scholarly journals Data Validation System Using QR Code and Meaningless Reversible Degradation

Author(s):  
Lucas F. Freitas ◽  
Adalberto R. Nogueira ◽  
Max E. Vizcarra Melgar
2020 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 31-38
Author(s):  
Amal Rafila ◽  
Tedjo Darmanto ◽  
Rudi Kurniawan

One of the important things that need to be considered in student assessment is the problem of student presence. The student attendance process that is very commonly done by universities is recording attendance manually, as currently applied by STMIK "AMIKBANDUNG". QR Code technology is a technology that can encode and decode all types of data into an image in the form of a code and can be read with a smartphone, this is very suitable for use as data validation, which is usually used for digital payment methods today. With these advantages QR Code technology can be implemented as well as supporting media in the smooth process of lecture attendance, This is interesting to the author to conduct research on lecture presence design using QR Code technology, with QR Code technology, each student is expected to no longer need to sign the form absent because the presence data will be identified automatically via a smartphone that can scan the QR Code and be stored in the system database.


2016 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
Author(s):  
Novan Adi Musthofa, Siti Mutrofin, Mohamad Ali Murtadho

Dengan berkembangnya teknologi informasi, sering sekali terjadi penyelewengan dokumen terutama pada dokumen-dokumen cetak. Dokumen merupakan salah satu data yang sangat penting, karena dokumen merupakan sumber informasi yang diperlukan oleh suatu instansi, organisasi, negara, maupun individu. Tanpa dokumen, maka seseorang akan kehilangan data-data yang diperlukan untuk kegiatan di masa yang akan datang. Pemalsuan dokumen sangat mudah dilakukan dengan cara meniru bentuk serta isi dari suatu dokumen. Penelitian sebelumnya pernah dilakukan, namun dalam objek yang berbeda. Pemalsuan dokumen dapat diatasi dengan menggunakan Quick Response (QR) Code. QR Code mampu menyimpan semua jenis data, seperti data angka/numerik, alphanumeric, biner, kanji/kana. Selain itu QR Code memiliki tampilan yang lebih kecil daripada barcode. Untuk dapat membuat QR Code suatu dokumen maka dibuatlah sebuah aplikasi yaitu aplikasi Validasi Dokumen. Aplikasi Validasi Dokumen dirancang dengan menggunakan metode waterfall serta menggunakan perancangan Unified Modelling Language (UML). Bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman PHP: Hypertext Preprocessor (PHP) dengan database MySQL. Sebelum QR Code dibuat, terlebih dahulu data dokumen dienkripsi dan kemudian dijadikan QR Code. Hasil pemindaian QR Code berupa Uniform Resource Locator (URL) yang mengarah pada data dokumen. Ketika URL dijalankan pada web browser, sistem melakukan deskripsi pada URL, kemudian dicocokkan dengan database, dan selanjutnya ditampilkan ke web browser. Hasil akhir aplikasi Validasi Dokumen berupa QR Code yang digunakan untuk menyimpan URL yang  menunjukkan bahwa dokumen memang benar-banar dokumen yang resmi (bukan ilegal) dari suatu instansi. Pada uji coba penelitian ini juga dilakukan perbandingan kinerja dengan 3 aplikasi yang sejenis, 3 aplikasi pembanding tersebut dipilih karena memiliki hasil visual QR Code yang hampir mirip, namun jika dilakukan scanning memiliki hasil yang berbeda, karena fiturnya juga berbeda. Berdasarkan hasil pengujian dengan 3 pembanding aplikasi yang sejenis, dengan menggunakan aplikasi yang diusulkan dalam penelitian ini, pemalsuan dokumen dapat dihindari dengan menggunakan aplikasi Validasi Dokumen selama tidak ada ikut campur orang dalam (superadmin/admin) dalam melakukan praktik pemalsuan dokumen. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan perbaikan kelemahan aplikasi ini, yaitu agar tidak menampilkan URL, namun hasil pemindai QR Code, langsung dapat menampilkan detail isi dokumen.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document