scholarly journals Dynamics of <i>Elaeis guineensis</i> Jacq. Agroforestry Parklands in the Region of Cacheu (Guinea Bissau) from 2003 to 2018

2021 ◽  
Vol 9 (5) ◽  
pp. 299
Author(s):  
Boubacar Sagna ◽  
Daouda Ngom ◽  
Boubacar Camara ◽  
Mamadou Abdoul Ader Diedhiou ◽  
Boubacar Solly ◽  
...  
2020 ◽  
Vol 13 (7) ◽  
pp. 3289-3306
Author(s):  
Boubacar Sagna ◽  
Daouda Ngom ◽  
Mamadou Abdoul Ader Diedhiou ◽  
Boubacar Camara ◽  
Mamadou Goudiaby ◽  
...  

La Guinée-Bissau recèle d’importants parcs agroforestiers à Elaeis guineensis. Ces palmeraies sont très exploitées pour les nombreux biens, services et produits qu’elles procurent aux communautés locales de la région de Cacheu. Cependant l’importance de ces parcs est très peu étudiée et est souvent limitée à quelques services et produits fournis par le palmier à huile. C’est ainsi que la présente étude se fixe pour objectif de contribuer à l’évaluation de l’importance socioéconomique de ces parcs à Elaeis guineensis dans la région de Cacheu. Pour ce faire, un inventaire forestier a été réalisé dans 90 placettes carrées de 2500m2. En plus, une enquête socioéconomique été réalisée auprès de 15% de la population active de 14 villages dans lesquels une enquête ethnobotanique a également été faite à travers un focus groupe. Ces différentes méthodes combinées ont permis de constater une richesse spécifique de 75 espèces ligneuses dans les parcs. L’espèce caractéristique des parcs, Elaeis guineensis est exploitée sur toutes ses composantes pour divers usages contribuant ainsi à l’amélioration du bien-être social de la population notamment dans l’alimentation, la santé et l’économie locale. Les autres espèces accompagnatrices ont aussi une importance capitale dans la vie de la population locale. D’autres activités telles que l’agriculture pluviale, l’élevage, la chasse, la production maraîchère, la pharmacopée, les activités culturelles et cultuelles, etc. sont aussi pratiquées dans la palmeraie. D’où la nécessité d’exploiter durablement ces parcs afin de pérenniser tous ces avantages.Mots clés : Services écosystémiques, palmier à huile, exploitation, ressources forestières. English Title: Socioeconomic importance of agroforestry parklands of Elaeis guineensis Jacq. in the region of Cacheu (Guinea-Bissau)Guinea-Bissau has important agroforestry parklands in Elaeis guineensis. These palm groves are highly exploited for the many goods, services and products they provide to local communities in the Cacheu region. However the importance of these parklands is very little studied and is often limited to some services and products provided by the oil palm. Thus, the objective of this study is to contribute to the evaluation of the socio-economic importance of these Elaeis guineensis parklands in the Cacheu region. To do this, a forest inventory was carried out in 90 square plots of 2500m2. In addition, a socio-economic survey was conducted among 15% of the working population in 14 villages in which an ethnobotanical survey was also conducted through a focus group. These different methods combined revealed a specific richness of 75 ligneous species in the parks. The characteristic species of the parklands, Elaeis guineensis is exploited on all its components for various uses thus contributing to the improvement of the social well-being of the population in particular in the food, the health and the local economy. The other companion species are also of  paramount importance in the life of the local population. Other activities such as rainfed agriculture, livestock breeding, hunting, market gardening, pharmacopoeia, religious and cultural activities, etc. are also practiced in the palm grove. Hence the need to sustainably exploit these parks to sustain all these benefits.Keywords: ecosystem services, palm oil, exploitation, forest resources.


2019 ◽  
Vol 7 (6) ◽  
pp. 321
Author(s):  
Boubacar Sagna ◽  
Daouda Ngom ◽  
Boubacar Camara ◽  
Antoine Sambou ◽  
Mamadou Abdoul Ader Diedhiou ◽  
...  

Author(s):  

Abstract A new distribution map is provided for Pseudospiropes elaeidis (Steyaert) Deighton. Hosts: Oil palm (Elaeis guineensis). Information is given on the geographical distribution in Africa, Angola, Benin, Cameroon, Congo, Gabon, Ghana, Guinea, Guinea-Bissau, Ivory Coast, Nigeria, Sao Tome, Senegal, Sierra Leone, Sudan, Tanzania, Togo, Zaire.


AGRIMOR ◽  
2020 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 40-44
Author(s):  
Myrna Pratiwi Nasution ◽  
Laura Juita Pinem

Produktivitas tanaman kelapa sawit sangat dipengaruhi oleh kualitas benih yang digunakan. Pemakaian benih kelapa sawit bersertifikat dipercayai oleh petani yang kritis dalam memberikan produktivitas tanaman kelapa sawit yang bermutu dan kontinyu. Sikap dan kepuasan petani dalam menggunakan benih kelapa sawit bersertifikat merupakan hal yang perlu dicermati untuk memahami keinginan petani. Penelitian ini dirancang untuk mengamati hal tersebut. Sikap petani dianalisis dengan menggunakan pendekatan multiatribut fishbean sedangkan kepuasan dianalisis dengan menggunakan Important Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfied Index (CSI). Berdasarkan penelitian diketahui bahwa atribut-atribut yang menentukan sikap dan kepuasan petani adalah hasil panen, ketahan terhadap hama dan penyakit, umur tanaman, daya tumbuhbenih, efisiensi penggunaan pupuk, jenis varietas, ukuran benih, sertifikasi benih, harga benih, harga Tandan Buah Segar (TBS), kemudahan dalam akses benih, stok benih, kemudahan dalam menjual TBS, dan promosi toko.Analisis multiatribut Fishbeinmenunjukkan sikap netral terhadap benih kelapa sawit bersertifikat (76 persen). Sementara hasil CSI menunjukkan bahwa 70.04 persen petani merasa puas atas atribut-atribut pada benih kelapa sawit bersertifikat.


2018 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Mira Ariyanti ◽  
Yudithia Maxiselly ◽  
Santi Rosniawaty ◽  
Bisri Alvi Dalpen Nilmawati

2016 ◽  
Vol 44 (3) ◽  
pp. 475-485
Author(s):  
G. Ravichandran ◽  
P. Murugesan ◽  
P. Naveen Kumar ◽  
R.K. Mathur ◽  
D. Ramajayam

2010 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 27
Author(s):  
Djoko Purwanto

Limbah tempurung kelapa sawit untuk briket bahan bakar. Perlakuan yang digunakan yaitu kehalusan serbuk (7 mesh, 16 mesh dan 25 mesh), perlakuan tekanan kempa (3 ton, 5 ton dan 7 ton), dan perlakuan perekat (2,5% dan 5%). Hasil penelitian yang diperoleh kehalusan serbuk 7 mesh menghasilkan nilai kalori lebih besar dan kadar abu lebih rendah dibandingkan 16 mesh dan 25 mesh. Tekanan kempa 7 ton dan perekat 5% menghasilkan kekuatan tekan lebih besar dan kadar air lebih rendah dibandingkan tekana kempa 3 ton dan 5 ton serta perekat 2,5%. Kadar sulfur briket tempurung kelapa sawit adalah rata-rata negatif.


2017 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 196
Author(s):  
Wisnu Bakti Suryantoro ◽  
. Sudradjat

<em><span>Kegiatan penelitian dilakukan di Kebun Bagan Kusik Estate, PT Harapan Sawit Lestari, Kalimantan</span><span>Barat  dari <span>10  Februari  sampai </span>10  Juni 2014.  Kegiatan  penelitian  memberikan  pengalaman  kerja  dan</span><span>meningkatkan kemampuan mahasiswa menjadi lebih terampil bekerja di perkebunan kelapa sawit khususnya </span><span>dalam  hal  manajemen  pemanenan.  Manajemen  pemanenan  yang  diamati  adalah  rotasi  panen,  angka </span><span>kerapatan panen, kriteria matang panen, prestasi kerja, tenaga kerja, dan transportasi hasil. Pengamatan rotasi </span><span>panen dan tenaga kerja mengunakan analisis uji </span><span>t-studet</span><span> dan uji korelasi. Hasil uji </span><span>t-student </span><span>menyatakan <span>bahwa terdapat   perbedaan yang nyata antara interval panen standar dengan realisasi terhadap pencapaian </span><span>target produksi. Rotasi yang berubah-ubah akan mempengaruhi produksi kelapa sawit. Berdasarkan hasil uji </span><span>korelasi diketahui bahwa faktor umur, lama kerja, tingkat pendidikan berkorelasi positif terhadap produksi </span><span>kelapa sawit. Pelaksanaan manajemen pemanenan di Kebun Bagan Kusik Estate mulai dari persiapan panen, </span><span>cara memanen, dan transportasi TBS ke pabrik sudah dilaksanakan dengan baik, sehingga produksi setiap </span><span>tahun kelapa sawit mengalami peningkatan.</span></span></em>


2017 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 309
Author(s):  
Rene Ugroseno ◽  
Ade Wachjar

<em>Penelitian dilaksanakan di Divisi III Teluk Siak Estate, Riau mulai bulan Februari hingga Mei 2012. Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman kerja di Perkebunan Kelapa Sawit. Tujuan utama kegiatan penelitian adalah mempelajari pengelolaan pemanenan dan penanganan pasca panen tandan buah segar kelapa sawit untuk memperoleh minyak kelapa sawit yang berkualitas. Kerapatan panen di Teluk Siak Estate cenderung cukup rendah, sehingga tidak banyak buah  yang dapat dipanen. Persentase angka kerapatan panen antara 12% hingga 19%. Banjir dan brondolan tertinggal masih menjadi penyebab produksi tidak optimal. Persentase buah mentah yaitu 0% (standar 0%), buah kurang matang 4.02% (standar &lt; 5%), buah matang 95.98% (standar &gt; 95%), dan janjang kosong 0% (standar 0%). Pemanenan buah mentah akan mengurangi rendemen minyak, dan buah kelewat matang akan meningkatkan asam lemak bebas.</em>


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document