Requirement definition study for GCOM-A1/ODUS instrument

2001 ◽  
Author(s):  
Takuki Sano ◽  
Makoto Suzuki ◽  
Toshihiro Ogawa ◽  
Kazuo Shibasaki ◽  
Akihiko Kuze ◽  
...  
INOVA-TIF ◽  
2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Sonaji Yusup ◽  
Hersanto Fajri ◽  
Safaruddin H. Al-Ikhsan

<p class="Standard">   PT. Astech Alus Technology adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa pengembangan perangkat lunak atau <em>software house</em>. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, pemantauan perkembangan proyek harus dapat dilaksanakan dengan baik agar tercapai tujuan perusahaan. Dalam menjalankan aktifitas pengerjaan multi proyek, banyak hal yang masih dilakukan secara manual, sehingga menyulitkan pihak perusahaan untuk berkomunikasi antar sesama <em>team</em> <em>internal</em> perusahaan, seperti penyimpanan dokumen-dokumen perencanaan dan pelaksanaan yang masih dilakukan secara terpisah, hal ini sering mengakibatkan terjadinya <em>miss</em> komunikasi jika terdapat perubahan isi dokumen. Hal lain yang sering menimpa adalah kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan yang tidak terdokumentasi dengan baik karena dilakukan secara manual, akibatnya banyak permintaan-permintaan dari pelanggan yang diluar kesepakatan sebelumnya, hal ini sangat merugikan perusahaan dari sisi waktu dan biaya. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan aplikasi yang mempermudah komunikasi berbagi dokumen-dokumen proyek, catatan perancangan dan pelaksanaan, serta dokumentasi kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan; memperlancar komunikasi <em>team</em> <em>internal</em> dalam pengerjaan proyek; menghasilkan aplikasi yang dapat me<em>monitoring</em> pemasukan dan pengeluaran biaya suatu proyek untuk lingkup <em>internal</em> manajemen. Teknik perancangan sistem menggunakan UML (<em>Unified Modelling Languange</em>), dengan metode pengembangan sistem menggunakan metode <em>waterfall</em> yang mempunyai beberapa proses yaitu proses <em>requirement definition</em>, <em>system and software design</em>, <em>implementation and unit testing, integration</em> and <em>system testing</em> yang berfungsi sebagai pembuatan rancangan sistem agar sistem yang dibuat sesuai dengan kebutuhan pengguna. Hasil penelitian ini adalah sebuah sistem  <em>monitoring</em> proyek perangkat lunak berbasis web.</p><p class="Standard"><strong>Kata Kunci:</strong> sistem informasi <em>monitoring</em>, sistem <em>monitoring</em>, <em>waterfall</em>, <em>Unified Modelling Languange</em> (UML)</p>


Author(s):  
Agung Ayu Hanna Cahyani ◽  
Padma Nyoman Crisnapati ◽  
I Made Gede Sunarya ◽  
I Ketut Resika Arthana

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melestarikan salah satu bentuk kebudayaan Pulau Bali yaitu bangunan Pura Lempuyang yang rawan terjadi longsor dan erosi sehingga sangat beresiko membahayakan bangunan pura. Perangkat lunak yang dibangun memanfaatkan teknologi buku berbasis augmented reality sehingga dapat menjadi salah satu media interaktif edukatif dalam mempelajari Pura Lempuyang. Aplikasi ini juga bisa dijadikan sebagai media untuk memperkenalkan bentuk kebudayaan Pulau Bali yang dikenal oleh sebutan ‘Pulau Seribu Pura’ kepada masyarakat internasional dengan digunakannya narasi berbahasa inggris.  Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan menggunakan model waterfall yaitu requirement definition yaitu tahap pengumpulan informasi dan analisis kebutuhan sistem, system and software design yaitu membuat rancangan aplikasi, implementation yaitu tahap implementasi rancangan, sampai pada tahap system testing yaitu pengujian perangkat lunak.  Hasil akhir project ini berupa buku yang berisikan informasi dan gambar terkait Pura Lempuyang serta aplikasi berbasis augmented reality yang dapat diinstall pada smartphone android. Gambar pada buku juga difungsikan sebagai penanda untuk aplikasi ini yang mampu menampilkan objek bangunan Pura Lempuyang beserta Landscape Alamnya dalam bentuk 3 dimensi tepat di atas gambar penanda. Dalam menampilkan objek 3D, aplikasi ini juga dilengkapi dengan suara narasi penjelasan dalam bahasa inggris dan musik pengiring. Kata kunci —  Pura Lempuyang, Objek 3 Dimensi, Augmented Reality Book, Android.


Author(s):  
Stefania Altavilla ◽  
Niccolò Becattini ◽  
Lorenzo Fiorineschi ◽  
Federico Rotini

Working under constrained conditions can boost or kill creativity, depending on the nature of the constraints (organizational, personal or task-related). However, a design process without clearly identified constraints, which set the project objectives, could lead to inefficiencies and unfruitful iterations. Some of the most acknowledged procedures to support requirement definition are focused on the use of specific checklists. However, notwithstanding the importance of the task, little attention was dedicated to the verification of the effectiveness of these tools. In such a context, the paper presents an investigation aimed at assessing the performance of three checklists that exploit different strategies to elicit requirements. To that purpose, a sample of fifty engineering students was asked to use the checklists to define the requirements for a specific design case. The outcomes of the experiment were assessed according to well-acknowledged effectiveness metrics, i.e. quantity, operationality, validity, non-redundancy, and completeness. The result of the assessment highlights that checklists based on more general questions or abstract stimuli can better support novice designers in making explicit internally felt design constraints that can potentially lead to more innovative design.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document