FOUR score and Glasgow Coma Scale in predicting outcome of comatose patients: A pooled analysis

Neurology ◽  
2011 ◽  
Vol 77 (1) ◽  
pp. 84-85 ◽  
Author(s):  
E. F. M. Wijdicks ◽  
A. A. Rabinstein ◽  
W. R. Bamlet ◽  
J. N. Mandrekar
2017 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
pp. 17 ◽  
Author(s):  
Samad Shams Vahdati ◽  
Jafar Ghobadi ◽  
MohammadReza Bazavar ◽  
Fatemeh Seifar

Background: Multi traumatic injuries impose health care concern and major burden for society. The Glasgow Coma Scale (GCS) is a routine scale for assessing levels of consciousness and prognosis of traumatic patients. The Full outline of unresponsiveness (FOUR) score is a new coma scale developed to overcome the limitations of GCS. In this prospective study, we aimed to compare the predicting outcomes and inter-rater reliability of the GCS and FOUR score in a group of multi traumatic patients. 96 consecutive multi trauma patients admitted in emergency departments were enrolled in the study. GCS and FOUR score were documented on arrival to the emergency room. Their correlation with patients ‘outcomes was analyzed. In terms of predictive power for in-hospital mortality, calculated mortality rate was 33.1 for FOUR score and 30.21 for GCS. Mean value of GCS and FOUR score were 14.83 and 13.68, respectively. Mortality rate was determined 9.3% and mean duration of hospitalization was 7.86±8.73 days. In addition, inter-rater reliability was determined κ = 0.84 ± 0.01 for GCS score and κ = 0.86 ± 0.01 for FOUR score rating. Inter-rater reliability and outcome predictability for FOUR score was superior to the GCS in this study, therefore FOUR score can be considered as a viable alternative to the GCS in the emergency department by accurately predicting outcome and improving the quality of management in trauma patients. 


Author(s):  
A.A. Dixon ◽  
R.O. Holness ◽  
W.J. Howes ◽  
J.B. Garner

ABSTRACT:A retrospective study of 100 patients with spontaneous intracerebral haemorrhage was carried out, to identify clinical factors which have a predictive value for outcome. Numerical equivalents for the admission level of consciousness (the Glasgow Coma Scale), ventricular rupture, partial pressure of oxygen in the blood, the electrocardiogram, clot location, and clot size were combined into equations predicting outcome. The best single parameter for prediction was the Glasgow Coma Scale.


Sari Pediatri ◽  
2016 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 215
Author(s):  
Rismala Dewi ◽  
Irawan Mangunatmadja ◽  
Irene Yuniar

Latar belakang. Penilaian kesadaran penting dilakukan pada pasien anak dengan sakit kritis untuk memperkirakanprognosis. Modifikasi Glasgow Coma Scale (GCS) banyak digunakan untuk menilai kesadaran tetapi memilikiketerbatasan terutama pada pasien yang diintubasi. Terdapat skor alternatif baru yaitu Full Outline ofUnResponsiveness score (FOUR score) yang dapat digunakan untuk menilai kesadaran pasien terintubasi.Tujuan. Membandingkan FOUR score dengan GCS dalam menentukan prognosis pasien kritis, sehinggapemeriksaan FOUR score dapat digunakan sebagai alternatif pengganti GCS.Metode. Penelitian prospektif observasional pada anak usia di bawah 18 tahun yang dirawat di Unit PerawatanIntensif Anak RSCM dengan penurunan kesadaran. Waktu penelitian antara 1 Januari – 31 Maret 2011.Masing-masing subjek dinilai oleh 3 orang supervisor berbeda yang bekerja di Unit Perawatan Intensif Anak.Ketiga penilai diuji reliabilitas dalam menilai FOUR score dan GCS. Dibandingkan sensitivitas, spesifisitas, danreceiver operating characteristic (ROC) kedua sistem skor terhadap luaran berupa kematian di rumah sakit.Hasil. Reliabilitas tiap pasangan untuk FOUR score (FOUR 0,963; 0,890; 0,845) lebih baik daripadamodifikasi GCS (GCS 0,851; 0,740; 0,700). Terdapat hubungan yang bermakna antara besar skor danluaran kematian di rumah sakit dengan (pFOUR score = pGCS = 0,001). Nilai sensitivitas, spesifisitas, nilai prediksipositif dan negatif serta rasio kemungkinan positif masing-masing adalah 93%; 86%; 88%; 92%; 6,6. Areaunder curve (AUC) FOUR score 0,854 dan GCS 0,808Kesimpulan. Prediksi prognostik pada pasien yang dirawat di Unit Perawatan Intensif Anak dengan FOURscore lebih baik dibandingkan GCS.


2017 ◽  
Vol 35 (2) ◽  
pp. 203-207 ◽  
Author(s):  
Sergio Zappa ◽  
Nazzareno Fagoni ◽  
Michele Bertoni ◽  
Claudio Selleri ◽  
Monica Aida Venturini ◽  
...  

Purpose: To evaluate the accuracy of the imminent brain death (IBD) diagnosis in predicting brain death (BD) by daily assessment of the Full Outline of Unresponsiveness (FOUR) score and the Glasgow Coma Scale (GCS) with the assessment of brain stem reflexes. Materials and Methods: Prospective multicenter pilot study carried out in 5 adult Italian intensive care units (ICUs). Imminent brain death was established when the FOUR score was 0 (IBD-FOUR) or the GCS score was 3 and at least 3 among pupillary light, corneal, pharyngeal, carinal, oculovestibular, and trigeminal reflexes were absent (IBD-GCS). Results: A total of 219 neurologic evaluations were performed in 40 patients with deep coma at ICU admission (median GCS 3). Twenty-six had a diagnosis of IBD-FOUR, 27 of IBD-GCS, 14 were declared BD, and 9 were organ donors. The mean interval between IBD diagnosis and BD was 1.7 days (standard deviation [SD] 2.0 days) using IBD-FOUR and 2.0 days (SD 1.96 days) using IBD-GCS. Both FOUR and GCS had 100% sensitivity and low specificity (FOUR: 53.8%; GCS: 50.0%) in predicting BD. Conclusions: Daily IBD evaluation in the ICU is feasible using FOUR and GCS with the assessment of brain stem reflexes. Both scales had 100% sensitivity in predicting IBD, but FOUR may be preferable since it incorporates the pupillary, corneal, and cough reflexes and spontaneous breathing that are easily assessed in the ICU.


Sari Pediatri ◽  
2016 ◽  
Vol 17 (5) ◽  
pp. 401
Author(s):  
Rismala Dewi

Pemeriksaan neurologis tingkat kesadaran sangat penting untuk menilai secara komprehensif pasien anak sakit kritis, dan dapat memberikan informasi prognosis. Skala koma yang ideal seharusnya bersifat linear, reliabel, valid, dan mudah digunakan. Berbagai macam skala koma telah dikembangkan dan di validasi untuk mengevaluasi tingkat kesadaran secara cepat, menilai beratnya penyakit dan prognosis terhadap morbiditas dan mortalitas. Glasgow Coma Scale (GCS) merupakan alat pemeriksaan tingkat kesadaran yang paling sering digunakan dan dijadikan baku emas saat memvalidasi skala koma yang baru. GCS mempunyai keterbatasan karena pasien yang terintubasi tidak dapat dinilai komponen verbal sehingga memengaruhi hasil penilaian. FOUR Score dikembangkan untuk mengatasi berbagai keterbatasan yang dimiliki GCS. FOUR score lebih sederhana dan memberikan informasi yang lebih baik, terutama pada pasien-pasien yang terintubasi.


2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 68-74
Author(s):  
Dini Rudini

Penilaian kesadaran penting dilakukan pada pasien yang mengalami penurunan kesadaran pada pasien di ICU, hal ini bertujuan untuk memperkirakan prognosis pada seorang pasien. Penentuan prognosis pasien di unit perawatan intensive merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan. Jika terjadi kesalahan dalam menentukan prognosis maka dapat mengakibatkan kesalahan dalam pemberian terapi, khususnya yang berkaitan dengan pengobatan penyakit, berdasarkan studi meta - analysis terdapat  tiga alat ukur yang paling baik diantara alat-alat ukur lainnya yang digunakan untuk menilai tingkat kesadaran yaitu Glasgow Coma Scale (GCS), The Full Outline UnResponsiveness (FOUR) Score, Coma Recovery Scale - Revised (CRS-R). Ketiga alat ukur ini telah tervalidasi dan telah digunakan di beberapa rumah sakit oleh tenaga kesehatan. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di RSUD Raden Mattaher Jambi untuk melihat efektifitas antara alat ukur Coma Recovery Scale – Revised (CRS-R), Full Outline UnResponsiveness (FOUR) score, dan Glasgow Coma Scale (GCS)dalam menilai tingkat kesadaran pasien di unit perawatan intensif RSUD Raden Mattaher Jambi Tahun. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian studi perbandingan (comparative) dimana penelitian ini tidak memberikan perlakuan kepada subjek penelitian, penelitian ini hanya akan membandingkan 3 instrument pengkajian tingkat kesadaran. Rancangan penelitian yang digunakan adalah longitudinall, yaitu pengamatan tidak hanya dilakukan sekali. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan consecutive sampling. Dalam penelitian ini menggunakan tiga instrument skala yaitu Coma Recovery Scale – Revised (CRS-R), Full Outline UnResponsiveness (FOUR) score, dan Glasgow Coma Scale (GCS). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji beda.Berdasarkan hasil penelitian dari 76 responden dengan penurunan kesadaran  Ada perbedaan validitas dan reliabilitas antara alat ukur Glasgow Coma Scale (GCS) dan Coma Recovery Scale – Revised (CRS-R) dalam menilai tingkat kesadaran pasien di Unit Perawatan Intensive RSUD Raden Mattaher Jambi tahun 2017 terdapat satu komponen pada alat ukur GCS yaitu respon verbal yang memiliki nilai kesepakatan antar penenliti yang moderate dan terdapat dua komponen dalam alat ukur CRS-R yaitu skala fungsi oromotor/verbal dan skala fungsi komunikasi yang memiliki nilai kesepakatan antar peneliti yang baik.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document