Group and family cognitive behavior therapy for adolescent depression and substance abuse: A case study

2001 ◽  
Vol 8 (4) ◽  
pp. 367-376 ◽  
Author(s):  
John F. Curry ◽  
Karen C. Wells ◽  
John E. Lochman ◽  
W. Edward Craighead ◽  
Paul D. Nagy
2014 ◽  
Vol 21 (1) ◽  
pp. 64-77 ◽  
Author(s):  
Nicole E. Pugh ◽  
Heather D. Hadjistavropoulos ◽  
Britt Klein ◽  
David W. Austin

2012 ◽  
Vol 26 (2) ◽  
pp. 299-310 ◽  
Author(s):  
Siobhain McArdle ◽  
Phil Moore

This article highlights four key principles of cognitive behavior therapy (CBT) and proposes situations where these tenets would be relevant from an applied sport psychology perspective. To achieve this aim, a case study of an athlete with a dysfunctional perfectionist mindset is employed. We conclude with possible research directions in applied sport psychology informed by CBT. These recommendations include the need to further develop an evidence based formulation system and the relevance of building a repertoire of “evidence-based” behavioral experiments to improve practice.


2019 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 62
Author(s):  
Kurniawati Budi Rahayu ◽  
Rahma Widyana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) untuk menurunkan perilaku marah pada anak Sekolah Dasar. Hipotesis yang diajukan pada panelitian ini adalah ada perbedaan frekuensi perilaku marah pada anak usia Sekolah Dasar sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan menggunakan Cognitive Behavior Therapy (CBT), Perilaku marah setelah perlakuan menggunakan CBT menurun. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 2 orang siswa. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah single case study berupa pengaruh intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT). Metode analisis yang digunakan adalah analisis visual inspection; analisis kualitatif yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan catatan marah subjek; serta analisis kuantitatif menggunakan analisis non parametric (Wilcoxon). Hasil uji hipotesis pada penelitian ini pada subjek D sebesar Z= -2,207 dengan nilai p= 0,027 < 0,050, dan pada subjek A diperoleh besaran Z= -2,201 dengan nilai p= 0,028 < 0,050. Berdasarkan anaalisis tersebut diperoleh kesimpulan bahwa ada perbedaan signifikan frekuensi perilaku marah pada subjek sebelum dan sesudah memperoleh intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT). Intervensi Cognitive Behavior Therapy (CBT) efektif untuk menurunkan frekuensi perilaku marah pada anak usia Sekolah Dasar.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document