Investigations into a trigger-based approach for initiating emergency vaccination to augment stamping-out of foot-and-mouth disease in New Zealand: a simulation study

Author(s):  
RL Sanson ◽  
ZD Yu ◽  
TG Rawdon ◽  
M van Andel
2014 ◽  
Vol 50 (10) ◽  
pp. 751-755 ◽  
Author(s):  
Rebecca Hayman ◽  
Michael Shepherd ◽  
Claire Tarring ◽  
Emma Best

2019 ◽  
Vol 45 (1) ◽  
Author(s):  
Astri Adelia ◽  
Windy Keumala Budianti ◽  
Evita Halim Effendy

Eczema coxsackium merupakan spektrum hand, foot, and mouth disease (HFMD) yang disebabkan oleh coxsackievirus A6 (CVA6). Terdapat beberapa perbedaan pendapat di antara para klinisi mengenai definisi eczema coxsackium hingga saat ini, sehingga data epidemiologi penyakit sulit didapatkan. Telah dipublikasikan beberapa laporan mengenai kasus endemik HFMD yang disebabkan oleh CVA6 di Amerika Serikat (AS), New Zealand, beberapa negara di Eropa, dan Asia. Beberapa klinisi sering mengkaitkan penyakit ini dengan kejadian dermatitis atopik, meskipun hal tersebut belum ada penjelasannya. Patogenesis eczema coxsackium hingga saat ini belum diketahui dengan pasti. Manifestasi klinis yang timbul sangat bervariasi, lebih berat, dan luas, baik pada lesi kulit maupun mukosa dibandingkan dengan HFMD pada umumnya, sehingga lebih dikenal sebagai HFMD atipikal. Penegakan diagnosis eczema coxsackium tidak mudah karena dapat menyerupai penyakit lain dan harus dapat dibuktikan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh CVA6. Prinsip tatalaksana adalah rehidrasi. Prognosis eczema coxsackium adalah baik dan jarang menimbulkan komplikasi yang serius.  Kata kunci: eczema coxsackium, coxsackievirus A6, HFMD atipikal


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document