PROSES COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DI KECAMATAN SOMAGEDE KABUPATEN BANYUMAS
Collaborative governance dapat menjadi solusi untuk berbagai permasalahan publik tetapi dalam prakteknya tidak mudah untuk diterapkan salah satunya pelaksanaan collaborative governance kawasan perdesaan di Kabupaten Banyumas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses collaborative governance dalam pembangunan kawasan perdesaan di Kabupaten Banyumas melalui proses kolaborasi pihak yang terlibat koordinasi pembangunan kawasan perdesaan yang dilakukan oleh beberapa pihak yaitu pemerintah, masyarakat, dan pihak ketiga. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan model pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukan dialog tatap muka melibatkan tiga pihak yaitu tim koordinasi pembangunan kawasan perdesaan, masyarakat dan pihak ketiga dari akademisi yaitu Universitas Jenderal Soedirman. Membangun kepercayaan ditunjukan dengan saling mendukung dengan cara ikut serta dalam proses koordinasi baik dalam bentuk pertemuan atau rapat yang diselenggarakan. Komitmen terhadap proses terwujud pada ketergantungan di antara pihak yang terlibat dan saling bekerjasama untuk mencapai tujuan. Sikap saling memahami pihak yang terlibat di dalam pembangunan kawasan perdesaan mewujudkan ketiga desa Tanggeran, Klinting, dan Kemawi menjadi desa yang maju dan juga mandiri dengan memanfaatkan potensi. Hasil sementara dalam pembangunan kawasan perdesaan Kabupaten Banyumas terwujud pada capaian-capaian proses kolaborasi yang menghasilkan rencana strategis yang terdiri dari kegiatan dan upaya yang akan dilakukan pada tahap pelaksanaan kegiatan pembangunan kawasan perdesaan.