Validation of the Children's Hospital Early Warning System for Critical Deterioration Recognition

2017 ◽  
Vol 32 ◽  
pp. 52-58 ◽  
Author(s):  
Mary C. McLellan ◽  
Kimberlee Gauvreau ◽  
Jean Anne Connor
Nano LIFE ◽  
2021 ◽  
pp. 2140004
Author(s):  
Wenying Yao ◽  
Jinxia Yang ◽  
Xin Wang ◽  
Min Shen

Aim: To develop a nursing early warning system in children’s hospital during the outbreak of the novel coronavirus pneumonia, and to accomplish the construction and application of this system, so as to provide decision-support of the prevention and control for COVID-19 in children’s medical institutions. Method: Children’s hospital nursing early warning system was divided into three modules: hospital nursing early warning platform includes internal and external early warning platform, nursing staff early warning program includes protection, human resources early warning plan and patient early warning program includes outpatient, emergency and ward early warning plan. The data of epidemic training, assessment, prevention and control screening from January to June 2020 were collected from the nursing early warning system to evaluate the application effect of the system. Results: A total of 18 procedures and specifications were formulated, nine hospital-level trainings and about 1000 department-level trainings were organized, two hospital-level assessments (pass rate 95.6% and 98.2%), and 78 nurses were reserved, and 10 popular science articles, five popular science videos were published during the application of the nursing early warning system. A total of 583,435 children and 139,308 caregivers were screened in outpatient, emergency and wards during pre-checks, 2385 suspected cases of novel coronavirus pneumonia were confirmed (0.41%) after the screening and 1 case (0.0002%) was finally confirmed. Conclusion: The nursing early warning system of children’s hospital can prevent and control the novel coronavirus pneumonia epidemic from each module, ensure early warning and triage of suspected infected patients, reduce the risk of cross-infection in hospital and improve the safety of the children’s hospital medical environment.


2020 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
Veronika Hutabarat ◽  
Enie Novieastari ◽  
Satinah Satinah

Salah satu faktor dalam meningkatkan penerapan keselamatan pasien adalah ketersediaan dan efektifitas prasarana dalam rumah sakit. Early warning system (EWS) merupakan prasarana dalam mendeteksi perubahan dini  kondisi pasien. Penatalaksanaan EWS masih kurang efektif karena parameter dan nilai rentang scorenya belum sesuai dengan kondisi pasien. Tujuan penulisan untuk mengidentifikasi efektifitas EWS dalam penerapan keselamatan pasien. Metode penulisan action research melalui proses diagnosa, planning action, intervensi, evaluasi dan  refleksi. Responden dalam penelitian ini adalah  perawat yang bertugas di area respirasi dan pasien dengan kasus kompleks respirasi di Rumah Sakit Pusat Rujukan Pernapasan Persahabatan Jakarta. Analisis masalah dilakukan dengan menggunakan diagram fishbone. Masalah yang muncul belum optimalnya implementasi early warning system dalam penerapan keselamatan pasien. Hasilnya 100% perawat mengatakan REWS membantu mendeteksi kondisi pasien, 97,4 % perawat mengatakan lebih efektif dan 92,3 % perawat mengatakan lebih efesien mendeteksi perubahan kondisi pasien. Modifikasi EWS menjadi REWS lebih efektif dan efesien dilakukan karena disesuaikan dengan jenis dan kekhususan Rumah Sakit dan berdampak terhadap kualitas asuhan keperawatan dalam menerapkan keselamatan pasien. Rekomendasi perlu dilakukan monitoring evaluasi terhadap implementasi t.erhadap implementasi REWS dan pengembangan aplikasi berbasis tehnologi


PEDIATRICS ◽  
2016 ◽  
Vol 137 (Supplement 3) ◽  
pp. 256A-256A
Author(s):  
Catherine Ross ◽  
Iliana Harrysson ◽  
Lynda Knight ◽  
Veena Goel ◽  
Sarah Poole ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 88
Author(s):  
Riski Fitriani

Salah satu inovasi untuk menanggulangi longsor adalah dengan melakukan pemasangan Landslide Early Warning System (LEWS). Media transmisi data dari LEWS yang dikembangkan menggunakan sinyal radio Xbee. Sehingga sebelum dilakukan pemasangan LEWS, perlu dilakukan kajian kekuatan sinyal tersebut di lokasi yang akan terpasang yaitu Garut, Tasikmalaya, dan Majalengka. Kajian dilakukan menggunakan 2 jenis Xbee yaitu Xbee Pro S2B 2,4 GHz dan Xbee Pro S5 868 MHz. Setelah dilakukan kajian, Xbee 2,4 GHz tidak dapat digunakan di lokasi pengujian Garut dan Majalengka karena jarak modul induk dan anak cukup jauh serta terlalu banyak obstacle. Topologi yang digunakan yaitu topologi pair/point to point, dengan mengukur nilai RSSI menggunakan software XCTU. Semakin kecil nilai Received Signal Strength Indicator (RSSI) dari nilai receive sensitivity Xbee maka kualitas sinyal semakin baik. Pengukuran dilakukan dengan meninggikan antena Xbee dengan beberapa variasi ketinggian untuk mendapatkan kualitas sinyal yang lebih baik. Hasilnya diperoleh beberapa rekomendasi tinggi minimal antena Xbee yang terpasang di tiap lokasi modul anak pada 3 kabupaten.


Author(s):  
Marianne Guffanti ◽  
William E. Scott ◽  
Carolyn L. Driedger ◽  
John W. Ewert

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document