scholarly journals A structural equation modeling approach for the acceptance of driverless automated shuttles based on constructs from the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology and the Diffusion of Innovation Theory

Author(s):  
Sina Nordhoff ◽  
Victor Malmsten ◽  
Bart van Arem ◽  
Peng Liu ◽  
Riender Happee
2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 90
Author(s):  
Jovlin Evrodita Glady ◽  
Rinny Rantung

The development of science and technology has an impact on all aspects of life, especially in the payment system in Indonesia. This makes the banking industry improved the innovations in payment system, namely the electronic payment system or e-money. The purpose of this study is to analyze what factors influence millennial intention to use e-money using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology approach. The researcher used the Structural Equation Modeling approach using STATA software. Respondents in this study were 422 millennials. Data used in this study were primary data using a questionnaire, with googleform as a tool to collect data. Descriptive data of this study showed that 54% of the total 422 respondents did not use e-money, but 98% had intention to use e-money in the future. On the other hands the results of this study found that millennial intention to use e-money was significantly positively influenced by performance expectations, followed by business expectations, social influence, self-efficacy and security. Facility conditions are the only variable that does not significantly influence millennial intention to use e-money. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada semua aspek kehidupan, khususnya dalam sistem pembayaran yang ada di Indonesia. Hal ini membuat industri perbankan mengembangkan inovasi baru dalam sistem pembayaran, yaitu sistem pembayaran elektronik atau e-money. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi niat milenial untuk menggunakan e-money dengan pendekatan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology. Peneliti menggunakan pendekatan Structural Equation Modeling dengan menggunakan perangkat lunak STATA. Responden dalam penelitian ini adalah generasi milenial sebanyak 422 responden dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan melalui fasilitas google form sebagai alat untuk mengumpulkan data. Data deskriptif penelitian ini menunjukkan 54% dari total 422 responden belum menggunakan e-money, namun 98% memiliki niat menggunakan e-money di waktu mendatang. Di sisi lain hasil penelitian ini mendapati bahwa niat milenial untuk menggunakan e-money dipengaruhi secara positif signifikan oleh harapan kinerja, diikuti harapan usaha, pengaruh sosial, efikasi diri dan keamanan. Kondisi fasilitas merupakan satu-satunya variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan terhadap niat milenial untuk menggunakan e-money.  


Author(s):  
Mahamadou Kante ◽  
Macire Kante

Understanding the stakeholders of mobile money services and systems in developing countries remain critical issues that need to be addressed. Using the Stakeholder Theory, along with the Diffusion of Innovation Theory and Unified Theory of Acceptance and Use of Technology, this study gathered data from 110 respondents to contribute to the understanding of the mobile money (Orange Money) stakeholders in Mali. The results characterized the stakeholders of the mobile money system and revealed that each stakeholder has its unique drivers and challenges towards the adoption of the mobile money system. These findings suggest that specific attention should be paid to each stakeholder by the mobile money operator in developing countries.


2012 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Alida Widianti ◽  
Muhammad Rifki Shihab

Beberapa tahun terakhir, muncul teknologi telekomunikasi baru yang disebut 3G. Secara umum, penggunaan 3G di Indonesia belum meluas dan merata. Melihat perkembangan penggunaan 3G di Indonesia tersebut, peneliti ingin mengetahui faktor yang paling berpengaruh terhadap adopsi 3G pada masyarakat Indonesia dengan mengambil populasi mahasiswa Universitas Indonesia. Pola adopsi 3G dapat diteliti berdasarkan beberapa model adopsi teknologi yang ada. Peneliti memilih Sarker’s and Wells’ Framework sebagai dasar hipotesis penelitian karena model-model adaptasi teknologi yang lain seperti Technology Acceptance Model dan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology dinilai hanya menggambarkan teknologi secara umum sehingga kurang mempertimbangkan faktor-faktor khusus sehubungan dengan sifat dari 3G. Peneliti menyusun kuesioner tentang adopsi 3G dari model SEM yang dibangun berdasarkan Sarker’s and Wells’ Framework, kemudian menyebarkannya pada sampel mahasiswa Universitas Indonesia. Proses penyusunan model sampai interpretasi hasil perhitungan dilakukan dengan Structural Equation Modeling. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa saat ini framework milik Sarker dan Wells yang digunakan untuk menggambarkan adopsi perangkat mobile tidak cocok diterapkan pada adopsi teknologi 3G di Indonesia dengan populasi mahasiswa Universitas Indonesia.


2020 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 15-30
Author(s):  
Siska Anggraini ◽  
Muhammad Haviz Irfani ◽  
Sri Rahayu

Penerimaan terhadap sistem teknologi informasi penting untuk dilakukan karena dapat menjadi indikator bahwa sistem akan diterima dan diterapkan oleh pengguna untuk mendukung proses perkuliahan di Akademi Keperawatan Pembina Palembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh variabel model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) 2 terhadap penerimaan sistem informasi akademik dan seberapa besar tingkat penerimaan sistem informasi akademik menggunakan model UTAUT 2. Untuk mengetahui penerimaan sistem informasi peneliti menggunakan semua variabel utama dan variabel moderasi umur, jenis kelamin, pengalaman. Data penelitian ini menggunakan 135 responden yaitu 113 sampel mahasiswa dan 22 sampel dosen melalui penyebaran kuesioner. Analisis data yang digunakan yaitumenggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) dengan menggunakan tool Lisrel versi 8.70. Analisis SEM memiliki tahapan yaitu: (1) konseptualisasi model (2) membentuk path diagram (3) identifikasi model (4) estimasi model (5) penilaian model fit (6) menginterpretasikan hasil. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel espektasi kinerja berpengaruh sebesar (16.46), espektasi usaha berpengaruh sebesar (16.54), pengaruh sosial berpengaruh sebesar (14.85), motivasi hedonis berpengaruh sebesar (6.18), nilai harga berpengaruh sebesar (16.59), kebiasaan berpengaruh sebesar (15.94) terhadap niat perilaku. Variabel kondisi fasilitas berpengaruh sebesar (2.22) terhadap perilaku menggunakan. Variabel UTAUT 2 mampu mempengaruhi penerimaan sistem sebesar 9,4%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document