scholarly journals Design of a Visual Query Language for Geographic Information System on a Touch Screen

Author(s):  
Siju Wu ◽  
Samir Otmane ◽  
Guillaume Moreau ◽  
Myriam Servières
Author(s):  
Arianna D’Ulizia ◽  
Fernando Ferri ◽  
Patrizia Grifoni

The main issues of spatial databases and Geographic Information System (GIS), concern the representation, the management and the manipulation of a large and complex number of spatial objects and spatial relationships. In these systems many concepts are spatial and, therefore they are intrinsically related with a visual representation, which makes also easier to formulate queries by non-expert users. The main problems in visual query languages for spatial databases concern imprecision, spatial integrity and ambiguities in query formulation. Our concern in this chapter is with the ambiguity of visual geographical queries. In particular, a review of existing visual query languages for spatial databases and their classification on the grounds of the methodology adopted to resolve the ambiguity problem are provided.


2013 ◽  
pp. 848-856 ◽  
Author(s):  
Arianna D’Ulizia ◽  
Fernando Ferri ◽  
Patrizia Grifoni

The main issues of spatial databases and Geographic Information System (GIS), concern the representation, the management and the manipulation of a large and complex number of spatial objects and spatial relationships. In these systems many concepts are spatial and, therefore they are intrinsically related with a visual representation, which makes also easier to formulate queries by non-expert users. The main problems in visual query languages for spatial databases concern imprecision, spatial integrity and ambiguities in query formulation. Our concern in this chapter is with the ambiguity of visual geographical queries. In particular, a review of existing visual query languages for spatial databases and their classification on the grounds of the methodology adopted to resolve the ambiguity problem are provided.


2018 ◽  
Vol 2 ◽  
pp. 223
Author(s):  
Humam Zarodi

<p>Erupsi Gunungapi Merapi tahun 2010 mengakibatkan banyak korban jiwa, kerusakan aset dan kerugian di berbagai bidang. Untuk meminimalkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian, diperlukan upaya pengurangan risiko bencana (PRB). Salah satu upaya yang dilakukan adalah program desa bersaudara (<em>sister village</em>) yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Program desa bersaudara ini bertujuan agar ada kepastian tempat pengungsian, mengurangi kesemrawutan proses pengungsian serta memudahkan pelayanan pengungsi. Program ini dapat memanfaatan Sistem Informasi Geografis/<em>Geographic Information System</em> (GIS) yang berbasis web (<em>WebGIS</em>). <em>WebGIS</em> mampu mendiseminasikan peta yang dihasilkan dalam program desa bersaudara, misalnya peta jalur evakuasi. Makalah ini bertujuan untuk mendiskripsikan pemanfataan <em>WebGIS</em> dalam mendukung program desa bersaudara, dengan mengambil kasus di Desa Ngargomulyo (desa rawan bencana) dan Desa Tamanagung (desa penyangga/ penerima pengungsi). Metodenya adalah memaparkan proses pemetaan jalur evakuasi. Proses penyusunan peta tersebut terbagi empat tahap:   survei lapangan, penyiapan data spasial, coding dan publikasi. Hasilnya adalah tampilan peta jalur evakuasi yang bisa diakses oleh siapapun tanpa menggunakan aplikasi GIS yang memudahkan masyarakat pengungsi, penerima pengungsi, pemerintah maupun parapihak, mengetahui asal pengungsi, jalur evakuasi dan titik pengungsian. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pemetaan <em>WebGIS</em> dapat mendukung upaya PRB dengan keunggulan bisa dijangkau pengguna secara sangat luas.<strong></strong></p><p><strong>Kata kunci</strong>: desa bersaudara, <em>sister village</em>, pemetaan jalur evakuasi, <em>gis</em>, <em>webgis</em></p>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document