Analisis Perbedaan Earnings Response Coefficient (ERC) Sebelum dan Setelah Adopsi IFRS pada Perusahaan yang Tercatat dalam Bursa Efek Indonesia
AbstrakKonvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) menyebabkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) mengalami beberapa perubahan. Perbedaan standar akuntansi keuangan menyebabkan komparibilitas laporan keuangan menurun sehingga investor dari berbagai negara sulit untuk mengambil keputusan investasi. Muncullah IFRS sebagai standar akutansi global sebagai acuan dalam menghasilkan pelaporan keuangan yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai ada tidaknya perbedaan signifikan antara nilai Earning Response Coefficient (ERC) sebelum dan sesudah adopsi IFRS pada perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). ERC digunakan sebagai proksi untuk melihat reaksi pasar. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan dan harga saham bulanan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 hingga 2014. Pemilihan sampel didasarkan pada metode purposive sampling dengan kriteria yang telah ditentukan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ERC sebelum dan sesudah adopsi IFRS ke dalam PSAK pada perusahaan yang terdaftar di BEI.Kata Kunci: IFRS, Earnings Response Coefficient, Laba, PSAK, Reaksi Pasar. Abstract Convergence of International Financial Reporting Standards (IFRS) causes the Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) undergo some changes. This then leads to differences in comparability of financial statements declining so that investors from various countries is difficult to make investment decisions. Then appeared IFRS as the global accounting standards as a reference in generating quality of financial reporting. This study aimed to analyze whether there was a significant difference between the value of Earning Response Coefficient (ERC) before and after the adoption of IFRS on the companies listed on the Indonesia Stock Exchange. ERC is used as a proxy to see the market reaction. The data used in this research is secondary data in the form of annual financial statements and monthly stock prices. The sample used in this study is a company listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2009 to 2014. The sample selection was based on a random sampling method with predetermined criteria. The results of this study prove that there was no significant difference between the ERC before and after the adoption of IFRS into the FRS companies listed on the Stock Exchange.Keywords: IFRS, Earnings Response Coefficient, Earnings, PSAK, Market Reaction.