scholarly journals ADVANCE TECHNOLOGY FOR LINUX USER WITH BETTER SECURITY

2021 ◽  
Vol 9 (01) ◽  
pp. 127-132
Author(s):  
Sourabh Saroha ◽  
Keyword(s):  
Structural Design ◽  
Transport Layer ◽  
File Transfer Protocol ◽  
File Transfer ◽  
Advance Technology ◽  
Enhancement Technique ◽  
Protection Strategy ◽  
Security Enhancement ◽  
Transport Layer Security ◽  
Secure Shell

Fortifying any Linux server is significant to safeguard the user information, highbrow chattels, and stretch, commencing from hackers. The coordination supervisor is in authority for safekeeping the Linux packet. Underneath maximum system formations, operator appellations, open sesame, FTP / tel-net / r-sh guidelines and relocated documentations be able to be seized by everyone programmed in the identical environment. To overcome this problem the user or the server can use secure shell, secure FTP, or file transfer protocol with transport layer security. The operating system can be protected more securely by using the above protocols. The security of the linux modules can be protected by using security enhancement technique, trappings numerous measures to avert unlicensed coordination convention. The safe keeping structural design rummage-sale is called Flask, and delivers a spotless different protection strategy and implementation. This paper is a gestalt of the Flask architecture and the execution in Linux.

scholarly journals IMPLIKASI R-WALL UNTUK PENDETEKSIAN DAN PENGAMANAN SERANGAN SIBER PADA SERVER

2021 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 45-55
Author(s):  
Abdul Djalil Djayali ◽  
Rifaldi Nurdin ◽  
Rachmat Saleh Sukur
Keyword(s):  
Intrusion Detection ◽  
Intrusion Detection System ◽  
Detection System ◽  
Denial Of Service ◽  
Brute Force ◽  
File Transfer Protocol ◽  
File Transfer ◽  
Secure Shell ◽  
Transfer Protocol

Keamanan berbanding terbalik dengan kenyamanan, semakin nyaman dalam penerapan teknologi maka akan berdampak pada sisi keamanan sistem. Server merupakan salah satu infratruktur yang penting dalam mengelolah data. Mencegah serangan pada Server penting untuk dilakukan. Penerapan firewall dapat meminimalisir serangan yang membahayakan Server. Salah satunya dengan menerapkan aplikasi Intrusion Detection System (IDS) seperti Snort yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi serangan yang terjadi pada sistem Server. Pada penelitian ini, penulis melakukan pengembangan sistem yang diberi nama R-Wall. Penerapan R-Wall bertujuan untuk mampu memonitor dan mengamankan server terhadap beberapa metode serangan, antara lain yaitu distribution denial of service (DDoS) ping of death, port scanning, brute force pada layanan file transfer protocol (FTP) dan brute force pada layanan secure shell (SSH). Hasil penerapan ini mampu memberikan notifikasi serangan yang dikirimkan melalui robot Telegram dengan total 247 serangan DDoS ping of death, 8 serangan port scanning, 247 serangan brute force pada layanan FTP dan 208 serangan pada layanan brute force SSH. R-Wall juga mampu melakukan pembatasan akses terhadap penyerang.

ChaCha20-Poly1305 Crypto Core Compatible with Transport Layer Security 1.3

2021 ◽  
Author(s):  
Ronaldo Serrano ◽  
Ckristian Duran ◽  
Trong-Thuc Hoang ◽  
Marco Sarmiento ◽  
Akira Tsukamoto ◽  
...  
Keyword(s):  
Transport Layer ◽  
Transport Layer Security

scholarly journals Design and implementation of file transfer protocol supporting security functionalities

2014 ◽  
Vol 15 (5) ◽  
pp. 3086-3092 ◽  
Author(s):  
Jae-Won Ahn ◽  
Beom-Jin Choi ◽  
Sung-Jin Ok ◽  
Jung-Ha Kang ◽  
Jae-Young Kim ◽  
...  
Keyword(s):  
File Transfer Protocol ◽  
File Transfer ◽  
Design And Implementation ◽  
Transfer Protocol

scholarly journals Implementasi dan Analisis Fitur Keamanan Protokol MQTT pada Telehealthcare

JoTI ◽  
2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 12-23
Author(s):  
Dian Rachmadini ◽  
Ira Puspasari ◽  
Jusak
Keyword(s):  
Cross Correlation ◽  
Transport Layer ◽  
Transport Layer Security

Protokol MQTT merupakan salah satu protokol IoT dengan konsep publisher, subscriber, dan broker. Penerapan protokol MQTT dengan fitur keamanan dapat menggunakan Transport Layer Security (TLS). Pada makalah ini, fitur keamanan TLS pada MQTT akan diimplementasikan untuk mengirim data sinyal EKG. Sinyal EKG berbeda setiap orang dan merupakan privasi bagi pasien, karena dari sinyal EKG ini juga dapat digunakan untuk melihat penyakit pasien tersebut. Proses transmisi pada MQTT Security (MQTTS) akan menggunakan file kunci yang telah dibuat oleh broker. File kunci ini akan diberikan kepada client supaya bisa melakukan komunikasi, mengirim dan menerima data yang telah terenkripsi. Enkripsi data dilakukan karena adanya file kunci ini sehingga proses transmisi lebih aman. Hasil analisis perhitungan selisih besar paket sebelum dan setelah pengiriman pada QoS 0 adalah 152,6458 byte dan 139,4504 byte. Sedangkan QoS 1 sebesar 99,7932 byte dan 115,5321 byte. Kedua QoS menunjukkan selisih yang cukup besar, tetapi disisi lain pegiriman data menjadi lebih aman. Pada pengujian waktu yang diperlukan untuk proses enkripsi, QoS 0 menghasilkan waktu rata-rata 0,7 ms, QoS 1 menunjukkan hasil lebih lama yaitu 9,6 ms   dikarenakan penambahan sinyal kontrol pada QoS 1. Hasil uji integritas data dengan cross-correlation , QoS 0 dan QoS 1 menunjukkan nilai 1 pada lag ke-0 yang artinya data yang dikirim dan diterima tidak terdapat perubahan (sama).

scholarly journals Identifying Opportunities for Exploiting Cross-Layer Interactions in Adaptive Wireless Systems

2007 ◽  
Vol 2007 ◽  
pp. 1-11 ◽  
Author(s):  
Troy Weingart ◽  
Douglas C. Sicker ◽  
Dirk Grunwald
Keyword(s):  
Error Detection ◽  
Software Defined Radio ◽  
Forward Error Correction ◽  
Instant Messaging ◽  
Transport Layer ◽  
Cross Layer ◽  
File Transfer ◽  
Data Link ◽  
Frame Size ◽  
Forward Error

The flexibility of cognitive and software-defined radio heralds an opportunity for researchers to reexamine how network protocol layers operate with respect to providing quality of service aware transmission among wireless nodes. This opportunity is enhanced by the continued development of spectrally responsive devices—ones that can detect and respond to changes in the radio frequency environment. Present wireless network protocols define reliability and other performance-related tasks narrowly within layers. For example, the frame size employed on 802.11 can substantially influence the throughput, delay, and jitter experienced by an application, but there is no simple way to adapt this parameter. Furthermore, while the data link layer of 802.11 provides error detection capabilities across a link, it does not specify additional features, such as forward error correction schemes, nor does it provide a means for throttling retransmissions at the transport layer (currently, the data link and transport layer can function counterproductively with respect to reliability). This paper presents an analysis of the interaction of physical, data link, and network layer parameters with respect to throughput, bit error rate, delay, and jitter. The goal of this analysis is to identify opportunities where system designers might exploit cross-layer interactions to improve the performance of Voice over IP (VoIP), instant messaging (IM), and file transfer applications.

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document