scholarly journals PENAMPILAN DAN PRODUKSI PADI LADANG LOKAL VARIETAS 100 MALAM

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 115-119
Author(s):  
Apresus Sinaga ◽  
Sostenes Konyep ◽  
Steven Witman ◽  
Igit Atang Sunante
Keyword(s):  

Padi gogo merupakan tanaman yang mempunyai kelebihan secara agrosistem dan produksi padi gogo dapat meningkatkan penambahan produktivitas padi secara nasional. Kegiatan dilaksanakan di Kampung Mandrat, Distrik Warmare, Kabupaten Manokwari, Papua Barat pada bulan Oktober 2020 - bulan Maret 2021. Komponen agronomi yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah, jumlah gabah berisi dan berat gabah. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis korelasi untuk menduga hubungan keeratan antar karakter kuantitatif. Untuk melihat besarnya pengaruh masing-masing faktor tinggi tanaman, jumlah anakan, panjang malai, jumlah gabah, dan jumlah gabah berisi terhadap berat gabah digunakan analisis regresi berganda dengan fasilitas automatic linear modeling. Hasil kegiatan menunjukkan Rata-rata tinggi tanaman padi lokal varietas 100 malam sebesar 154,2 cm dan rata-rata berat gabah per  malai sebesar 1,29 gr. Hasil analisis korelasi, terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel tinggi tanaman dan gabah berisi terhadap berat gabah. Hasil analisis regresi antar komponen menunjukkan terdapat hubungan yang sangat signifikan positif antara jumlah gabah (R = 0,84**) dan jumlah gabah berisi (R = 0,99**) terhadap berat gabah padi.

2019 ◽  
Vol 18 (2) ◽  
pp. 106-111
Author(s):  
Fong-Yi Lai ◽  
Szu-Chi Lu ◽  
Cheng-Chen Lin ◽  
Yu-Chin Lee

Abstract. The present study proposed that, unlike prior leader–member exchange (LMX) research which often implicitly assumed that each leader develops equal-quality relationships with their supervisors (leader’s LMX; LLX), every leader develops different relationships with their supervisors and, in turn, receive different amounts of resources. Moreover, these differentiated relationships with superiors will influence how leader–member relationship quality affects team members’ voice and creativity. We adopted a multi-temporal (three wave) and multi-source (leaders and employees) research design. Hypotheses were tested on a sample of 227 bank employees working in 52 departments. Results of the hierarchical linear modeling (HLM) analysis showed that LLX moderates the relationship between LMX and team members’ voice behavior and creative performance. Strengths, limitations, practical implications, and directions for future research are discussed.


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 10-18
Author(s):  
Markus Dwiyanto Tobi ◽  
VINA N VAN HARLING
Keyword(s):  

Efisiensi suatu transformator antara lain ditentukan oleh besarnya beban yang meningkat baik dari bulan ke bulan maupun dari tahun ke tahun. Beban tersebut memberikan masukan kepada gardu induk sehubungan dengan kapasitasnya, sehingga akan dapat ditentukan apakah gardu induk tersebut masih mampu menanggung beban yang meningkat tersebut. Oleh karena itu diperlukan suatu penelitian mengenai optimalisasi efisiensi transformator yang ada di gardu induk Sorong, sehingga hasil dari penelitian ini dapat menentukan efisiensi transformator yang optimal sesuai dengan perkembangan beban yang akan datang. Dengan cara mengestimasi beban yang akan datang yang berupa arus (Ampere) di sisi sekunder, maka arus (Ampere) di sisi primer dapat diketahui, sehingga daya masukan (Watt) di sisi primer dan daya keluaran (Watt) di sisi sekunder dapat ditentukan.Jadi rugi-rugi transformator dapat diketahui. Dengan diketahui daya masukan, daya keluaran, rugi-rugi transformator, maka efisiensi transformator dapat ditentukan. Dari hasil estimasi beban diperoleh juga beberapa efisiensi, sehingga dapat ditentukan kapan optimal efisiensi tersebut akan terjadi terhadap perkembangan beban yang akan datang.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 14
Author(s):  
Imam Trianggoro Saputro ◽  
Mohammad Aris

Sorong merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Papua Barat. Daerah ini memiliki tingkat kerentanan yang tinggi terhadap ancaman bahaya gempa bumi karena lokasinya terletak di antara pertemuan lempengan tektonik dan beberapa sesar aktif. Tingkat kerawanan terhadap gempa pada daerah ini cukup tinggi. Pada September 2016, BMKG mencatat bahwa terjadi gempa bumi dengan skala magnitudo sebesar 6,8 SR (Skala Ritcher) dengan kedalaman 10 meter dari permukaan laut dan berjarak 31 km arah timur laut kota Sorong. Gempa ini bersifat merusak. Akibat gempa ini, sebanyak 62 orang terluka dan 257 rumah rusak. Untuk itu diperlukan suatu analisis terhadap percepatan tanah puncak (Peak Ground Acceleration) terbaru sebagai langkah mitigasi yang nantinya dapat digunakan untuk perencanaan gedung tahan gempa.Pengumpulan data gempa pada peneltian ini yaitu data gempa yang terjadi sekitar kota Sorong pada rentang waktu 1900-2017. Data gempa yang diambil adalah yang berpotensi merusak struktur yaitu dengan magnitudo (Mw) ≥ 5 dengan radius gempa 500 km dari kota Sorong dan memiliki kedalaman antara 0 - 300 km. Setelah diperoleh data gempa maka dibuat peta sebaran gempa di wilayah kota Sorong. Percepatan tanah puncak dihitung berdasarkan fungsi atenuasi matuscha (1980) dan menggunakan pendekatan metode Gumbel.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai percepatan tanah puncak (PGA) di wilayah kota Sorong pada periode ulang 2500 tahun atau menggunakan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun umur rencana bangunan diperoleh sebesar 708.9520 cm/dt2 atau 0.7227 g. Apabila melihat peta gempa SNI 1726-2012 yang menggunakan probabilitas yang sama maka nilai percepatan tanah puncak (PGA) ketika gempa bumi berkisar antara 0.4 g - 0.6 g. Nilai ini mengalami peningkatan yang berarti tingkat resiko terhadap gempa bumi pada wilayah kota Sorong meningkat.


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Slamet Widodo ◽  
Faried Desembardi ◽  
Hendrik Pristianto
Keyword(s):  

Dengan dilaksanakannya Otonomi Khusus sejak tahun 2001, Percepatan Pembangunan Propinsi Papua Barat, Pasar Tunggal ASEAN 2015 serta belum meratanya kualitas SDM Konstruksi pada kontraktor lokal Papua, dan saat ini ditambah lagi dengan pembaharuan teknologi dalam penerapan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dimulai sejak tahun 2008 dan akan diupdate sepenuhnya dari versi 3 ke versi 4 pada tahun 2018, maka dipandang perlu mengevaluasi kapasitas daya saing kontraktor lokal Papua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi  profil daya saing kontraktor lokal Papua dalam mengikuti pelelangan pekerjaan melalui aplikasi SPSE. Penelitian dilaksanakan dengan  mereview data paket pekerjaan yang pelelangnya dimenangkan kontraktor lokal Papua di wilayah Propinsi Papua Barat.  Hasil penelitian didapatkan adalah profil daya saing kontraktor lokal Papua dalam memenangkan pelelangan melalui Layanan Pelelangan Secara Online (LPSE) pada kurun waktu 2015-2018 adalah berada dalam kisaran rata-rata 25,96% dari total pekerjaan yang dilelangkan di Provinsi Papua Barat. Mengingat kualifikasi perusahaan adalah bagian utama yang dinilai dalam sistem pelelangan secara online ini, dan dengan rata-rata baru 25,96% yang bisa dimenangkan oleh kontraktor lokal Papua maka mekanisme perusahaan dalam pengelolaan sumberdaya masih sangat perlu ditingkatkan kapasitasnya.


Author(s):  
Fernandes Simangunsong

The implementation of regional autonomy within the framework of decentralization is a complex and continuous work . In the early stages of decentralization , there is a transfer of various types of authority from the center to the various institutions , especially institutions subnational governments . After the transfer of authority will then be followed by the transfer of financing , documents and facilities . After the completion stages passed , does not mean the work has been completed . It appears a series of new challenges related to the ability of isntitusi who obtained the transfer of authority to manage it properly . Without good management , decentralization is precisely that for democracy , effectiveness , efficiency and fairness can not be achieved . It would appear the sources of inefficiency , ineffectiveness and new injustices in areas that can be a trigger for a second series of multidimensional crisis


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document