Assessing green management in health belief model: An analysis of a post-disaster rural context

2022 ◽  
Vol 302 ◽  
pp. 114025
Author(s):  
Ai Tashiro
2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 72-80
Author(s):  
Sardaniah Sardaniah ◽  
Rosita Erawati ◽  
Ririn Zuhriati Oktavia

Kepatuhan pada jadwal pemberian imunisasi dasar merupakan salah satu faktor untuk mencapai UCI (Universal Child Immunization). Selain itu, apabila ibu tidak mematuhi jadwal pemberian imunisasi dasar, maka akan berpengaruh terhadap kekebalan dan kerentanan bayi dari suatu penyakit. Faktor penentu yang mempengaruhi pemberian imunisasi di masyarakat adalah perilaku masyarakat tersebut. Salah satu teori perilaku dalam pelayanan kesehatan adalah HBM (Health Belief Model). HBM terdiri dari 3 kategori utama yaitu persepsi individu, faktor modifikasi (terdiri dari usia, pendidikan, sosial-budaya-agama, dan cues to action), dan kemungkinan tindakan (terdiri dari manfaat dan hambatan). HBM masuk dalam salah satu faktor konseptual pengambilan keputusan orang tua dalam pemberian imunisasi pada anaknya. Tujuannya adalah Untuk mengetahui Gambaran Kepatuhan Ibu Membawa Anak Imunisasi Diwilayah Kerja UPTD Puskesmas Sidumulyo Kota Bengkulu. Desain Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian yang dilakukan adalah accidental sampling. Populasinya ibu yang mempunyai bayi usia 1-12 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo yang datang untuk imunisasi pada bulan Mei Tahun 2018. sebanyak 20 ibu. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 20 ibu dan yang tereksklusi adalah 3, sehingga tersisa sampel 17 ibu. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner lembar observasi. Hasil penelitian ini, terdapat sebanyak 3 dari 17 (17.6%) ibu tidak patuh dalam pemberian imunisasi dasar pada bayinya. Faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi dasar pada bayi yaitu kondisi bayi karena 1 bayi sakit dan 2 jarak tempat tinggal dan tempat pelayanan imunisasi jauh (lagi ada acara keluarga) sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Rachmawati (2016), tentang Faktor – faktor yang mempengaruhi Kepatuhan ibu dalam pemberian imunisasi Dasar pada Balita di dukuh Pilangbangau Desa sepat masaran Sragen, antara lain pengaruh oleh usia ibu, Pendidikan dan Keputusan orang tua dan jarak ketempat pelayanan Kesehatan. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kepatuhan ibu membawa bayinya untuk imunisasi dipengaruhi oleh Usia ibu, pendidikan orang tua dan Keputusan orang tua untuk itu perlu kerjasam yang baik antara orang tua dan petugas Imunisasi Pusat kesehatan masyarakat (PKM) Sidomulyo Bengkulu. 


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 16
Author(s):  
Luqman Effendi ◽  
Nurul Khotimah

Keluhan pada organ reproduksi yang sering terjadi adalah Pruritus vulvae yaitu ditandai dengan adanya sensasi gatal parah dari alat kelamin perempuan. Pruritus vulvae disebabkan oleh jamur, bakteri dan virus yang muncul 44% karena buruknya Personal Hygiene dan Hygiene Menstruasi. Penelitian Tahun 2015 di 4 wilayah di Indonesia yaitu di Nusa Tenggara Timur (NTT), Jawa Timur, Papua, dan Sulawesi Selatan terkait kebersihan saat menstruasi menemukan 67% remaja di kota dan 41% remaja di desa masih adanya perilaku negatif. Tujuan penelitian untuk mengetahui beberapa faktor yang berhubungan dengan perilaku hygiene menstruasi melalui Health Belief Model (HBM). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif  dengan menggunakan pendekatan cross sectional dengan sampel sebanyak 101 siswi SMPN 244 di Jakarta Utara, dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan chi square. Perilaku Hygiene Menstruasi baik baru dilakukan 55,4% responden. Perilaku Hygiene Menstruasi berhubungan secara signifikan dengan pengetahuan (OR=5,1), perceived threat (OR=3,9) dan perceived benefit (OR=3,3) dengan P Value < 0.005. Health Belief Model (HBM) bisa dipertimbangkan sebagai suatu pendekatan dalam upaya memperbaiki perilaku hygiene menstruasi pada remaja. Peningkatan pengetahuan direkomendasikan dengan menekankan pada ancaman penyakit yang berkaitan dengan perilaku hygiene menstruasi dan manfaat-manfaat yang langsung dirasakan oleh remaja berkenaan dengan perilaku higiene menstruasi.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document