scholarly journals EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN 5E BERBASIS INKUIRI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS DI SMA NEGERI 10 MEDAN T.P 2015/2016

2018 ◽  
Vol 5 (3) ◽  
Author(s):  
Monika M. Simanjuntak ◽  
Mariati Purnama Simanjuntak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di kelas XI IPA semester II SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain two control group pretest-posttest. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua dari tiga kelas yaitu kelas XI IPA-I sebagai kelas kontrol dan kelas XI IPA-III sebagai kelas eksperimen yang masing-masing berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan berupa tes berbentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal dengan 5 option jawaban. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas kontrol sebesar 34,75 dan untuk kelas eksperimen sebesar 31,81. Nilai rata-rata postes untuk kelas kontrol sebesar 50,31 dan kelas eksperimen sebesar 58,31 Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada perbedaan yang signifikan karena pengaruh model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap pemahaman konsep siswa, sehingga dapat dikatakan model pembelajaran 5E berbasis inkuiri lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 10 Medan T.P 2015/2016.Kata kunci : model 5E, pemahaman konsep, fluida statis.

2020 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
ARI IVAYANTI ARDIK SHOLIKHA

<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. Penelitian ini adalah penelitian <em>Quasi Experiment</em> dengan desain penelitian <em>Non-Equivalent Control Group Design.</em> Populasi yang digunakan adalah seluruh kelas XI MIPA SMA N 2 Ungaran. Sampel yang digunakan adalah kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol dan XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen. Teknik pengambilan sampel menggunakan <em>cluster random sampling. </em>Rata-rata nilai <em>posttest</em> kelas XI MIPA 2 adalah 80,76 dan kelas XI MIPA 3 adalah 90,21. Hasil uji<em> independent sample t test</em>  menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai <em>posttest</em> kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikansi 0,000 &lt; 0,05. Uji <em>n-gain</em> dilakukan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa, yang menunjukkan hasil rata-rata <em>n-gain</em> kelas XI MIPA 2 adalah 0,64 (sedang) dan rata-rata <em>n-gain</em> XI MIPA 3 adalah 0,81 (tinggi). Rata-rata nilai kuesioner keterampilan berpikir kreatif pada kelas XI MIPA 2 adalah 70,73 dan kelas XI MIPA 3 adalah 75,21. Hasil uji <em>independent sample t test</em> menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara nilai kuesioner kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,008 &lt; 0,05. Rata-rata nilai observasi keterampilan komunikasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 74,77 dan kelas XI MIPA 3 adalah 85,53. Rata-rata nilai observasi keterampilan kolaborasi pada kelas XI MIPA 2 adalah 77,03 dan kelas XI MIPA 3 adalah 83,88. Hasil uji<em> independent sample </em>t test menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan antara hasil nilai observasi keterampilan komunikasi dan kolaborasi kelas eksperimen dan kontrol, dengan nilai signifikasi 0,000 &lt; 0,05. Hasil ini diperkuat dengan tanggapan guru dan siswa yang memberikan respon yang positif terhadap model pembelajaran <em>remap jigsaw.</em> Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan pembelajaran model <em>reading-concept map-jigsaw</em> pada materi sistem ekskresi berpengaruh terhadap kompetensi 4C’s siswa SMA N 2 Ungaran. </p><p><strong>Kata kunci</strong>: kompetensi 4C’s, model <em>reading-concept map-jigsaw</em>, sistem ekskresi.</p>


2016 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Taufik Mawardi Sinaga ◽  
Rahmatsyah .

ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan model  problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan T.P. 2015/2016.Populasi dalam penelitian ini adalah  siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII-4 (sebagai kelas eksperimen) dan kelas VIII-1 (sebagai kelas kontrol) yang masing-masing berjumlah 32 siswa. Instrumen bentuk tes essay jumlah soal 10 item. Hasil uji hipotesis menggunakan uji beda diperoleh bahwa ada pengaruh model problem based learning terhadap hasil belajar siswa pada materi cahaya di kelas VIII SMP Negeri 2 Perbaungan.   Kata Kunci: Problem Based Learning, hasil belajar, cahaya  


2020 ◽  
Vol 15 (3) ◽  
pp. 234
Author(s):  
Minasari Minasari ◽  
Saprizal Hadisaputra ◽  
Dadi Setiadi

Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh model pembelajaran penemuan berorientasi sains teknologi masyarakat terhadap keterampilan proses sains didik pada materi asam basa dan garam. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain penelitian pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik cluster random sampling, sehingga diperoleh satu kelas sebagai kelas eksperimen sebanyak 35 orang dan satu kelas sebagai kelas kontrol sebanyak 34 orang. Penelitian ini dilakukan di SMAN 3 Mataram Lombok Indonesia pada semester genap tahun ajaran 2019/2020. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran penemuan berorientasi sains teknologi masyarakat, sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Data keterampilan proses sains diperoleh berdasarkan hasil observasi.  Hasil nilai keterampilan proses sains diperoleh nilai rata-rata rata kelas eksperimen sebesar 72 dan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 61. Hasil uji hipotesis untuk keterampilan proses sains peserta didik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil keterampilan proses sains antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan nilai F sebesar 33,73 pada signifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran penemuan berorientasi sains teknologi masyarakat  terhadap keterampilan proses sains.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 22
Author(s):  
I Made Raka Paryanata ◽  
Anak Agung Gede Agung ◽  
I Made Suarjana

Sampai saat ini rata-rata hasil belajar IPS siswa di Gugus II Kecamatan Susut yaitu 64,96 dan berada pada kategori rendah sedangkan KKM Nasional 75,00. Rendahnya rata-rata IPS tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor baik faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang diduga berpengaruh adalah strategi atau model pembelajaran. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan model pelajaran Think Pair Share berbasis Tri Kaya Parisudha terhadap hasil belajar IPS siswa kelas V Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain non-equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Gugus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 119 siswa. Sampel diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas V SD Negeri 1 Pengiangan sebagai kelompok eksperimen yang berjumlah 26 siswa dan siswa kelas V SD Negeri 2 Pengiangan  yang berjumlah 22 siswa sebagai kelompok kontrol. Data hasil belajar dikumpulkan dengan metode tes yaitu tes objektif pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban (a, b, c, d). Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial (uji-t). Perolehan rata-rata skor pre-test eksperiment adalah 16,19 yang berada pada kategori sedang, dan rata-rata skor pre-test kontrol yaitu 15,9 yang berada pada kategori sedang. Rata-rata skor post-test eksperiment adalah 18,04 yang berada pada kategori tinggi, sedangkan rata-rata post-test kontrol adalah 16,5 yang berada pada kategori sedang. Hasil analisi uji-t diperoleh thitung = 9,167 dan ttabel (pada taraf signifikansi 5%) = 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan H¬1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran Think Pair Share berbasis Tri kaya Parisuda terhadap hasil belajar siswa kelas V SD gusus II Kecamatan Susut Tahun Pelajaran 2018/2019.


2021 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 27-34
Author(s):  
Prima Riyani ◽  
Pinta Deniyanti Sampoerno ◽  
Vera Maya Santi

Penelitian ini bertujuan guna menguji pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini menerapkan metode quasi-experiment dengan posttest-only control group design. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling dan simple random sampling. Instrumen penelitian yang diterapkan ialah tes kemampuan pemecahan masalah matematis pada materi perbandingan trigonometri yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Berdasarkan hasil analisis data dengan uji-t didapatkan nilai thitung sebesar 5,074 dan ttabel sebesar 1,995 sehingga tolak H0 pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan nilai Cohen’s effect size sebesar 1,213 yang termasuk dalam kategori besar dengan persentase 88%. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari model pembelajaran PBL berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.


2021 ◽  
Vol 16 (1) ◽  
pp. 24
Author(s):  
Lena Marlina ◽  
Muntari Muntari ◽  
Baiq Fara Dwirani Sofia

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap literasi sains peserta didik kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit. Metode yang digunakan adalah metode quasi experiment dengan rancangan penelitian post-test only control group design. Populasi penelitian adalah seluruh peserta didik kelas X MIA  MAN 2 Model Mataram. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA 1 and X MIA 4 MAN 2 Model Mataram.Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi sains peserta didik pada materi larutan elektrolit dan non-elektrolit dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah menghasilkan nilai rata-rata posttest  76,17. Sedangkan pada kelas yang menggunakan metode konvensional menghasilkan nilai rata-rata posttest  66,75. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan rumus uji-t sparated varians. Hasil  uji-t pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai thitung(4,14) ≥  ttabel (1,671), yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hal perhitungan tersebut menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBM) memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap literasi sains peserta didik kelas X pada materi pokok larutan elektrolit dan non-elektrolit dibandingkan model  pembelajaran konvensional.


2016 ◽  
Vol 4 (4) ◽  
Author(s):  
Togi Tampubolon ◽  
Rio Frananda Sembiring

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya di kelas VIII semester II SMP Negeri 1 Kabanjahe T.A. 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan pretest-posttest control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan sampel penelitian dua kelas, kelas eksperimen (VIII9) dan kelas kontrol (VIII7) yang masing-masing berjumlah 39 siswa. Instrumen tes hasil belajar berbentuk tes essay dengan jumlah soal 10 item dan instrumen untuk mengukur aktivitas siswa berbentuk lembar observasi. Hasil penelitian memperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen adalah 30,33 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 27,03. Hasil postes rata-rata kelas eksperimen 58,67 dan kelas kontrol 43,90. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok cahaya di kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Kabanjahe T.A. 2015/2016. Kata Kunci: pembelajaran berdasarkan masalah, hasil belajar, cahaya.


Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (3) ◽  
pp. 277
Author(s):  
Pt Aditya Antara ◽  
Pt Rahayu Ujianti ◽  
Dewi Ayu Surya Jayanti

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan pada anak kelompok B yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kepercayaan diri anak di TK Gugus I Kecamatan Buleleng. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eskperimen semu (quasi experiment), dengan desain penelitian pre-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B pada gugus I Kecamatan Buleleng yang berjumlah 400 anak. Sampel ditentukan dengan teknik cluster random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 anak. Data hasil kepercayaan diri dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis diperoleh thitung= 17,31 sedangkan pada taraf signifikansi 5% dengan dk=34 diperoleh ttabel = 1,690 sehingga thitung= 17,31> ttabel= 1,690. Berdasarkan kriteria pengujian, maka Ho ditolak, ini berarti H1 diterima yang menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan pada anak kelompok B yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kepercayaan diri anak di TK Gugus I Kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2018/2019. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada anak kelompok B yang diberikan model pembelajaran kooperatif tipe make a match terhadap kepercayaan diri anak di TK Gugus I Kecamatan Buleleng. Kata-kata kunci : Anak Usia Dini, Kepercayaan Diri, Model Make A Match


2020 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 61
Author(s):  
Sulistiyono Sulistiyono

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam meningkatkan keterampilan proses sains dan  pemahaman konsep fisika. Jenis penelitian yang dunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experiment research menggunakan pretest posttest control group design. Popolasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X MA Riyadhus Sholihin teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling kelas X MIPA 1 sebagai eksperimen dan kelas X MIPA 3 sebagai kelas kontrol. Keterampilan proses sains diukur dengan menggunakan tes esay untuk keterampilan proses sains intelektual dan observasi untuk mengukur keterampilan proses sains manual. Pemahaman konsep fisika siswa diukur dengan menggunakan tes objekti. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Uji MANOVA dan korelari Pearson. Pemahaman konsep fisika siswa diukur dengan menggunakan soal tes. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing efektif untuk meningkatkan keterampilan proses sains dan pemahaman konsep fisika siswa di kelas X MA Riyadhus Sholihin pada materi Suhu dan kalor.


2018 ◽  
Vol 5 (4) ◽  
Author(s):  
Joan Christian Sihombing ◽  
Mariati Purnama Simanjuntak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran 5E berbasis inkuiri terhadap scientific inquiry siswa pada materi pokok fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Silaen T.P 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling dengan mengambil dua kelas dari empat kelas yaitu kelas XI IPA-1 sebagai kelas eksperimen yang diajar dengan model 5E berbasis inkuiri dan kelas XI IPA-2 sebagai kelas kontrol yang diajar dengan pembelajaran konvensioal. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan desain control group pretest-posttest. Instrumen yang digunakan yaitu tes scientific inquiry berbentuk uraian dengan jumlah 7 soal yang sudah divalidasi. Lembar observasi digunakan untuk mengukur peningkatan scientific inquiry siswa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan scientific inquiry siswa di kelas eksperimen berada pada kategori sedang, sedangkan peningkatan scientific inquiry siswa di kelas kontrol berada pada kategori rendah. Berdasarkan hasil uji hipotesis menggunakan uji beda (uji-t) diperoleh ada pengaruh yang signifikan dari penerapan model 5E berbasis inkuiri sehingga efektif dalam meningkatkan scientific inquiry siswa pada materi pokok fluida statis di kelas XI semester II SMA Negeri 1 Silaen T.P. 2015/2016. Kata kunci : model 5E berbasis inkuiri, scientific inquiry.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document