Jurnal Ilmu Kebidanan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

5
(FIVE YEARS 5)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Akademi Kebidanan Ummi Khasanah

2579-4027, 2407-6872

2022 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Milawati Milawati ◽  
Erna Yovi Kurniawati ◽  
Yuni Uswatun Khasanah

Pendahuluan: Pada tahun 2020 terdapat 7.008 anak di Indonesia yang terinfeksi Covid-19, 8,6% dirawat, sembuh 8,3%, dan 1,6% meninggal klasifikasi berdasarkan usia anak dengan covid-19 adalah 5,8% usia 6-17 tahun dan 2,3% balita (0-5) tahun. Pandemi covid-19, telah berdampak luas dalam kehidupan masyarakat kita khususnya dampak yang di berikan terhadap keluarga, orang dewasa maupun anak usia prasekolah baik dari segi gizi, mental emosional, ataupun kesehatannnya. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Responden anak usia 36-72 bulan di Kelompok Bermain Kuncup Melati dan TK Pamardi Putra. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, didapatkan sampel 19 responden,. Data dikumpulkan dengan menggunakan instrumen penelitian kuesioner online dan dianalisis dengan SPSS for windows versi 19.0. Hasil: hasil penelitian menunjukkan responden memiliki status gizi normal sebanyak 16 responden (84,2%), kurus sebanyak 1 responden (5,3%) dan obesitas sebanyak 2 responden (10,5%). Kondisi psikologis, 17 responden (89,5%) mengalami kecemasan ringan dan 13 responden (684%) mengalami stres sedang. Kesimpulan: Mayoritas orang tua yang menerapkan pola asuh otoriter yang berdampak positif pada status gizi anak usia prasekolah, namun berdampak negatif pada kondisi psikologis anak usia prasekolah.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
pp. 1-5
Author(s):  
Widya Mariyana ◽  
Kusyogo Cahyo
Keyword(s):  

Latar Belakang: Target pencapaian PWS-KIA yang belum mencapai target, masih ditemukannya kasus gizi kurang, lemahnya pelayanan yang diberikan oleh bidan desa, hasil supervisi oleh Puskesmas ke lapangan terlihat sarana dan prasarana Poskesdes yang masih kurang, supervisi pada bidan desa sudah berjalan tetapi belum optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan motivasi dan beban kerja terhadap kinerja bidan desa dalam pelayanan Poskesdes di Wilayah Kerja Puskesmas Boja Kendal. Metode: Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah 20 bidan desa di wilayah kerja Puskesmas Boja Kendal, teknik sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Analisa data menggunakan uji chi-square. Hasil: Motivasi bidan desa mayoritas kategori baik 12 responden (88,2%). Beban kerja bidan desa mayoritas kategori baik 17 responden (85%). Kinerja bidan desa dalam pelayanan pos kesehatan desa mayoritas kategori baik 12 responden (59,2%). Hasil uji chi-square p=0.003 ada hubungan beban kerja dengan kinerja, p=0.001 ada hubungan motivasi kinerja. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa motivasi dan beban kerja berhubungan dengan kinerja bidan desa dalam pelayanan poskesdes.  


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
Author(s):  
Rosy Feratama ◽  
Esti Nugraheny

Lebih dari satu juta orang terinfeksi penyakit menular seksual setiap hari dan diperkirakan 499 juta kasus Infeksi Menular Seksual (IMS) terjadi setiap tahun. Kelompok remaja dan dewasa muda (usia 15-24 tahun) merupakan kelompok umur yang beresiko paling tinggi untuk tertular IMS. Salah satu upaya pencegahan IMS pada remaja adalah dengan memberikan penyuluhan mengenai IMS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan dengan media audiovisual dibandingkan dengan media leaflet terhadap pengetahuan remaja tentang infeksi menular seksual. Penelitian ini merupakan quasi eskperimen dengan pre post test with control group design. Tempat penelitian di SMAN 1 Gamping Sleman. Populasi kelompok eksperimen (audiovisual) 244 dan pada kelompok kontrol (leaflet) 381. Sampel diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling pada kelompok eksperimen 77 responden, pada kelompok kontrol 86 responden. Analisis data menggunakan t-test. Peningkatan pengetahuan pada kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan kelompok kontrol  (40,05±2,715 VS 37,11±5,494, t-hit=4,401 p-value=0,000). Pemberian penyuluhan dengan media audiovisual dan leaflet berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan remaja, namun audiovisual lebih berpengaruh dibanding lealfet.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 17-28
Author(s):  
Sri Sundari ◽  
Lusi Hardiyani Yunita
Keyword(s):  

Latar belakang: Stunting merupakan status gizi yang kronik berdasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) dan hasil nya dibawah standar normal. Angka kejadian stunting balita di Desa Canden sebanyak 116 balita. Faktor yang mempengaruhi karakteristik ibu, karakteristik balita dan hubungan karakteristik ibu dan balita dengan kejadian stunting. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian balita stunting di Desa Canden, Jetis II, Bantul, Yogyakarta. Metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan Retropektif, populasi  ibu yang mempunyai balita stunting di Desa Canden, Jetis II, Bantul, berjumlah 28 orang. Sampel penelitian Total Sampling . pengumpulan data sekunder. analisis univariat dan  bivariat , Hasil penelitian karakteristik ibu berdasarkan umur mayoritas >25 tahun sebanyak 18 (64,3%), pendidikan SMP sebanyak 10 (35,7%), pekerjaan Petani sebanyak 11 (39,3%), paritas 2-4 sebanyak 18 (64,3%), penghasilan <UMR sebanyak 18 (64,3%), tidak mempunyai JKN sebanyak 17 (60,7%), Kehamilan tinggi badan normal sebanyak 28 (100,0%), mengkonsumsi suplemen teratur 21 (75,0%), IMD sebanyak 23 (82,1%), ASI Eklusif sebanyak 24 (85,7%), dengan MP-ASI sebanyak 28 (100,0%), tidak ada riwayat penyakit/Risiko tinggi sebanyak 26 (92,9%). karakteristik balita umur  37-60 Bulan sebanyak 18 (64,3%), panjang badan lahir <48 cm sebanyak 16 (57,1%), jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 14 (50,0%), berat badan lahir normal sebanyak 26 (92,9%), makan jenis karbohidrat sebanyak 26 (92,9%),  sanitasi lingkungan dengan  lingkungan bersih sebanyak 22 (78,6%). Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eklusif dengan kejadian Stunting pada balita, dengan nilai signifikan P-Value 1,000. Orang tua memperhatikan asupan gizi balita untuk mendeteksi lebih dini kejadian stunting. Kata kunci: Kejadian, Balita, Stunting,          


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 1-4
Author(s):  
Rahayu Widaryanti ◽  
Istri Yuliani ◽  
Herliana Riska ◽  
Ester Ratnaningsih

Latar belakang: Salah satu kendala penggunaan IUD sebagai metode kontrasepsi adalah tingkat kecemasan prosedur pemasangan. Sebagai upaya menurunkan kecemasan tersebut dapat menggunakan tehnik Slow Deep Breathing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tehnik Slow Deep Breathing terhadap kecemasan calon akseptor KB IUD. Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimental dengan pendekatan one group pre test dan post test tanpa menggunakan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah calon akseptor IUD sebanyak 50 orang. Analisis data menggunakan wilcoxon. Hasil: Terdapat penurunan tingkat kecemasan calon akseptor IUD sebelum dan sesudah mendapatkan terapi non farmakologis tehnik relaksasi nafas dalam (slow deep breathing) sebanyak 10.5 point. Berdasarkan hasil perhitungan Wilcoxon signed rank test didapatkan nilai Z sebesar -6.169 dengan nilai signifikansi < 0.000 (p < 0.05) sehingga terdapat perbedaan yang bermakna sebelum dan sesudah intervensi. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tingkat kecemasan sebelum dan setelah mendapatkan terapi non farmakologi berupa intervensi  relaksasi nafas dalam (slow deep breathing). Tingkat kecemasan menyebabkan peningkatan skor nyeri pada akseptor IUD oleh sebab itu penting dilakukan manajemen kecemasan untuk meningkatkan kenyamanan dalam pemasangan IUD sehingga diharapkan dapat meningkatkan cakupan penggunaan kontrasesi IUD.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document