberian edukasi dan sosialisasi terkait COVID-19 dan upaya meningkatkan spiritualitas umat.  Kegiatan ini berupaya untuk mengedukasi umat dan masyarakat tentang kesadaran menerapan 5M dan upaya meningkatkan spiritualitas umat dalam beribadah, baik secara offline dan online melalui webinar dengan menggunakan aplikasi zoom. Program kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk pengadaan dan pemasangan spanduk penerapan protokol kesehatan 5M di 3 lokasi (jembatan Putih, tempat putar oto dan gereja Gloria yang baru), untuk mengedukasi anggota jemaat dan masyarakat agar sadar menerapkan protokol kesehatan 5M; Pengadaan dan pemberian Masker, sabun cuci tangan dan tissue sebanyak 13 buah sesuai jumlah sektor yang ada di Jemaat GPM Ebenhaezer yaitu 13 sektor pelayanan, dan Webinar tentang “Fenomena COVID-19 dan peningkatan spiritualitas umat” yang melibatkan beberapa jemaat di klasis kota Ambon yakni Jemaat GPM Ebenhaezer, Jemaat GPM Kategorial Polri Bukit Kasih, Jemaat GPM Bukit Doa, Jemaat GPM Syaloom, dan Jemaat GPM Imanuel. Kegiatan ini berdampak positif bagi jemaat dan masyarakat di klasis kota Ambon, terutama di Jemaat GPM Ebenheizer-Skip yang merupakan kawasan Zona Merah. Jemaat dan masyarakat menjadi lebih paham pentingnya menerapkan protokol kesehatan melalui giat 5M untuk menjaga kesehatan diri dan lebih memahami pentingnya spiritualitas umat dalam pelaksanaan ibadah dari dan di rumah di masa pandemic COVID-19 sebagai wujud mempertahankan kehidupan di tengah pandemic COVID-19.


2022 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-65
Author(s):  
Monike Hukubun ◽  
Yesintha Tahalele ◽  
Rikarson Tasidjwa ◽  
Risty A. Hattu ◽  
Madelin Koljaan ◽  
...  

Jemaat  Rehoboth Klasis Pulau Ambon merupakan salah satu jemaat terbesar yang berada di wilayah pelayanan Gereja Protestan Maluku (GPM). Karena memiliki lokasi yang luas sehingga pegabdian kepada masyarakat dalam rangkaian Kuliah Kerja Nyata difokuskan kepada dua sektor pelayanan yaitu Sektor Elim dan Sektor Petra yang secara administratif berada di Kelurahan Wainitu tepatnya di kompleks Talake. Dalam konteks mitra ditemukan sejumlah mahasiswa perantauan yang menetap sebagai warga kos-kosan belum mengikuti vaksinasi dan dalam kesehariannya tidak menerapkan disiplin protokoler kesehatan. Penyabab utamanya adalah pihak mitra tidak terdaftar secara resmi pada RT/RW setempat dan tidak  terdaftar secara resmi sebagai anggota Jemaat GPM Rehoboth sehingga tidak dilibatkan pada kegiatan-kegiatan jemaat. Berdasarkan persoalan mitra kelompok berinisyatif untuk membuka jejaring kerjasama dengan majelis jemaat agar melibatkan mahasiswa kos-kosan dalam kegitan vaksinasi yang nantinya akan berlangung. Serta kelompok melakukan sosialisasi dan pelaksanaan vaksinasi dan disiplin protokoler kesehatan kepada mitra. Sebagai langkah menciptakan kekebalan imunitas kelompok dan menciptakan masyarakat yang cerdas dalam menerapkan disiplin protokoler kesehatan, yang berguna dalam rangka mencegah penyebaran pandemi COVID-19.


2021 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
Author(s):  
R. Rusli ◽  
S. Suradi ◽  
Abdul Rahman ◽  
Said Fachry Assagaf ◽  
H. Hastuty

Data analysis is an absolute step in quantitative research, the teacher's lack of understanding in conducting data analysis has an impact on the teacher's lack of enthusiasm in conducting research and writing scientific articles. This data analysis training uses excel software. Partners of the Community Partnership Program (PKM) are mathematics teachers who join the Bantaeng district MGMP. This training is carried out offline at SMPN 3 Bantaeng Regency. This training aims to help teachers to be skilled in statistical data processing, understand the steps in conducting research with quantitative data. Passion for writing scientific articles for publication in journals. Through this training, it is hoped that these teachers will be able to process raw research data using excel software and interpret the output. This training is held in the form of material presentation, hands-on practice with excel software, and `task work'. The results achieved are 1) Teachers are skilled at processing research data using excel software, 2). Teachers better understand the steps in conducting research, 3). Able to write scientific articles properly and correctly.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document