scholarly journals ACE-inhibitor/angiotensin receptor blockers (ACE-I/ARBs) therapy in COVID-19 infected dialysis patients

Renal Failure ◽  
2021 ◽  
Vol 43 (1) ◽  
pp. 1463-1464
Author(s):  
Ahmed Daoud ◽  
Hatem Ali ◽  
Vinaya Rao ◽  
Vinayak Rohan ◽  
Karim Soliman
Author(s):  
Bagas Mukti

Hipertensi merupakan suatu manifestasi dari gangguan hemodinamik kardiovaskular yang penyebabnya multifactor. Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia sendiri pada tahun 2018 meningkatkan dari tahun 2013 dan peningkatan tersebut sebesar 8,3 %. Seseorang dikatakan hipertensi jika tekanan darah diatas atau sama dengan 140/90 mmHg dan harus persisten. Hipertensi sendiri masih menjadi penyebab kematian tertinggi dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti stroke, penyakit jantung iskemik, gagal ginjal, retinopati dan sebagainya. Ada banyak guidelines yang menjelaskan bagaimana manajemen terapi untuk mengurangi tekanan darah tinggi. Ada dua cara untuk mentatalaksana penderita hipertensi, yaitu dengan terapi farmakologis (Diuretik, β-blocker, ACE Inhibitor, Angiotensin Receptor Blockers (ARB), Calcium-channel blocker (CCB) dan sebagainya) dan terapi non farmakologi dengan memodifikasi gaya hidup seperti olahraga teratur, mengurangi konsumsi alcohol, menghentikan rokok, serta menurunkan berat badan, mengurangi konsumsi garam dengan cara mengadaptasi diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hypertension). Diet DASH menerapkan pola makan yang kaya akan sayuran, buah-buahan, susu dan produk-produk susu tanpa lemak atau rendah lemak, biji-bijian, ikan, unggas, kacang-kacangan dan diet ini juga mengandung sedikit natrium, makanan manis, gula, lemak, dan daging merah. Pada penelitian meta-analisis dan sistematik review dari randomized controlled trials (RCTs), mengungkapkan bahwa penerapan diet DASH pada pasien hipertensi dapat menurunkan tekanan darah sistolik sebesar 6,74 mmHg dan tekanan darah diastolic sebesar 3,54 mmHg. Studi meta-analisis lain dari RCTs membuktikan bahwa dengan penerapan diet ini dapat menurunkan berat badan pada pasien yang mengalami obesitas sebesar 1,42 kg dalam waktu 8-24 minggu. Sehingga diet DASH ini sangat bermanfaat untuk diterapkan pada pasien hipertensi.


Hypertension ◽  
2021 ◽  
Vol 78 (1) ◽  
pp. 165-173
Author(s):  
Sandeep Singh ◽  
Annette K. Offringa-Hup ◽  
Susan J.J. Logtenberg ◽  
Paul D. Van der Linden ◽  
Wilbert M.T. Janssen ◽  
...  

RAASi (renin-angiotensin-aldosterone system inhibitors) are suggested as possible treatment option in the early phase of severe acute respiratory syndrome-coronavirus 2 (SARS-CoV-2) infection. A meta-analysis investigating the possible detrimental effects of RAASi on the severity of (SARS-CoV-2) infection showed that ambulatory use of RAASi, by hospitalized patients, has a neutral effect. It is, however, conceivable that this observation is biased by the fact that antihypertensive medications, are often discontinued at or during admission in hospitalized patients with SARS-CoV-2. We, therefore, investigated the effect of discontinuation of antihypertensive medications, in hospitalized patients with SARS-CoV-2. We performed a retrospective observational study on 1584 hospitalized patients with SARS-CoV-2 from 10 participating hospitals in the Netherlands. Differences in the outcome (severity of disease or death) between the groups in which medications were either continued or discontinued during the course of hospitalization were assessed using logistic regression models. Discontinuation of angiotensin receptor blockers, ACE (angiotensin-converting enzyme) inhibitors and β-blockers, even when corrected for sex, age, and severity of symptoms during admission, resulted in a 2 to 4× higher risk of dying from SARS-CoV-2 infection (odds ratio [95% CI]); angiotensin receptor blockers 2.65 [1.17–6.04], ACE inhibitor (2.28 [1.15–4.54]), and β-blocker (3.60 [1.10–10.27]). In conclusion, discontinuation of at-home ACE inhibitor, angiotensin receptor blockers, or β-blocker in patients hospitalized for a SARS-CoV-2 infection was associated with an increased risk of dying, whereas discontinuation of calcium channel blockers and diuretics was not.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document