Simultaneous determination of penicillin G salts by infrared spectroscopy: Evaluation of combining orthogonal signal correction with radial basis function-partial least squares regression

2010 ◽  
Vol 76 (5) ◽  
pp. 452-457 ◽  
Author(s):  
Zahra Talebpour ◽  
Roya Tavallaie ◽  
Seyyed Hamid Ahmadi ◽  
Assem Abdollahpour
Keyword(s):  
Infrared Spectroscopy ◽  
Radial Basis Function ◽  
Basis Function ◽  
Partial Least Squares Regression ◽  
Penicillin G ◽  
Least Squares Regression ◽  
Orthogonal Signal ◽  
Orthogonal Signal Correction ◽  
Signal Correction

scholarly journals Ultrasound-assisted emulsification–microextraction and spectrophotometric determination of cobalt, nickel and copper after optimization based on Box-Behnken design and chemometrics methods

2018 ◽  
Vol 20 (1) ◽  
pp. 21-28 ◽  
Author(s):  
Zohreh Doroudi ◽  
Ali Niazi
Keyword(s):  
Least Squares ◽  
Partial Least Squares Regression ◽  
Least Squares Regression ◽  
Orthogonal Signal ◽  
Box Behnken Design ◽  
Cobalt Nickel ◽  
Orthogonal Signal Correction ◽  
Signal Correction ◽  
Emulsification Microextraction

Abstract A fast, simple, and economical method for extraction, preconcentration and determination of cobalt, nickel and copper as their 1-(2-pyridilazo) 2-naphthol (PAN) complexes based on ultrasound-assisted emulsification–microextraction (USAEME) and multivariate calibration of spectrophotometric data is presented. Various parameters affecting the extraction efficiency were optimized both with univariate and Box–Behnken design. The resolution of ternary mixtures of these metallic ions was accomplished by using partial least-squares regression (PLS), orthogonal signal correction-partial least-squares regression (OSC-PLS), and orthogonal signal correction-genetic algorithmspartial least-squares regression (OSC-GA-PLS). Under the optimum conditions, the calibration graphs were linear in the range of 2.0–150.0, 2.0–120.0 and 2.0–150.0 ng mL−1 for Co2+, Ni2+, and Cu2+, respectively, with a limit of detection of 0.14 (Co2+), 0.13 (Ni2+) and 0.14 ng mL−1 (Cu2+) and the relative standard deviation was <2.5%. The method was successfully applied to the simultaneous determination of these cations in different samples.

scholarly journals PREDIKSI TOTAL PADATAN TERLARUT BUAH MELON GOLDEN (Cucumis melo L.) MENGGUNAKAN VIS-SWNIRS DAN ANALISIS MULTIVARIAT

2020 ◽  
Vol 25 (2) ◽  
Author(s):  
Yuda Hadiwijaya ◽  
Kusumiyati Kusumiyati ◽  
Agus Arip Munawar
Keyword(s):  
Cucumis Melo ◽  
Partial Least Squares Regression ◽  
Scatter Correction ◽  
Least Squares Regression ◽  
Orthogonal Signal ◽  
Standard Normal Variate ◽  
Orthogonal Signal Correction ◽  
Signal Correction ◽  
Standard Normal ◽  
Cucumis Melo L

Penelitian ini bertujuan memprediksi total padatan terlarut buah melon golden menggunakan Vis-SWNIRS dan analisis multivariat. 82 sampel buah melon golden dipanen untuk dianalisis di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Nirvana AG410 spectrometer dengan rentang panjang gelombang 300 sampai 1050 nm digunakan untuk pengambilan data spektra pada sampel buah melon utuh. Metode koreksi spektra yang digunakan yaitu standard normal variate (SNV), multiplicative scatter correction (MSC), dan orthogonal signal correction (OSC). Pemodelan kalibrasi dilakukan menggunakan partial least squares regression (PLSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode koreksi spektra OSC menampikan model kalibrasi terbaik dibandingkan spektra original dan 2 spektra lainnya yang telah dikoreksi. Koefisien determinasi pada spektra OSC memperlihatkan nilai R2 tertinggi yaitu 0.99, disamping itu nilai ratio performance to deviation (RPD) yang diperoleh sebesar 3.40. Hal ini membuktikan bahwa total padatan terlarut buah melon golden dapat diprediksi dengan akurasi yang tinggi menggunakan Vis-SWNIRS dan analisis multivariat.

scholarly journals Penerapan Teknologi Visible-Near Infrared Spectroscopy untuk Prediksi Cepat dan Simultan Kadar Air Buah Melon (Cucumis melo L.) Golden

Agroteknika ◽  
2020 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 67-74
Author(s):  
Yuda Hadiwijaya ◽  
Kusumiyati Kusumiyati ◽  
Agus Arip Munawar
Keyword(s):  
Infrared Spectroscopy ◽  
Near Infrared Spectroscopy ◽  
Cucumis Melo ◽  
Partial Least Squares Regression ◽  
Near Infrared ◽  
Principal Component ◽  
Least Squares Regression ◽  
Orthogonal Signal Correction ◽  
Signal Correction ◽  
Cucumis Melo L

Kadar air merupakan salah satu atribut kualitas yang penting pada komoditas hortikultura. Penetapan kadar air buah melon dengan metode konvensional memakan waktu yang lama dan perlu merusak sampel buah. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi kadar air buah melon golden menggunakan teknologi visible-near infrared spectroscopy (Vis-NIRS). Metode koreksi spektra orthogonal signal correction (OSC) diterapkan pada spektra original untuk meningkatkan kehandalan model kalibrasi. Partial least squares regression (PLSR) digunakan sebagai metode pendekatan regresi untuk mengekstraksi data spektra Vis-NIRS. Hasil penelitian membuktikan bahwa Vis-NIRS dapat diandalkan untuk memprediksi kadar air buah melon golden. Metode koreksi spektra OSC mampu memperkecil jumlah principal component (PC) pada spektra original. Linieritas pada model kalibrasi menggunakan spektra OSC tercatat memperoleh nilai tertinggi sebesar 0,92. Ratio of performance to deviation (RPD) pada spektra OSC menampilkan nilai tertinggi pula yaitu 3,63. Model kalibrasi yang diperoleh pada penelitian ini dapat ditransfer ke dalam spektrometer Vis-NIRS untuk prediksi kadar air melon golden secara cepat dan simultan.

scholarly journals Model Prediksi Kadar Air Buah Cabai Rawit Domba (Capsicum frutescens L.) Menggunakan Spektroskopi Ultraviolet Visible Near Infrared

2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 15-22
Author(s):  
Kusumiyati Kusumiyati ◽  
Ine Elisa Putri ◽  
Agus Arip Munawar
Keyword(s):  
Partial Least Squares Regression ◽  
Near Infrared ◽  
Scatter Correction ◽  
Capsicum Frutescens ◽  
Least Squares Regression ◽  
Orthogonal Signal ◽  
Standard Normal Variate ◽  
Orthogonal Signal Correction ◽  
Signal Correction ◽  
Standard Normal

Penelitian ini bertujuan untuk menduga kadar air buah cabai rawit domba (Capsicum frutescens L.) menggunakan spektroskopi UV-Vis-NIR. Total sampel yang digunakan yaitu 45 buah. Analisis dilakukan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Akuisisi data spektra dengan rentang panjang gelombang 300 – 1050 nm (Nirvana AG410). Spektra diperbaiki dengan metode multiplicative scatter correction (MSC), standard normal variate transformation (SNV), orthogonal signal correction (OSC), first derivative (dg1) dan second derivative (dg2). Analisis data dilakukan dengan menggunakan partial least squares regression (PLSR). Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa metode koreksi OSC menghasilkan model kalibrasi tertinggi dengan Rkal, RMSEC, Rval, RMSECV, RPD dan faktornya masing-masing yaitu 0.99, 0.31, 0.98, 0.68, 6.62 dan 4. Hal ini menunjukkan bahwa spektroskopi UV-Vis-NIR dapat digunakan untuk memprediksi kadar air pada buah cabai rawit domba.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document