Skrining Stres Pascatrauma pada Remaja dengan Menggunakan Post Traumatic Stress Disorder Reaction Index
Latar belakang. Stres pascatrauma (post traumatic stress disorder atau PTSD) merupakan suatu gangguan psikiatri fungsi sosial seseorang.Universitas California Los Angeles (UCLA) mengembangkan serangkaian self-report kuesioner yang disebut PTSD Reaction Index(PTSD-RI) untuk deteksi dini gangguan tersebut. Namun, kuesioner tersebut belum pernah digunakan di Indonesia.Tujuan. Mengetahui reliabilitas instrumen post traumatic stress disoder reaction index (PTSD-RI) versi remaja, prevalensi, serta faktoryang berhubungan dengan PTSD.Metode. Penelitian potong lintang dilaksanakan di enam SMUN di Denpasar. Digunakan kuesioner PTSD-RI versi remaja yangtelah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Digunakan uji α Cronbach untuk menilai reliabilitas PTSD-RI. Analisis statistikmenggunakan uji chi-square dan multivariat regresi logistik.Hasil. Terdapat 300 pelajar SMUN yang mengikuti penelitian. Enam puluh orang (20%) dengan tersangka PTSD. ReliabilitasPTSD-RI baik (koefisien α 0,94). Tipe kepribadian tertutup sebagai faktor risiko PTSD [RP 3,55 (IK95% 1,46-8,66), p=0,01].Keluarga yang harmonis [RP 0,35 (IK95% 0,08-0,78), p=0,02], adanya dukungan keluarga [RP 0,13 (IK95% 0,03-0,50), p=0,01],adanya dukungan sosial [RP 0,25 (IK95% 0,09-0,68), p=0,01], serta trauma tunggal [RP 0,02 (IK95% 0,14- 0,82), p=0,01] berperansebagai faktor protektif PTSD.Kesimpulan. Instrumen PTSD-RI memiliki reliabilitas yang baik sehingga dapat digunakan di Indonesia. Prevalensi PTSD padaremaja di Denpasar sebesar 20%.