Jurnal Penelitian Saintek
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

97
(FIVE YEARS 58)

H-INDEX

2
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Negeri Yogyakarta

1412-3991

2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Lina Rahmawati

Sungai Citarum sebagai sungai dengan tingkat pencemaran tertinggi di Indonesia tentunya perlu segera ditangani. Pencemaran tersebut diakibatkan oleh limbah industri seperti industri tekstil dan electroplating yang membuang limbahnya langsung ke sungai. Salah satu kompnoen limbah cair yang sering ditemui dan bersifat sangat toksik yaitu logam berat kromium(VI). Teknik yang dapat digunakan untuk mengurangi logam berat Cr(VI) dalam sampel Sungai Citarum yaitu biosorpsi menggunakan material organik. Proses biosorpsi dalam penelitian ini menggunakan sekam padi. Salah satu faktor keberhasilan biosorpsi adalah jumlah biosorben yang tepat. Proses biosorpsi dilakukan dengan mengontakkan sampel air Sungai Citarum dengan biosorben sekam padi pada variasi jumlah sebesar 0,1 g; 0,5 g; 1,0 g; 1,5 g; dan 2,0 g. Hasil pengujian menunjukkan adanya penurunan kadar Cr(VI) setelah biosorpsi menggunakan biosorben sekam padi. Persentase penurunan kadar logam Cr(VI) tertinggi terjadi pada seluruh titik sungai dengan penambahan biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g yaitu berturut-turu sebesar 41,18%; 62,65%; 55,07%; dan 56,43%. Pada penambahan jumlah biosorben sebanyak 2, g mengalami penurunan kapasitas biosorpsi karena terjadi gangguan pembentukan logam-biosorben akibat adanya interfensi antar situs. Dari penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kapasitas biosorpsi meningkat sebanding dengan penambahan jumlah biosorben sekam padi dan optimum pada penambahan jumlah biosorben sekam padi sebanyak 1,5 g.


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Risa Umari Yuli Aliviyanti ◽  
Retno Sunarminingsih Sudibyo ◽  
Retno Murwanti

Indonesia memiliki sekitar 200 jenis bajakah; 4 di antaranya yaitu bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.), kalalawit (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.), bajakah jari lima (Schefflera petiolosa (Miq.) Harms), dan longkur (Spatholobus ferrugineus (Zoll. & Moritzi) Benth.) yang telah digunakan oleh suku Dayak untuk pengobatan kanker payudara. Studi ini menguji sitotoksisitas antikanker payudara ekstrak akar dari keempat bajakah di atas. Ekstraksi menggunakan sample grinding pestle dengan pelarut air, air panas, etanol 96%, dan n-heksan. Uji sitotoksisitas ekstrak dilakukan secara in vitro terhadap sel T47D dengan pembanding tamoksifen. Nilai IC50 dari uji sitotoksik ekstrak etanol, air panas, air, dan n-heksan berturut-turut: 1136; 1871,5; 2294,25; dan 3975,5 µg/mL (R2 = 0,962; 0,943; 0,943; dan 0,956), tamoksifen 9 µg/mL (R2 = 0,9581). Ekstrak etanol bajakah merupakan yang paling toksik dibanding lainnya. Sehingga untuk perbaikan nilai IC50 dilakukan ekstraksi reflux menggunakan etanol 96% pada keempat akar bajakah. Hasil menunjukkan nilai IC50 bajakah kalalawit, tampala, longkur, dan jari lima yang membaik yaitu berturut-turut adalah 407; 708; 881; dan 1.096 µg/mL (R2 = 0,9717; 0,952; 0,9367; 0,9369). Keempat ekstrak bajakah mengandung zat aktif antikanker payudara (mengingat nilai R2 uji sitotoksisitas > 0,93), namun kadar yang terekstraksi sangat kecil sehingga perlu dilakukan ekstraksi dengan menggunakan soxhlet.


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Asmi Aris ◽  
Ilyas Gistiana ◽  
Hafiizhoh Hanafia ◽  
Retno Arianingrum,M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteriktik sabun dari limbah minyak goreng dengan bahan aditif ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn) dan  menguji aktivitas bakterinya terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Sabun dibuat melalui reaksi saponifikasi NaOH dengan limbah minyak goreng.antibakteri dengan bahan tambahan ekstrak daun jarak pagar (Jatropha curcas Linn) berdasarkan persyaratan SNI dan aktifitas antibakteri sabun dengan ekstrak daun jarak pagar terhadap bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ekperimen laboratorium, dengan melakukan ekstraksi, pembuatan sabun, analisis karakteristik sabun dan uji aktifitas antibakteri. Hasil percobaan menunjukkan bahwa ektrak daun jarak pagar memiliki kandungan senyawa aktif fenol, saponin, tanin, dan flavonoid. Berdasarkan analisis ANOVA variasi konsentrasi ekstrak memberikan pengaruh sgnifikan pada pH dan kadar akali bebas sabun. Sabun menunjukan akivitas anti bakteri Staphylococus aureus dan Escherichia coli yag diketahui melalui pengukuran zona bening. Penelitian ini dapat diaplikasikan dimasyarakat sehinga memiliki prospek yang baik dari segi lingkungan dan ekonomi.


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Keanu Luhung Prilantana ◽  
I Nyoman Tri Anindia Putra ◽  
Emmy Febriani Thalib

Concordia Music Shop merupakan salah satu toko alat musik yang memiliki keunikan berupa selain dari penjualan alat musik seperti toko pada umumnya, juga menawarkan jasa pemesanan dan perakitan gitar dan bass custom untuk pelanggannya. Dengan adanya kebutuhan akan media pemasaran dan sarana penjualan produk secara daring, maka akan dirancang sebuah sistem informasi e-commerce berbasis website untuk Concordia Music Shop, dimana diharapkan sistem akan mampu digunakan sebagai sarana jual beli dengan pelanggan, serta pemesanan gitar custom secara daring. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data kualitatif, serta menerapkan metode SDLC Rapid Application Development (RAD) dalam proses perancangan dan pembangunan sistem. Berdasarkan hasil pengujian sistem dan pengukuran user experience, sistem yang dirancang mampu memenuhi kebutuhan Concordia Music Shop serta memiliki tingkat user experience diatas rata-rata.


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Purbowatiningrum Ria Sarjono ◽  
Nies Suci Mulyani ◽  
Ina Noprastika ◽  
Ismiyarto Ismiyarto ◽  
Ngadiwiyana Ngadiwiyana ◽  
...  

AbstrakSaccharomyces cerevisiae merupakan khamir yang berpotensi memproduksi enzim selulase yang mampu menghidrolisis ikatan β-1,4-glikosida pada rantai selulosa untuk menghasilkan glukosa. Salah satu sumber selulosa yang mudah ditemukan dan melimpah di alam adalah eceng gondok. Glukosa yang dihasilkan dari proses hidrolisis dapat dimanfaatkan untuk produksi sirup gula, asam organik dan bioetanol. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan Saccharomyces cerevisiae yang diadaptasikan pada media fermentasi eceng gondok dan memperoleh data kadar gula pereduksi dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae dalam menghidrolisis eceng gondok pada variasi pH dan waktu fermentasi. Proses yang terlebih dahulu dilakukan terhadap eceng gondok adalah delignifikasi dengan NaOH. Saccharomyces cerevisiae diadaptasikan dalam media modifikasi eceng gondok sebagai sumber karbon. Kurva pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dibuat dalam media modifikasi eceng gondok untuk mengetahui waktu optimum pertumbuhan Saccharomyces cerevisiae dalam menghasilkan enzim selulase, sehingga dapat mengetahui fase eksponensial dari Saccharomyces cerevisiae. Berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa Saccharomyces cerevisiae dapat tumbuh pada media fermentasi eceng gondok dan Kadar gula pereduksi tertinggi dari aktivitas Saccharomyces cerevisiae dalam menghidrolisis eceng gondok pada pH optimum 5 dan waktu fermentasi optimum dalam menghasilkan gula pereduksi pada jam ke-48 sebesar 0,267 mg/L dari 0,3 gram eceng gondok kering.Kata kunci: Saccharomyces cerevisiae, hidrolisis selulosa, pH dan waktu fermentasi


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Diana Lestariningsih ◽  
Hartono Pranjoto ◽  
Lanny Agustine ◽  
Yesiana Dwi Wahyu Werdani ◽  
Benedictus Teja

Infusion is very important for patients who need additional fluids in the body. Intravenous fluids are injected into the body using needles, through veins. Delayed replacement of IV fluids can pose a very high risk for the patient's condition. One of the risk is that the blood can be sucked back and flow in the IV tube, because there is a difference fluid pressure between the vein and the infusion bag. Therefore, controlling the volume of infusion fluid is very necessary so the infusion bag containing the intravenous fluid must not be used up.To minimize the risk is by replacing the IV bag that must be done in a timely manner. So to find out the amount of infusion fluid volume in the infusion bag it will be designed and realized an instrument that can measure the volume of infusion fluid by weighing the weight of the infusion bag. This tool can stop the flow of IV fluids that flow into veins when the IV fluid will be depleted.The result of this research is that the system will stop the infusion fluid flow by activating the pinch valve by clamping the infusion hose so that the fluid can stop when the infusion fluid volume will run out. Discontinuation of infusion fluid occurs when the remaining infusion fluid volume is 10 mL


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Widia Herhayulika ◽  
Yusup Hidayat ◽  
Agus Susanto

Hama penting pada tanaman jagung yang baru-baru ini dilaporkan serangannya di Indonesia adalah Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae). Ukuran partikel mineral mempunyai peranan penting pada keefektifan pengendalian serangga hama. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel mineral kaolin terhadap mortalitas, pertumbuhan dan perkembangan larva S. frugiperda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi mineral kaolin konsentrasi 4% dengan ukuran saringan 100, 200, 300, 400 dan 500 mesh, kontrol air dan kontrol wetting agent+dispersant agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel mineral kaolin berpengaruh terhadap mortalitas, lama perkembangan, berat pupa dan kemunculan imago S. frugiperda. Mineral kaolin ukuran partikel 500 mesh menghasilkan mortalitas larva S. frugiperda (28,75%) yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%) pada 48 jam setelah perlakuan. Sementara itu, pada pengamatan 23 hari setelah perlakuan, semua ukuran partikel mineral kaolin yang diuji menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 31,25 – 51,25%, yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%). Perlakuan mineral kaolin 500 mesh menghasilkan total perkembangan larva dan pupa yang terlama yaitu 22,25 hari, berat pupa paling rendah yaitu 0,1506 g serta kemunculan imago normal yang terendah yaitu 8,00 ekor (dari 20 larva yang diberi perlakuan).


2021 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
Author(s):  
Nurul Mukhlisa
Keyword(s):  

TNBC merupakan kanker payudara yang paling ganas dengan resiko kambuh dan metastasis yang tinggi. Terapi yang efektif untuk pasien TNBC adalah menggunakan kemoterapi, namun banyak pasien mengalami drug resistant yang dapat meningkatkan mortalitas. TNBC bersifat metastasis ke organ tubuh lain yang ditandai dengan terjadinya angiogenesis. VEGF merupakan salah satu factor angiogenik, sehingga studi hambatan ekspresi protein tersebut dapat digunakan sebagai target pengembangan obat anti TNBC. Rimpang Curcuma mangga Val. digunakan masyarakat Yogyakarta sebagai herbal antikanker payudara, dan minyak atsirinya bersifat sitotoksik terhadap sel kanker payudara T47D dan MCF-7; namun belum terbukti sitotoksik terhadap sel TNBC. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi antikanker TNBC minyak atsiri rimpang C. mangga Val. melalui uji sitotoksisitasnya terhadap sel 4T1 dengan kontrol positif alpelisib, dan penghambatannya pada ekspresi protein VEGF. Hasil penelitian menunjukkan IC50 alpelisib terhadap sel kanker 4T1 adalah 32,975 µg/ml; sedangkan IC50 minyak atrisi C. mangga Val. adalah 91,96 µg/ml. Tidak ada perbedaan signifikan aktivitas penghambatan ekspresi protein VEGF antara minyak atsiri C. mangga Val dan alpelisib. Dapat disimpulkan bahwa minyak atsiri C. mangga Val. memiliki potensi antikanker payudara triple negative.


2021 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 24-34
Author(s):  
Elias Kondorura Bawan ◽  
Antonius D. Palintin ◽  
Eric A. Patandianan

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis potensi energi listrik di kabupaten Manokwari Selatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli 2019 di Kabupaten Manokwari Selatan pada tiga Distrik. Survei geologi dilakukan dengan pendekatan geologi regional Lembar Ransiki. Untuk analisis hidrologi dan kemiringan lereng dilakukan dengan menggunakan citra satelit, Digital Elevation Model (DEM) dan Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) dan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) serta pengukuran di lapangan untuk penentuan debit lapangan. Kondisi hidrologi yang menjadi kajian meliputi potensi debit dan curah hujan. Perhitungan debit air pada DAS menggunakan metode FJ. Mock. Data evapotranspirasi potensial dihitung dengan menggunakan metode Pennman Modifikasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa debit andalan pada sungai Susmorof mencapai 1500 L/dt masing-masing untuk kepentingan pengembangan sistem. Total potensi PLTMH di dua lokasi yang dikaji adalah sebesar 30,4 kW di sungai Bengko kampung Sihu dan 73,4 kW. Untuk pengembangan PLTMH di Kampung Susmorof hal ini penting untuk ditindaklanjuti pada tahapan studi kelayakan dan penyusunan perencanaan detail desain.THE ANALYSIS OF RENEWABLE ENERGY POTENTIAL OF MICROHYDRO POWER PLANT IN SOUTH MANOKWARIThe purpose of this study was to analyze the potency of electrical energy in South Manokwari district. The research was conducted in July 2019 in South Manokwari Regency in three districts. The geological survey was carried out using the Ransiki Sheet regional geological approach. For hydrological and slope analysis, satellite imagery, Digital Elevation Model (DEM) and Indonesian Earth Map (RBI) and Geographic Information System (GIS) applications as well as measurements in the field were used to determine field discharge. The hydrological conditions under study include the potential for discharge and rainfall. Calculation of water discharge in the watershed uses the FJ Mock method. Potential evapotranspiration data were calculated using the Modified Pennman method. This study shows that the mainstay discharge in the Susmorof river reaches 1500 L/s each for the purpose of system development. The total potential for MHP in the two locations studied are 30.4 kW in the Bengko river, Sihu village and 73.4 kW. For the development of MHP in Susmorof Village, this is important to be followed up at the stage of feasibility studies and preparation of detailed design planning.   


2021 ◽  
Vol 26 (1) ◽  
pp. 85-94
Author(s):  
Purwanto Purwanto ◽  
Putri Khaerani Cahyaningrum ◽  
Retno Sunarminingsih Sudibyo

Rimpang Curcuma mangga Val. banyak digunakan sebagai obat herbal antikanker payudara. Penelitian aktivitas sitotoksik terhadap sel kanker payudara banyak dilakukan utamanya untuk minyak atsiri rimpang, dan hanya sedikit penelitian terhadap ekstraknya. Walaupun demikian belum ada yang membandingkan aktivitas sitotoksik dari ekstrak dan minyak atsiri tersebut terhadap sel kanker payudara; meskipun kandungan senyawa keduanya berbeda. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan membandingkan aktivitas sitotoksik dari ekstrak dan minyak atsiri rimpang C. mangga Val. secara in vitro terhadap sel kanker payudara MCF7. Ekstrak rimpang dibuat secara maserasi menggunakan pelarut n-heksana; sedangkan minyak atsiri dibuat melalui destilasi uap irisan rimpang selama 5 jam. Uji aktivitas sitotoksik in vitro dilakukan menggunakan metoda MTT Assay. Rendemen minyak dari ekstrak n-heksana rimpang C. mangga Val. adalah 1,15 x 10-2 % sedangkan rendemen minyak atsiri adalah 6,3 x 10-2 %. Hasil uji sitotoksik menghasilkan IC50 ekstrak 106,414 µg/ml (R2=0,9677) dan minyak atsiri 198,557 µg/ml (R2=0,8037). Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak rimpang C. mangga Val. lebih sitotoksik terhadap sel kanker payudara MCF-7 daripada minyak atsirinya, karena kandungan ekstrak mayoritas diterpenoid (53,18%) sedangkan minyak atsiri mayoritas monoterpenoid (51,34%).THE COMPARISON BETWEEN THE ACTIVITIES OF CYTOTOXIC EXTRACTS AND ESSENTIAL OILS OF RHIZOME Curcuma mango Val. TOWARD MCF-7 CELLSCurcuma mangga Val. rhizome has been used as herbal anti breast cancer. Researches on cytotoxic activity towards breast cancer cells have been done especially to the rhizome’s essential oil; and only few researches done to the extract. However there is no cytotoxic activity comparation of the extract and essential oil towards breast cancer cells; even tough their substance contents are different. Therefore, this study aimed to compare the cytotoxic activity in vitro of the extract and essential oil of C. mangga Val. rhizomes towards breast cancer cells of MCF-7. The rhizome extract was prepared by maceration using N-hexane; while the essential oil was prepared by steam distillation for 5 hours of the sliced rhizomes. The in vitro cytotoxic test was carried out using MTT Assay. The yield of oil from rhizome extract was 1.15 x 10-2 %; while the yield of essential oil was 6.3 x 10-2 %. The IC50 of extract oil was 106.414 µg/ml (R2=0.9677) and the IC50 of essential oil was 198.557 µg/ml (R2=0.8037). It shows that rhizome extract of C. mangga Val. was more cytotoxic towards MCF-7 than the oil because the majority content of extract were diterpenoids (53.18%) while the oil were monoterpenoids (51.34%).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document