scholarly journals HUBUNGAN ANTARA HARDINESS DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA GURU DI KOTA BANDA ACEH

2017 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
Author(s):  
Mirza - ◽  
Rezky - Nofita

Guru merupakan seorang pendidik yang memberi kontribusi yang besar dalam dunia pendidikan. Guru yang bekerja secara sukarela dan tidak mengharap imbalan dikatakan sebagai Organizational Citizenship Behavior (OCB). Salah satu faktor yang menimbulkan kepribadian OCB adalah hardiness. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Hardiness dengan Organiational Citizenship Behavior pada guru di Kota Banda Aceh. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah multi-stage cluster dan nonproportionate stratified random sampling. Sampel penelitian berjumlah 100 guru pada Sekolah Menengah Atas di kota Banda Aceh. Alat ukur yang digunakan adalah Skala Hardiness yang disusun oleh peneliti sendiri, yang dikembangkan berdasarkan teori Kobasa (1979) dan Skala Organizational Citizenship Behavior yang disusun sendiri oleh peneliti yang dikembangkan berdasarkan teori Organ (1997). Hasil analisis data menggunakan teknik korelasi Pearson menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0.381 dengan nilai p = 0.000 (p

Author(s):  
Abdi Hidayat ◽  
Hendra Lukito

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh pemberdayaan psikologis dan kepemimpinan trasformasional terhadap organizational citizenship behavior dimediasi oleh kepuasan kerja pada pegawai Kejaksaan Tinggi di Kota Padang, Sumatera Barat. Populasinya adalah seluruh pegawai pada kejaksaan tinggi yang berada di Kota Padang. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah proposionate stratified random sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 123 responden. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan SmartPLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan psikologis, kepemimpinan trasformasional dan kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap organizational citizenship behavior, pemberdayaan psikologis dan kepemimpinan trasformasional berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja dan kepuasan berperan sebagai mediasi parsial antara pemberdayaan psikologis dan kepemimpinan trasformasional terhadap organizational citizenship behavior. Kata kunci: Pemberdayaan Psikologis, Kepimimpinan Trasformasional, Kepuasan Kerja, Organizational Citizenship Behavior


Author(s):  
Muzakki Muzakki ◽  
Anis Eliyana ◽  
Ridan Muhtadi

The purpose of this research is to examine and analyze the influence of organizational culture, work motivation and organizational citizenship behavior (OCB) to employee performance. This research is conducted in Pamekasan Regency Government. The samples of this research are 116 respondents. The sample technique which used in this research is proportional stratified random sampling. This study employs questionnaire by a large number of answers based on a 5-point likert scale to collect the needed data and information.  The result of this research reveals that the work motivation and organizational citizenship behavior (OCB) influence to employee performance significantly. Nevertheless, organizational culture has not significant effect on employee performance at Pamekasan Regency Government.


Author(s):  
M. Rasyid Ridlo ◽  
Suparno Eko Widodo ◽  
Elianasari Elianasari

The objective of this research is to obtain information about the effect of power and trust on teachers organizational citizenship behavior (OCB). This research used survey method with path analysis. Sample in this research was used multi stage simple random sampling The conclusions of this research are: (1) There is a positive direct effect of power on organizational citizenship behavior (OCB). (2) There is a direct positive effect of Motivation  on teacher organizational citizenship behavior (OCB). (3) There is a positive direct effect of power on motivation.


2021 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
pp. 35-46
Author(s):  
Anwar Anwar

Keberhasilan organisasi tergantung pada kinerja karyawan sebagai sumber daya manusia yang merupakan elemen penting dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan sebuah perusahaan. Kinerja karyawan dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan kepuasan kerja. OCB merupakan perilaku karyawan di luar tugas yang tercantum pada deskripsi pekerjaannya. Lima dimensi OCB adalah altruism, conscuentiousness, sportmanship, courtessy, dan civic virtue. Kepuasan kerja merupakan keadaan emosi seseorang yang menyenangkan atas hasil pencapaian karya, lingkungan kerja, maupun kehidupan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh OCB dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Responden penelitian adalah karyawan PT. Pillaren Medan. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling. Pengembangan model menggunakan pemodelan struktural. Pengolahan data menggunakan Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa OCB berpengaruh positif signifikan baik terhadap kepuasan kerja maupun kinerja karyawan. Makin tinggi kepuasan kerja akan meningkatkan kinerja karyawan. Kepuasan kerja memediasi sebagian (partly mediation) hubungan antara OCB dengan kinerja karyawan. Kata kunci: kepuasan kerja, kinerja karyawan, organizational citizenship behavior (OCB).


2021 ◽  
Vol 1 (9) ◽  
Author(s):  
Siti Kholifah

Sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu organisasi, kinerja organisasi sangat bergantung pada kerja individu yang ada didalam organisasi tersebut, oleh sebab itu peran sumber daya manusia sangat berarti dan tidak dapat dipisahkan, berhasil atau tidaknya tujuan organisasi sangat ditentukan oleh peranan sumber daya manusia. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan kontribusi individu yang melebihi tuntunan ditempat kerja. OCB memiliki hubungan yang sangat erat dengan kinerja karyawan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis Peranan Organizational Citizenship Behavior (OCB) dalam meningkatkan kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 191 responden yang bekerja sebagai karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember. Sampel penelitian ini menggunakan metode Proportionate Stratified random sampling, maka ditetapkan sampel penelitian sebanyak 66 orang karyawan. Data untuk penelitian ini diperoleh melalui observasi dan kuesioner yang telah diisi oleh para responden yang telah ditentukan. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji t parsial dan uji koefisien determinasi (R2). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Organizational Citizenship Behavior (OCB) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan di Universitas Muhammadiyah Jember dengan tingkat signifikan sebesar 0,001 dan lebih kecil dari 0,01 dan t hitung (4,891) > t tabel (3,449) yang berarti bahwa hipotesis Organizational Citizenship Behavior (OCB) mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Nilai koefisien determinasi (R) dengan variabel OCB terhadap kinerja karyawan sebesar 0,522% yang artinya hubungan vaariabel independen terhadap variabel dependen memiliki pengaruh sebesar 52%.


Author(s):  
Dwi Riyanto ◽  
Irfan Helmy

Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena, dan didukung jurnal yang ada, sehingga peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh person job fit dan job crafting terhadap organizational citizenship behavior dengan work engagement sebagai variabel intervening. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan pengaruh antar variabel independen, variabel intervening dan variabel dependen. Populasi penelitian ini yaitu Perangkat Desa di wilayah Kecamatan Rowokele, sampel penelitian ini sebannyak 54 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan menggunakan rumus slovin yang dikombinasikan dengan proportional random sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner, wawancara, studi pustaka. Sikap responden diukur dengan skala likert 4 tingkatan dan data yang diperolah diolah dengan SPSS (Statistical Product and Service Solutions) for windows versi 23.0 analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis statistik (analisis jalur). Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel person job fit dan job crafting berpengaruh positif dan signifikan terhadap work enagagement, variabel person job fit tidak berpengaruh langsung terhadap organizational citizenship behavior melainkan berpengaruh melalui variabel mediasi work engagement, variabel job crafting dan work engagement berpengaruh positif dan signifikan terhadap organizational citizenship behavior. Job crafting memberikan pengaruh paling besar terhadap organizational citizenship behavior.


Author(s):  
Lismiatun Lismiatun

ABSTRAKPerubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif,menuntut perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar sanggup bertahan danterus berkembang. Kepemimpinan yang kuat merupakan prasyarat bagi setiap timberkinerja tinggi terutama dalam situasi yang dinamis seperti saat ini. Adanyaketerbatasan yang dimiliki oleh karyawan sangat dibutuhkan perilaku ekstra perandari para karyawan. Dampak kepuasan kerja perlu dipantau denganmengaitkannya pada output yang dihasilkannya sehingga komitmen organisasipara karyawanpun akan dapat meningkat.Tujuan penelitian ini untuk menemukan besarnya pengaruh gayakepemimpinan transformasional terhadap organizational citizenship behavior dankomitmen organisasional dengan kepuasan kerja sebagai peran medisianya padakaryawan PT. 3M (Mining, Manufacturing, Mineshota) Indonesia pada DivisiSupply Chain Operation dengan responden sebanyak 106 orang. Penentuansampel dalam penelitian ini dengan mengunakan metode random sampling daninstrumen kuesioner digunakan sebagai pengumpul data.Transformasi datadilakukan dengan software SPSS 21 for Windows, untuk mengetahui pengaruhvariabel independen terhadap variabel dependen menggunakan regresi linearberganda.Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya persepsikepemimpinan transformasional dan kepuasan kerja baik secara parsial ataupunbersama-sama mempengaruhi secara positif dan signifikan OCB dan komitmenorganisasional karyawan.Namun kepemimpinan transformasional tidakberpengaruh langsung terhadap kepuasan kerja karena karyawan mengukurkepuasan kerja dari sistem penggajian, kesempatan promosi dan kenaikan jabatandan tinggi rendahnya komitmen organisasi terjadi karena keterikatan emosionalyang tinggi dari karyawan itu sendiri. Implikasi dari kesimpulan di atas yaitu PT.3M (Mining, Manufacturing, Mineshota) Indonesia pada Divisi Supply ChainOperation dapat melakukan dengan lebih bersikap tegas dan memberikanperhatian serta dukungan pada karyawan.Hal tersebut perlu dilakukan secarabersama-sama karena hasil penelitian faktor tersebut mampu meningkatkankepuasan kerja dan mengurangi keinginan karyawan untuk meninggalkanorganisasi.Kata kunci: Kepemimpinan transformasional, organizational citizenshipbehavior, Komitmen Organisasional , Kepuasan Kerja.


2020 ◽  
Vol 2 (01) ◽  
pp. 13-21
Author(s):  
Hesty Aisyah

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap organizational citizenship behaviour (OCB). Penelitian ini merupakan studi kasus pada karyawan di STMIK Indonesia Padang yang berlokasi di Kota Padang Provinsi Sumatera Barat. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan, kualitas layanan akan selalu menjadi faktor penting bagi organisasi yang selalu mengutamakan kepuasan pelanggan. Kualitas sumber daya manusia di perusahaan akan mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan kepadan konsumen atau klien, karena itu perusahaan harus mempersiapkan sumber daya manusia yang terampil dan berkinerja baik. Sumber daya manusia  yang menunjukkan perilaku OCB diyakini mampu berkinerja lebih baik. Itu sebabnya organisasi perlu membuat karyawan untuk bisa memiliki perilaku OCB yang optimal. Penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 26 responden, dan pemilihan responden yang dipilih menggunakan simple random sampling. Hasil menunjukkan bahwa kepuasan kerja dan komitmen organisasi secara simultan berpengaruh terhadap variabel OCB. Kepuasan kerja secara parsial mempengaruhi variabel OCB. Sementara itu, komitmen organisasi sebagian memengaruhi OCB karyawan secara signifikan.


2021 ◽  
Vol 8 (1) ◽  
Author(s):  
Robi Yunior Manuputty ◽  
Santosa Iman Mulyono ◽  
Alfatih S Manggabarani

Abstrak Reformasi birokrasi di Indonesia menuntut instansi pemerintah untuk senantiasa meningkatkan pelayanan (Kementerian Reformasi Birokrasi dan Pendayagunaan Aparatur Negara, 2018). Sikap pegawai (OCB) yang selaras dengan tujuan organisasinya, akan mendukung pencapaian tujuan instansi pemerintah guna memberikan pelayanan yang terbaik  (Wirawan, 2013).Dalam realitanya dijumpai kecenderungan bahwa perilaku pegawai (ASN) masih belum mencerminkan dukungan terhadap pencapaian tujuan instansinya. Sementara itu nampak peran kepemimpinan dan budaya organisasi terhadap perilaku pegawai sehingga berpengaruh pada kualitas kinerja pelayanan yang diberikan (Asman Abnur, 2018; PERC, 2018). Sejauh mana pengaruh tersebut serta bagaimana upaya meningkatkan kinerja, sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam.Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh Organization Citezenship Behaviour (OCB) terhadap Kualitas Layanan Kendaraan VVIP (Studi Sumber Daya Manusia di Sekretariat Wakil Presiden). Obyek penelitian adalah para staf yang mempunyai tugas memberikan layanan kendaraan VVIP di Sekretarait Wakil Presiden. Pengukuran sampel ditentukan sebanyak 99 responden melalui metode probality sampling yakni random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuesioner. Alat analisis statistik yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap OCB, dengan nilai koefisien jalur sebesar 1.865 (<1.96). Budaya Organisasi berpengaruh terhadap OCB dengan nilai koefisisen jalur sebesar 5.747 (>1.96). OCB berpengaruh terhadap Kualitas Layanan Kendaraan VVIP dengan koefisien jalur sebesar 34.446 (>1.96). Kata kunci: Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Organizational Cityzenship                   Behavior, Service performance.  Abstract Indonesia's bureaucratic reform demands government agencies to continuously improve services (Ministry of bureaucracy Reformation and the utilization of state apparatus, 2018). Employee attitudes (OCB) that align with the purpose of the organization will support the achievement of government agency objectives in order to provide the best service (Wirawan, 2013). In reality, there is a tendency that the behavior of employees (ASN) still does not reflect support on achieving its objective. Meanwhile, it appears that the role of leadership and organizational culture on the behavior of officers so that it affects the quality of service performance provided (Asman Abnur, 2018; PERC, 2018). The extent of such influence as well as how the efforts to improve performance, is very interesting to be researched more deeply.This research is a quantitative study with the aim of knowing the influence of Organizational Citizenship Behavior (OCB) on the quality of VVIP vehicle Service (human resources study in the Secretariat of the Vice President). The research object is the staff who have the task of delivering the VVIP vehicle service to the Secretary of the Vice president. The sample measurement is determined by 99 Respondents through the sampling probability method, which is random sampling. Data collection is done by spreading the questionnaire. The statistical analysis tool used is Partial Least Square (PLS). The results showed that leadership had no effect on OCB, with a line coefficient value of 1,865 (< 1.96). The working culture affects OCB with a line efficiency value of 5,747 (> 1.96). OCB affects the quality of the VVIP vehicle service with a line coefficient of 34,446 (> 1.96) Keywords: leadership, organizational culture, Organizational Citizenship.                    Behavior, Service performance.  


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document