scholarly journals EKSTRAK ETANOL BIJI JINTAN HITAM (Nigella sativa) MENINGKATKAN AKTIVITAS FAGOSITOSIS MAKROFAG MENCIT SWISS YANG DIINFEKSI Lysteria monocytogenes

Author(s):  
Akrom A ◽  
Andi Widjaya ◽  
T. Armansyah

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak etanol biji jintan hitam (EEBJH) terhadap aktivitas fagositosis dan sekresi reactive oxygen intermediates (ROI) makrofag peritoneal mencit Swiss yang diinfeksi Lysteria monocytogenes (L. monoytogenes). Dalam penelitian ini digunakan 72 ekor mencit jantan galur Swiss dengan berat antara 20-30 g. Mencit dibagi ke dalam enam kelompok, masing-masing terdiri atas 12 ekor. Kelompok 1 (kelompok kontrol negatif), diberi akuades secara per oral. Kelompok II (kelompok kontrol positif), hewan uji diberi imboost per oral. Kelompok III, IV, V, dan VI sebagai kelompok perlakuan, masing-masing diberi EEBJH dengan dosis 1, 5, 25, dan 125 mg/kg bobot badan/hari per oral selama 14 hari. Pada hari ke-15, semua mencit diinfeksi L. monocytogenes. Aktivitas fagositosis makrofag peritoneal diamati dengan metode lateks sedangkan aktivitas sekresi ROI diamati dengan metode nitro blue tetrazolium (NBT) reduction assay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EEBJH meningkatkan aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag peritoneal yang diinfeksi L. monocytogenes. Angka kematian hewan uji pada kelompok perlakuan lebih rendah dari kelompok negatif. Aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag tertinggi terdapat pada hari ke-14. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa EEBJH memiliki efek meningkatkan aktivitas fagositosis dan sekresi ROI makrofag mencit Swiss yangdiinfeksi L. monocytogenes. Kelompok perlakuan dengan dosis 5 mg/kg bobot badan EEBJH memiliki aktivitas fagositosis dan sekresi ROI tertinggi.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document