scholarly journals Session-aware Linear Item-Item Models for Session-based Recommendation

Author(s):  
Minjin Choi ◽  
Jinhong Kim ◽  
Joonseok Lee ◽  
Hyunjung Shim ◽  
Jongwuk Lee
Keyword(s):  
2018 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 7
Author(s):  
Aries Susanty ◽  
Haryo Santoso ◽  
Pramudiastuti Nursyachbani

AbstrakPenelitian ini memiliki dua tujuan. Pertama, penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi item layanan pendidikan dan non pendidikan yang dianggap penting untuk peningkatan kepuasan mahasiswa Fakultas Teknik Univesitas Diponegoro (UNDIP). Kedua, penelitian ini bertujuan untuk menyusun sejumlah rekomendasi untuk perbaikan atas item layanan pendidikan  dan non pendidikan yang dianggap penting tersebut. Terdapat 7 dimensi dan 28 item layanan yang digunakan untuk mengindentifikasi jenis layanan pendidikan dan non Pendidikan yang diterima oleh mahasiswa Fakultas Teknik UNDIP. Penelitian ini menggunakan Metode Kano dan Taguchi untuk mengindentifikasi item layanan pendidikan dan non pendidikan yang dianggap paling penting. Dalam hal ini, Metode Kano digunakan untuk memilih sejumlah item layanan pendidikan dan non pendidikan yang termasuk dalam kelompok attractive dan one-dimentional. Adapun Metode Taguchi digunakan untuk dua hal, yang pertama yaitu memverifikasi hasil pengelompokan dari Metode Kano sehingga diperoleh hasil yang lebih optimal dan mengurutkan  prioritas perbaikan dari item-item layanan yang termasuk dalam kelompok  attractive dan one-dimentional. Data untuk penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner oleh 120 responden untuk kuesioner Kano dan 60 responden untuk kuesioner Taguchi. Hasil pengolahan data dengan menggunakan Metode Kano menunjukkan bahwa terdapat 6 item layanan yang termasuk dalam kategori one-dimensional dan terdapat 2 item layanan .yang termasuk dalam kategori attractive. Selanjutnya, pengolahan data dengan menggunakan  Metode Taguchi diperoleh bahwa terdapat 2 item layanan yang perpindah dari one-dimensional ke attractive dan 1 item layanan yangberpindah dari attractive ke one-dimensional. AbstractAnalysis of the type of educational and non-educational services that are important for the enhancement of student satisfaction (case study Faculty of Engineering, Diponegoro University)] This research has two objective. First this study aims to identify the type of educational and non-educational services that are important for the satisfaction’s enhancement of the student of Faculty Engineering, Diponegoro University. Second, this study aims to formulate some recommendation for improving the type of educational and non-educational services that are important for the satisfaction’s enhancement of the student of Faculty Engineering. There are 7 dimensions and 28 indicators used to identify the type of educational and non-educational received by the student. This research uses the Kano and Taguchi method to identify the type of educational and non-educational services that are important for student. In this case, the Kano method is used to identify educational and non-educational services that are include attractive and one-dimensional categories. Whereas the Taguchi method is used to verify Kano’s categorize result for getting more optimal result than Kano method and to put priorities in the right order of those services that are include attractive and one-dimensional categories. Data for this research is got from questionnaires that were distributed to 120 respondents for Kano method and 60 respondents for Taguchi method. Kano method’s result showed that there are 6 type of services that are include in one-dimensional category and 2 type of services that are include in attractive category.  However, based on validation result that is using Taguchi method showed that there are 5 type of services that are include in one-dimensional category and 3 type of services that are include in attractive category.Keywords: Educational and Non-educational Services; Satisfaction’s Enhancement of Student; Faculty of Engineering Diponegoro Univesity; Kano Method; Taguchi Method.


2020 ◽  
Vol 5 (6) ◽  
pp. 79-90
Author(s):  
Mahani Amat ◽  
Suraiya Ishak
Keyword(s):  

Tingkah laku inovasi pembungkusan disokong oleh faktor yang mendorong tingkah laku yang terdiri daripada faktor kewangan, jaringan institusi dan teknologi. Artikel ini bertujuan untuk mengukur tahap faktor pendorong tingkah laku inovasi pembungkusan yang terdiri daripada kepentingan kewangan, jaringan institusi dan teknologi. Kerangka kajian ini dibina berasaskan kepada Teori Tingkah Laku Terancang. Seramai 40 orang usahawan mikro makanan di negeri Selangor telah dipilih sebagai sampel kajian melalui teknik persampelan rawak sistematik. Instrumen kajian ini terdiri daripada soal selidik dengan enam skala Likert dan mengandungi item-item yang telah disahkan oleh pakar-pakar penilai serta mempunyai nilai kebolehpercayaan yang baik. Data kajian ini dianalisis secara statistik deskriptif iaitu berasaskan nilai min dan peratusan. Dapatan kajian menunjukkan secara keseluruhan purata peratusan dan nilai min bagi tahap kepentingan kewangan, jaringan institusi dan teknologi mengenai tingkah laku inovasi pembungkusan adalah tinggi. Kesimpulannya, tingkah laku inovasi pembungkusan dalam kalangan usahawan mikro perlu disokong oleh faktor kewangan, jaringan institusi dan teknologi daripada agensi sokongan.


2018 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 15
Author(s):  
Heti Mulyani
Keyword(s):  

Salah satu upaya untuk mengoptimalkan penjualan barang pada toko Isna adalah dengan mengolah data yang menumpuk menjadi sebuah informasi yang berguna. Pemanfaatan data penjualan yang tersimpan dalam basis data dapat dilakukan dengan membuat sebuah aplikasi yang mengimplementasikan algoritma apriori. Algoritma apriori merupakan salah satu jenis aturan asosiasi pada data mining untuk untuk menemukan aturan suatu kombinasi item pada suatu database transaksi penjualan barang. Dalam perancangan aplikasi ini, metodologi penelitian menggunakan metode pengumpulan data yang terdiri dari observasi, wawancara dan studi kepustakaan. Metode pengembangan perangkat lunak menggunakan metode waterfall dan aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Netbeans, MySQL Front sebagai basis data, dan Xampp sebagai servernya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi yang dibangun mampu menghasilkan informasi yang dapat memberikan pengetahuan bagi pemilik maupun pengguna untuk meningkatkan efisiensi penempatan posisi barang dagangan sehingga dapat mengoptimalkan penjualan barang. Hal ini terbukti dari 10 sample yang diambil pada bulan April menghasilkan produk G, Susu Frisian Flag Straw 180 ml dan Teh Celup Prendjak 50x25x2gr. Item item tersebut merupakan produk yang sering terjual secara bersamaan dalam transaksi penjualan.


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
La Madu ◽  
Sunaryo Sunaryo ◽  
Laoede Musa Rachmat
Keyword(s):  

Keterlambatan proyek bisa berasal dari penyedia jasa pengguna jasa maupun  pihak  lain  yang  berdampak  penambahan  waktu  dan  biaya diluar rencana. Bila keterlambatan berasal dari kontraktor (Penyedia jasa), maka kontraktor bisa dikenai denda, begitu  juga  bila  keterlambatan  berasal dari  pengguna jasa, maka pengguna jasa akan membayar kerugian  yang  ditanggung  penyedia  jasa,  yang  jumlahnya  ditetapkan  dalam kontrak sesuai perundang- undangan yang berlaku. Banyak penelitian yang sudah dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaianproyek . Budgeted Cost of Work Scheduled ( BCWS ), menggambarkan anggaran rencana sampai pada periode tertentu terhadap volume rencana proyek yang akan dikerjakan.Budgeted Cost of Work Performed ( BCWP ), menggambarkan anggaran rencana proyek pada periode tertentu terhadap apa yang telah dikerjakan pada volume pekerjaan aktual. Pembebasan lahan yaitu Pekerjaan proyek jalan lingkar kota kendari II, pada saat pelaksanaan pekerjaan ada namanya ganti rugi yang dilakukan dari pihak pemerintah kepada masyarakat, apabila ada lahan masyarakat yang lahannya terkena proyek tersebut. Ketersediaan anggaran yaitu Pekerjaan proyek jalan lingkar kota kendari II,dengan panjang 38,15 km dengan jumlah anggaran Rp. 2.607.981.000,00 hal ini sangat terbatas. Sehingga pihak kontraktor melaksanakan pekerjaan proyek sesuai volume yang ada.Kondisi geografis yaitu Pekerjaan proyek jalan lingkar kota kendari II, ada gambar rencana dan item-item pekerjaan sebelum melaksanakan suatu pekerjaan proyek tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor yang mempengaruhi proses penyelesaian proyek konstruksi jalan lingkar Kota Kendari II. Sesuai dengan hasil perhitungan program SPSS (analisis faktor) dari 3 faktor yang mempengaruhi proses pelaksanaan proyek konstruksi jalan di Kota Kendari. Adapun ke-3 faktor yang di teliti nilai kontribusi adalah : 1) ketersediaan anggaran dengan nilai 93,3%, 2) pembebasan lahan dengan nilai 68,5% dan 3) Kondisi geografis dengan nilai 61,8%.


1999 ◽  
Vol 22 (3) ◽  
pp. 460-461 ◽  
Author(s):  
A. R. Mayes ◽  
R. van Eijk ◽  
P. A. Gooding ◽  
C. L. Isaac ◽  
J. S. Holdstock

A hippocampal patient is described who shows preserved item recognition and simple recognition-based recollection but impaired recall and associative recognition. These data and other evidence suggest that contrary to Aggleton & Brown's target article, Papez circuit damage impairs only complex item-item-context recollection. A patient with perirhinal cortex damage and a delayed global memory deficit, apparently inconsistent with A&B's framework, is also described.


2020 ◽  
pp. 003329412095724 ◽  
Author(s):  
Ahmet Gocen ◽  
Sedat Sen

Servant leadership has been gaining attention from all types of organizations, whether it be business organizations or public schools. With the increase of studies on the servanthood characteristics of organizational leaders, various scales of servant leadership were used to examine servant leadership behaviors, perceptions, and attitudes in different organizations. In line with the increasing interest on servant leadership, the purpose of the study was aimed at characterizing the Servant Leadership (SL) scale psychometrically through Confirmatory Factor Analysis (CFA) and Rasch analysis. The related data were collected from 461 teachers across several countries. The one-factor structure of the SL was confirmed in CFA along with the Rasch Rating Scale model, with the analyses of rating scale diagnosis, item fit assessment, reliability, unidimensionality, local independence, and differential item functioning (DIF). High person separation and reliability statistics supported the consistency of the SL scores. Only one item (Item 7) did not fit the Rasch model, and another item (Item 1) showed DIF to be in favor of females. Overall CFA and the Rasch models provided enough evidence for the seven-item SL scale.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document