scholarly journals RESPON PERKECAMBAHAN DAN PERTUMBUHAN BIBIT WERU (Albizia procera Benth ) BERDASARKAN HASIL SELEKSI BENIH

2013 ◽  
Vol 10 (4) ◽  
pp. 213-227 ◽  
Author(s):  
Eliya Suita ◽  
Nurhasybi Nurhasybi ◽  
Darwo Darwo
Keyword(s):  
2012 ◽  
Vol 90 (1) ◽  
pp. 289-295 ◽  
Author(s):  
Lalduhsanga Pachuau ◽  
Bhaskar Mazumder

Author(s):  
J. C. David

Abstract A description is provided for Alternaria cassiae. Information is included on the disease caused by the organism, its transmission, geographical distribution, and hosts. HOSTS: Albizia procera, Banhinia purpurea, Cassia angustifolia, C. corymbosa, C. fistula, C. glauca, C. holosericea, C. obtusifolia, C. occidentalis, C. sophora, Crotalaria spectabilis (68, 1563), Rhynchosia sp. DISEASE: Leaf spot of Cassia or sicklepod. The disease can also affect seedlings. GEOGRAPHICAL DISTRIBUTION: Africa: South Africa. North America: USA (Florida). Asia: India, Pakistan. TRANSMISSION: By wind dispersal of airborne conidia.


2010 ◽  
Vol 71 (11-12) ◽  
pp. 1375-1380 ◽  
Author(s):  
Toshio Miyase ◽  
F.R. Melek ◽  
N.S. Ghaly ◽  
Tsutomu Warashina ◽  
M. El-Kady ◽  
...  

2018 ◽  
Vol 81 (12) ◽  
pp. 2612-2620 ◽  
Author(s):  
Jie Zhang ◽  
Toshihiro Akihisa ◽  
Masahiro Kurita ◽  
Takashi Kikuchi ◽  
Wan-Fang Zhu ◽  
...  

2012 ◽  
Vol 40 ◽  
pp. 90-95 ◽  
Author(s):  
Lalduhsanga Pachuau ◽  
H. Lalhlenmawia ◽  
Bhaskar Mazumder
Keyword(s):  

2016 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 226
Author(s):  
Rajendra Prasad ◽  
Ram Newaj ◽  
V.D. Tripathi ◽  
N.K. Saroj ◽  
Prashant Singh ◽  
...  

2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 127
Author(s):  
Hena Himawanti ◽  
Imam Widhiono ◽  
Hery Pratiknyo

Rayap menjadikan kayu sebagai sumber makanan sekaligus sebagai tempat tinggal (shelter). Di hutan, terdapat banyak tonggak kayu sebagai sumber makanan rayap. Rayap akan dihadapkan pada banyak pilihan makanan sehingga rayap akan memilih tipe makanan yang paling disukai. Salah satu faktor yang mempengaruhi kehadiran rayap pada tonggak kayu adalah komponen zat ekstraktif yang semakin berkurang. Selain faktor tersebut, faktor habitat tepi hutan dan dalam hutan juga banyak mempengaruhi kehadiran rayap. Dampak yang ditimbulkan akibat semakin dalam masuk ke hutan terhadap rayap dikenal dengan istilah  efek tepi (edge effect). Salah satu kawasan hutan lindung dengan efek tepi ini adalah kawasan Cagar Alam Bantarbolang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kehadiran rayap Schedorhinotermes javanicus (familia Rhinotermitidae) pada Tonggak Pohon Jati (Tectona grandis) dan Wangkal (Albizia procera) di Cagar Alam Bantarbolang Pemalang, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan teknik sampling diatur dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK). Sebagai plot utama adalah kedalaman masuk hutan (0 m, 50 m, 100 m, 150 m dan 200 m) dari tepi hutan, sedangkan ulangan sekaligus blok berupa kelompok umur tonggak sejak pemotongan. Spesimen rayap diambil pada tonggak kayu Jati (Tectona grandis) dan Wangkal (Albizia procera) yang terdapat pada area 0 m sampai 200 m dari tepi hutan. Dengan memperhatikan umur tonggak sejak pemotongan pohon. Analisis data menggunakan uji ANOVA dengan tingkat ketelitian 95% dan 99% bila terdapat perbedaan yang nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari umur tonggak dan jarak tonggak dari batas tepi hutan dengan kehadiran rayap S. javanicus pada tonggak kayu Jati (Tectona grandis) dan Wangkal (Albizia procera). Kesimpulan penelitian ini kehadiran rayap S.javanicus tidak terpengaruh adanya efek tepi hutan dan umur tonggak.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document