Baja SAE/AISI 1045 merupakan salah satu jenis baja karbon yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai komponen dan konstruksi mesin. Namun demikian, dalam kondisi operasi dan konstruksi baja AISI 1045 seringkali terjadi kegagalan, akibat retakan yang timbul pada proses pengecoran, pabrikasi dan atau perlakuan panas. Karena itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pengaruh hardening dan tempering terhadap kekerasan dan struktur mikro, dan retakan, Data penelitian ini dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan uji laboratorium, kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) makin tinggi suhu pemanasan, makin tinggi harga kekerasan, (2) makin tinggi waktu penahanan, makin tinggi harga kekerasan, kecuali pada suhu 1000”C ketika waktu penahanan tinggi, harga kekerasan turun, (3) Hasil analisis struktur mikro dan makro menunjukkan bahwa makin tinggi suhu pemanasan makin tinggi retak guench, dan makin tinggi waktu penahanan makin tinggi juga retak guench. dengan jenis patah antar-batas-butir (intergranular), dan (4) makin tinggi suhu pemanasan makin tebal lapisan dekarburasi serelah hardening bahan tersebut.Kata kunci: AISI 1045, hardening, tempering, kekerasan, retak