scholarly journals Performance Comparison between Naïve Bayes, Decision Tree and k-Nearest Neighbor in Searching Alternative Design in an Energy Simulation Tool

Author(s):  
Ahmad Ashari ◽  
Iman Paryudi ◽  
A Min
Author(s):  
Mochamad Alfan Rosid ◽  
Gunawan Gunawan ◽  
Edwin Pramana

Text mining mengacu pada proses mengambil informasi berkualitas tinggi dari teks. Informasi berkualitas tinggi biasanya diperoleh melalui peramalan pola dan kecenderungan melalui sarana seperti pembelajaran pola statistik. Salah satu kegiatan penting dalam text mining adalah klasifikasi atau kategorisasi teks. Kategorisasi teks sendiri saat ini memiliki berbagai metode antara lain metode K-Nearest Neighbor, Naïve Bayes, dan Centroid Base Classifier, atau decision tree classification.Pada penelitian ini, klasifikasi keluhan mahasiswa dilakukan dengan metode centroid based classifier dan dengan fitur TF-IDF-ICF, Ada lima tahap yang dilakukan untuk mendapatkan hasil klasifikasi. Tahap pengambilan data keluhan kemudian dilanjutkan dengan tahap preprosesing yaitu mempersiapkan data yang tidak terstruktur sehingga siap digunakan untuk proses selanjutnya, kemudian dilanjutkan dengan proses pembagian data, data dibagi menjadi dua macam yaitu data latih dan data uji, tahap selanjutnya yaitu tahap pelatihan untuk menghasilkan model klasifikasi dan tahap terakhir adalah tahap pengujian yaitu menguji model klasifikasi yang telah dibuat pada tahap pelatihan terhadap data uji. Keluhan untuk pengujian akan diambilkan dari database aplikasi e-complaint Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Adapun hasil uji coba menunjukkan bahwa klasifikasi keluhan dengan algoritma centroid based classifier dan dengan fitur TF-IDF-ICF memiliki rata-rata akurasi yang cukup tinggi yaitu 79.5%. Nilai akurasi akan meningkat dengan meningkatnya data latih dan efesiensi sistem semakin menurun dengan meningkatnya data latih.


2021 ◽  
Vol 7 (1) ◽  
pp. 35-40
Author(s):  
Tupan Tri Muryono ◽  
Ahmad Taufik ◽  
Irwansyah Irwansyah

The banking world in terms of providing credit to customers is a regular activity that has a large effect. In its application, non-performing loans or bad loans are often created due to poor credit analysis in the credit granting process, or from bad customers. The purpose of this study is to compare the results of algorithm accuracy between K-Nearest Neighbor (K-NN), Decision Tree, and Naive Bayes which results in the best accuracy will be implemented to determine creditworthiness. The attributes used in this study consisted of 11 attributes, namely marital status, number of dependents, age, last education, occupation, monthly income, home ownership, collateral, loan amount, length of loan and information as result attributes. The methods used in this research are K-Nearest Neighbor, Decision Tree, and Naive Bayes. From the results of evaluation and validation using k-5 fold that has been carried out using RapidMiner tools, the highest accuracy results from a comparison of 3 algorithms is using a decision tree (C4.5) of 98% in the 3rd test.


2016 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 13 ◽  
Author(s):  
Debby Erce Sondakh

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan kinerja lima algoritma klasifikasi teks berbasis pembelajaran mesin, yaitu decision rules, decision tree, k-nearest neighbor (k-NN), naïve Bayes, dan Support Vector Machine (SVM), menggunakan dokumen teks multi-class. Perbandingan dilakukan pada efektifiatas algoritma, yaitu kemampuan untuk mengklasifikasi dokumen pada kategori yang tepat, menggunakan metode holdout atau percentage split. Ukuran efektifitas yang digunakan adalah precision, recall, F-measure, dan akurasi. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa untuk algoritma naïve Bayes, semakin besar persentase dokumen pelatihan semakin tinggi akurasi model yang dihasilkan. Akurasi tertinggi naïve Bayes pada persentase 90/10, SVM pada 80/20, dan decision tree pada 70/30. Hasil eksperimen juga menunjukkan, algoritma naïve Bayes memiliki nilai efektifitas tertinggi di antara lima algoritma yang diuji, dan waktu membangun model klasiifikasi yang tercepat, yaitu 0.02 detik. Algoritma decision tree dapat mengklasifikasi dokumen teks dengan nilai akurasi yang lebih tinggi dibanding SVM, namun waktu membangun modelnya lebih lambat. Dalam hal waktu membangun model, k-NN adalah yang tercepat namun nilai akurasinya kurang.


2016 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
Author(s):  
Mochammad Yusa ◽  
Ema Utami ◽  
Emha T. Luthfi

Abstract. Readmission is associated with quality measures on patients in hospitals. Different attributes related to diabetic patients such as medication, ethnicity, race, lifestyle, age, and others result in the calculation of quality care that tends to be complicated. Classification techniques of data mining can solve this problem. In this paper, the evaluation on three different classifiers, i.e. Decision Tree, k-Nearest Neighbor (k-NN), dan Naive Bayes with various settingparameter, is developed by using 10-Fold Cross Validation technique. The targets of parameter performance evaluated is based on term of Accuracy, Mean Absolute Error (MAE), dan Kappa Statistic. The selected dataset consists of 47 attributes and 49.735 records. The result shows that k-NN classifier with k=100 has a better performance in term of accuracy and Kappa Statistic, but Naive Bayes outperforms in term of MAE among other classifiers. Keywords: k-NN, naive bayes, diabetes, readmissionAbstrak. Proses Readmisi dikaitkan dengan perhitungan kualitas penanganan pasien di rumah sakit. Perbedaan atribut-atribut yang berhubungan dengan pasien diabetes proses medikasi, etnis, ras, gaya hidup, umur, dan lain-lain, mengakibatkan perhitungan kualitas cenderung rumit. Teknik klasifikasi data mining dapat menjadi solusi dalam perhitungan kualitas ini. Teknik klasifikasi merupakan salah satu teknik data mining yang perkembangannya cukup signifikan. Di dalam penelitian ini, model algoritma klasifikasi Decision Tree, k-Nearest Neighbor (k-NN), dan Naive Bayes dengan berbagai parameter setting akan dievaluasi performanya berdasarkan nilai performa Accuracy, Mean AbsoluteError (MAE), dan Kappa Statistik dengan metode 10-Fold Cross Validation. Dataset yang dievaluasi memiliki 47 atribut dengan 49.735 records. Hasil penelitian menunjukan bahwa performa accuracy, MAE, dan Kappa Statistik terbaik didapatkan dari Model Algoritma Naive Bayes.Kata Kunci: k-NN, naive bayes, diabetes, readmisi


2021 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
pp. 1038
Author(s):  
Indra Rukmana ◽  
Arvin Rasheda ◽  
Faiz Fathulhuda ◽  
Muh Rizky Cahyadi ◽  
Fitriyani Fitriyani

This research is focused on knowing the performance of the classification algorithms, namely Naïve Bayes, Decision Tree-J48 and K-Nearest Neighbor. The speed and the percentage of accuracy in this study are the benchmarks for the performance of the algorithm. This study uses the Breast Cancer and Thoracic Surgery dataset, which is downloaded on the UCI Machine Learning Repository website. Using the help of Weka software Version 3.8.5 to find out the classification algorithm testing. The results show that the J-48 Decision Tree algorithm has the best accuracy, namely 75.6% in the cross-validation test mode for the Breast Cancer dataset and 84.5% for the Thoracic Surgery dataset.


2019 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 267-274
Author(s):  
Tati Mardiana ◽  
Hafiz Syahreva ◽  
Tuslaela Tuslaela

Saat ini usaha waralaba di Indonesia memiliki daya tarik yang relatif tinggi. Namun, para pelaku usaha banyak juga yang mengalami kegagalan. Bagi seseorang yang ingin memulai usaha perlu mempertimbangkan sentimen masyarakat terhadap usaha waralaba. Meskipun demikian, tidak mudah untuk melakukan analisis sentimen karena banyaknya jumlah percakapan di Twitter terkait usaha waralaba dan tidak terstruktur. Tujuan penelitian ini adalah melakukan komparasi akurasi metode Neural Network, K-Nearest Neighbor, Naïve Bayes, Support Vector Machine, dan Decision Tree dalam mengekstraksi atribut pada dokumen atau teks yang berisi komentar untuk mengetahui ekspresi didalamnya dan mengklasifikasikan menjadi komentar positif dan negatif.  Penelitian ini menggunakan data realtime dari  tweets pada Twitter. Selanjutnya mengolah data tersebut dengan terlebih dulu membersihkannya dari noise dengan menggunakan Phyton. Hasil  pengujian  dengan  confusion  matrix  diperoleh  nilai akurasi Neural Network sebesar 83%, K-Nearest Neighbor sebesar 52%, Support Vector Machine  sebesar 83%, dan Decision Tree sebesar 81%. Penelitian ini menunjukkan metode Support Vector Machine  dan Neural Network paling baik untuk mengklasifikasikan komentar positif dan negatif terkait usaha waralaba.  


2018 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 83
Author(s):  
Tutus Praningki ◽  
Indra Budi

Tersedianya data histori rekam medis pasien kanker serviks pada institusi pelayanan kesehatan, tidak disertai dengan proses ekstraksi menjadi sebuah pengetahuan atau informasi. Penggunaan teknik data mining sangat berpotensi untuk diimplementasikan kedalam sistem yang dapat melakukan prediksi penyakit kanker serviks. Pada penelitian ini berfokus pada dataset diagnosa medis pasien yang akan melakukan tes Pap Smear. Algoritma yang digunakan untuk melakukan klasifikasi penyakit kanker serviks adalah Classification And Regression Trees (CART), Naive Bayes, dan k-Nearest Neighbor (k-NN). Pengujian yang dilakukan terhadap algoritma CART Decision Tree, Naive Bayes, dan k-NN, menggunakan formula Confusion Matrix, dengan menggunakan teknik pemecahan dataset Holdout. Hasil pengujian terhadap algoritma yang digunakan, menunjukkan algoritma Naive Bayes memiliki akurasi terbaik sebesar 94,44%, sedangkan tingkat akurasi yang dihasilkan algoritma CART dan k-NN adalah 88,89%, 85,04%. Performa yang didapatkan oleh masing-masing algoritma yang digunakan, memungkinkan penggunaan sistem prediksi penyakit kanker serviks untuk mendukung keputusan klinis pada pasien baru. 


2021 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 117-126
Author(s):  
Nurtriana Hidayati ◽  
Joko Suntoro ◽  
Galet Guntoro Setiaji

Bagian terpenting dalam software quality adalah prediksi cacat software. Prediksi cacat software memanfaatkan pengukuran matriks pengujian software untuk dilakukan klasifikasi yang dapat memperkirakan kualitas modul program, secara umum hasil pengujian software dibagi menjadi dua kelas, yaitu software rentan cacat dan software tidak rentan cacat. Metode machine learning mempunyai kinerja lebih baik untuk menemukan cacat software daripada metode manual. Algoritme klasifikasi dalam machine learning yang pernah digunakan untuk prediksi cacat software antara lain k-Nearest Neighbor (k-NN), Naïve Bayes (NB) dan Decision Tree (CART). Dalam penelitian ini akan dibandingkan kinerja antara algoritme-algoritme klasifikiasi yaitu k-NN, NB, dan CART untuk prediksi cacat software. Software Matrix yang digunakan pada penelitian ini adalah tujuh dataset dari NASA MDP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata akurasi algoritme CART lebih baik daripada algoritme k-NN dan NB dengan nilai 0,867. Sedangkan nilai rata-rata akurasi algoritme k-NN dan NB masing-masing 0,859 dan 0,778.


2019 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 161-170
Author(s):  
Ardea Bagas Wibisono ◽  
Achmad Fahrurozi

Penyakit Jantung Koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi pada semua umur setelah stroke. Hal ini mendorong banyak penelitian terhadap penyakit jantung koroner, salah satunya menggunakan metode berbasis komputer. Pengolahan data dalam jumlah besar dapat dilakukan dengan klasifikasi menggunakan algoritma tertentu sehingga hasilnya cepat dan akurat. Metode klasifikasi yang umum digunakan antara lain Naïve Bayes, K-Nearest Neighbor, Decision Tree dan Random Forest. Metode Naïve Bayes menggunakan probabilitas disetiap data, metode K-Nearest Neighbor menggunakan perhitungan jarak, metode Decision Tree menggunakan pohon keputusan, sedangkan metode Random Forest menggunakan beberapa pohon keputusan yang disatukan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keempat algoritma tersebut dalam mengklasifikasikan data penyakit jantung koroner. Perbandingan algoritma akan dilihat berdasarkan performance measure yang terdiri dari tingkatan akurasi, recall disetiap kelas, dan presisi disetiap kelas. Pada setiap algoritma diuji menggunakan cross validation. Berdasarkan hasil perbandingan terhadap 300 dataset penyakit jantung koroner, algoritma Random Forest lebih baik dan optimal dibanding dengan Algoritma Naïve Bayes, K-Nearest Neighbor, dan Decision Tree untuk mengklasifikasikan penyakit jantung koroner. Hasil klasifikasi dengan algoritma Random Forest memiliki rerata tingkat akurasi sebesar 85,668 % dengan recall kelas ’1’ adalah 89 %, recall kelas ’0’ adalah 83,6%, presisi kelas ’1’ adalah 85%, dan presisi kelas ’0’ adalah 85,8%.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document